1. Hafidza_B1011211188
2. Faisha Aprilia Riskiyah Aisyi_B1011211200
3. Fantika Azzahra_B1011211203
4. Frans Steven_B1011211209
5. Eva Julita_B1011211212
6. Gusti Nandi_B1011211217
7. Dino Rizaldi_B1011211226
8. Fortuna Kika Aurelya Atqa_B1011211234
9. Fathia Mirda Ramadhani_B1011211236
Universitas Tanjungpura
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Ekonomi Pembangunan
Tahun Ajaran 2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah mata kuliah Bahasa
Indonesia yang berjudul, “MENDESAIN PROPOSAL PENELITIAN” dapat kami
selesaikan dengan baik. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan
yang Tuhan karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui
beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan tugas makalah ini. Adapun tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia, yaitu mengetahui cara mendesain proposal penelitian. Kami
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dini Hajjafiani, M.Pd. selaku Dosen mata
kuliah Bahasa Indonesia.
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
4
B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan apa itu pengertian dan tahap penulisan Proposal
Penelitian?
2. Bagaimana sistematika penulisan Proposal Penelitian?
3. Bagaimana keterkaitan antara teks akademik dan teks ulasan
dengan proposal penelitian?
4. Bagaimana contoh proposal penelitian yang baik dan benar?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk menge tahui pengertian dan tahap penulisan Proposal
Penelitian.
2. Untuk mengetetahui sistematika penulisan proposal penelitian.
3. Untuk mengetahui keterkaitan antara teks akademik dan teks
ulasan dengan proposal penelitian.
4. Untuk mengetahui contoh proposal penelitian.
5
BAB II
PEMBAHASAN
B. TAHAP PENULISAN
a. Persiapan
6
h) Catatlah dalam kartu data atau tandai bagian-bagian bacaan yang penting
dan hendak dikutip dalam proposal.
i) Catatlah pula sumber referensi bacaan, termasuk tanggal-bulan-tahun
Anda mengunduh artikel dari laman.
j) Berkonsultasilah dengan pakar metode penelitian atau pakar penulisan
proposal.
k) Perhatikan sistematika penulisan proposal yang dikehendaki sponsor atau
institusi Anda.
l) Susunlah kerangka proposal penelitian dalam urutan bab dan subbab untuk
meghasilkan proposal yang sistematis.
b. Penulisan
c. Pengeditan
d.
7
2. SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN
A. JUDUL
Judul merupakan daya tarik pertama proposal. Judul yang seksi (artinya
menarik, unik, dan mutakhir) lebih mengandung untuk dibaca. Buatlah judul
semenarik mungkin, ringkas, jelas, padat, serta mendeskripsikan isi proposal,
dengan panjang maksimal lima belas kata (Kalidjernih, 2010). Jika terlalu
panjang, judul dapat dipilah dalam judul utama dan judul tambahan (subjudul).
Dalam penulisannya, antara judul dan subjudul dibatasi dengan tanda baca titik
dua atau subjudul ditulis di dalam tanda kurung. Jangan menggunakan singkatan
di dalam judul apabila singkatan itu belum dikenal umum.
B. PENDAHULUAN
a) Latar Belakang Penelitian
b) Rumusan masalah
8
rumusan masalah dengan kata “bagaimana” atau “apa” untuk menunjukkan
keterbukaan penelitian.
c) Tujuan penelitian
d) Manfaat penelitian
i. Manfaat Teoretis
9
juga dapat diarahkan untuk lebih dari satu subjek. Misalnya manfaat untuk
mahasiswa yang mengerjakan topik skripsi serupa, civitasakademika yang
melakukan penelitian yang sama, dan lain-lain. Subjek ini disesuaikan dengan
penelitian peneliti.
Ruang lingkup adalah batasan banyaknya subjek yang tercakup dalam sebuah
masalah. Ruang Lingkup Penelitian Secara umum memiliki makna batasan,
Dalam arti luas batasan ini bisa dalam bentuk materi, variable yang diteliti,
subjek, atau lokasi. Ruang lingkup bisa diartikan secara lebih khusus pada materi
atau hal tertentu, Dalam sebuah penelitian ruang lingkup bisa berarti pembatasan
variable yang digunakan, berapa banyak subjek yang akan diteliti, luas Lokasi
penelitian, materi yang dikaji, dan sebagainya adanya pembatasan atau ruang
lingkup dalam sebuah penelitian penting adanya Kerena akan mempengaruhi
validitas dari hasil penelitian itu sendiri. Ruang lingkup sering digunakan untuk
membahas sesuatu. Jadi dengan adanya ruang lingkup pembahasan akan lebih
fokus dan tidak. Akan melebar kemana-mana.
C. PEMBAHASAN
a. Kajian Teori
Landasan teori yang memiliki fungsi untuk menyajikan ulasan teoritis dengan
memformulasikan sintesis teori yang akan digunakan sebagai dasar pemecah
masalah yang diteliti. Sedangkan pada tinjauan pustka memiliki fungsi dalam
menyajikan ulasan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya,
kemudian dibandingkan dengan penelitian yang akan dilakukan. Pada teori
maupun penelitian yang diulas diarahkan kepada pemecahan masalah yang
diteliti, sehingga penelitian itu selesai dilakukan dan hasilnnya dilaporkan,
diketahui apakah pada teori tersebut perlu dikembangkan lebih lanjut dan apakah
penelitian ini dapat menutup kekurangan pada penelitian-penelitian sebelumnya.
Teori digunakan untuk memperjelas dan mempertajam ruang lingkup atau
10
konstruk variabel yang akan diteliti, untuk merumuskan hipotesis dan menyusun
instrument penelitian karena pada dasarnya hipotesis itu merupakan pernyataan
yang bersifat prediktif.
Pada teori yang disajikan landasan teori sebagai perluasan dari pendekatan
yang sudah disebutkan di latar belakang pada tahap pendahuluan. Bahwa ulasan-
ulasan penelitian sebelumnya dapat mempertegas posisi penelitian yang akan
dilakukan. Teori-teori yang digunakan bukan sekedar pendapat dari pengarang,
pendapat penguasa, tetapi teori-teori yang telah teruji kebenarannya. Disini juga
diperlukan dukungan hasil-hasil penelitian yang telah ada sebelumnya yang ada
kaitannya dengan variabel yang diteliti. Kalau variabel yang diteliti ada lima,
maka teori yang dikemukakan juga ada lima yang akan diulaskan adalah teori
yang akan digunakan dan sejumlah penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
Teori yang diulas bukan tidak hanya berasal dari buku, tetapi juga sumber-sumber
lain yang dirujuk dalam proposal. Sementara itu, penelitian-penelitian yang diulas
adalah penelitian-penelitian sejenis yang relevan. Dalam konsep landasan teori,
tafsiran isi adalah gagasan-gagasan atau teori-teori yang diringkas dari berbagai
sumber untuk dievaluasi dan disintesiskan menjadi satu kesatuan yang akan
diteliti.
b. Kerangka Konseptual
11
dirumuskan kedalam bentuk paradigm penelitian. Oleh karena itu, pada setiap
penyusunan paradigm penelitian harus di dasarkan pada kerangka berfikir.
c. Hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
12
pertanyaan yang digunakan untuk penelitian deskriptif kualitatif, sedangkan
penelitian deskriptif kuantitatif untuk menjawab berapa banyak.
Teknik analisis data merupakan cara yang dapat dipilih peneliti dalam
mengelolah data yang sudah dikumpulkan. Kemudian data kualitatif dapat diolah
dan dianalisis dengan membuat verba tim hasil wawancara, hasil inilah yang akan
dianalisis dengan membaca berulang-ulang diorganisasikan sesuai dengan tema-
13
tema yang muncul sesuai dengan tujuan penelitian, apakah dapat diamati dengan
adanya jawaban wawancara yang ekstrem, disbandingkan antar jawaban
wawancara dan diinterpretasikan. Data kuantitif diolah lebih dulu membuat kode
untuk setiap variable penelitian, mengimput kode-kode tersebut ke dalam SPSS,
kemudian sesuai dengan tujuan penelitian, data diolah dengan SPSS sehingga
dihasilkan tabel, frekuensi, atau diagram yang siap diinterpretasikan sesuai dengan
landasan teori. Bentuk hipotesis mana yang diajukan, akan menentukan teknik
statistic mana yang digunakan. Jadi sejak membuat rancangan, maka teknik
analisis data ini telah ditentukan. Bila peneliti tidak membuat hipotesis, maka
rumusan masalah penelitian itulah yang perlu dijawab.
D. Daftar Pustaka
E. PENUTUP
a. Kesimpulan
a) Metode Generalisasi
14
Metode ini sangat sering digunakan dalam membuat kesimpulan. Terutama
dalam karya tulis ilmiah, seperti makalah, artikel, paper, dan lainnya.metode ini,
digunakan untuk mengulas secara keseluruhan masalahnya terlebih dahulu, baru
kemudian menjadikannya fokus penelitian.
b) Metode Analogi
c) Metode Korelasi
Jenis kesimpulan
a) Perbandingan
b) Sebab-Akibat
c) Penilaian (Assessments)
15
Ketika seorang arguer memberikan atribut subyektif tertentu untuk sesuatu,
Anda bisa menyebutnya penilaian.
d) Rekomendasi (Recommendation)
Jenis kesimpulan ini menegaskan metode atau tindakan yang terbaik (atau,
dalam bentuk negatifnya, merekomendasikan terhadap metode atau tindakan
tertentu).
e) Prediksi (Prediction)
f) Keyakinan Sederhana
Kesimpulan yang merupakan klaim sederhana yang diyakini oleh si arguer itu
benar dan itu bukan perbandingan, penilaian, rekomendasi, atau prediksi.
b. Saran
Saran adalah suatu bagian dalam bab penutup dalam sebuah penulisan
makalah. Pada Bagian ini terdapat di sebuah akhir paragraf dimana dengan di
awali suatu serangkaian.
Unsur-unsur saran
a) Jumlah Kata
Dalam membuat saran kata di batasi Hal ini dilakukan agar terdapat
kesetaraan antara kesimpulan yang disampaikan. Dan Batasan kata untuk
membuat saran yang baik adalah lebih dari 200 kata.
c) Memberikan Rekomendasi
Saran juga harus mengandung solusi agar nantinya pembaca lebih mudah
dalam memperbaiki makalah tersebut.
16
3. KETERKAITAN TEKS AKADEMIK DAN TEKS ULASAN DENGAN
PROPOSAL PENELITIAN
A. Keterkaitan Teks Akademik dengan Proposal Penelitian
Salah satu ciri kebahasaan teks akademik adalah banyak memanfaatkan istilah
teknis. Dalam bagian lain teks proposal, istilah-istilah teknis tersebut hendaknya
dijelaskan agar pada diri pembaca terjadi pemahaman yang baik atau pemahaman
yang sama seperti yang dimaksud oleh penulis proposal. Kadang-kadang, dalam
proposal disediakam subbab khusus, yaitu Subbab Definis Istilah dan Subbab
Definisi Operasional. Subbab yang pertama berisi penjelasan arti istilah-istilah
teknis tersebut. Adapun subbab yang kedua, yang lazimnya tidak serupa dengan
Definisi Istilah, berisi pendefinisian secara operasional variabel-variabel
penelitian.
17
4. CONTOH PROPOSAL PENELITIAN
18
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
19
DAFTAR PUSTAKA
20