Manajemen Alat Berat (Joshua Michael Latuheru) (L-1-2-3)
Manajemen Alat Berat (Joshua Michael Latuheru) (L-1-2-3)
Di Buat Oleh :
NIM :1319154026
2021
JAWABAN : (L-1,L-2,L-3)
L-1 Manajemen Peralatan merupakan salah satu bagian dari unsur-unsur manajemen secara menyeluruh
dalam kaitannya dengan pengertian manajemen, yaitu: pencapaian tujuan melalui orang
lain,dilengkapi unsur-unsur uang (money), mesin atau peralatan (machine), serta bahan (material),
yang tergabung bersama-sama dalam proses pencapaian sasarannya berdasarkan metode
pelaksanaan yang digariskan (method).
L-2 Dalam pelaksanaan pekerjaan Pemindahan Tanah Mekanis, perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1) Perhitungan volume pekerjaan
Perhitungan volume pekerjaan dalam pemindahan tanah secara mekanis perlu diperhatikan
terhadap ketelitiannya, terutama pada kondisi tanah tersebut seperti:
a. Volume Tanah
Dikenal ada 3 macam jenis volume tanah yang berkaitan dengan pekerjaan pemindahan
tanah secara mekanis yaitu :
Ketiga macam jenis volume ini memiliki koefisien tersendiri sesuai dengan jenis
dari tanah tersebut, seperti pasir, tanah liat, dan sebagainya sehingga di dalam
menghitung volume tanah perlu dipahami apakah tanah tersebut termasuk dalam kategori
tanah dalam keadaan asli, lepas, atau telah dipadatkan.
b. Jenis Tanah
Tanah terdiri dari beberapa jenis, dimana setiap jenis tanah memiliki nilai kembang dan
susut (swelling dan shrinkage) tersendiri serta memiliki karakteristik yang berlainan
seperti tanah kohesif dan non kohesif. Setiap jenis tanah ini mempunyai cara atau
peralatan tersendiri untuk mengerjakannya. Kelalaian dalam menentukan kategori dan
jenis tanah akan memberikan konsekuensi terhadap perhitungan dan penentuan peralatan
yang akan dipergunakan.
2) Spesifikasi pekerjaan
Yang perlu diperhatikan terhadap spesifikasi pekerjaan yaitu:
a. Jenis pekerjaan; galian, timbunan, land clearing, stripping atau pemadatan, jenis pekerjaan
ini harus jelas.
b. Hasil pekerjaan, terutama yang menyangkut hasil akhir dari pekerjaan, seperti;
kemiringan, tingkat kepadatan, tinggi timbunan atau kedalaman galian, jarak angkut atau
jarak pemindahan tanah dan sebagainya.
3) Pemilihan jenis peralatan atau alat yang digunakan Pemilihan jenis peralatan, meliputi:
a. Jenis dan tipe alat
b. Kapasitas alat
c. Kemampuan
d. Suku cadang alat.
Pemilihan alat-alat yang akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan
karakteristik lain keadaan tanah.
4) Perencanaan Sumber Daya Manusia / SDM Dalam melakukan pekerjaan pemindahan tanah
mekanis diperlukan perencanaan SDM yang benar-benar baik dan mencapai sasaran, apalagi
bila mengingat lokasi pekerjaan berada di daerah pedalaman atau jauh dari kota besar dimana
untuk mencari tenaga kerja terampil dan berpengalaman akan sulit dilakukan. Selain itu perlu
dipikirkan pula mekanisme pengawasan dan tenaga pendukung dalam upaya memperlancar
jalannya kegiatan pekerjaan.
5) Mobilisasi peralatan
Pelaksanaan mobilisasi peralatan perlu mendapat perhatian khusus, terutama bila lokasi
pekerjaan berada di tempat yang jauh (di daerah pedalaman) seperti misalnya di Kalimantan,
Sumatera ataupun di Indonesia bagian Timur. Pada lokasi tersebut banyak fasilitas jalan dan
jembatan yang kurang memadai, peralatan penunjang seperti trafler pengangkut, ferry
penyeberangan antar pulau yang belum tersedia, sehingga perlu direncanakan dan disiapkan
dari sejak awal.
a. Organisasi pelaksanaan
b. Prosedur operasi kerja
c. Prosedur perawatan peralatan
d. Prosedur keselamatan kerja
e. Prosedur pelaporan administrasi dan keuangan.
Metode kerja ini harus disosialisasikan kepada semua pihak yang terlihat, agar
semua aparat atau petugas mengetahui wewenang, hal dan tanggung jawab masing-
masing.