Anda di halaman 1dari 3

Cara Menghitung Safety Stock

By -  Nidaur Rahmah

Meningkatnya jumlah masyarakat yang semakin sejahtera, permintaan akan barang untuk memenuhi

kebutuhannya juga semakin meningkat. Permintaan akan produk retail maupun remanufacturing yang semakin

meningkat tersebut mengharuskan perusahaan untuk melakukan suatu metode pengendalian persediaan. 

Pengontrolan persediaan tersebut perlu mendapatkan perhatian karena sangat berpengaruh terhadap kelancaran

kegiatan usaha dalam mencapai keuntungan sebesar-besarnya dengan biaya seminimal mungkin. 

Untuk itu, maka perlu adanya suatu perhitungan safety stock sebagai acuan dalam sistem persediaan. Sistem

safety stock tersebut untuk menjaga persediaan barang apabila terjadi lonjakan permintaan yang tiba-tiba.

 
Apa itu Safety Stock?

Safety stock (fluctuation inventory) atau stok pengaman adalah persediaan yang sengaja dilebihkan jumlahnya

untuk mengantisipasi peningkatan permintaan produksi atau peningkatan layanan.


Berikut ini adalah tujuan dari manajemen persediaan pengaman (safety stock):

 Melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan stok (stock out) yang akan

mengganggu proses produksi ataupan pemenuhan permintaan konsumen.  

 Mengatasi fluktuasi permintaan dan ketidakpastian dalam suplai, permintaan, dan lead time.

Safety stock juga biasa dikenal sebagai persediaan cadangan. Untuk menanganinya, perusahaan umumnya

memiliki pertimbangan tersendiri. 

Perusahaan harus pintar-pintar mengendalikan persediaan barang. Tidak jarang ketika safety stock tersebut

terlalu banyak, maka akan berakibat membengkaknya biaya penyimpanan barang termasuk biaya

sewa warehouse (pergudangan) dan biaya untuk gaji operator gudang.

Safety stock perlu dikendalikan dalam perencanaan produksi, baik stok untuk bahan baku (raw material)

ataupun stok untuk produk jadi (finish good).

Permasalahan yang Muncul Akibat Perhitungan Safety


Stock yang Tidak Tepat

Sistem persediaan pada perusahaan sering mengalami permasalahan terutama pada jumlah barang yang

dibutuhkan, baik itu bahan baku (raw materials) ataupun barang jadi (finished goods). Tak jarang perusahaan

mengalami sebagian persediaan barang mengalami kekurangan persediaan sedangkan pada sebagian lainnya

mengalami kelebihan persediaan yang cukup besar. 

Permasalahan tersebut tentunya akan berdampak kepada kelancaran proses produksi, misalnya terjadi waktu

tunggu, yang mengakibatkan meningkatnya lead time, sehingga proses produksi mengalami penyimpangan

dari schedule yang direncanakan.

Baca juga: Cara Membuat Stock Keeping Unit (SKU) 


 

Cara Menghitung Kebutuhan Safety Stock

Penting sekali bagi perusahaan untuk menghitung atau meramalkan kebutuhan safety stock. Hal ini sebagai

bentuk antisipasi bagi perusahaan, misalnya pesanan baru datang melebihi waktu lead time dikarenakan barang

terlambat di perjalanan karena banjir, putusnya jembatan, atau bencana lainnya. 

Anda mungkin juga menyukai