Anda di halaman 1dari 2

BAB II

TELAAH PUSTAKA

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor dalam
komunikasi perawat-pasien pada setting home care yang mendorong lansia
untuk membagi dan mendiskusikan tekanan emosional pada lansia. Sub-
tujuannya adalah:
1. Untuk menggambarkan cara perawat menanggapi emosi lansia.
2. Untuk mengidentifikasi kondisi yang mendorong lansia untuk terbuka
untuk pengungkapan lebih lanjut tentang emosi mereka.
Prinsip Komunikasi Suportif
1. Berorientasi pada masalah, bukan orangnya
Berorientasi pada masalah berarti berfokus pada masalah dan solusinya
daripada kepribadian individu. Dengan melakukan pendekatan ini,
komunikasi akan berjalan lebih efektif karena orang lain tidak akan merasa
dipojokkan. Jika orang lain merasa tidak perlu melakukan pembelaan, maka
orang tersebut akan bersedia untuk berpartisipasi atau berperan aktif dalam
pencarian solusi dari suatu masalah.
2. Didasarkan pada keselarasan
Keselarasan yang dimaksud disini adalah keselarasan antara komunikasi
secara verbal dan non verbal. Keselarasan antara ekspresi wajah dengan
intonasi dalam berkomunikasi.
3. Menggunakan kalimat deskriptif
Kalimat deskriptif disini berarti mendeskripsikan situasi atau masalah secara
rinci dan berurutan. Terdapat 3 langkah yang dapat dilakukan, yaitu
mendeskripsikan masalah atau keadaan, berfokus pada perilaku dan reaksi
individu, berfokus pada solusi.
4. Mendorong percakapan yang produktif
Komunikasi suportif merupakan komunikasi dua arah, yang berfokus pada
penyampaian pesan. Respon efektif pada pernyataan orang lain merupakan
hal yang penting. Komunikator tidak akan tahu apakah komunikan
mendengarkan apa yang dikatakan komunikator sampai komunikan
memerikan suatu bentuk respon.

Whetton, D. A., Cameron, K. S. 1998. Developing Management Skills 4th Edition.


Texas: Addison-Wesley Pub (Sd)

Anda mungkin juga menyukai