Badan usaha bisa didefinisikan sebagai suatu kesatuan yuridis (hukum) dan ekonomis
yang bertujuan mendapatkan laba atau memberikan pelayanan pada masyarakat. Alasan
disebut yuridis, sebab untuk mendirikan suatu badan usaha terdsapat sejumlah aspek yang
harus dipenuhi, misalnya mempunyai surat izin usaha dan akta notaris. Dan disebut
ekonomis, karena waktu mendirikan badan usaha harus ada beberapa faktor produksi
yang bisa digabungkan untuk tercapainya sebuah tujuan. Sehingga, dengan adanya
kesatuan yuridis dan ekonomis itulah badan usaha dapat tercapai sesuai tujuan yang
diinginkan.
A. Jenis dan Bentuk Badan Usaha di Indonesia
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan usaha milik Negara ialah badan usaha yang mana modalnya dipegang
pemerintah dan berasal dari kekayaan Negara.
Ciri-ciri Perjan :
Dipimpin oleh seorang kepala negara yang bertanggung jawab lansung kepada
atasannya
Contoh PERJAN :
Perusahaan jawatan Kereta Api ( PJKA ) yang sekatang telah berubah menjadi
Perusahaan Umum Kereta Api ( PERUMKA )
b. Perum
Perusahaan Umum ( Perum ) adalah perusahaan negara yang didirikan dengan
tujuan untuk melayani kepentingan umum dan memperoleh keuntungan. Perusahaan
ini berstatus badan hukum dan modal usaha yang digunakan seluruhnya milik negara.
Dana penunjang usahanya dapat diperoleh dari pinjaman dalam negeri maupun luar
negeri. Perum dikelola pemerintah yang pekerjaannya berstatus Pegawai Negeri Sipil
(PNS). Bentuk BUMN ini selalu mengalami kerugian, jadi pemerintah menjual
beberapa sahamnya ke publik dan statusnya menjadi Persero.
Ciri-ciri Perum :
Bertujuan melayani kepentingan umum yang vital tetapi diperbolehkan untuk
mencari keuntungan
c. Persero
Persero merupakan badan usaha yang dikelola oleh Negara. Tujuannya yaitu
memberikan layanan kepada masyarakat, sekaligus mencari laba juga. Dengan begitu,
persero tidak mengalami kerugian.
Ciri-ciri Persero :
Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan negara
yang dipisahkan
PERUSAHAAN DAERAH
Mekanisme Pendirian PT :
Untuk mendirikan PT harus dengan menggunakan akta resmi ( akta yang dibuat oleh
notaris ) yang di dalamnya di cantumkan nama lain dari perseroan terbatas, modal, bidang
usaha, alamat perusahaan, dan lain – lain. Akta ini harus disahkan oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ( dahulu Menteri Kehakiman ). Untuk mendapat izin
dari Menteri Kehakiman, harus memenuhi syarat sebagai berikut:
Paling sedikit modal yang ditempatkan dan di setor adalah 25% dari modal dasar.
( sesuai dengan UU No.1 tahun 1995 & UU No.40 Tahun 2007, keduanya tentang
perseroan terbatas)
Pembagian PT :
1. PT. Terbuka
Perseroan terbuka adalah yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar
modal (go public)
2. PT. Tertutup
Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal dari
kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga saja atau
kalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum.
3. PT. Kosong
Perseroan terbatas Kosong adalah perseroan terbatas yang sudah tidak aktif
menjalankan usahanya dan hanya tinggal nama saja.
b. Perusahaan Perserorangan
Kekayaan perusahaan berasal dari harta pribadi dan harta perusahaan. Jadi disebut
perusahaan perorangan, dimana ia bertanggung jawab penuh atas kegiatan usahanya serta
resiko yang diambil.
Perusahaan ini memiliki kelebihan antara lain : kebebasan bergerak, bebas pajak perusahaan,
akan tetapi pajak dibebankan kepada pemilik saja. Selain itu, perusahaan berkuasa penuh
dibidang usaha dengan kerahasiaan yang terjamin serta cepat dalam proses pengambilan
keputusan.
• Keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih
besar
c. Firma (Fa)
Firma adalah persekutuan antara dua orang atau lebih atas nama bersama. Peran
tanggungjawab masing-masing anggota tidak terbatas dan mempunyai kewajiban yang sama,
termasuk dalam hutang perusahaan.
Persekutuan firma dapat didirikan dengan cara membuat akta persetujuan sendiri atau persero
( anggota persekutuan ). Namun agar lebih formal, sebaiknya pendirian sebuah Firma
dilakukan di depan notaris.
• Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang
lainnya.
Kelebihan firma
Kekurangan firma :
• Utang-utang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggota firma
• Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, sebab bila salah seorang anggota
keluar, maka firma pun bubar
d. CV (Commanditaire Vennootschap)
CV adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau bisa lebih. Dalam CV ada yang
disebut sekutu aktif (yang menjalankan usaha) dan sekutu pasif (yang memberikan modal).
Macam – macam perseroan Komanditer, yaitu:
e. Koperasi
• Menurut UU no. 25 tahun 1992, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya pada prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
• Modal koperasi diperoleh dari simpanan pokok, wajib dan sukarela dari anggota.
Prinsip Koperasi :
Kemandirian
PENGGABUNGAN PERUSAHAAN
Bentuk-bentuk Penggabungan:
Penggabungan Vertikal-Integral
Holding Company
Kartel
Joint Venture
Trade Association
Akuisisi