Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDY TEKNIK INFORMATIKA


UNIVERSITAS PAMULANG

UJIAN AKHIR SEMESTER ( UAS )

Mata Kuliah : E-Commerce Bulan/ Tahun : Juli 2021


Fakultas/ Prodi : Teknik/ Teknik Informatika Sifat : TUTUP BUKU
Semester/ Kelas : VIII/ 08TPLE011 Shift : Reg. C
Dosen : Dedin Fathudin S.Kom, M.Kom Jenis Soal : UTAMA

Nama : M. Farliansyah Pradana


NIM : 171011402550
Kelas : 08TPLE011

JAWAB :

1. E-Commerce
 Secara umum dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara elektronik melalui media
internet. Selain itu, E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan
memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan
masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran atau penjualan barang, servis, dan
informasi secara elektronik.
CRM (Customer Relationship Management)
 Merupakan strategi bisnis yang memadukan proses, manusia dan teknologi. Membantu menarik
prospek penjualan, mengkonfersi mereka menjadi pelanggan, dan mempertahankan pelanggan
yang sudah ada, pelanggan yang puas dan loyal.
ERP (Enterprise Resource Management)
 Adalah akronim yang merupakan singkatan dari “Enterprise Resource Management“, proses
konsolidasi pengumpulan dan pengorganisasian data bisnis melalui rangkaian perangkat lunak
terintegrasi. Software ERP berisi aplikasi yang mengotomatiskan fungsi bisnis seperti produksi,
laporan penjualan, akuntansi, dan lainnya.
SCM (Supply Chain Management)
 Merupakan salah satu bagian dari sistem informasi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
dari customer, terutama pada bisnis yang berhubungan dengan manufaktur, ritel, maupun
grosir. Dalam setiap bisnis, tentunya memiliki rantai pasokan yang berbeda – beda.

2. Sistem ERP adalah sistem back-office sedangkan sistem CRM merupakan sistem front-office. Sistem ERP
bertujuan membentuk sistem informasi, CRM bertujuan membentuk data pelanggan. Dua sistem
tersebut bekerja bersama secara interaktif untuk menghasilkan data yang dapat digunakan manajer
meningkatkan kompetisi melalui pengurangan biaya dan peningkatan penjualan. Tujuan teknologi CRM
adalah menghubungankan fungsi front-office (penjualan, pemasaran, layanan pelanggan) dan back-
office (keuangan, operasi, logistik, dan SDM) dengan pelanggan-pelanggan perusahaan.
3 hal ini diterapkan pada sebuah perusahaan ketika Sistem ERP dan CRM memberikan value terhadap
supply chain management (SCM).
3. Berikut adalah 5 Aplikasi Platform E-Commerce Open Source
1) WooCommerce merupakan salah satu aplikasi CMS yang sudah cukup populer dikalangan
pengguna dan juga pemilik toko online di seluruh dunia, WooCommerce sendiri yaitu plugin
WordPress yang sangat sering digunakan banyak orang, plugin ini mengubah WordPress menjadi
platform e-commerce.
2) X-Cart adalah platform keranjang belanja open source komersial yang didistribusikan melalui
solusi SaaS, atau melalui paket unduhan.
3) Magento termasuk salah satu platform e-commerce open source yang paling populer. Ia
memiliki lebih banyak fitur untuk digunakan. Magento sendiri yaitu platform e-commerce open-
source yang ditulis dalam bahasa PHP. Perangkat lunak ini pada awalnya dikembangkan oleh
Varien, Inc, yang berkantor pusat di Culver City, California.
4) OpenCart adalah sistem manajemen toko online yang berbasis PHP, yakni menggunakan
database MySQL dan komponen HTML.
5) OsCommerce adalah program perangkat lunak manajemen toko online dan e-commerce.
Digunakan pada web server yang sudah terinstall PHP dan MySQL. Tersedia sebagai perangkat
lunak bebas di bawah GNU General Public License, Oscommerce dikembangkan oleh Harald
Ponce de Leon pada tahun 2000.

4. OpenCart
Kelebihan :
 Merupakan salah satu CMS yang kaya akan fitur.
 Pembeli dapat berbelanja langsung ataupun dengan mendaftar.
 Backup dan restore secara otomatis.

Kekurangan :
 Dari daftar fitur opencart sangatlah kurang, masih kalah bersaing dengan magento.
 Performanya kurang bagus, dikarenakan ini diperuntukan buat mereka yang masih begginer.
 Harganya pun mahal.

Magento
Kelebihan :
 Gratis, berbayar jika ingin diupgrade.
 Anda dapat mengirimkan lansiran produk ke pelanggan untuk pemasaran otomatis.
 Platform ini memungkinkan Anda membuat situs multi bahasa terpisah yang memuat tergantung
pada lokasi si pengguna.

Kelemahan :
 Resource yang cukup besar, sehingga mengakibatkan magento cenderung lebih berat dan lama
untuk melakukan loadng.
 Beberapa fitur dan juga plugin yang berbayar, dan hanya sedikit yang gratis menjadi kelamahan
magento itu sendiri.
 Sistem magento cukup besar sehingga bisa membuat bingung developer.

5. Berikut Kelebihan dan Kekurangan E-Commerce :

KELEBIHAN
 Memiliki pilihan produk dan layanan lebih bervariasi.
Sebagai seorang konsumen, orang bisa langsung memilih suplier atau penjual yang menawarkan
pilihan produk dan layanan sesuai kebutuhan. Mau membandingkan harga termurah pun, semuanya
menjadi lebih mudah.
 Rantai distribusi menjadi lebih singkat.
Kemudahan yang ditawarkan bisnis E-commerce adalah suplier atau reseller tingkat 1 bisa
langsung menemukan konsumen yang sesuai dengan target mereka. Bisa dikatakan kalau
E-commerce menjadi jembatan yang menghubungkan secara langsung sehingga rantai distribusi bisa
menjadi lebih singkat.
 Fleksibilitas belanja.
Kelebihan dan kekurangan bisnis E-commerce memang masih menjadi perdebatan banyak orang.
Namun, keunggulan bisnis E-commerce dianggap lebih besar dan menguntungkan pelaku atau
konsumen. Bagi konsumen, sistem belanja yang lebih mudah, fleksibel dan cara pembayaran yang
bisa disesuaikan menjadi pertimbangan pertama. Tak heran kalau peningkatan bisnis E-commerce
bakal terus meningkat sepanjang tahun.
 Peningkatan brand dan layanan pada konsumen.
Ingin mendekatkan brand usaha dengan konsumen lebih dekat? Sebaiknya Anda memang
mengikuti perkembangan bisnis E-commerce. Brand perusahaan yang semakin bagus bisa
meningkatkan produktifitas dan daya saing mereka dengan pihak kompetitor yang lain. Pelayanan
pada konsumen baik baru atau lama menjadi lebih berkualitas. Bagi perusahaan yang ingin
mempertahankan loyalitas konsumen, sebaiknya meningkatkan follow up dengan bisnis E-
commerce. Anda jelas harus tahu bahwa banyak perusahaan besar yang terpaksa gulung tikar
karena abai terhadap poin perkembangan era digital.
 Efisiensi biaya.
Bagi konsumen yang melakukan transaksi pembelian di E-commerce, efisiensi biaya pembelian
bisa dimanfaatkan untuk membeli produk lain. Efisiensi biaya terkait hemat tenaga, waktu dan biaya
perjalanan untuk membeli produk yang diminati. Sedangkan pelaku usaha bisa menghemat biaya
administrasi dan promosi jauh lebih besar dibandingkan dengan usaha konvensional.

KEKURANGAN
 Hanya mengandalkan teknologi dan informasi yang kuat.
Anda harus memiliki dukungan perangkat yang memadai seperti ponsel pintar, komputer/laptop
dan jaringan internet yang kuat. Jika terjadi masalah dengan internet, maka Anda tidak bisa
melakukan transaksi penjualan. Bisa saja konsumen langsung mengalihkan transaksi hanya karena
sistem pelayanan Anda kurang bagus. Perangkat elektronik bisa menjadi pendukung kelebihan dan
kekurangan bisnis E-commerce.
 Belum ada peraturan atau undang-undang yang mengatur bisnis E-commerce.
Kekurangan bisnis E-commerce adalah minimnya atau belum ada peraturan yang mengatur secara
spesifik baik nasional atau internasional.
 Rawan penipuan.
Maraknya penipuan transaksi jual beli online menjadi salah satu momok tersendiri bagi pelaku
usaha yang jujur. Konsumen yang memiliki pengalaman kurang bagus bakal malas melakukan
pembelian secara online. Apalagi budaya pasar menolak sistem perdagangan secara online yang
tidak memberikan kesempatan pada konsumen untuk menyentuh barang secara langsung. Misalnya
Anda menjual baju dengan material sifon, katun, polyester, dan lain-lain, sedangkan konsumen
masih minim pengetahuan terhadap jenis kain tersebut.
 Produk asli tidak sesuai dengan gambar yang ditampilkan di website.
Banyak konsumen yang mengeluhkan transaksi jual beli online karena produk asli tidak sesuai
gambar di website. Apalagi produk asli menggunakan model yang ganteng atau cantik sehingga
konsumen terpikat, sedangkan produk yang dikirim ternyata tidak sesuai dengan hasil pemotretan
tersebut. Agar kelebihan dan kekurangan bisnis E-commerce bisa teratasi dengan baik, Anda harus
memilih penjual yang terpercaya.
6. Proses cara kerja E-Commerce secara detail bisa digambarkan sebagai berikut:

1. Konsumen melihat situs web (website) e-Commerce melalui alamat yang telah ditentukan.
2. Konsumen melakukan pemilihan produk di website dan melakukan pemesanan dari produk yang
dipilih. Konsumen juga memberikan data-data pribadi dan juga data-data alamat pengiriman
secara lengkap.
3. Setelah memilih produk, konsumen kemudian melakukan pembayaran sesuai dengan sistem
pembayaran yang telah ditetapkan. Sistem pembayaran ini disesuaikan dengan sistem yang ada
di toko online tersebut. Secara umum, sistem pembayaran yang ada di toko online terdiri dari
beberapa metode, di antaranya adalah:
a. Kartu Kredit. Dalam hal ini pengelola toko bekerja sama dengan perusahaan yang
menyediakan layanan pembayaran melalui kartu kredit yang disebut sebagai “payment
gateway”. Payment gateway inilah yang menjadi penghubung antara toko online,
perusahaan penerbit kartu kredit (VISA, MASTER, AMEX), dan juga dengan Bank Penerbit
kartu.
b. Transfer Bank. Pengelola toko menyediakan nomor rekening khusus yang disediakan bagi
konsumen untuk melakukan pembayaran. Transfer bisa dilakukan melalui setoran tunai di
Bank, transfer melalui ATM, Internet Banking, ataupun Mobile Banking.
c. COD (Cash on Delivery). Adalah pembayaran yang dilakukan di tempat pada saat pengiriman
produk. Model pembayaran semacam ini biasanya dilakukan untuk konsumen yang sudah
dikenal terlebih dahulu karena sudah melakukan transaksi sebelumnya.
4. Pengelola toko online kemudian melakukan verifikasi apakah pembayaran yang dilakukan sudah
benar atau belum. Proses verifikasi ini penting untuk menghindari berbagai penipuan
pembayaran. Verifikasi dilakukan dengan melakukan pengecekapan apakah pembayaran sudah
masuk di rekening perusahaan atau belum. Baru kemudian order diproses.
5. Setelah dipastikan bahwa pembayaran telah terjadi, pengelola toko online kemudian melakukan
pengecekan stok barang. Pengecekan stok barang ini ada dua macam:
a. Untuk produk yang dijual sendiri, maka pengecekan dilakukan di gudang sendiri.
b. Untuk produk yang berasal dari supplier, maka pengecekan dilakukan melalui supplier toko.
6. Setelah barang ada, selanjutnya adalah melakukan pengiriman ke alamat penerima yang telah
ditetapkan oleh pembeli. Pengiriman bisa jadi dilakukan ke alamat pembeli, ataupun jika
dilakukan sebagai hadiah, maka dikirim ke alamat penerima hadiah.
7. Pengiriman dilakukan oleh kurir, baik kurir perusahaan ataupun kurir dari pihak ketiga yang
ditunjuk. Kurir mendokumentasikan melalui foto penerimaan barang sebagai tanda bukti,
ataupun meminta tanda tangan dari penerima. Bukti penerimaan ini kemudian disimpan, dan
bisa juga dikirim copy-nya kepada pembeli melalui email.

7. Berikut ini hubungan antara E-Commerce dan E-Business :


1. Perdagangan elektronik atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan
e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian
mitra bisnis, pelayanan nasabah, sumber daya manusia, lowongan pekerjaan dll.
2. Selain teknologi jaringan www, e-business juga memerlukan teknologi basisdata (database),
surat elektronik (e-mail) dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem
pengiriman barang dan alat pembayaran untuk e-commerce.

8. Berikut ini adalah konsep E-Commerce beserta contoh Website E-commerce nya:
a. B2B
Contoh e-commerce B2B (Business To Business): Ralali.com, IndoTrading.com, Kawan Lama,
Electronic City, Indonetwork, dan Mbiz. Bisnis tersebut memiliki platform ecommerce yang
khusus menyasar perusahaan dan bekerja dalam lingkungan tertutup.
b. B2C
Contoh e-commerce B2C (Business To Customer): Bhinneka, Lazada Indonesia, BerryBenka, dan
Bilna. Tiket.com, yang berfungsi sebagai platform jualan tiket secara online, juga bisa dianggap
sebagai toko online.
c. C2C
Contoh e-commerce C2C (Customer To Customer): Tokopedia, Bukalapak, Shopee. Ada juga situs
marketplace lainnya yang mengharuskan penjual menyelesaikan proses verifikasi terlebih dahulu
seperti Blanja dan Elevenia.
d. G2C
Ruang lingkup dari penggunaan E-Government secara menyeluruh mencakup pada: G2C
(Government to Citizens) yang artinya (Pemerintah ke Masyarakat). Pemerintah membangun
dan menerapkan berbagai aplikasi teknologi informasi untuk memperbaiki hubungan interaksi
dengan masyarakat. Contoh : E-KTP Government to Business (Pemerintah ke Pelaku Usaha),
Contohnya pada proses perizinan pendirian usaha dan investasi, pengadaan lelang oleh
pemerintah, dan kegiatan lain yang membutuhkan informasi secara online bagi pelaku usaha.

Anda mungkin juga menyukai