1, April 2021
e-ISSN: 2722-6026
e-mail: *moniceshasia6@gmail.com
Abstrak
Channa striata merupakan salah satu ikan air tawar yang dapat ditemukan di Danau
Teluk Petai. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan panjang berat dan
mengevaluasi faktor kondisi ikan gabus di Danau Teluk Petai. Pengambilan ikan sampel
dilakukan dalam dalam interval waktu dua kali dalam sebulan sejak bulan Agustus
sampai Oktober 2020, menggunakan alat tangkap bubu, rawai dan pancing. Ikan sampel
yang tertangkap sebanyak 110 ekor, terdiri atas 63 ekor ikan jantan dan 47 ekor ikan
betina. Panjang total ikan jantan dan betina berkisar 172-500 mm dan 194-480 mm
dengan berat tubuh ikan jantan dan betina berkisar 41-1402 gram dan 68-1173 gram.
Hubungan panjang berat ikan gabus adalah W=5×10-6 L3,1001, W=6×10-6 L3,0580 (jantan),
W=5×10-6 L3,1044 (betina) dan faktor kondisi ikan berkisar 0,7033-1,6639 (jantan),
0,6203-1,3619 (betina). Hasil ini menunjukkan bahwa pola pertumbuhan ikan gabus
bersifat alometrik positif dan kondisi ikan jantan lebih baik daripada ikan betina.
Parameter kualitas air Danau Teluk Petai adalah sebagai berikut: suhu 29-31 ºC,
kecerahan 72,5-99 cm, kedalaman 6,2-7,9 m, pH 5-6, DO 3,6-5,2 mg/L, CO2 16-23,9
mg/L, nitrat 0,0392-0,0750 dan fosfat 0,0450-0,0730.
Kata kunci : Alometrik positif, Channa striata, faktor kondisi, hubungan panjang berat
Abstract
Channa striata is one of the freshwater fishes that inhabit the Teluk Petai Lake. This
study aimed to determine the length-weight relationship and to evaluate the condition
factor of snakehead in Teluk Petai Lake. The fish collection was carried out monthly from
August to October 2020. Fish samples were captured using bubu, long line, and fishing
rod. A total of 110 fish consists of 63 males and 47 females. The total length of males and
females fish ranged from 172 to 500 mm and 194 to 480 mm with body weight ranged
from 41 to 1402 g, 68 to 1173 g, respectively. The length-weight relationship was
W=5×10-6L3,1001, W=6×10-6 L3,0580 (males), W=5×10-6 L3,1044 (females) and the
condition factor ranged from 0,7033 to 1,6639 (males), 0,6203 to 1,3619 (females). These
results indicate that the growth pattern of fish was positive allometric and the condition
of males fish was better than females. The water quality parameter of the Teluk Petai
Lake are as follows: temperature 29-31 ºC, transparency 72,5-99 cm, depth 6,2-7,9 m,
pH 5-6, DO 3,6-5,2 mg/L and CO2 16-24 mg/L.
241
Jurnal Sumberdaya dan Lingkungan Akuatik Vol.2, No.1, April 2021
e-ISSN: 2722-6026
1. PENDAHULUAN
Danau Teluk Petai adalah salah satu danau oxbow yang terdapat di Desa
Buluh Nipis Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar. Jenis ikan yang hidup di
Danau Teluk Petai salah satunya yaitu ikan gabus (Channa striata) yang termasuk
kedalam famili Channidae. Ikan ini mampu hidup pada perairan payau bahkan di
perairan yang ekstrim atau anaerob karena dilengkapi dengan sistem pernafasan
tambahan berupa labirin pada bagian atas insangnya (Kusmini, 2014). Ikan gabus
merupakan ikan yang bernilai ekonomis tinggi dan digemari oleh masyarakat
untuk konsumsi. Harga ikan ini mencapai Rp.40.000 -60.000/kg. Selain
bernilai ekonomis tinggi ikan ini memiliki rasa yang enak dan gurih serta dapat
dijadikan sebagai produk olahan seperti kerupuk, pempek, ikan asin dan ikan
asapan. Berdasarkan hasil penelitian Chasanah et al. (2015) ikan gabus
mengandung protein dengan nilai 25,2 gram pada setiap 100 gram ikan gabus dan
juga mengandung albumin yang sangat tinggi dengan nilai 63-107 mg/g yang
berguna untuk menyembuhkan berbagai penyakit, salah satunya membantu
mempercepat penyembuhan luka.
Informasi tentang penelitian Hubungan Panjang Berat dan Faktor Kondisi
Ikan Gabus telah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu di daerah lain yaitu,
Hubungan Panjang Berat dan Faktor Kondisi Ikan Gabus di Rawa Lebak Sekayu
Provinsi Sumatera Selatan (Muthmainnah, 2013), hasil penelitian menunjukkan
bahwa pola pertumbuhan ikan gabus bersifat allometrik negatif, dimana nilai
b=2,81 dan nilai faktor kondisi (Kn)= 0,839. Demikian juga hasil penelitian
Murjiyanti dan Djumanto (2018) yang menunjukkan bahwa pola pertumbuhan
ikan gabus di Rawa Lebak Sekayu adalah allometrik negatif memiliki nilai b=2,95
dan nilai faktor kondisi (Kn)= 1,007. Secara umum, pola pertumbuhan dan faktor
kondisi dipengaruhi oleh kepadatan populasi, tingkat kematangan gonad,
makanan, jenis kelamin dan umur ikan (Gustiarisanie, Rahardjo dan Ernawati.,
2016).
Penelitian tentang “Hubungan Panjang Berat dan Faktor Kondisi Ikan
Gabus di Danau Teluk Petai Kabupaten Kampar Provinsi Riau” sampai saat ini
belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, penelitian untuk menentukan hubungan
panjang-berat dan faktor kondisi ikan gabus (C. striata) penting dilakukan
sebagai upaya pelestarian untuk menunjang keberlangsungan populasi ikan
tersebut di alam. Penulis tertarik untuk meneliti di Danau Teluk Petai Kecamatan
Siak Hulu Kabupaten Kampar dan memilih ikan gabus sebagai objek penelitian
karena ikan tersebut adalah salah satu ikan yang cukup sering tertangkap di Danau
Teluk Petai oleh para nelayan. Data tentang hubungan panjang-berat dan faktor
kondisi ikan gabus (C. striata) ini dapat dikumpulkan, dan nantinya dapat
dimanfaatkan di kemudian hari sebagai upaya pengelolaan sumberdaya perikanan
di Danau Teluk Petai.
2. METODOLOGI PENELITIAN
242
Jurnal Sumberdaya dan Lingkungan Akuatik Vol.2, No.1, April 2021
e-ISSN: 2722-6026
Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, dimana
Danau Teluk Petai dijadukan sebagai lokasi penelitian dengan melakukan
pengambilan, pengukuran dan pencatatan secra langsung ke lokasi penelitian,
seterusnya ikan gabus dijadikan sebagaiobjek penelitian. Metode yang digunakan
dalam pengambilan sampel ikan yaitu metode sensus.
Faktor Kondisi
Faktor kondisi menggambarkan kemontokan ikan yang dinyatakan
berdasarkan data panjang dan berat. Faktor kondisi menunjukkan keadaan baik
dari ikan dilihat dari segi kapasitas fisik untuk survival dan reproduksi.
Penggunaan nilai faktor kondisi secara komersil mempunyai arti penting dalam
menentukan kualitas dan kuantitas daging ikan yang tersedia untuk dapat dimakan
(Wujdi, Suwarso dan Wudianto., 2012).
Rumus faktor kondisi yang digunakan (Effendie, 2002):
Kn =
243
Jurnal Sumberdaya dan Lingkungan Akuatik Vol.2, No.1, April 2021
e-ISSN: 2722-6026
Keterangan :
W = berat tubuh ikan (g)
aLb = hubungan panajng-berat ikan
Effendie (2002) menyatakan bahwa ikan yang badannya agak pipih
memiliki nilai faktor kondisi berkisar antara 3-4 dan untuk ikan yang badannya
kurang pipih memiliki nilai faktor kondisi berkisar antara 1-3. Variasi nilai faktor
kondisi bergantung pada kepadatan populasi, tingkat kematangan gonad,
makanan, jenis kelamin dan umur ikan.
244
Jurnal Sumberdaya dan Lingkungan Akuatik Vol.2, No.1, April 2021
e-ISSN: 2722-6026
1500
y = 5E-06x3,1001
1000 R² = 0,9557
Berat (gr)
Series1
500
Power
(Series1)
0
0 200 400 600
Panjang (mm)
Gambar 2. Hubungan Panjang Berat Ikan Gabus (C. striata) Jantan, Betina dan
Gabungan di Danau Teluk Petai pada Bulan Agustus-Oktober
Berdasarkan grafik pada Gambar 2, dapat dilihat nilai b dari persamaan
panjang berat ikan gabus (C. striata) jantan yaitu 3,0580, betina yaitu 3,1044 dan
gabungan antara jantan dan betina yaitu 3,1001, artinya nilai b>3. Sehingga dapat
dikatakan bahwa pertumbuhan atau pertambahan berat ikan jantan, betina dan
245
Jurnal Sumberdaya dan Lingkungan Akuatik Vol.2, No.1, April 2021
e-ISSN: 2722-6026
246
Jurnal Sumberdaya dan Lingkungan Akuatik Vol.2, No.1, April 2021
e-ISSN: 2722-6026
Tabel 1. Faktor Kondisi Ikan Gabus (C. striata) di Danau Teluk Petai
Jantan Betina
Bulan
n Faktor Kondisi Rerata N Faktor Kondisi Rerata
Agustus 2020 26 0,8507-1,4838 1,0881 21 0,6822-1,2871 1,0474
September 2020 25 0,7033-1,6639 1,0403 13 0,8557-1,3619 1,0481
Oktober 2020 12 0,8408-1,0918 0,9903 13 0,6203-1,0918 0,9380
247
Jurnal Sumberdaya dan Lingkungan Akuatik Vol.2, No.1, April 2021
e-ISSN: 2722-6026
Kesimpulan
Jumlah ikan gabus (C. striata) yang tertangkap selama penelitian yaitu 110
ekor yang terdiri dari 63 ekor ikan gabus jantan dan 47 ekor ikan gabus betina.
Berdasarkan hasil pengukuran panjang dan berat ikan gabus dapat diketahui
bahwa ikan gabus jantan dan betina memiliki pola pertumbuhan allometrik positif
(b>3), artinya pertumbuhan berat lebih cepat daripada pertumbuhan panjang ikan.
Berdasarkan hubungan panjang berat diketahui bahwa ikan gabus memiliki
hubungan keeratan antara panjang dan berat.
Nilai rata-rata faktor kondisi ikan gabus jantan dan betina di Danau Teluk
Petai yaitu 1,0134, yang berarti mengindikasikan bahwa kondisi ikan gabus di
Danau Teluk Petai memiliki badan yang montok. Berdasarkan pengukuran
parameter kualitas air di Danau Teluk Petai didapatkan hasil bahwa kondisi air di
lokasi penelitian masih cukup baik dan mendukung kehidupan ikan gabus.
Saran
Perlu dilakukan penelitian tentang aspek biologi reproduksi ikan gabus di
Danau Teluk Petai untuk memperoleh data dan informasi lebih lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
Aisya, S., D. Bakti dan Desrita. (2017). Pola Pertumbuhan dan Faktor Kondisi
Ikan Lemuduk (Barbodes schwanenfeldii) di Sungai Belumai Deli
Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Perikanan dan Kelautan
Universitas Sumatera Utara. 4(1):8-12.
248
Jurnal Sumberdaya dan Lingkungan Akuatik Vol.2, No.1, April 2021
e-ISSN: 2722-6026
Ningsih, T. S., R. Elvyra dan Yusfiati. (2015). Morfometrik dan Meristik Ikan
Buntal Mas (Tetraodon fluviatilis) di Muara Perairan Bengkalis Provinsi
Riau. Jurnal Online Mahasiswa. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Riau.
249
Jurnal Sumberdaya dan Lingkungan Akuatik Vol.2, No.1, April 2021
e-ISSN: 2722-6026
Sudarno., Asriyana dan H. Arami. (2018). Huungan Panjang Berat dan Faktor
Kondisi Ikan Baronang (Siganus sp.) di Perairan Tondonggeu Kecamatan
Abeli Kota Kendari. Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan. Fakultas
Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo. Kendari, Indonesia.
2(1):30-39.
Wujdi, A., Suwarso dan Wudianto. (2012). Hubungan Panjang Berat, Faktor
Kondisi dan Struktur Ukuran Ikan Lemuru (Sardinella lemuru Bleeker,
1853) di Perairan Selat Bali. Jurnal. Pusat Penelitian Pengelolaan
Perikanan dan Konservasi Sumberdaya Ikan. 4(2):83-89.
250