Anda di halaman 1dari 55

KONSEP BERMAIN

LOGO
Bermain
Media yang baik untuk belajar,
berkomunikasi, menyesuaikan dengan
lingkungan, waktu serta suara

Cerminan kemampuan fisik, intelektual,


emosional, dan sosial
TUJUAN BERMAIN

❖Melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang


normal pada saat anak sakit
❖Mengekspresikan perasaan, keinginan, fantasi dan ide
❖Mengembangkan kreativitas dan kemampuan
memecahkan masalah
❖Dapat beradaptasi terhadap stress
Fungsi Bermain pada Anak
Membantu perkembangan sensorik dan
motorik

Keterampilan motorik kasar dan halus


serta koordinasi
Perkembangan semua indra
Eksplorasi pada sifat fisik dunia
Pelampiasan kelebihan energi
Membantu perkembangan kognitif
(intelektual)
Sumber yang beranekaragam untuk pembelajaran
Ekplorasi dan manipulasi bentuk,ukuran,tekstur, warna
Pengalaman dengan angka,hubungan yang renggang, konsep abstrak
Kesempatan untuk mempraktikan dan memperluas keterampilan berbahasa
Kesempatan untuk melatih pengalaman masa lalu dalam upaya
mengasimilasinya ke dalam persepsi dan hubungan baru
Membantu anak memahami dunia di mana mereka hidup dan membedakan
antara fantasi dan realita
Meningkatkan sosialisasi dan moral anak

Peran orang dewasa, termasuk perilaku peran


seks
Kesempatan untuk menguji hubungan
Keterampilan social
Interaksi dan perkembangan sikap yang positif
terhadap orang lain
Menguatkan pola prilaku yang telah disetujui
dan standar moral
Meningkatkan kreatifitas

Saluran ekspresif untuk ide dan


minat yang kreatif
Fantasi dan imajinasi
Perkembangan bakat dan minat
khusus
Meningkatkan kesadaran diri

Perkembangan identitas diri


Pengaturan perilaku sendiri
Pengujian pada kemampuan sendiri
(keahlian sendiri)
Perbandingan antara kemampuan sendiri
dan kemampuan orang lain
Kesempatan untuk belajar bagaimana
perilaku sendiri dapat mempengaruhi orang
lain
Mempunyai nilai terapeutik

Pelepasan stress dan ketegangan


Ekspresi emosi dan pelepasan impuls yang tidak
dapat diterima dalam bentuk yang secara social
dapat diterima
Percobaan dan pengujian situasi yang menakutkan
dengan cara yang aman
Komunikasi verbal tidak langsung dan nonverbal
tentang kebutuhan, rasa takut dan keinginan
Keuntungan Terapi Bermain
Membuang ekstra energi
Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh bagian tubuh, seperti tulang, otot dan
organ-organ
Meningkatkan nafsu makan anak
Mengontrol diri
Berkembangnya berbagai keterampilan
Meningkatkan daya kreativitas
Menemukan arti dari benda-benda yang ada disekitar
anak
Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan,
kekhawatiran, iri hati dan kedukaan
Belajar bergaul dengan anak lainnya
Kesempatan untuk menjadi pihak yang kalah maupun
yang menang di dalam bermain
Belajar mengikuti aturan-aturan
Mengembangkan kemampuan intelektualnya
Faktor yang Mempengaruhi Bermain
Tahap Perkembangan: setiap tahap perkembangan
mempunyai potensi/keterbatasan
Status kesehatan: anak yang sakit makan
kemampuan kognitif atau psikomotornya terganggu
Jenis Kelamin: sangat dipengaruhi oleh usia terutama
permainan yang digunakan
Lingkungan: lokasi, kultur, negara
Alat Permainan Yang cocok: alat permainan yang
sesuai tahap perkembangan maka anak akan
menggunakan dan merasa senang
Klasifikasi Bermain
Sense of pleasure Social affective play
play

Berdasarkan
Skill play Isi Unoccupied behaviour
permainan

Games Dramatic play


Social Affective Play Sense of Pleasure Play

Intinya hubungan Menggunakan alat yang


interpersonal yang dapat menimbulkan rasa
menyenangkan senang pada anak dan
Anak belajar memberikan biasanya mengasyikkan
respon terhadap stimulus Ciri khas permainan ini
yang diberikan oleh semakin lama anak akan
lingkungan terhadapnya semakin senang dengan
Misalnya : orang tua permainannya sehingga
berbicara sambil tersenyum susah dihentikan
dan anak tertawa senang Misal : bermain pasir
Skill Play Games
Memberikan kesempatan Menggunakan alat
kepada anak untuk tertentu disertai dengan
memperoleh ketrampilan perhitungan atau skor
tertentu dan anak akan Bisa dilakukan oleh
melakukannya berulang-
ulang sehingga menjadi anak seorang diri atau
terampil dengan temannya.
Misal: mengendarai Misal: ular tangga,
sepeda congklak
Unoccupied Behaviour Dramatic Play
Pada saat tertentu anak Anak memainkan peran
tampak senang atau gembira sebagai orang lain melalui
sambil memainkan kursi atau permainannya.
meja, atau jalan Permainan ini penting untuk
membungkuk-bungkuk proses identifikasi anak
Sebenarnya anak tidak terhadap peran tertentu
memainkan alat permainan Misal: menjadi guru, mjd
tertentu tetapi menggunakan bapak → yg ingin ditiru
situasi atau obyek di
sekitarnya
Klasifikasi Berdasarkan Karakteristik Sosial

Solitary play

Onlooker play

Parallel play

Berdasarkan
Karakteristik sosial
Associative play
Cooperative
play
Solitary Play
Onlooker Play Dilakukan oleh anak
toddler
Anak bersikap pasif
Anak berada dalam
Tidak ada inisiatif untuk
kelompok permainan tapi
berpartisipasi dalam
anak bermain sendiri
permainan
dengan mainannya yang
berbeda dengan
temannya
Associative Play
Parallel Play Anak bermain dalam
Dilakukan oleh anak kelompok dengan
toddler atau preschool aktifitas yang sama tapi
Anak menggunakan alat belum terorganisir
permainan yang sama dengan baik, misal
tetapi bermain sendiri2 bermain boneka, hujan-
tanpa ada interaksi satu hujanan
dengan yang lain
Cooperative Play
Anak bermain dalam kelompok dengan
aturan yang jelas, misalnya: sepak bola
KARAKTERISTIK BERMAIN

Berdasarkan tahapan tumbuh kembangnya

Dibagi menjadi:

Bayi Toddler Preschool School Teenager


Bayi
Bayi usia 0-3 bulan
Interaksi sosial yang menyenangkan antara bayi
dengan orang tua atau orang dewasa di
sekitarnya.
Misal: mainan gantung dengan warna cerah dan
bunyi yang menarik

Bayi usia 4-6 bulan


Stimulus penglihatan: nonton TV, bercermin
Stimulus pendengaran: memanggil nama
Stimulus taktil: berikan mainan yang dapat
digenggam, bermain sambil mandi
Bayi
Bayi usia 7-9 bulan
Stimulasi penglihatan, pendengaran, taktil, kinetik
Berikan alat tulis/gambar, alat makan, bola besar,
kereta bayi, main air yang mengalir
Bayi usia 10-12 bulan
Memperlihatkan gambar2 dalam buku, menunjukkan
bangunan yang agak jauh, menunjukkan bagian
tubuh, mengenal panas, dingin
Toddler Preschool
Banyak bergerak, mulai Associative play, dramatic
mengembangkan diri untuk play, skill play
otonomi, rasa ingin tahu yang Mobil-mobilan, berenang
besar
Solitary play atau parallel
play
Sepeda, alat memasak,
boneka, alat gambar
School Teenager
Bermain dalam kelompok Anak bermain dalam
dengan jenis kelamin sama kelompok
Belajar independen,
Sepak bola, main musik
kooperatif, bersaing,
menerima orang lain
Cooperative play
Mobil-mobilan, alat memasak
PEDOMAN KEAMANAN BERMAIN

Pemilihan
Pengawasan
Pemeliharaaan
Penyimpanan
PROYEK-PROYEK YANG
MELIBATKAN RUTINITAS RUMAH
SAKIT DAN LINGKUNGAN

LOGO
BERMAIN BAHASA
Sebutkan kata kerja yang ditemukan di rumah sakit
Susun kata kerja rumah sakit ( kata – kata pada kartu ) ke
dalm orang, tempat, dan barang.
Sebutkan peralatan yang ditemukan dirumah sakit
Minta anak menulis, mengilustrasikan cerita:”rumah sakit di
masa depan”, sesuatu yang saya suka dan tidak saya suka
di rumah sakit”
ILMIAH
Pelajari tentang sistem tubuh
Pelajari tentang nutrisi secara umum dan alasan diet
khusus
Diskusikan bagaiman cara kerja obat, traksi, dan gips,
bagaimana kesembuhan itu memerlukan waktu
MATEMATIKA
Gunakan materi rumah sakit untuk mendiskusikan,
sistem metrik dan membuat anak semakin familiar
dengan berat, panjang, dan volume badan
Masalah kata rumah sakit, gunakan situasi rumah sakit
ILMU SOSIAL
Berapa banyak jumlah pekerjaan yang ada di rumah
sakit?
Anak yang lebih tua usianya dapat menjelaskan dengan
detail tentang keahlian dan pendidikan yang diperlukan
untuk pekerjaan – pekerjaan tersebut
GEOGRAFI
Buat peta tentang unit atau rumah sakit
Buat peta tentang apa yang dilihat dari jendela rumah sakit-
cari pada peta letak kota/desa/propinsi
RIWAYAT
Teliti sejarah rumah sakit, sejarah cabang ilmu
kedokteran atau profesi kedokteran
INTERAKSI DENGAN DAN
KARYAWAN RUMAH SAKIT

1. Lakukan kunjungan lapangan ke kafetaria, dapur,


laboratorium hewan, tempat bersejarah di rumah sakit,
kantor
2. Minta karyawan rumah sakit untuk bercerits tentang
profesi mereka
3. Minta staf mengajarkan bagian dari pelajaran
BERMAIN DI RUMAH SAKIT

LOGO
Keuntungan Bermain di Rumah Sakit
Meningkatkan hubungan perawat klien di Rumah Sakit
Dapat mengekspresikan perasaan tidak enak, misalnya : takut
sendirian, rasa marah
Memulihkan rasa mandiri pada anak, dengan kegembiraan
dalam bermain
Bermain terapeutik: dapat meningkatkan penguasaan
pengalaman yang traumatic, misalnya : peran perawat, dokter
Membina tingkah laku positif di Rumah Sakit terhadap
perawat
Di rumah Sakit selain mendapat pengalaman traumatic juga
dapat bermain seperti anak lain.
Alat berkomunikasi antara perawat – klien yaitu cerita gambar
Prinsip Bermain di Rumah Sakit
Tidak banyak membutuhkan energi
Permainan simple
Kegiatan yang singkat waktunya
Mempertimbangkan keamanan: perlukaan, infeksi silang
Kelompok umur yang sama
Melibatkan orang tua
Permainan tidak bertentangan dengan pengobatan
Semua alat bermain harus dicuci larutan desinfeksi
AKTIVITAS BERMAIN UNTUK
PROSEDUR KHUSUS
LOGO
Masukan Cairan
Buat es lollipop dengan menggunakan jus kesukaan anak
Potong agar-agar menjadi bentuk-bentuk yang lucu (untuk membuat agar-
agar yang cukup keras, gunakan setengah dari jumlah air yang dianjurkan)
Buat permainan menghisap bila membalikkan halaman buku atau dalam
permainan seperti permainan “Simon Says “
Gunakan cangkir obat yang kecil, gambari cangkir tersebut
Warnai air dengan pewarna makanan atau campuran bubuk minuman
Buat pesta teh ; lakukan di meja kecil
Minta anak mengisi spuit dan menyemprotkannya ke dalam mulutnya atau
gunakan untuk mengisi cangkir kecil yang didekorasi
Potong sedotan menjadi dua dan tempatkan dalam wadah kecil (agar anak
lebih mudah untuk menghisap cairan)
Hiasi sedotan tersebut – potong rancangan kecil dengan dua lubang dan
masukan sedotan melewatinya; tempatkan stiker kecil di sedotan
Gunakan sedotan
Nafas Dalam
➢ Tiup gelembung dengan peniup gelembung
➢ Tiup gelembung dengan sedotan (tanpa sabun)
➢ Tiup pinwheel, bulu ,peluit, harmonica, balon, terompet
mainan, peniup pesta
➢ Praktikan instrument band
➢ Lakukan kontes meniup dengan menggunakan balon,
kapal, bola kapas, bulu, kelereng, bola pingpong,
selembar kertas; tiup suatu objek di permukaan meja,
air, melalui lubang, ke udara, terhadap penahan, atau
ke atas dan ke bawah suatu benang
➢ Hisap kertas atau kain dari satu wadah ke awadah lain
dengan menggunakan sedotan
Cont....

Gunakan botol tiupan dengan air berwarna untuk


memindahkan air dari satu sisi ke sisi lain
Cerita drama, seperti “ Saya akan marah dan akan saya tiup
rubuh rumah kamu “ dari “ The three little pigs “
Lakukan menggambar dengan tiupan sedotan
Tarik nafas dalam dan “tiup lilin” pada kue ulang tahun
Gunakan kuas kecil untuk “ mengecat” kuku dengan air dan
tiup kuku sampai kering
Rentang Gerak dan Penggunaan
Ekstremitas
Lemparkan kantong kacang pada target yang diam
atau dapat bergerak, gulung kertas ke dalam
keranjang sampah
Sentuh atau tendang balon
Mainkan permainan pura-pura atau tebak-tebakan,
seperti mengikuti seekor burung, kupu-kupu, kuda
Lakukan lomba balap sepeda roda tiga atau kursi roda
di area yang aman
Lakukan permainan menendang dan melempar bola
dengan bola busa yang lembut di tempat yang aman
Posisikan tempat tidur sehingga anak harus memutar
badannya jika ingin melihat televisi atau pintu keluar
Memanjat didnding seperti “laba-laba“
Cont....

Anjurkan unuk berenang, bila mungkin


Mainkan video games atau pinball (gerakan motorik halus)
Mainkan permainan “ petak-umpet” sembunyikan mainan di mana saja di
tempat tidur (atau ruangan, bila anak mampu berambulasi) dan minta anak
mencarinya dengan menggunakan tangan atau kaki
Berikan tanah liat untuk dimainkan dengan jari
Cat atau buat gambar di kertas besar yang diletakkan di lantai atau dinding
Anjurkan untuk menyisir rambutnya sendiri : bermain “salon-salonan”
dengan “ pelanggan” dalam posisi yang berbeda.
Berendam
Bermain dengan mainan atau objek kecil( cangkir, spuit,
sabun cuci ) dalam air.
Cuci boneka atau mainan
Tambahkan gelembung-gelembung pada air mandi bila
diijinkan, gerakkan gelembung untuk membuat bentuk atau
“monster”
Bacakan cerita untuk anak selama berendam, bernyanyilah
bersama anak, atau laskukan permainan seperti kartu,
checker, atau permainan papan lainnya ( bila kedua tangan
direndam, gerakkan potongan papan tersebut untuk anak)
Berikan pada anak sesuatu untuk didengar ( music, cerita )
atau dilihat ( viewmasker, buku, dll)
Injeksi
Biarkan anak memegang spuit
Gambarkan “lingkaran ajaib” di area injeksi sebelum
injeksi dilakukan, gambarkan wajah tersenyum dalm
lingkaran setelah injeksi, tetapi hindari menggambar pada
sisi yang disuntik
Minta anak menghitung sampai 10 atau 15 selama injeksi
Ambulasi
Berikan pada anak sesuatu untuk didorong
Toddler-mainan tarik dorong
Usia sekolah-mendekorasi tiang infuse
Remaja-seorang bayi di kursi roda atau stroller
Membuat parade membuat topi, drum, dll
Memperluas lingkungan (klien ditraksi dll)
Buat tempat tidur menjadi bentuk kapal atau pesawat
dengan dekorasi
Tempatkan cermin agar klien dapat melihat sekeliling
klien
ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE)
Adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan
perkembangan anak, disesuaikan dengan usianya dan
tingkat perkembangannya
Pengembangan aspek fisik (motorik kasar dan halus)
Pengembangan bahasa
Pengembangan aspek kognitif
Pengembangan aspek sosial
Satuan Acara Bermain (SAB)
Satuan acara bermain
Mirip Satuan acara penyuluhan
Bedanya di isi dan subyek orangnya
Wajib dibuat saat praktek klinik di ruang Anak
Isinya kegiatan bermain di RS yang terencana
Mengacu pada tahapan tumbuh kembang anak
Mengapa Perlu SAB?
Hospitalisasi menimbulkan takut, cemas, stress bagi anak ataupun
orang tua
Manfaat bermain:
Meningkatkan BHSP
Meningkatkan kemandirian anak dan keluarga
Sarana untuk mengekspresikan perasaan
Meningkatkan kemampuan anak beradaptasi
Tidak boleh
PRINSIP SAB bertentangan dengan pengobatan ataupun
perawatan yang sedang dijalani anak
Tidak membutuhkan energi banyak, singkat, dan
sederhana
Pertimbangkan keamanan anak
Harus melibatkan kelompok umur yang sama
Melibatkan orang tua
Format SAB

Pokok Bahasan : Terapi Bermain Anak Usia Prasekolah


Tujuan : Mengoptimalkan perkembangan mot. halus anak
Tempat : Ruang Anak RSUD …………..
Waktu : …................... (tanggal dan berapa menit)
Sasaran : Anak usia …(isi dg kelompok umur, ex: preschool)
Jenis Permainan : Skill play………Tulis sesuai karakteristik umur
Media : Kertas lipat
Pelaksana : ………….. (leader)
………….. (coleader)
………….. (observer)
a. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mendapatkan terapi bermain selama 35 menit, anak
merasa nyaman di rumah sakit

b. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mendapatkan terapi bermain anak
Merasa tenang selama dirawat
Merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan perawat
Mau melaksanakan anjuran dokter dan perawat
Rencana Pelaksanaan

NO Kegiatan Waktu Penanggungjawab

1 Persiapan 10 Menit
Menyiapkan ruangan, alat, anak
dan keluarga sesuai tujuan yang
ingin dicapai

2 Pelaksanaan 20 Menit
Salam terapeutik dan perkenalkan
diri
Jelaskan kegiatan bermain,
manfaat, cara memainkan
Lakukan permainan sesuai tujuan
yang ditetapkan
3 Penutup 5 Menit
Evaluasi kegiatan bermain
Beri reward (Tidak Boleh
Makanan)
Salam penutup
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai