Laporan Aktualisasi 2 12a23694
Laporan Aktualisasi 2 12a23694
DISUSUN OLEH :
APRIANTUS, A.Md.Kep
NIP. 199104212020121008
NO. ABSEN : 05
i
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Kamis tanggal 12 Agustus 2021
COACH, MENTOR,
ii
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II ANGKATAN XXXII DI LINGKUNGAN
EMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2021
Pada hari ini Kamis tanggal Dua Belas Agustus tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu
bertempat di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Kapuas Hulu ( Jl. Danau Luar No. 05 Putussibau) atau Aula Penginapan Uncak Lestari
Kedamin Kabupaten Kapuas Hulu (Jl. Lintas Selatan), telah dilaksanakan Evaluasi
Pelaksanaan Aktualisasi bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXII di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021, sebagai berikut :
Nama : Apriantus, A.Md. Kep
Pangkat / Gol. Ruang : Pengatur / II c
NIP : 19910421 202012 1 008
Jabatan : Perawat Terampil
Unit kerja / Instansi : Puskesmas Batang Lupar Kabupaten Kapuas Hulu
Mentor : Julius Jhony, A.Md Kep
Coach : Uray Feriyuanda, S.STP., M.Ec.Dev
Penguji : Yetry Fasawal, S.I.P.,M.Kesos
Judul : Pentingnya Penyuluhan Dalam Rangka Meningkatkan
Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Kusta di Dusun
Sungai Luar Desa Sungai Abau Wilayah Kerja Puskesmas
Batang Lupar
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh :
MENTOR, PENYAJI,
COACH, PENGUJI,
iii
iii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
JUDUL : Pentingnya Penyuluhan Dalam Rangka
Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat
Tentang Penyakit Kusta di Dusun
Sungai Luar Desa Sungai Abau Wilayah
Kerja Puskesmas Batang Lupar
COACH, MENTOR,
Disetujui :
PENGUJI,
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan karunia-Nya sehingga penulisan dan penyusunan "Laporan Aktualisasi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
Angkatan XXXII Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2019" dapat
terselesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini, penyusun ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bupati Kabupaten Kapuas Hulu.
2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan
Barat.
3. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas
Hulu.
4. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu.
5. Bapak Julius Jhony, A.Md.Kep, selaku kepala Puskesmas Batang Lupar dan
mentor yang telah memberikan banyak masukkan dan pengarahan.
6. Bapak Yetry Fasawal, S.I.P.,M.Kesos selaku penguji yang telah memberikan
banyak masukan dan saran dalam penulisan Laporan Aktualisasi.
7. Bapak Uray Ferriyuanda, S.STP.,M.Ec.Dev, selaku coach yang telah
memberikan pembinaan, membimbing, masukan dan pengarahan dalam
pembuatan Laporan Aktualisasi.
8. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II
Angkatan XXXII Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu yang selalu
memberikan bantuan, motivai dan semangat.
Penyusun berupaya agar Laporan Aktualisasi ini dapat terselesaikan
dengan baik, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diperlukan demi kesempurnaan Laporan Aktualisaasi ini sehingga dapat diterima
dengan terbuka.
Putussibau, Agustus 2021
Penyusun
v
DAFTAR ISI
Halaman
vi
B. Strategi Pembimbingan................................................................................. 43
C. Jadwal Konsultasi dengan Mentor ................................................................. 44
D. Jadwal Konsultasi dengan Coach .................................................................. 45
BAB VI PENUTUP .................................................................................................... 46
A. Kesimpulan ................................................................................................... 46
B. Saran ............................................................................................................. 48
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 50
LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................................... 51
BIODATA ..................................................................................................................... 70
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Tahun 2021 .......................................................... 8
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran Kegiatan 1 .................................................................................................. 55
Lampiran Kegiatan 2 ................................................................................................. 59
Lampiran Kegiatan 3 ................................................................................................. 65
Lampiran Kegiatan 4 ................................................................................................. 68
Lampiran Kegiatan 5 ................................................................................................. 72
x
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi yang terdiri dari pegawai
negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak kerja yang bekerja di
instansi pemerintah. ASN memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan
pemerintahan keputusan-keputusan dan strategis mulai pelayanan dari publik.
Sejumlah perumusan hingga pelaksanaannya berpotensi memiliki dampak bagi
masyarakat luas. ASN diharapkan mampu memperbaiki manajemen
pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik karena ASN tidak lagi
berorientasi melayani atasannya melainkan melayani masyarakat. Aturan ini
menempatkan ASN sebagai sebuah profesi yang bebas dari intervensi politik
dan akan menerapkan sistem karier terbuka yang mengutamakan prinsip
profesionalisme yang memiliki kompetensi, kualifikasi, kinerja, transparansi,
objektivitas serta bebas dari KKN yang berbasis pada manajemen sumber daya
manusia dan mengedepankan sistem merit menuju terwujudnya birokrasi
pemerintahan yang profesional. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara menimbang bahwa diperlukan
pembangunan Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas, profesional,
netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat
dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945. Pembangunan tersebut diharapkan dapat berkontribusi
positif bagi pencapaian cita-cita dan tujuan bangsa seperti yang tercantum dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
ASN dalam menjalankan fungsinya secara profesional sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa,
penerapan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, Antikorupsi (ANEKA) menjadi hal yang sangat
1
penting. Pemahaman serta internalisasi nilai-nilai ANEKA harus ditanamkan
sejak ASN menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Salah satunya dengan
cara mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA, yang akan dilaksanakan di
tempat kerja. Dalam proses membentuk ASN yang profesional dan
mewujudkan visi dan misi organisasi melalui kegiatan aktualisasi, penulis
bermaksud untuk mengidentifikasi, hambatan, masalah dan literasi dalam
pelaksanaan tugas, fungsi dan tanggung jawab sebagai profesi ASN khususnya
sebagai perawat di Puskesmas Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu.
Puskesmas merupakan unit kesehatan yang menyelenggarakan dengan penuh
segala upaya yang mengatasi masalah-masalah kesehatan yang ada pada
masyarakat. Puskesmas sebagai pusat kesehatan masyarakat juga mempunyai
peran dalam memberikan pelayanan medis dasar. Sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan, Puskesmas Batang Lupar juga diwajibkan menyelenggarakan
keselamatan pasien sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No
11 tahun 2017 tentang keselamatan Pasien.
Salah satu sasaran keselamatan pasien di Puskesmas Batang Lupar adalah
risiko kecacatan pada pasien Kusta. Kusta masih menjadi masalah kesehatan di
wilayah Puskesmas Batang Lupar karena menimbulkan masalah yang sangat
kompleks. Meluas hingga masalah sosial, ekonomi, dan budaya karena masih
terdapat stigma di masyarakat terhadap kusta dan disabilitas yang
ditimbulkannya. Penanggulangan kusta adalah upaya kesehatan yang ditujukan
untuk menurunkan angka kesakitan dan memutus mata rantai penularan Kusta.
Dalam kegiatan habituasi di wilayah Puskesmas Batang Lupar, peserta Pelatihan
Dasar CPNS akan mengaktualisasikan tentang Penyuluhan Dalam Rangka
Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Kusta.
B. Ruang Lingkup
Salah satu yang menjadi masalah kesehatan di masyarakat wilayah kerja
Puskesmas Batang Lupar adalah penyakit kusta. Hal ini didasari karena masih
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit Kusta. Untuk
menanggulangi penyakit Kusta tersebut, supaya tidak terus berkembang dan
2
berakibat fatal yang bisa menimbulkan tingkat kecacatan pada penderita Kusta,
perlu upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit
Kusta. Sebagai tenaga kesehatan, untuk menyikapi masalah tersebut, penting
melakukan penyuluhan dengan menggunakan media lefleat dan poster melalui
pemberdayaan masyarakat, sehingga masyarakat luas mampu mengenali dan
memahami tentang penyakit kusta untuk mencegah tingkat kecacatan yang bisa
ditimbulkan dari akibat penyakit tersebut, yg tidak dengan segera diatasi.
Ruang lingkup laporan kegiatan aktualisasi ini merupakan laporan kegiatan
penyuluhan dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
penyakit Kusta di Dusun Sungai Luar Desa Sungai Abau wilayah kerja
Puskesmas Batang Lupar, yang menerapkan nilai – nilai dasar ASN ( ANEKA ),
serta manajemen ASN, Whole Of Govemment dan pelayanan publik.
Penerapan nilai-nilai dasar profesi aktualisasi ini mulai dilakukan pada
tanggal 5 Juli 2021 sampai dengan 13 Agustus 2021. Dimana pelaksanaan
aktualisasinya mulai dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2021 sampai dengan 6
Agustus 2021, di wilayah kerja Puskesmas Batang Lupar dan untuk pelaporan
aktualisasinya pada tanggal 11-13 Agustus 2021 di Hotel Uncak Lestari
Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu.
Adapun proses pembelajaran diklat prajabatan ini terdapat 5 kegiatan yaitu :
1. Merancang aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS.
2. Mempresentasikan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS.
3. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar di tempat tugas.
4. Melaporkan dan mempresentasikan pelaksanaan aktualisasi nilai dasar.
5. Menyusun aksi penyempurnaan aktualisasi nilai dasar.
Upaya dalam laporan kegiatan tersebut yang akan dilakukan di tempat
tugas meliputi :
1. Melakukan persiapan rencana kegiatan.
2. Membuat materi penyuluhan
3. Melakukan koordinasi dengan Kepala Desa warga setempat.
4. Memberikan penyuluhan tentang penyakit Kusta
5. Menyampaikan laporan hasil kegiatan tersebut dengan atasan/pimpinan.
3
C. Tujuan
Sebagai pelayan masyarakat penulis memiliki fungsi Akuntabilitas untuk
melayani masyarakat dengan baik dan maksimal, dan memiliki nilai dasar
Nasionalisme dalam melaksanakan tugasnya. Aparatur Sipil Negara harus dapat
menerapkan nilai-nilai Etika Publik karena ASN menjadi contoh bagi
masyarakat. ASN juga harus mengedepankan Komitmen Mutu untuk menjaga
kualitas pelayanan bagi masyarakat dan memiliki integritas yang tinggi untuk
menjadi pribadi yang Anti Korupsi. Dan penulis juga ingin memahami dan
mengimplementasikan dari Kedudukan dan Peran PNS dalam Manajemen
ASN, Pelayan Publik, dan Whole Of Government ( WOG ) serta mampu
menganalis manfaat dari kegiatan Habituasi yang dilaksanakan di Puskesmas
Batang Lupar.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS
yang peserta latsar laksanakan di Puskesmas Batang Lupar adalah sebagai
berikut :
1. ASN/PNS dapat belajar untuk mengemban tanggung jawab sepenuhnya
sebagai abdi negara pada khususnya dan pelayan masyarakat pada
umumnya.
2. ASN/PNS dapat merubah mindset didalam dirinya untuk menjadi lebih
profesional, berkomitmen, beretika, dan berintegritas.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
5
3 S1 Keperawatan+Ners 2 1 NS, 1 Kontrak
4 S1 Apoteker 1 1 NS
5 S1 Gizi 1 1 NS
6 D3 Analis 2 1 PNS, 1 NS
7 D3 Farmasi 1 1 PNS
8 D3 Gizi 1 1 PNS
9 D3 Keperawatan 13 6 PNS, 1 NS, 2 Kontrak, 4 Magang
10 D3 Kebidanan 14 6 PNS, 1 NS, 2 Kontrak, 5 Magang
11 D3 Kesehatan lingkungan 2 1 PNS, 1 NS
12 D3 Akuntansi 1 1 Kontrak
13 D1 Kebidanan 1 1 PNS
14 SLTA 3 1 PNS, 2 Kontrak
Sumber : Data Kepegawaian Puskesmas Batang Lupar
Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021
2. Kondisi Geografis
Kecamatan Batang Lupar secara astronomi terletak antara 0° 48’ 32” - 1° 17’ 32”
Lintang Utara dan antara 115° 18’ 13”- 115° 40’ 40” Bujur Timur dengan ibukota
Lanjak terletak di bagian Barat Kabupaten Kapuas Hulu. Akses dari Ibukota
Kecamatan (Lanjak) menuju ke Ibukota Kabupaten (Putussibau), dapat ditempuh
dengan transportasi darat yang dikenal dengan jalur jalan Lintas Utara
Putussibau – Lanjak sepanjang 119 km dengan jarak tempuh ± 3 jam perjalanan.
Kecamatan Batang Lupar secara administratif terdiri dari 10 Desa, 31 Dusun
dengan luas wilayah 1.355,9 km² atau sekitar 4,47 % dari Luas Kabupaten Kapuas
Hulu dengan jumlah penduduk sebanyak 5.493 jiwa. (Sumber : Data Kecamatan
Batang Lupar 2019). Puskesmas Batang Lupar terletak di Jalan Dwi Kora Lanjak,
Dusun Sungai Malau, Desa Sepandan, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten
Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat dengan Nomor Kode Puskesmas P-
6108210101.
6
Puskesmas Batang Lupar dalam melaksanakan fungsinya mempunyai Visi
sebagai berikut “ Mewujudkan masyarakat Kecamatan Batang Lupar yang sehat
secara mandiri dan merata ”.
2. Misi Puskesmas Batang Lupar
Untuk mewujudkan visi tersebut, Puskesmas Batang Lupar memiliki misi
sebagai berikut :
a) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat.
b) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang bermutu dan merata.
c) Menciptakan tata kelola manajemen Puskesmas yang baik dengan didukung
oleh aparatur kesehatan yang berdisiplin dan beretos kerja tinggi.
7
D. Struktur Organisasi
Struktur organisasi puskesmas merupakan sebuah susunan berbagai komponen
atau unit kerja dalam sebuah organisasi yang ada di
masyarakat. Struktur organisasi puskesmas menunjukkan adanya pembagian tugas
yang terkait dalam organisasi.
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Puskesmas Batang Lupar
8
E. Tugas dan Fungsi
Adapun tugas Jabatan Fungsional Perawat menurut Peraturan Menpan RB atau
Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Perawat
adalah melakukan kegiatan pelayanan Keperawatan yang meliputi Asuhan
Keperawatan dan Pengelolaan Keperawatan.
Ditegaskan dalam Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2019 tentang Jabatan
Fungsional Perawat bahwa yang dinilai angka kreditnya, yaitu pelayanan
keperawatan, dengan sub-unsur kegiatan meliputi Asuhan keperawatan dan
Pengelolaan Keperawatan.
Adapun uraian tugasnya adalah sebagai berikut :
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
2. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak
3. Memberikan oksigenasi sederhana
4. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat
darurat/bencana/kritikal
5. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman dan bebas resiko
penularan infeksi
6. Melakukan perawatan luka
7. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan
8. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
9. Melakukan edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam rangka
melakukan upaya promotif.
9
BAB III
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN
10
c) Konsisten: Kemampuan untuk terus menerus berusaha sampai suatu
pencapaian berhasil diraih;
d) Konsistensi: Usaha untuk terus menerus melakukan sesuatu sampai pada
tercapainya tujuan akhiir;
e) Mendahulukan Kepentingan Publik: Meletakkan atau mendahulukan
kepentingan masyarakat luas dibandingkan kepentingan pribadi dan
golongan; dan
f) Partisipatif: Suatu keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada
pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya.
2. Nasionalisme
Dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang
wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain (LAN-RI,
2015,7). Indikator nilai dasar nasionalisme mencakup : religius, hormat
menghormati, kerja sama, tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah (dapat
dipercaya), adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama
manusia, tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta
tanah air, memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan,
menghormati keputusan, tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong royong,
sosial, tidak menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup sederhana, kerja keras
dan menghargai karya orang lain.
Adapun indikator dari Nasionalisme yang akan digunakan dalam tabel
rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut :
a) Amanah: Sifat yang bisa dipercaya, sesuatu hal yang bisa untuk dititipkan atau
dipercayakan pada orang lain dan sebagainya;
b) Disiplin: Perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya
merupakan tanggung jawabnya;
c) Kerjasama: Sebuah usaha yang dilakukan oleh beberapa orang atau kelompok
untuk mencapai tujuan bersama;
d) Musyawarah: Pengambilan keputusan bersama yang telah disepakati dalam
memecahkan suatu masalah;
11
e) Tidak Diskriminatif : Tidak membeda-bedakan antara satu orang atau golongan
yang cenderung mengistimewakan salah satu orang atau golongan.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik
(LAN-RI, 2015:11). Indikator nilai dasar dari etika publik adalah jujur,
bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada
perundangundangan, taat perintah dan menjaga rahasia.
Adapun indikator dari Etika Publik yang akan digunakan dalam tabel
rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut :
a) Cermat: Sikap hati-hati, teliti, sungguh-sungguh, ikhlas, rajin dan ulet dalam
melakukan pekerjaan;
b) Disiplin: Sikap mental yan tercermin dalam perbuatan, tingkah laku
perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau ketaatan
terhadap peraturan–peraturan yang ditetapkan pemerintah atau etik, norma
serta kaidah yang berlaku dalam masyarakat;
c) Hormat: Sikap untuk menghargai, seperti takzim dan juga khidmat kepada
orang lain, baik orang tersebut adalah seorang orang tua, guru, dan juga
anggota keluarga lainnya;
d) Sopan: Sikap seseorang terhadap apa yang ia lihat, ia rasakan, dan dalam
situasi, kondisi apapun.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai–nilai komitmen mutu antara lain
adalah mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan
yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara kualitas pelayanan. Adapun
indikator yang terdapat pada nilai dasar komitmen mutu yaitu efektivitas, inovasi,
12
dan berorientasi mutu (LAN-RI,2015:7). Adapun indikator yang terdapat pada
nilai dasar komitmen mutu yaitu efektivitas, inovasi, dan berorientasi mutu.
Adapun indikator dari Komitmen Mutu yang akan digunakan dalam tabel
rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut :
a) Berorientasi Mutu: Berkomitmen untuk senantiasa melakukan pekerjaan
dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan;
b) Efektivitas: Menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja;
c) Efisien: Tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan bagaimana
pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya,
penyalahgunaan alokasi, penyalahgunaan prosedur dan mekanisme yang
keluar alur;
d) Inovasi: Suatu yang baru sebagai perwujudan ide kreatifitas untuk
meningkatkan mutu pelayanan.
5. Anti Korupsi
Penanganan korupsi perlu diselesaikan secara komperensif karena korupsi
adalah masalah kehidupan, dampak dan bahayanya bisa berpengaruh secara
jangka panjang dan merusak kehidupan (LAN-RI, 2015,6). Oleh karena itu, ASN
perlu dibekali nilai dasar anti korupsi agar bisa menghindari dan mencegah
terjadinya tindak pidana korupsi. Indikator nilai dasar anti korupsi adalah jujur,
disiplin, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, berani dan peduli.
Adapun indikator dari Komitmen Mutu yang akan digunakan dalam tabel
rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut :
a) Berani: Mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam
menghadapi bahaya, kesulitan apapun;
b) Disiplin: Sikap mental yan tercermin dalam perbuatan, tingkah laku
perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau ketaatan
terhadap peraturan–peraturan yang ditetapkan pemerintah atau etik, norma
serta kaidah yang berlaku dalam masyarakat;
13
c) Jujur: Sebuah perilaku yang mencerminkan adanya keserasian dan kesesuaian
antara perketaaan, hati, dan perbuatan.
3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas jasa, barang dan atau pelayanan
administrasi yang disediakan oleh penyelenggaraan publik. Di dalam pelayanan
publik terdapat beberapa nilai indikator yaitu kesederhanaan, kejelasan, kepastian
waktu, keamanan, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses,
disiplin/sapa/ramah, dan kenyamanan.
14
BAB 1V
LAPORAN AKTUALISASI
15
3. Knowledgeable other, seperti profesional, pejabat pemerintah, trendsetter,
pemimpin opini dan sebagainya.
4. Public and private organizations, seperti komisi independen, masjid atau
gereja, institusi bisnis dan sebagainya yang terkait dengan isu-isu tertentu.
5. Public at large, yaitu masyarakat luas yang menyadari akan satu isu dan
secara langsung atau tidak langsung terdampak dengan keberadaan isu tersebut.
Berdasarkan dari pengamatan selama bekerja di Puskesmas Batang Lupar
serta hasil komunikasi dan konsultasi dengan mentor, didapatkan beberapa
identifikasi isu yang menjadi masalah kesehatan masyarakat yang ada di wilayah
Puskesmas Batang Lupar. Adapun isu-isu aktual yang dapat ditemukan di wilayah
kerja Puskesmas Batang Lupar Kabupaten Kapuas Hulu antara lain adalah sebagai
berikut:
1) Ketidakpatuhan pasien hipertensi dalam minum obat anti hipertensi secara
teratur ( Public at Large dan Existing Data ).
2) Kurangnya kesadaran Pasien Diabetes Melitus untuk mau diet atau pantang
makanan yang harus dihindari pada penderita Diabetes ( Public at Large ).
3) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit Kusta (Public at
Large).
Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan
perkembangan yang berdasarkan tugas pokok dan fungsi perawat sebagai tenaga
kesehatan untuk terus berinovasi dan kreatif, penanganan harus dilakukan setelah
isu dipersempit ke dalam masalah yang lebih kompleks dan dikembangkan
dengan gagasan pemecahan masalah yang sesuai dan tepat. Penentuan isu aktual
prioritas dilakukan dengan menggunakan skala dengan rentang angka dari 1-5,
skala 1 menyatakan "Tidak Penting, skala 2 menyatakan "Kurang Penting", skala
3 menyatakan "Cukup Penting", skala 4 menyatakan "Penting", dan skala 5
menyatakan "Sangat Penting". Skala penilaian dan pemilihan isu ini berpedoman
pada 4 (empat) kriteria isu, yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak
dan Layak atau biasa disingkat APKL. Adapun penentuan isu aktualnya dapat
dilihat pada tabel 4.1.
16
Tabel 4.1 Analisis Isu dengan Teknik APKL
Kriteria
No Isu Jumlah Ranking
A P K L
Kurangnya kesadaran pasien
1 hipertensi dalam minum obat anti 4 3 4 3 14 II
hipertensi secara teratur
Kurangnya kesadaran pasien
Diabetes Melitus untuk mau diet
2 atau pantang makanan yang harus 3 3 4 3 13 III
dihindari pada penderita Diabetes
Melitus
Kurangnya pengetahuan
3 masyarakat tentang penyakit 4 5 4 3 16 I
Kusta
17
Tabel 4.2 Analisis Isu dengan Teknik USG
Prioritas
No Masalah Pokok Jumlah Peringkat
U S G
Kurangnya peran aktif dari tenaga
1 3 2 2 7 III
kesehatan terhadap penyakit Kusta
Terbatasnya media pengenalan
2 3 3 2 8 II
tentang penyakit Kusta
Kurangnya Penyuluhan di
3 masyarakat tentang penyakit 4 4 3 11 I
Kusta
Dari analisis isu dengan menggunakan teknik USG, maka didapatkan penyebab
utama dari isu adalah “ Kurangnya Penyuluhan di Masyarakat Tentang Penyakit
Kusta”. Maka gagasan penyelesaian masalah pokok dari isu tersebut yaitu
“Pentingnya Penyuluhan Dalam Rangka Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat
Tentang Penyakit Kusta di Dusun Sungai Abau Desa Sungai Luar Wilayah Kerja
Puskesmas Batang Lupar ”.
Tabel 4.3
Data Penderita Kusta Desa Sungai Abau Kecamatan Batang Lupar
No. Nama Alamat Tri Tgl. Reg Status Umu JK Keadaan cacat
Penderita Bulan r Awal Akhir
1. Yohanes.L Desa II 1 Maret MK 50 L I -
Sungai 2021 (masuk thn
Abau kembali)
2. Jagan Desa II 30 Maret MK 60 L I -
Sungai 2021 (masuk thn
Abau kembali)
3. Alexen Desa II 30 Maret MK 16 L 0 -
Sungai 2021 (masuk thn
Abau kembali)
Sumber : Data Register Kohort Penderita Kusta Puskesmas Batang Lupar Tri Bulan II
Tahun 2021
18
B. KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN
Penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI terkait dengan kegiatan yang dilakukan di unit kerja
tertera pada tabel 4.4 di bawah ini:
Tabel 4.4
Implementasi Aktualisasi
Unit Kerja Puskesmas Batang Lupar
1. Kurangnya kesadaran pasien hipertensi dalam minum obat anti hipertensi secara teratur
2. Kurangnya kesadaran pasien Diabetes Melitus untuk mau diit atau pantang makanan yang harus dihindari pada
Identifikasi Isu
penderita Diabetes Melitus
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit Kusta
Isu yang Diangkat Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit Kusta
Gagasan Pemecahan Pentingnya Penyuluhan Dalam Rangka Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Kusta di Dusun
Isu Sungai Abau Desa Sungai Luar Wilayah Kerja Puskesmas Batang Lupar
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Out Put/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
1. Melakukan 1. Melakukan 1. Terlaksananya 1. Saya melakukan Misi ke-3: W : Wibawa
persiapan rencana pertemuan dengan konsultasi dengan pertemuan dengan Menciptakan tata Petugas memberikan
kegiatan Pimpinan/mentor pimpinan/mentor pimpinan untuk kelola manajemen sikap yang
19
Output/Hasil berkonsultasi Puskesmas yang profesional dan
kegiatan : mengenai baik dengan santun kepada pasien
Terlaksananya persiapan rencana didukung oleh dan sesama rekan
persiapan rencana kegiatan secara aparatur kesehatan kerja dalam
kegiatan terbuka. yang berdisiplin dan pelayanan sehari-
( Akuntabilitas : beretos kerja tinggi”. hari
Transparan )
20
Target)
21
bimbingan dari dengan pimpinan dan bimbingan
pimpinan dari pimpinan
supaya rencana
kegiatan tersebut
dapat terlaksana
dengan mudah,
efektif dan
efisien.
( Pelayanan
Publik: Mudah,
Efisien ).
22
petugas TU
( Nasionalisme:
Kerja sama )
23
leaflet dan poster. akan dicetak kerja keras, penuh
dalam bentuk tanggung jawab,
media leaflet dan dan konsisten
poster. (Anti korupsi:
Kerja keras,
Tanggung
Jawab),
(Akuntabilitas :
Konsisten)
24
Publik : Cermat)
25
Target)
26
3. Melakukan 1. Melakukan 1. Terlaksananya 1. Saya melakukan Misi ke-3: W : Wibawa
koordinasi pertemuan dengan pertemuan dengan koordinasi dan Dengan Petugas memberikan
dengan Kepala Kepala Desa Kepala Desa kerja sama, serta terlaksananya sikap yang
Desa warga meminta bantuan koordinasi dan profesional dan
setempat. dan masukan persetujuan dari santun kepada pasien
dengan Kepala Kepala Desa, maka dan sesama rekan
Output/Hasil Desa warga dapat mewujudkan kerja dalam
Kegiatan : setempat untuk misi “ menciptakan pelayanan sehari-
Terlaksananya menjaga tata kelola hari
koordinasi kesopanan manajemen
dengan Kepala ( Etika Publik: Puskesmas yang
Desa. Sopan), ( WOG: baik dengan
Koordinasi), ( didukung oleh
Nasionalisme : aparatur kesehatan
Kerja sama ) yang berdisiplin dan
beretos kerja tinggi”.
27
kegiatan kegiatan tersebut pemberitahuan
ditangan Kepala kegiatan kepada
kepala desa
sebagai bentuk
kedekatan dan
pelibatan Desa
dalam kegiatan
yang akan
dilaksanakan.
( WOG :
Kedekatan &
Pelibatan).
28
pelaksanaan yang
tepat untuk
dilaksanakan.
( WOG :
Koordinasi ),
(Akuntabilitas :
Kejelasan Target
29
Kerja sama )
30
viedo penyuluhan pasien dalam
pelaksanaan kegiatan
tersebut untuk
menjaga kualitas
mutu dalam
pelayanan
(Akuntabilitas :
Tanggung Jawab),
(Etika
Publik:sopan,
menjaga rahasia)
31
tanya jawab
32
Output/Hasil 3. Menyerahkan 3. Adanya hasil pelaksanaan kegiatan didukung oleh dan sesama rekan
Kegiatan : laporan kegiatan analisa dan secara transparansi, aparatur kesehatan kerja dalam
Adanya hasil dokumentasi jujur, hormat dan yang berdisiplin dan pelayanan sehari-
analisa dan sopan beretos kerja tinggi hari
dokumentasi ( WOG :
Komunikasi ),
(Akuntabilitas:Tra
nsparan ), ( Etika
Publik :
Jujur,Hormat &
sopan )
Uray Feriyuanda, S.STP., M.Ec.Dev Julius Jhony, A.Md. Kep Apriantus, A.Md.Kep
NIP. 19921013 201206 1 001 NIP. 19830717 200604 1 018 NIP. 19910421 202012 1 008
33
C. Jadwal Kegiatan
Tabel 4.5 Implementasi Aktualisasi
Nama Peserta Apriantus
Instansi Dinas Kesehatan Kab. Kapuas Hulu
Tempat Aktualisasi Dusun Sungai Abau Desa Sungai Luar Kec. Batang Lupar
Terlaksananya
Melakukan persiapan
1. 15 Juli 2021 persiapan rencana
rencana kegiatan
kegiatan
Tersedianya materi
Membuat materi penyuluhan dan
2. 16 Juli 2021
penyuluhan media dalam bentuk
leaflet dan poster.
Melakukan koordinasi Terlaksananya
3. dengan Kepala Desa 19 Juli 2021 koordinasi dengan
warga setempat Kepala Desa.
Adanya dokumentasi
Memberikan penyuluhan
4. 28 Juli 2021 foto, viedo
serta konseling
penyuluhan
Menyampaikan laporan Adanya hasil analisa
5. 30 Juli 2021
hasil kegiatan dan dokumentasi
34
BAB V
PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
35
terbuka ( Akuntabilitas : Transparan ). Setelah itu, saya membahas rencana
kegiatan dan berkoordinasi dengan pimpinan agar kegiatan dapat berjalan
dengan baik ( WOG : Koordinasi ), ( Akuntabilitas: Kejelasan Target ).
Selanjutnya saya meminta bimbingan dan arahan dari pimpinan dalam
melaksanakan kegiatan tersebut dan tidak memaksakan kehendak sendiri (
Nasionalisme: Musyawarah, Tidak memaksakan kehendak ). Langkah
selanjutnya, saya mencatat hasil pertemuan dan bimbingan dari pimpinan
supaya rencana kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan mudah, efektif dan
efisien ( Pelayanan Publik: Mudah, Efisien ). Kemudian saya membuat surat
pemberitahuan untuk pelaksanaan kegiatan, dengan meminta bantuan petugas
TU ( Nasionalisme: Kerja sama ). Dan hasil dari aktualisasi kegiatan ini
adalah terlaksananya persiapan rencana kegiatan.
2. Manfaat
a. Bagi Peserta Diklat
Melakukan persiapan rencana kegiatan dengan menerapan nilai-nilai dasar
ANEKA menjadi petunjuk dan pedoman dalam kegiatan penyuluhan agar
lebih efektif, sehingga kegiatan ini dapat meningkatkan rasa tanggung
jawab dan profesionalitas saya sebagai seorang tenaga kesehatan.
b. Bagi Instansi
Membantu dalam mewujudkan misi Puskesmas, serta dapat menjadi
referansi untuk penyuluhan bagi rekan kerja yang lain.
3. Kontribusi Terhadap Misi
Melakukan persiapan rencana kegiatan memberikan konstribusi terhadap misi
Puskesmas no.3 yaitu menciptakan tata kelola manajemen Puskesmas yang
baik dengan didukung oleh aparatur kesehatan yang berdisiplin dan beretos
kerja tinggi.
4. Penguatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi
Melakukan persiapan rencana kegiatan akan memperkuat nilai organisasi
Puskesmas ( Wibawa ), Petugas memberikan sikap yang profesional dan santun
kepada pasien dan sesama rekan kerja dalam pelayanan sehari-hari.
36
5. Analisis Dampak
Apabila dalam kegiatan melakukan persiapan rencana kegiatan tidak
mengedepankan sikap nilai-nilai dasar ANEKA, maka proses kegiatan
aktualisasi akan terhambat serta dalam kegiatan penyuluhan menjadi kurang
efektif, sehingga kegiatan ini dapat mengurangi rasa tanggung jawab dan
profesionalitas saya sebagai seorang tenaga kesehatan.
Tabel 5.2 Membuat Materi Penyuluhan dan Penyusunan Materi Yang Akan
Dicetak Dalam Bentuk Poster dan Leaflet
No. Kegiatan : 2
Membuat Materi Penyuluhan dan
Nama Kegiatan : Penyusunan Materi Yang Akan Dicetak
Dalam Bentuk Poster dan Leaflet
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan : 16 Juli 2021
a. Terlaksananya konsultasi dengan
mentor
b. Tersedianya materi
c. Tersedia lembar balik
Output/Hasil Kegiatan : d. Tersedia lembar daftar hadir
e. Tercetaknya materi dan media
penyuluhan berupa poster dan leaflet
yang sudah dikonsultasikan dengan
pimpinan/mentor
Daftar Lampiran Dokumentasi foto kegiatan
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan:
1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai-nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan membuat materi penyuluhan ini mulai dilaksanakan pada tanggal 9
Juli 2021. Diawali dengan saya melakukan pertemuan dengan pimpinan untuk
berkonsultasi mengenai pembuatan materi dan media yang akan digunakan
37
dalam penyuluhan ( Etika Publik : Hormat, Sopan ). Setelah itu, saya
mengerjakan tugas tersebut dengan kerja keras, penuh tanggung jawab, dan
konsisten ( Anti korupsi : Kerja keras, Tanggung Jawab ), ( Akuntabilitas:
Konsisten ). Selanjutnya saya membuat tugas lembar balik dengan cermat
sehingga mudah dimengerti oleh peserta yang ikut dalam penyuluhan nantinya
( Etika Publik : Cermat ). Langkah selanjutnya, saya membuat lembar daftar
hadir dengan sederhana dan mandiri. Dengan adanya lembar daftar hadir, kita
bisa mengetahui kejelasan target jumlah peserta yang ikut dalam penyuluhan.(
Anti korupsi : Sederhana, Mandiri ), ( Akuntabilitas : Kejelasan Target ).
Kemudian saya mencetak materi penyuluhan dalam bentuk media yang berupa
lefleat dan poster, untuk memudahkan peserta dalam memahami materi yang
akan disampaikan dalam penyuluhan ( Pelayanan Publik : Mudah ). Dan
hasil dari aktualisasi kegiatan ini adalah tersedianya materi dan media
penyuluhan dalam bentuk lefleat dan poster.
2. Manfaat
a. Bagi Peserta Diklat
Melakukan kegiatan penyuluhan dengan menerapan nilai-nilai dasar
ANEKA, menjadikan kegiatan dalam penyuluhan agar lebih efektif,
sehingga kegiatan ini dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan
profesionalitas saya sebagai seorang tenaga kesehatan.
b. Bagi Instansi
Membantu dalam mewujudkan misi Puskesmas, serta tugas dari program
Puskesmas dapat terlaksana, khususnya dibidang program penyakit
menular.
3. Kontribusi Terhadap Misi
Dengan melakukan kegiatan penyuluhan ini dapat memberikan konstribusi
terhadap misi Puskesmas ke.2 yaitu melindungi kesehatan masyarakat dengan
menjamin tersedianya upaya kesehatan yang bermutu dan merata.
4. Penguatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi
Dengan melakukan kegiatan penyuluhan ini akan memperkuat nilai organisasi
Puskesmas ( Aktif ), Petugas secara tanggap turut berperan dalam peningkatan
38
kualitas kesehatan.
5. Analisis Dampak
Apabila dalam melakukan kegiatan ini tidak mengedepankan sikap nilai-nilai
dasar ANEKA, maka proses kegiatan aktualisasi akan terhambat serta dalam
kegiatan penyuluhan menjadi kurang efektif, sehingga kegiatan ini dapat
mengurangi rasa tanggung jawab dan profesionalitas saya sebagai seorang
tenaga kesehatan.
39
Langkah selanjutnya, saya memberikan surat pemberitahuan kegiatan kepada
kepala desa sebagai bentuk kedekatan dan pelibatan Desa dalam kegiatan yang
akan dilaksanakan. ( WOG : Kedekatan & Pelibatan). Kemudian saya
berkoordinasi dengan Kepala Desa mengenai kapan waktu dan tempat
pelaksanaan yang tepat untuk dilaksanakan.
( WOG : Koordinasi ), (Akuntabilitas : Kejelasan Target ). Dan saya juga
meminta bantuan dan masukan dari Kepala Desa dalam melaksanakan rencana
kegiatan tersebut, sehingga terjalinnya kerja sama yang baik ( Nasionalisme :
Kerja sama ). Selanjutnya saya mencatat hasil pertemuan dengan Kepala Desa
sebagai acuan kejelasan target ( Akuntabilitas : Kejelasan Target). Dan hasil
dari aktualisasi kegiatan ini adalah terlaksananya koordinasi dengan Kepala
Desa warga setempat.
2. Manfaat
a. Bagi Peserta Diklat
Sebagai bentuk sikap kesopanan dalam bekerja sama.
b. Bagi Instansi
Membantu dalam mewujudkan misi Puskesmas dengan baik.
3. Kontribusi Terhadap Misi
Dalam melakukan kegiatan ini dapat memberikan konstribusi pada misi
Puskesmas ke.3 menciptakan tata kelola manajemen Puskesmas yang baik
dengan didukung oleh aparatur kesehatan yang berdisiplin dan beretos kerja
tinggi.
4. Penguatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi
Dengan melakukan kegiatan ini akan memperkuat nilai organisasi Puskesmas
( Wibawa ), Petugas memberikan sikap yang profesional dan santun kepada
sesama rekan kerja dalam pelayanan sehari-hari.
5. Analisis Dampak
Apabila dalam kegiatan penyuluhan ini tidak bekerja sama dengan pihak desa
dalam pelibatannya maka kegiatan tersebut tidak akan terkoordinasi dengan
baik. Sehingga kegiatan ini dapat mengurangi rasa tanggung jawab dan
profesionalitas saya sebagai seorang tenaga kesehatan
40
Tabel 5.4 Memberikan Penyuluhan Serta Konseling
No. Kegiatan : 4
Nama Kegiatan : Memberikan Penyuluhan Serta Konseling
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan : 28 Juli 2021
a. Adanya diskusi dan tanya jawab
b. Adanya lembar balik yang sudah diisi
Output/Hasil Kegiatan :
c. Adanya lembar daftar hadir yang sudah
diisi peserta
Daftar lampiran Dokumentasi foto kegiatan
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan:
1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai-nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan memberikan penyuluhan serta konseling ini dilaksanakan pada
tanggal 25 Juli 2021. Kegiatan ini diawali dengan memberikan salam pembuka
( Etika Publik: Sopan). Kemudian saya memberikan penyuluhan dengan
sikap ramah dan sopan, penuh tanggung jawab serta menghargai pendapat dan
menjaga rahasia pasien dalam pelaksanaan kegiatan tersebut untuk menjaga
kualitas mutu dalam pelayanan (Akuntabilitas : Tanggung Jawab), (Etika
Publik:sopan, menjaga rahasia). Dan hasil dari aktualisasi kegiatan ini
adalah terlaksananya kegiatan penyuluhan dengan baik.
2. Manfaat
a. Bagi Peserta Diklat
Melatih diri untuk meningkatkan sikap tanggung jawab dalam pelayanan
publik serta membiasakan diri dalam perihal sikap perilaku sopan.
b. Bagi Instansi
Membantu dalam mewujudkan misi Puskesmas dengan baik.
3. Kontribusi Terhadap Misi
Dalam melakukan kegiatan ini dapat memberikan konstribusi pada misi
Puskesmas ke.1 yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui
pemberdayaan masyarakat.
4. Penguatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi
41
Dengan melakukan kegiatan ini akan memperkuat nilai organisasi Puskesmas
( Nyata ), yaitu petugas bekerja berdasarkan bukti dan pengamatan di
lapangan tidak berdasarkan asumsi.
5. Analisis Dampak
Apabila dalam kegiatan penyuluhan ini tidak bekerja dengan rasa penuh
tanggung jawab, sopan dan ramah dengan pihak desa dalam pelibatannya maka
kegiatan tersebut tidak akan terkoordinasi dengan baik. Sehingga kegiatan ini
dapat mengurangi rasa tanggung jawab dan profesionalitas saya sebagai
seorang tenaga kesehatan.
42
2. Manfaat
a. Bagi Peserta Diklat
Melatih diri untuk meningkatkan sikap tanggung jawab dalam pelayanan
publik serta membiasakan diri dalam perihal sikap perilaku sopan.
b. Bagi Instansi
Membantu dalam mewujudkan misi Puskesmas dengan baik.
3. Kontribusi Terhadap Misi
Dalam melakukan kegiatan ini dapat memberikan konstribusi pada misi
Puskesmas ke.3 yaitu menciptakan tata kelola manajemen Puskesmas yang
baik dengan didukung oleh aparatur kesehatan yang berdisiplin dan beretos
kerja tinggi.
4. Penguatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi
Dengan melakukan kegiatan ini akan memperkuat nilai organisasi Puskesmas
( Wibawa ), yaitu petugas memberikan sikap yang profesional dan santun
kepada sesama rekan kerja dalam pelayanan sehari-hari
5. Analisis Dampak
Apabila dalam kegiatan ini tidak ada komunikasi serta sikap jujur, hormat dan
sopan, maka kegiatan tersebut tidak akan terkoordinasi dengan baik untuk
melakukan rencana tindak lanjut selanjutnya, kerena tidak adanya keterbukaan
dan kejujuran. Sehingga kegiatan ini dapat mengurangi rasa tanggung jawab
dan profesionalitas saya sebagai seorang tenaga kesehatan.
B. Strategi Pembimbingan
Pembimbingan dan konsultasi dilakukan untuk membantu peserta pelatihan
dasar dalam membuat laporan aktualisasi yang baik dan benar. Bimbingan dan
konsultasi tersebut dilakukan agar peserta pelatihan dasar mendapatkan masukan
terkait dengan penulisan ataupun kegiatan. Dalam pembuatan laporan aktualisasi ini
dibantu oleh satu orang coach dan satu orang mentor yang berasal dari instansi
yang telah ditentukan.
43
C. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor
1. Ijin penundaan /
Kamis, 8 Juli 2021 Via WhatsApp
pergeseran kegiatan
2. Membahas
Kamis, 15 Juli 2021 persiapan rencana Tatap muka
kegiatan
3. Konsultasi dengan
mentor mengenai
Jumat, 16 Juli 2021 Tatap muka
materi/literatur
media penyuluhan
4. Membahas Rencana
Jumat, 30 Juli 2021 Tindak Lanjut Tatap muka
selanjutnya
44
D. Jadwal Konsultasi Dengan Coach
1. Konsultasi mengenai
Selasa, 03-08-2021 LA BAB V & VI Via WhatsApp
2. Konsultasi perbaikan
Jumat, 06-08-2021 Via WhatsApp
kesimpulan
3 Konsultasi dan
Selasa, 10-08-2021 Tatap Muka
perbaikan Laporan
45
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Melalui Kegiatan habituasi, peserta pelatihan dasar sebagai calon pegawai
negeri sipil (CPNS) dapat membiasakan diri untuk menerapkan nilai-nilai dasar
ASN , yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di lingkungan
kerjanya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan
pemersatu bangsa. Keberhasilan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), termasuk
profesi tenaga kesehatan dalam mengikuti pelatihan dasar diukur dari kemampuan
menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan
peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan
menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan
bidang tugas.
Berdasarkan hasil aktualisasi yang telah dilaksanakan maka dapat
disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Kusta masih menjadi masalah kesehatan di wilayah Puskesmas Batang Lupar
karena menimbulkan masalah yang sangat kompleks. Meluas hingga masalah
sosial, ekonomi, dan budaya karena masih terdapat stigma di masyarakat
terhadap kusta dan disabilitas yang ditimbulkannya. Penanggulangan kusta
adalah upaya kesehatan yang ditujukan untuk menurunkan angka kesakitan
dan memutus mata rantai penularan Kusta. Dalam kegiatan habituasi di
wilayah Puskesmas Batang Lupar, peserta Pelatihan Dasar CPNS akan
mengaktualisasikan tentang Penyuluhan Dalam Rangka Meningkatkan
Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Kusta.
2. Puskesmas Batang Lupar terletak di Desa Sepandan, dengan jenjang
akreditasi Utama. Puskesmas Batang Lupar mempunyai Visi yaitu
Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Batang Lupar Yang Sehat Secara
Mandiri dan Merata. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Puskesmas
46
Batang Lupar mempunyai tata nilai dalam menjalankan Misinya, yaitu
“ARWANA”.
3. Untuk mewujudkan fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayanan publik, serta pemerekat dan permesatu bangsa,
maka diperlukan ASN yang profesional, kompeten dan intergritas yang
berkarakter Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi (ANEKA).
4. Permasalahan atau isu utama yang diperoleh di lapangan adalah Kurangnya
Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Kusta, hal ini disebabkan
beberapa hal yaitu kurangnya peran aktif dari tenaga kesehatan terhadap
penyakit Kusta, terbatasnya media pengenalan tentang penyakit Kusta, serta
kurangnya penyuluhan di masyarakat tentang penyakit Kusta. Berdasarkan
analisis isu tersebut maka subjek penelitian yang diambil oleh peneliti adalah
masyarakat di Dusun Sungai Luar Desa Sungai Abau, yang merupakan
sasaran utama kegiatan penyuluhan sehingga dapat mencapai tujuan sesuai
yang diharapkan. Maka dari itu diperoleh isu yang akan diangkat dalam
kegiatan aktualisasi yaitu kurangnya penyuluhan di masyarakat tentang
penyakit Kusta. Berdasarkan isu yang telah diperoleh maka solusi yang
digunakan dalam kegiatan aktualisasi adalah Pentingnya Penyuluhan Dalam
Rangka Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Kusta di
Dusun Sungai Luar Desa Sungai Abau Wilayah Kerja Puskesmas Batang
Lupar.
5. Pada pelaksanaan aktualisasi ini terdiri dari 5 kegiatan, yaitu melakukan
persiapan rencana kegiatan, membuat materi penyuluhan dan penyusunan
materi, melakukan koordinasi dengan Kepala Desa warga setempat,
memberikan penyuluhan serta konseling, dan menyampaikan laporan hasil
kegiatan. Berdasarkan pelaksanaan aktualisasi yang telah dilakukan, maka
hasil yang diperoleh dari setiap kegiatan adalah terlaksananya proses
aktualisasi dengan baik walaupun ada pergeseran kegiatan, tahapan kegiatan
dan jadwal pelaksanaan aktualisasi. Pada rancangan aktualisasi, perencanaan
kegiatan 1 dan tahapan kegiatannya seharusnya dilaksanakan pada tanggal 8
47
Juli 2021, namun ditunda menjadi tanggal 15 Juli 2021. Hal ini disebabkan
karena peserta dalam kondisi tidak sehat ( sakit typoid ) dan ijin selama 3
hari. Karena itu, untuk kegiatan dan tahapan kegiatan 2-5 juga adanya
pergeseran pelaksanaan aktualisasinya. Manfaat yang diperoleh dalam
kegiatan aktualisasi ini dengan menerapkan nilai dasar ANEKA adalah yang
pertama bagi peserta latsar dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan
profesionalitas sebagai seorang tenaga kesehatan. Kedua, bagi instansi maka
telah mendukung misi instansi dan memperkuat nilai-nilai organisasi instansi,
dan yang ketiga bagi masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang penyakit Kusta. Selain memiliki manfaat, kegiatan
aktualisasi ini juga memberikan dampak apabila tidak dilaksanakan dengan
mengedepankan nilai dasar ANEKA. Dampak tersebut adalah setiap kegiatan
tidak akan terlaksanakan dengan baik, sehingga menyebabkan rendahnya
kualitas instansi unit kerja serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
penyakit Kusta. Sehingga kegiatan ini dapat mengurangi rasa tanggung jawab
dan profesionalitas saya sebagai seorang tenaga kesehatan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saya memberikan beberapa saran
kepada berbagai pihak sebagai berikut:
1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar
Sebagai seorang calon ASN diharapkan bagi setiap peserta agar dapat terus
membangun integritas moral, kejujuran, semangat nasionalisme serta
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab.
2. Bagi Instansi
Hasil aktualisasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi instansi
agar dapat dijadikan masukan dalam menjalankan setiap kegiatan pekerjaan
dengan penuh tanggung jawab dan menerapkan nilai dasar ANEKA serta
lebih meningkatkan kualitas instansi.
3. Bagi Masyarakat Kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang penyakit Kusta sehingga bisa mencegah
48
adanya penyakit Kusta dengan terus menjaga kebersihan diri dan lingkungan
sekitar serta dapat dideteksi dini adanya penderita kusta.
4. Bagi Pihak Penyelenggara
Kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak
penyelenggara untuk terus meningkatkan kualitas dan kinerja dalam proses
pelaksanaan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS selanjutnya.
5. Bagi Peserta Latsar Selanjutnya
Bagi peserta latsar selanjutnya yang ingin mengambil judul yang sama,
diharapkan laporan aktualisasi ini dapat menjadi referensi dan dapat
menanamkan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA sebagai pedoman dalam
setiap kegiatan yang akan dilakukan.
49
DAFTAR PUSTAKA
50
LAMPIRAN KEGIATAN 1
Apriantus
51
52
Dokumentasi Kegiatan
53
54
LAMPIRAN KEGIATAN 2
55
Lembar Daftar Hadir Peserta
56
Lembar Leaflet
57
Lembar Poster Kusta
58
Dokumentasi Kegiatan
59
60
LAMPIRAN KEGIATAN 3
Lembar Catatan Hasil Pertemuan Dengan Kepala Desa
Apriantus
61
Dokumentasi Kegiatan
62
63
LAMPIRAN KEGIATAN 4
64
65
66
67
68
69
Analisa Hasil Kuesioner Umpan Balik
Panduan penilaian:
5 : sangat penting/sangat jelas/sangat menarik/sangat baik
4 : penting/jelas/menarik/baik
3 : cukup penting/cukup jelas/cukup menarik/cukup baik
2 : tidak penting/tidak jelas/tidak menarik/tidak baik
No. Pertanyaan/Pernyataan 5 4 3 2
1 Bagaimana menurut Anda kegiatan penyuluhan 18 5 2
Kusta ini?
2 Bagaimana menurut Anda langkah-langkah yang 15 7 3
disampaikan oleh penyuluh dalam pelaksanaan
penyuluhan Kusta ini?
3 Bagaimana menurut Anda cara/metode petugas 17 4 4
melaksanakan kegiatan tersebut?
4 Bagaimana menurut Anda peran serta (Kepala Desa, 20 3 2
Kepala Dusun dan Kader setempat) dalam kegiatan
penyuluhan Kusta ini?
Total Nilai 70 19 11
70
Lembar Daftar Hadir yang Sudah diisi Peserta
71
Dokumentasi Kegiatan
72
73
LAMPIRAN KEGIATAN 5
Lembar Catatan Hasil Pertemuan Dengan Mentor
Apriantus
74
Dokumentasi Kegiatan
75
BIODATA PENULIS
1. Nama : Apriantus
2. Jenis Kelamin : Laki – laki
3. Tempat/Tanggal Lahir : Mensusai, 21 April 1991
4. N I P : 199104212020121008
5. Pangkat / Gol. Ruang : Pengatur / II.c
6. Status : Belum Kawin
7. Agama : Kristen
8. Pendidikan : D III Keperawatan
9. Jabatan : Perawat Terampil
10. Unit Kerja : Puskesmas Batang Lupar
11. Alamat Unit Kerja : Jl. Dwi kora Lanjak Kecamatan
Batang Lupar
: Dusun Rambai RT 001 RW 001
12. Alamat Rumah Desa Mensusai Kecamatan
Suhaid
76