Anda di halaman 1dari 2

CERVICAL ROOT SYNDROME (CRS)

Apakah anda mengalami nyeri leher disertai kebas atau kesemutan pada lengan sampai jari
tangan??
Anda mungkin mengalami sindrom akar saraf servikal atau Cervical root syndrome
---------
Apakah Cervical root syndrome (CRS)?
Cervical root syndrome merupakan suatu kumpulan gejala yang terjadi akibat penekanan atau
iritasi dalam foramen intervertebralis dan memberikan keluhan subjektif dan atau objektif sesuai
dengan distribusi dermatom atau miotom saraf spinal. CRS sendiri diakibatkan oleh berbagai
sebab, salah satunya trauma. Selain itu bisa diakibatkan juga karena terdapat Spondylosis
Cervicalis dan Hernia Nukleus Pulposus (HNP) cervicalis.
Spondilosis servikalis ini sering didapatkan pada pasien yang berusia lanjut dan merupakan
penyebab terbanyak disfungsi medula spinalis pada pasien yang berusia lebih dari 55 tahun dan
paling sering menyebabkan nyeri pada daerah leher hingga leher menjadi kaku.
Hernia Nukleus Pulposus (HNP) cervicalis ialah jebolnya nukleus pulosus kedalam kanalis
vertebralis akibat degeneratif annulus fibrosus korpus vertebra yang mengakibatkan penekatan
pada akar saraf spinal di bagian tulang leher.
Apabila telah terjadi penekanan pada akar saraf spinal, maka dapat menimbulkan gejala
neurologis seperti rasa kesemutan hingga rasa tebal dan kelemahan pada tangan.
Secara biomekanika, akar saraf servikal yang paling sering terkena adalah C5 dan C6, hal ini
disebabkan karena pada segmen tersebut merupakan yang paling sering bergerak (mobile),
sehingga gejala yang sering dikeluhkan pasien adalah pada distribusi akar saraf tersebut.
--------
Apakah gejala yang dirasakan oleh penderita?
- Adanya nyeri leher yang menjalar sesuai dengan dermatom saraf spinal, dan biasanya
menyebar ke area belakang kepala (occipital); timbulnya nyeri biasanya perlahan-lahan namun
kadang-kadang bisa timbul secara mendadak.
- Leher menjadi kaku dan gerakannya menjadi terbatas.
- Nyeri timbul atau bertambah berat jika leher digerakkan dan jika terjadi valsava (misalnya :
batuk)
- Jika sudah terjadi penekana akar saraf spinal, maka dapat terjadi rasa tebal pada ditribusi
dermatom saraf servikal yang terkena dan rasa kelemahan pada tangan sesuai dengan miotom
saraf yang terkena.
Keluhan tersebut dapat bertambah berat jika pasien mempunyai aktivitas yang menyebabkan
trauma berulang misalnya seorang kuli yang sering mengangkat beban yang berat di bahu atau
di kepalanya, seorang penari profesional dengan gerakan leher yang berulang-ulang. Selain itu,
aktivitas dengan posisi tertentu yang lama atau tidak sesuai misalnya penjahit atau yang sering
menggunakan komputer juga dapat menyebabkan keluhan menjadi lebih berat.
--------
Bagaimanakah Penanganannya?
Tujuan penanganan yang diberikan adalah : mengurangi nyeri, memperbaiki defisit neurologis
dan meningkatkan fungsi, serta mencegah rekurensi
Penatalaksanaan yang dapat diberikan :
a. Edukasi : proper positioning dan body mechanics (belajar mempertahankan posisi netral
selama aktivitas dan menjaga posisi ergonomik leher), terutama saat beraktivitas.
b. Istirahat dengan imobilisasi menggunakan cervical collar yaitu alat penyangga leher
digunakan terutama fase akut
c. Pemberian obat-obatan yang sesuai
d. Modalitas :
- Terapi thermal (cold atau heat)
- Elektroterapi : Electrostimulation (ES) dan TENS
- Traksi
- Massage
e. Latihan (exercise) yang sebaiknya didampingi oleh instruktur atau terapis yang ahli di
bidangnya
- Stabilisasi servikotorakal
- Latihan luas gerak sendi aktif dan pasif
- Latihan peregangan (stretching)
- Latihan Penguatan (strengthening)
f. Program latihan dirumah dengan tujuan untuk mempertahankan program yang telah dilakukan
pasien sesuai dengan toleransi masing-masing pasien.
Tips Buat Anda :
- Hindari atau kurangilah aktivitas atau gerakan / posisi tertentu dalam waktu yang lama .
- Lakukanlah peregangan (stretching) pada leher dan bahu anda disela-sela aktivitas sehari-
hari .
- Jika keluhan masih berlanjut silakan konsultasi ke Fisioterapi terdekat.

Anda mungkin juga menyukai