dengan penjelasannya ?
Beberapa contoh peran akuntan manajemen dalam rangka menjaga perilaku etis tersebut, dapat
dijelaskan sebagai berikut ini :
1. Whistle Blowing, atau mengungkapkan aib, merupakan tindakan yang dilakukan seorang
atau beberapa orang untuk menggungkapakan/melaporkan kecurangan di dalam
perusahaan kepada pihak lain. Motivasi utamanya adalah moral. Whistle blowing dibagi
menjadi dua yaitu : (sumber : EKMA4314/MODUL 1 hal 1.38-1.39)
a. Whistle Blowing internal adalah tindakan untuk melaporkan kecurangan yang
dilakukan oleh seseorang dalam organisasi kepada pimpinan perusahaan tertinggi.
(sumber : EKMA4314/MODUL 1 hal 1.38-1.39)
Contoh : seorang karyawan melaporkan penyimpangan keuangan perusahaan.
Penyimpangan tersebut dilaporkan kepada direksi atau komisaris.
b. Whistle Blowing external adalah tindakan untuk melaporkan kecurangan yang
terjadi dalam organisasi perusahaan kepada pihak luar seperti pihak yang
berwenang atau penegak hukum atau masyarakat karena kecurangan itu
merugikan masyarakat.
Contoh : suatu perusahaan memproduksi yang mengandung zat berbahaya dan go
public, karyawan melaporkannya kepada publik. Jenis pengaduan ini biasanya
juga merupakan salah satu kasus pidana utama dan harus diselesaikan secara
hukum.
2. Creative accounting adalah semua proses untuk mengatur laporan keuangan. Beberapa
pihak dalam perusahaan seringkali menggunakan kemampuan pemahaman pengetahuan
akuntasi dan menggunakan untuk memanipulasi pelaporan keuangan. Creative
accounting sering disebut dengan manajemen laba.
Contoh : Kasus Indonesia adalah laporan keuangan Garuda Indonesia 2018, dimana
Mahata bekerja langsung dengan PT Citilink Indonesia. Berdasarkan perjanjian ini,
Garuda Indonesia Group akan menghasilkan laba $239.9 0.000, dimana $28.000.000
akan berasal dari saham Garuda Indonesia di PT Sriwijaya Air. Namun, perusahaan
belum menerima pembayaran dari Mahata atas kerja sama tersebut. Namun, manajemen
masih mencatatnya sebagai pendapatan, sehingga Garuda Indonesia melaporkan
keuntungan bersih dari kerugian sebelumnya sebesar $216,58 juta. (Sumber :
https://www.garuda-indonesia.com/id/id/investor-relations/financial-report-and-
presentations/financial-report/index)
3. Fraud accounting adalah suatu tindakan yang dilakukan secara sengaja untuk
menggunakan sumber daya perusahaan secara tidak wajar dan salah menyajikan fakta
untuk memperoleh keuntungan pribadi.
Contoh : suatu tindakan penggelapan terhadap asset/ kekayaan perusahaan yang
dipercayakan kepadanya, secara tidak wajar dilakukan untuk kepentingan pribadi/dirinya.
Sumber : EKMA4314/MODUL 1 hal 1.38-1.41