Anda di halaman 1dari 1

Hak cipta 

adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur,
mengumumkan atau memperbanyak penggunaan hasil penuangan gagasan, hasil ciptaan atau
informasi tertentu atau memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan menurut
peraturan Undang-undang yang berlaku. hak cipta terbagi atas dua, yakni hak ekonomi dan
hak moral. kedua hak tersebut sama pentingnya untuk dipenuhi.

Hak ekonomi ialah hak yang dapat mendatangkan keuntungan ekonomi apabila karya cipta
tersebut beredar dan dipasarkan. Sedangkan hak moral adalah pengakuan terhadap siapa
pencipta dari karya tersebut. Sedangkan pengakuan dan perlindungan terhadap hak cipta
diperoleh secara otomatis ketika sebuah karya dipublikasikan atau diwujudkan. Meski
pencipta karya akan memiliki hak cipta secara otomatis, tetapi hak cipta baru berlaku setelah
karya tersebut telah rampung dan diterbitkan.
Seperti pada kasus berikut, Keluarga Gen Halilintar dituduh telah melanggar UU Hak Cipta
terkait lagu Lagi Syantik yang dipopulerkan oleh Siti Badriah. Kasus pelanggaran hak cipta
ini berawal ketika Atta Halilintar mengunggah video cover lagu yang dipopulerkan oleh Siti
Badriah itu di kanal youtube Gen Halilintar. Dalam video yang diunggah pada September
2018 itu, mereka membawakan lagu berjudul Lagi Syantik yang hak ciptanya dipegang oleh
Nagaswara.
Masalah muncul ketika terdapat fakta bahwa cover yang dilakukan oleh Gen Halilintar
ternyata tidak terdapat izin, baik dari pihak Yogi RPH dan Donall selaku pengarang lagu,
maupun dari Nagaswara selaku pemegang hak cipta. Persoalan ditambah dengan adanya
penggubahan lirik yang dilakukan oleh Gen Halilintar. Hal ini membuat Nagaswara selaku
pemilik hak cipta lagu merasa bahwa Gen Halilintar telah melanggar dan menyalahi hak
cipta. Oleh karena itu, Nagaswara melayangkan gugatan terhadap Gen Halilintar di
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Anda mungkin juga menyukai