Anda di halaman 1dari 2

Rutin berobat di poli saraf RSUD Wahidin sejak 2019

 Alpentin 100mg 2x1


 Mecobalamin 1 mg 3x1
 Meloxicam 15 mg 1x1
 Tinel's sign : Tes ini mendukung diagnosis bila timbul parestesia atau nyeri
pada daerah distribusi nervus medianus jika dilakukan perkusi pada
terowongan karpal dengan posisi tangan sedikit dorsofleksi.
DD:
CTS kompresi n medianus pada terowongan carpal Gejala dapat berupa nyeri neuropatik
dan paresthesia ( baal & kesemutan) pada jari 1,2,3 dan setengah radial jari 4).
Pronator teres syndrome  kompresi m.pronator teres pada nervus medianus sehinnga
menimbulkan nyeri dari pada CTS krna tidak melalui terowongan carpal

Sindrom De Quervain suatu bentuk peradangan disertai nyeri dari selaput tendon yang berada di sarung sinovial, yang
menyelubungi otot extensor pollicis brevis dan otot abductor pollicis longus.

Farmakologi
Alpentin 100mg 2x1murah, Alpentin adalah obat dengan kandungan Gabapentin sebagai
zat aktifnya 
Alpentin mengandung zat aktif Gabapentin yaitu agonis reseptor GABA yang bekerja dengan cara
menurunkan impuls saraf yang menyebabkan kejang dan nyeri.
Es: mual muntah
Mecobalamin 1 mg 3x1(kapsul)  murah, adalah obat generik yang merupakan satu bentuk
kimiawi-nya berupa co-enzyme dari B12. Obat ini digunakan untuk mengobati neuropati perifer
(saraf tepi) dengan memperbaiki gangguan metabolisme asam nukleat dan protein di dalam
jaringan saraf serta memperbaiki gangguan saraf sensoris dan motoris.
Methylcobalamin atau mecobalamin digunakan untuk mengatasi kekurangan vitamin
B12. Kekurangan atau defisiensi vitamin B12 bisa menyebabkan neuropati perifer,
anemia megaloblastik, atau glositis. Methylcobalamin tersedia dalam bentuk kapsul
dan suntik.
pembentukan sel darah merah, metabolisme sel tubuh, sel saraf, dan produksi
DNA. Methylcobalamin atau mecobalamin digunakan untuk mengatasi
kekurangan vitamin B12.
ES: mual, muntah
Meloxicam 15 mg 1x1  murah, Meloxicam adalah obat antiinflamasi dan antirematik
nonsteroid (AINS) dari golongan asam enolate. Meloxicam bekerja dengan cara
menghambat biosynthesize prostaglandin yang merupakan mediator peradangan
melalui penghambatan cyclooxygenase-2 (COX-2), sehingga terjadinya proses
peradangan dapat dihambat.

Etologifaktor risiko intrinsik yang menyebabkan nervus medianus terkompresi antara lain
keturunan, obesitas, kehamilan, penyakit seperti diabetes melitus, hipotiroid, dan rematoid
artritis, sedangkan faktor ekstrinsik antara lain tumor jinak (seperti ganglion, lipoma),
kelainan vaskuler, dan pekerjaan dengan alat getar.
Pemeriksaan fisik 
Phalen tesPenderita diminta melakukan fleksi tangan secara maksimal. Bila dalam waktu
60 detik timbul gejala seperti CTS, tes ini menyokong diagnosis. Beberapa penulis
berpendapat bahwa tes ini sangat sensitif untuk menegakkan diagnosis CTS.
Tinel's sign : Tes ini mendukung diagnosis bila timbul parestesia atau nyeri

pada daerah distribusi nervus medianus jika dilakukan perkusi pada

terowongan karpal dengan posisi tangan sedikit dorsofleksi.

Penatalaksanaan :

-Pemasangan bidai pada posisi netral pergelangan tangan. Bidai dapat

dipasang terus-menerus atau hanya pada malam hari selama 2-3 minggu.

- Injeksi steroid berupa deksametason 1-4 mg/ml atau hidrokortison 10-25 mg

atau metilprednisolon 20-40 mg diinjeksikan ke dalam terowongan karpal

dengan menggunakan jarum no.23

- Tindakan operasi dapat dipertimbangkan bila hasil terapi belum memuaskan

setelah diberi 3 kali suntikan. Suntikan harus digunakan dengan hati-hati untuk

pasien di bawah usia 30 tahun.

- Vitamin B6 (piridoksin). Beberapa penulis berpendapat bahwa salah satu

penyebab CTS adalah defisiensi piridoksin sehingga mereka menganjurkan

pemberian piridoksin 100-300 mg/hari selama 3 bulan.

Anda mungkin juga menyukai