NIM : 1908521035
1
Gambar 2.3 Resistor
Arduino Uno adalah papan mikrokontroler sumber terbuka (open source) yang
dilengkapi dengan pin input/otput analog dan digital yang dapat dihubungkan dengan
rangkaian lainnya. Papan Arduino UNO memiliki 14 pin digital dan 6 pin analog.
Arduino Uno adalah papan mikrokontroler berdasarkan ATmega328P, mikrokontroler
8-bit dengan 32KB Flash memori dan 2KB RAM. Ini berisi semua yang diperlukan
untuk mendukung mikrokontroler, hanya terhubung ke komputer dengan kabel USB
atau daya (AC) dengan adaptor AC-DC. (Sokop, 2016)
LED adalah semikonduktor yang dapat mengubah energi listrik lebih banyak
menjadi cahaya, merupakan perangkat keras dan padat (solid-state component) sehingga
lebih unggul dalam ketahanan (durability). Selama ini LED banyak digunakan pada
perangkat elektronik karena ukuran yang kecil, cara pemasangan praktis, serta konsumsi
listrik yang rendah. Salah satu kelebihan LED adalah usia relativ panjang, yaitu lebih
dari 30.000 jam.(Suhardi, 2014)
2
9. Sumber Suara
10. Meteran
3
3. Melihat kecepatan suara pada serial monitor dari jarak yang telah ditentukan
dengan mencari 5 data
4. Diulangi langkah 3 pada jarak 10cm , 20cm , 30cm , 40cm , 50cm , 100cm ,
150cm , 200cm , 250cm , 300cm.
V. Data Pengamatan
4
10 300 3004,51 3004,48 3004,53 3004,49 3004,50 3004,502
̅ )2
∑(𝑚−𝑚 12x10−5
∆𝑚 = √ =√ =2,449x10−3 𝑐𝑚
𝑛(𝑛−1) 20
(𝑚
̅ ± ∆𝑚) = (10,054 ± 2,449 ) 𝑐𝑚
∆𝑚 2,449x10−3
𝑅𝑁 = ̅
× 100% = × 100% =0,024%
𝑚 10,054
5
̅ ± ∆𝑚) = (20,04 ± 4,472x10−3 ) 𝑐𝑚
(𝑚
∆𝑚 4,472x10−3
𝑅𝑁 = ̅
× 100% = × 100% =0,022%
𝑚 20,04
∆𝑚 10,488x10−3
𝑅𝑁 = ̅
× 100% = × 100% =0,035%
𝑚 30,01
6
∆𝑚 4,472x10−3
𝑅𝑁 = ̅
× 100% = × 100% =0,011%
𝑚 39,95
̅ )2
∑(𝑚−𝑚 68x10−5
∆𝑚 = √ =√ =5,831x10−3 𝑐𝑚
𝑛(𝑛−1) 20
∆𝑚 5,099x10−3
𝑅𝑁 = ̅
× 100% = × 100% =0,005%
𝑚 100,054
7
𝑅𝐾 = 100% − 𝑅𝑁 = 100% − 0,005% =99,995%
̅ )2
∑(𝑚−𝑚 60x10−5
∆𝑚 = √ =√ =5,477x10−3 𝑐𝑚
𝑛(𝑛−1) 20
∆𝑚 5,477x10−3
𝑅𝑁 = ̅
× 100% = × 100% =0,004%
𝑚 149,92
∆𝑚 5,099x10−3
𝑅𝑁 = ̅
× 100% = × 100% =0,002%
𝑚 200,044
8
𝑅𝐾 = 100% − 𝑅𝑁 = 100% − 0,002% =99,998%
6.1.9 Ralat Jarak Pada Jarak 250 cm
𝑆 (𝑐𝑚) 𝑆̅ (𝑐𝑚) (𝑆 − 𝑆̅) (𝑐𝑚) (𝑆 − 𝑆̅)2 (𝑐𝑚)2
249,06 249,044 0,016 25,6x10−5
249,03 249,044 -0,014 19,6x10−5
249,03 249,044 -0,014 19,6x10−5
249,04 249,044 -0,004 1,6x10−5
249,06 249,044 0,016 25,6x10−5
∑(𝑆 − 𝑆̅)2 (𝑐𝑚)2 92x10−5
̅ )2
∑(𝑚−𝑚 22x10−5
∆𝑚 = √ =√ =6,782x10−3 𝑐𝑚
𝑛(𝑛−1) 20
(𝑚
̅ ± ∆𝑚) = (299,934 ± 0,006 ) 𝑐𝑚
∆𝑚 0,006
𝑅𝑁 = ̅
× 100% = 299,934 × 100% =0,002%
𝑚
9
6.2 Ralat Nisbi pada Perhitungan Kecepatan
6.2.1 Ralat Kecepatan Suara Pada Jarak 10 cm
𝑚 𝑚 𝑚 𝑚
𝑣( ) 𝑣̅ ( 𝑠 ) (𝑣 − 𝑣̅ ) ( ) (𝑣 − 𝑣̅ )2 ( )2
𝑠 𝑠 𝑠
100,40 100,416 -0,016 2,6x10−4
100,42 100,416 0,004 1,6x10−5
100,41 100,416 -0,006 3,6x10−5
100,42 100,416 0,004 1,6x10−5
100,43 100,416 0,014 2,0x10−4
𝑚
∑(𝑣 − 𝑣̅ )2 ( )2 5,2x10−4
𝑠
∑(𝑣−𝑣̅ )2 5,2x10−4
∆𝑣 = √ 𝑛(𝑛−1) = √ =5,099x10−3 𝑚/𝑠
20
∑(𝑣−𝑣̅ )2 8,8x10−5
∆𝑣 = √ 𝑛(𝑛−1) = √ =6,633x10−3 𝑚/𝑠
20
10
𝑚 𝑚 𝑚 𝑚
𝑣( ) 𝑣̅ ( 𝑠 ) (𝑣 − 𝑣̅ ) ( ) (𝑣 − 𝑣̅ )2 ( )2
𝑠 𝑠 𝑠
299,70 299,718 -0,018 3,2x10−4
299,73 299,718 0,012 1,4x10−4
299,72 299,718 0,002 4,0x10−6
299,73 299,718 0,012 1,4x10−4
299,71 299,718 -0,008 6,4x10−5
𝑚
∑(𝑣 − 𝑣̅ )2 ( )2 6,8x10−4
𝑠
∑(𝑣−𝑣̅ )2 6,8x10−4
∆𝑣 = √ 𝑛(𝑛−1) = √ =5,831x10−3 𝑚/𝑠
20
∑(𝑣−𝑣̅ )2 40x10−5
∆𝑣 = √ 𝑛(𝑛−1) = √ =4,472x10−3 𝑚/𝑠
20
11
495,52 495,544 -0,024 5,7x10−4
495,55 495,544 0,006 3,6x10−5
495,54 495,544 -0,004 1,6x10−5
495,57 495,544 0,026 6,8x10−4
𝑚
∑(𝑣 − 𝑣̅ )2 ( )2 1,3x10−3
𝑠
∑(𝑣−𝑣̅ )2 1,3x10−3
∆𝑣 = √ 𝑛(𝑛−1) = √ =8,124x10−3 𝑚/𝑠
20
∆𝑣 8,124x10−3
𝑅𝑁 = × 100% = × 100% =0,002%
𝑣̅ 495,544
∑(𝑣−𝑣̅ )2 2,7x10−3
∆𝑣 = √ 𝑛(𝑛−1) = √ =1,158x10−2 𝑚/𝑠
20
12
1500,03 1500,028 0,002 4,0x10−6
1500,03 1500,028 0,002 4,0x10−6
𝑚
∑(𝑣 − 𝑣̅ )2 ( )2 1,9x10−3
𝑠
∑(𝑣−𝑣̅ )2 1,9x10−3
∆𝑣 = √ 𝑛(𝑛−1) = √ =9,695x10−3 𝑚/𝑠
20
̅ )2
∑(𝑚−𝑚 2,5x10−3
∆𝑣 = √ =√ =4,114x10−2 𝑚/𝑠
𝑛(𝑛−1) 20
∆𝑣 4,114x10−2
𝑅𝑁 = × 100% = × 100% =0,001%
𝑣̅ 2006,042
13
𝑚
∑(𝑣 − 𝑣̅ )2 ( )2 1,7x10−3
𝑠
∑(𝑣−𝑣̅ )2 1,7x10−3
∆𝑣 = √ 𝑛(𝑛−1) = √ =9,274x10−3 𝑚/𝑠
20
∑(𝑣−𝑣̅ )2 72x10−5
∆𝑣 = √ 𝑛(𝑛−1) = √ =8,602x10−3 𝑚/𝑠
20
6.3 Perhitungan
6.3.1 Perhitungan kecepatan suara pada jarak 10 cm
Diketahui: t = 0,002 s
s = (10,054 ± 2,449 × 10−3 ) cm
Cara:
2𝑠 2 (10,054±2,449×10−3 )
𝑣= = 0,002 × (10,054 ± 2,449 × 10−3 ) =
𝑡 (10−3 ±0)
14
6.3.2 Perhitungan kecepatan suara pada jarak 20 cm
Diketahui: t = 0,002 s
s = (20,04 ± 4,472x10−3 ) cm
Cara:
2𝑠 2 (20,04±4,472x10−3 )
𝑣= = 0,002 × (20,04 ± 4,472x10−3 ) =
𝑡 (10−3 ±0)
Diketahui: t = 0,002 s
s = (30,01 ± 10,488x10−3 ) cm
Cara:
2𝑠 2 (30,01±10,488x10−3 )
𝑣= = 0,002 × (30,01 ± 10,488x10−3 ) =
𝑡 (10−3 ±0)
2
30,01 10,488x10−3 30,01 × 0 2
𝑣= ± √( ) + ( ) = (30010 ± 10,488) 𝑐𝑚/𝑠
10−3 10−3 (10−3 )2
Diketahui: t = 0,002 s
s = (39,95 ± 4,472x10−3 ) cm
Cara:
2𝑠 2 (39,95 ± 4,472x10−3 )
𝑣= = × (39,95 ± 4,472x10−3 ) =
𝑡 0,002 (10−3 ± 0)
2
39,95 4,472x10−3 39,95 × 0 2
𝑣= √
± ( ) +( ) = (39950 ± 4,472) 𝑐𝑚/𝑠
10−3 10−3 (10−3 )2
15
6.3.5 Perhitungan kecepatan suara pada jarak 50 cm
Diketahui: t = 0,002 s
s = (49,938 ± 9,831x10−3 ) cm
Cara:
2𝑠 2 (49,938 ± 9,831x10−3 )
𝑣= = × (49,938 ± 9,831x10−3 ) =
𝑡 0,002 (10−3 ± 0)
2
49,938 9,831x10−3 49,938 × 0 2
𝑣= √
± ( ) +( ) = (49938 ± 9,831) 𝑐𝑚/𝑠
10−3 10−3 (10−3 )2
Diketahui: t = 0,002 s
s = (149,92 ± 5,477x10−3 ) cm
Cara:
2𝑠 2 (149,92 ± 5,477x10−3 )
𝑣= = × (149,92 ± 5,477x10−3 ) =
𝑡 0,002 (10−3 ± 0)
2
149,92 5,477x10−3 149,92 × 0 2
𝑣= ± √( ) + ( ) = (149920 ± 5,477) 𝑐𝑚/𝑠
10−3 10−3 (10−3 )2
16
6.3.8 Perhitungan kecepatan suara pada jarak 200 cm
Diketahui: t = 0,002 s
s = (200,044 ± 5,099x10−3 ) cm
Cara:
2𝑠 2 (200,044 ± 5,099x10−3 )
𝑣= = × (200,044 ± 5,099x10−3 ) =
𝑡 0,002 (10−3 ± 0)
2
200,044 5,099x10−3 200,044 × 0 2
𝑣= √
± ( ) +( ) = (200044 ± 5,099) 𝑐𝑚/𝑠
10−3 10−3 (10−3 )2
Diketahui: t = 0,002 s
s = (249,044 ± 6,782x10−3 ) cm
Cara:
2𝑠 2 (249,044 ± 6,782x10−3 )
𝑣= = × (249,044 ± 6,782x10−3 ) =
𝑡 0,002 (10−3 ± 0)
2
249,044 6,782x10−3 249,044 × 0 2
𝑣= ± √( ) + ( ) = (249044 ± 6,782) 𝑐𝑚/𝑠
10−3 10−3 (10−3 )2
Diketahui: t = 0,002 s
s = (299,934 ± 0,006 ) cm
Cara:
2𝑠 2 (299,934 ± 0,006)
𝑣= = × (299,934 ± 0,006 ) =
𝑡 0,002 (10−3 ± 0)
17
VII. Hasil dan Pembahasan
7.1 Hasil
Gambar 7.1 Tampilan pada Arduino saat pengukuran Jarak dan Kecepatan suara
pada jarak 10cm
Gambar 7.2. Tampilan pada Arduino saat pengukuran Jarak dan Kecepatan suara
pada jarak 20cm
18
Gambar 7.3. Tampilan pada Arduino saat pengukuran Jarak dan Kecepatan suara
pada jarak 30cm
Gambar 7.4 Tampilan pada Arduino saat pengukuran Jarak dan Kecepatan suara
pada jarak 40cm
19
Gambar 7.5 Tampilan pada Arduino saat pengukuran Jarak dan Kecepatan suara
pada jarak 50cm
Gambar 7.6 Tampilan pada Arduino saat pengukuran Jarak dan Kecepatan suara
pada jarak 100cm
20
Gambar 7.7 Tampilan pada Arduino saat pengukuran Jarak dan Kecepatan suara
pada jarak 150cm
Gambar 7.8 Tampilan pada Arduino saat pengukuran Jarak dan Kecepatan suara
pada jarak 200cm
21
Gambar 7.9 Tampilan pada Arduino saat pengukuran Jarak dan Kecepatan suara
pada jarak 250cm
Gambar 7.10 Tampilan pada Arduino saat pengukuran Jarak dan Kecepatan suara
pada jarak 300cm
22
Gambar 7.11 Grafik Korelasi antara Kecepatan Suara Perhitungan dan Kecepatan
suara Praktek
Gambar 7.12 Grafik Kalibrasi antara Kecepatan Suara Perhitungan dan Kecepatan suara
Praktek
7.2 Pembahasan
Pada percoaan kali ini tentang Rangkaian Sensor Ultrasonik HC-SR04
Dengan Menggunakan Arduino Uno memiliki tujuan untuk mampu
memahami aplikasi pengukuran jarak dan kecepatan suara menggunakan
sensor ultrasonik HC-SR04 dan mampu memahami cara kerja dari sensor
ultrasonic. Pada aplikasinya, sensor ultrasonik dapat digunakan sebagai
23
pengukur jarak. Dan sebagai pengukur jarak, sensor ultrasonik memiliki
tingkat ketelitian yang cukup tinggi.
Pada Percobaan yang telah dilakukan, didapatkan bahwa pada
pengukuran jarak, hasil yang didapatkan mendekati dengan jarak yang
sebenarnya. Pada percobaan ini data yang diperoleh sangat mirip, sehingga
percobaan kali ini dapat dianggap memiliki tingkat keakurasian yang cukup
tinggi.
Pada Percobaan untuk melakukan pengukuran kecepatan suara. Dapat
dilihat bahwa untuk masing-masing jarak, perbandingan antara kecepatan
suara yang didapatkan baik secara praktek langsung maupun secara
perhitungan memiliki nilai yang mirip. Pada Grafik tersebut dapat dilihat
bahwa persamaan garis tersebut memiliki gradien yang hampir mendekati nilai
1, yaitu pada kisaran 0,9965. Hal ini mengindikasikan bahwa secara
keseluruhan, nilai kecepatan suara yang didapatkan secara praktek maupun
secara perhitungan memiliki nilai yang mirip, sehingga percobaan ini bisa
dianggap berhasil.
Kendala yang dialami selama praktikum adalah saat pengamilan data
kecepatan suara terjadi banyak gangguan suara dari luar sehingga suara yang
tertangkap belum tentu suara dari yang diberikan.
VIII. Kesimpulan
24
Daftar Pustaka
float jarak;
float kecepatanSuara=347.21;
float waktu;
void setup(){
Serial.begin(9600);
pinMode(trigpin,OUTPUT);
pinMode(echoPin,INPUT);
void loop(){
digitalWrite(trigpin,LOW);
delayMicroseconds(2000);
digitalWrite(trigpin,HIGH);
delayMicroseconds(15);
digitalWrite(trigpin,LOW);
waktu=pulseIn(echoPin,HIGH);
waktu=waktu/1000000.0;
jarak=kecepatanSuara*waktu;
jarak=jarak/2;
jarak=jarak*100;
Serial.println("jarak: ");
delay(1000);
Serial.println(jarak);
}
Lampiran II
float kecepatanSuara;
float waktu;
void setup(){
Serial.begin (9600);
pinMode(trigpin, OUTPUT);
pinMode(echoPin, INPUT);
pinMode(LEDpin, OUTPUT);
void loop(){
delayMicroseconds (2000);
delayMicroseconds (15);
waktu = waktu/10000.0;
digitalWrite(LEDpin, HIGH);
else{
digitalWrite(LEDpin, LOW);
1
}
delay (500);