Di Susun Oleh:
Efa Fitri Nurlailiyah (201FI09002)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT Dzat yang Maha segalanya, sholawat dan salam
senantiasa tersanjung kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW. pencerah alam,
pembimbing umat manusia. Atas rahmat dan karunia Allah SWT kami berada dalam
keadaan sehat wal afiat, sehingga kami dapat menyusun makalah ini.
Semoga makalah ini akan bermanfaat bagi semua pembaca terutama bagi keluarga
besar Universitas Bhakti Kencana Kendal. Makalah ini bertujuan untuk mendorong
semangat belajar bagi pembacanya dan menjelaskan tentang sosial budaya dan ekonomi
tentang kehamilan dilinkungan sekitar.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan kebidanan kehamilan ,
selanjutnya kami ucapkan terima kasih atas arahan, bimbingan, dan pengetahuan, ucapan
terima kasih tersebut kami tujukan untuk :
1. Desi wijayanti eko dwi ,SST,M.kes. Selaku dosen pengampu mata kuliah Asuhan
kehamilan
Kami menyadari bahwa makalah ini memiliki kekurangan, maka dari itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penyusun serta pembaca umumnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang............................................................................................... 4
2. Rumusan Masalah..........................................................................................4
3. Tujuan............................................................................................................. 4
Daftar Pustaka
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada masyarakat Jawa yang menganut pola garis keturunan patrilineal maka dalam adat kebiasaan
keluarga, peranan suami / ayah sangat berpengaruh. ayah / suami sebagai kepala rumah tangga
adalah perantara dalam penentuan nasib termasuk yang menguasai sumber-sumber ekonomi
keluarga (Herkovits dalam Susilowati, 2001).
Dalam masyarakat Jawa, kehamilan (dan kemudian kelahiran bayi) merupakan peristiwa yang
penting dalam siklus hidup manusia. Oleh karena itu ibu dan keluarga melakukan serangkaian
aktivitas ritual untuk menyambutnya.
Faktor kekerabatan (suami, orang tua, nenek) masih memberikan peran yang penting dalam
tindakan-tindakan si ibu berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan pasca persalinan, baik dalam
memberikan nasehat (karena mereka sudah berpengalaman menjalani peristiwa tersebut) maupun
pengambilan keputusan siapa penolong persalinan dan sarana pelayanan apakah yang akan
dipergunakan.
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN
4
BAB II TINJAUAN MATERI
7
tertentu yang bersifat kultural ini kadang-kadang tidak
mudah untuk diubah.
8
dengan perangkatnya(pinang, gambir,dan kapur), yang
diberi doa.Setelah ketuban pecah, ibun diberi minyak
kelapa untuk diminumkan.Tujuannya untuk memberi
semangat
kepada ibu, meskipun dari segi kesehatan hal itu tidak jelas
khasiatnya.Pada saat bayi telah lahir terdapat pula ramu-
ramuan yang ditujukan pada perawatan ibu melahirkan.Bahan-
bahan ramuan itu digunakan untuk berbagai tujuan, antara lain
untuk mengembalikan tenaga, untuk memperkuat tubuh ibu,
mengembalikan fungsi-fungsi tubuh menjadi sebelum hamil,
membersihkan tubuh dari nifas dan zat-zat yang diangap kotr
lainnya, serta mengembalikan bentuk tubuh dalam konteks
keindahan tubuh. Jenis-jenis ramuan dan obat-obatan yang
digunakan oleh setiap kelompok masyarakat pada masa hamil,
menjelang saat melahirkan dan sesudah bersalin merupakan
bahan –bahan yang berasal dari pengetahuan budaya
masyarakat ang bersangkutan.Sebagian diantaranya sudah
digunkan secara turun temurun sejak beberapa
generasi.Namun dalam hal-hal tertentu tidak selalu bahan-
bahan yang digunakan berkhasiat menurut ilmu kesehatan atau
mendukung tercapainya tujuan kesehatan dengan baik.
10
BAB III PENUTUP
A.KESIMPULAN
Pandangan budayawan tentang lokasi melahirkan dan sifatnya
tidak sama dalam berbagai kebudayan. Dari segi budaya,
melahirkan tidak hanya merupakan suatu proses yang semata-
mata berkenaan dengan lahirnya sang bayi saja, karena pada
saat itu, dari rahim sang ibu keluar pula unsur-unsur yang
biasanya dikategorikan sebagai unsur kotor, seperti darah, air
ketuban, tali pusat dan plasenta. Tentang ramu-ramuan dalam
proses kelahiran dan pasca persalinan, Setiap kebudayaan
memiliki kepercayaan mengenai berbagai ramuan atau bahan
obat-obatan yang dapat digunkan pada saat wanita hamil telah
merasakan akan lahirnya sang bayi.Umumnya bahan obat-
obatan itu terdiri dari ramu-ramuan yang diracik dari berbagai
tumbuh-tumbuhan, seperti daun-daunan, akar-akara, atau
bahan-bahan lainnya yang diyakini berkhasiat sebagai penguat
tubuh atau pelancar proses persalinan. Gambaran-gambaran di
atas telah menunjukkan interaksi antara aspek budaya dan
aspek sosial yang terwujud dalam kegiatan menolong
persalinan yang dilakukan oleh para pelaku, masing-masing
dengan peran dan tugasnya selama proses persalinan
berlangsung, tidak saja bagi sang bayi, melainkan juga bagi
perawatan plasentanya.
B.SARAN
Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara
pengetahuan, pendidikan dan tradisi masyarakat dalam
menghadapi kehamilan dan persalinan, adapun saran
Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan Metodelogi
penelitian yang berbeda yaitu penelitian kualitatif dengan
menggunakan sampel yang lebih besar lagi.
11
DAFTAR PUSTAKA
12