Tampil Kembali di Sidang PBB, BTS Beri Semangat di Tengah Pandemi

Nama BTS kembali bergaung di dunia internasional. RM, Jimin, Jin, Jungkook, V, Suga, dan
J-Hope kembali diundang untuk berpidato di Sidang Umum PBB. Ini merupakan kali kedua
boy group besutan Big Hit Entertainment itu tampil di acara ini.
Pada 2018, BTS mengguncang dunia lewat pidato ‘LOVE MYSELF’ di depan delegasi PBB.
Sementara dalam Sidang Umum PBB yang dihelat pada 23 September 2020, BTS
membawakan pidato berjudul ‘Let’s Live Again In A New World’.
Keterlibatan BTS diumumkan oleh UNICEF KOREA. BTS bakal menyampaikan pidato
tentang harapan bagi dunia di tengah masa pandemi Covid-19.
BTS diundang langsung oleh The United Nations Group of Friends of Solidarity for Global
Health Security, yang terdiri dari 40 negara anggota di dalamnya.
Berikut ini isi dari pidato lengkap BTS di Sidang Umum PBB, Rabu (23/9/2020).
RM
Sebuah kehormatan bagi kami mendapat kesempatan langka ini untuk bisa berbicara dalam
Sidang Umum ke-75 PBB.
Namaku RM, leader dari grup BTS. Dua tahun lalu di sini, aku menyebut nama kalian. Aku
mendorong kalian memberiku kesempatan mendengar suara kalian. Dan aku mengisi diri
dengan imajinasi.
Sebagai anak dari kota kecil di Ilsan, Korea, sebagai seorang pemuda yang berdiri di UNGA,
sebagai seorang warga di dunia ini, aku membayangkan kemungkinan yang tak terbatas di
hadapan kita semua dan jantungku berdegup kencang. Tetapi Covid-19 di luar bayanganku.
Tur dunia kami sepenuhnya dibatalkan, semua rencana kami gagal, dan aku merasa sendirian.
Aku melihat ke langit tapi tidak bisa menemukan bintang di malam hari.

Jimin
Aku merasa putus asa, semuanya terasa hancur. Aku hanya bisa melihat keluar dari
jendelaku. Aku hanya bisa pergi ke kamarku.
Kemarin aku bernyanyi dan bergoyang bersama penggemar dari seluruh dunia dan sekarang
duniaku mengerucut hanya di dalam sebuah kamar.
Dan kemudian teman-teman menarik tanganku. Kami meyakinkan satu sama lain dan
berbicara tentang apa yang bisa kami lakukan bersama.

Suga
Hidup menjadi sederhana, mungkin untuk pertama kalinya. Itu waktu yang sangat berharga,
tidak diharapkan tapi tetap disambut.
Aku mulai terbiasa melihat seluruh dunia tenggelam secara instan. Ketika aku sedang dalam
tur, aku berdiri di cahaya terang dan berteriak dengan kencang.
Namun ketika kembali ke kamarku, dunia menjadi terasa sempit. Kamarku sangat sempit
tetapi duniaku dan dunia yang kami capai sangat jauh dan luas.
Dalam dunia ini kami memiliki instrumen, yaitu ponsel dan penggemar kami.

V
Tapi kali ini rasanya berbeda, aku merasa lebih kesepian dan kecil. Mengapa? Aku
memikirkannya cukup lama. Menurutku mungkin karena aku menjadi semakin sulit untuk
membayangkan.
Aku merasa frustrasi dan sedih, akan tetapi aku mengambil buku catatanku, menulis lagu, dan
memikirkan siapa aku sebelumnya.
Aku pikir, ‘jika aku menyerah di sini, maka aku bukan bintang dalam hidupku. Ini adalah
tindakan yang dilakukan orang hebat’.

J-Hope
Aku tidak tahu siapa yang pertama. Kami merangkul semua emosi ini dan tujuh dari kami
mulai membuat musik bersama.
Inilah tempat musik berasal, dan ini membuat kami jujur.
Kehidupan tidak bisa diprediksi. Kita tidak tahu semua jawaban.
Aku tahu ke mana aku ingin pergi, tapi tidak tahu cara menuju ke sana.
Yang aku lakukan untuk bisa di titik ini adalah mempercayai diri sendiri, melakukan yang
terbaik, dan mencintai apa yang dikerjakan.

Jin
Aku menemukan lagi orang-orang yang aku sayang. Para member (BTS), keluargaku, dan
teman-temanku. Aku menemukan lagi musik yang aku cintai dan aku menemukan diriku
sendiri.
Memikirkan masa depan dan bekerja keras memang penting. Tetapi menghargai diri sendiri,
menyemangati, dan menjaga diri sendiri agar bahagia adalah hal yang terpenting.
Dalam dunia yang penuh ketidakpastian ini, kita harus menghargai kepentingan dari aku,
kamu, dan kita.
Itulah pesan dari “Love Myself” yang kami bicarakan selama tiga tahun terakhir. Itu adalah
pesan yang ada dalam lirik lagu kami ‘Dynamite’. I’m diamond, you know I glow up.
Jungkook
Pada satu malam kami bekerja bersama. RM berkata dia tidak bisa melihat bintang lagi tapi
aku melihat wajahku tergambar di jendela. Aku melihat semua wajah kami.
Lagu-lagu kami menjadi cerita yang ingin kami bagikan kepada orang lain.
Kita hidup dalam ketidakpastian, tapi sesungguhnya, tidak ada yang berubah.
Jika ada sesuatu yang bisa aku lakukan, jika suara kami bisa memberikan kekuatan untuk
orang lain, maka itulah yang kami inginkan dan itulah yang akan kami tetap lakukan.
RM
Jelang berakhirnya video, RM kembali muncul menyampaikan pesan. Ketika mulai merasa
tersesat, aku mengingat kembali wajahku di jendela, seperti yang dikatakan Jungkook. Aku
mengingat kata-kata yang aku ucapkan di sini dua tahun lalu, “Love yourself, speak
yourself”.
Sekarang, lebih dari sebelumnya, kita harus mencoba untuk mengingat kembali siapa diri
kita, dan menghadapi siapa kita.
Kita harus mencoba mencintai diri kita sendiri dan membayangkan kembali masa depan. BTS
akan selalu bersama kalian.
Hari esok mungkin akan terasa gelap, menyakitkan, dan sulit bagi kita. Kita mungkin saja
tersandung atau jatuh.
Namun bintang-bintang bersinar terang saat malam terasa begitu gelap.
Jika semua bintang bersembunyi, kami akan meminta bulan menerangi kami. Bahkan jika
bulan sedang gelap, biarkan wajah kami menjadi cahaya yang membantu menemukan jalan.
Kita meringkuk bersama kelelahan, tapi mari kita bermimpi lagi. Mari bermimpi tentang
masa depan ketika dunia sudah bukan dari dalam kamar kecil kita lagi.
Mungkin rasanya seperti malam yang tak kunjung berakhir dan kami akan selalu merasa
sendirian tapi malam selalu gelap sebelum sang fajar tiba.
BTS
Life goes on. (Hidup terus berjalan)
Life goes on. Let’s live on. (Hidup terus berjalan, mari menjalaninya)

Pandemi adalah sesuatu yang berada di luar kendali. Banyak orang merasa sedih, frustrasi,
kehilangan mimpi, ingin menyerah, putus asa, dan kehilangan harapan. Harus terpaksa
berdiam diri di dalam kamar yang sempit padahal memiliki tujuan di dunia yang luas, ingin
pergi tapi tak tahu cara untuk pergi. Maka dari itu, yang dapat kita lakukan hanya
menemukan diri sendiri yang sebenarnya, mulai mencintai diri sendiri, mengerjakan apa yang
ingin kita lakukan dengan segala keterbatasannya. Walaupun terasa sulit, gelap, bahkan
tersandung dan jatuh kita harus merajut mimpi kembali, melakukan apa yang bisa kita
lakukan untuk mewujudkan mimpi karena hidup terus berjalan.