Anda di halaman 1dari 6

Analisis luas bangunan atau optimasi KDB – KLB

Informasi Tapak

Lokasi tapak yang berada dalam 2 sisi jalan utama yang dapat dilalui
oleh kendaraan mobil dan motor. Jalan ini merupakan jalan utama
dengan lebar 18 meter dan dapat dilalui dari dua arah, hal ini
mempunyai segi positif karena sirkulasi menuju ke lokasi site menjadi
jelas dan mudah dicapai.

Orientasi Tapak

Orientasi dipertimbangkan terhadap sudut pandang pengamat dari dua


sisi jalan yang menuju ke srengseng serta jalan tol menuju gerbang tol
kebun jeruk Jakarta barat. Maka hasi dari pengamatan dapat
dipertimbangkan terhadap kedua jalan tersebut dengan aktivitasnya
masing – masing.

Konsep Tapak

Pada tapak ini diklasifikasikan areaa Entrance dibagi menjadi :

Pencapaian Menuju Bangunan

Pencapaian menuju site dapat menggunakan jalur tol Jakarta – Tangerang,


nilai lebih dari lokasi site ini akses keluar pintu tol hanya 5 menit dari pintu
tol kebun jeruk. Didukung lokasi site yang strategis sehingga
mempermudah dalam melakukan aktivitas kantor.

Sistem Struktur

Berdasarkan hasi analisis maka sistem struktur yang dipilih adalah :


1. Struktur bawah :

Pada lantai basement menggunakan sistem pondasi box atau raft


pondation, untuk bagian bangunan apartemen terdiri dari core inti sebagai
fasilitas utilitas utama bangunan serta sebagai struktur dari bangunan itu
sendiri. Penyaluran beban dari kolom struktur disalurkan menuju pilecap
kemudian diterima oleh titik tiang pancang.
2. Struktur bangunan :

Struktur rangka menggunakan sistem plate and slab atau plat dan balok
dari beton bertulang, serta didukung oleh dinding yang berfungsi sebagai
struktur yaitu core wall.
3. Struktur atas :

Penggunaan rangka atap menggunakan atap pelat beton dengan finishing


penanaman taman rumput guna ikut berperan serta dalam mengkondisikan
udara yang penuh dengan polusi kendaraan.

Sistem Utilitas

Dalam bangunan sangatlah diperlukan sistem utilitas yaitu pekerjaan


instalasi mekanikal dan elektrikal guna dapat melakukan aktivitas kegiatan
yang sedang berlangsung dalam bangunan itu sendiri. Adapun penjelasan
dari pekerjaan mekanikal elektrikal sebagai berikut :

Pencahayaan :

1. Pencahayaan alami dengan memberi bukaan disepanjang koridoor


sehingga pada siang hari dengan optimal pencahayaan bisa
menerangi tiap lantai. Dan untuk area pusat perbelanjaan dengan
menggunkan sky light glass tempered 20mm
2. Untuk cahaya buatan hanya digunakan pada ruang – ruang hunian
serta setiap retail – retail dengan menggunakan armature lampu
downlight 13watt, RMO TL balok 1 x 36 watt.
Pengudaraan :

Sistem pengkondisian udara dengan sistem atrium pada hall di area pusat
perbelanjaan serta jendela, grill – grill di ruang pompa, mesin genset, ruang
panel – panel utama.
Pengudaraan buatan dengan menggunakan AC VRV ( variabel reducing
valve ) untuk ruang hunian dan pusat perbelanjaan, serta ruang lobby mal
dan hotel.
Pencegahan Kebakaran :

Salah satu sistem yang hendak diterapkan pada proyek mix use ini
dengan menggunakan sistem :

Aktif :

Dengan sistem instalasi fire alarm yang terkoneksi dengan fire


sprinkler dengan menggunakan sistem resistant, bilamana terdapat
perbedaan suhu temperatur diruangan maka secara otomatis Head
Detector akan memberikan sensor kepada alarm bell yang berada di
box hydrant. Dan untuk asap akan terdeteksi oleh Smoke detector.
Dengan otomatis head sprinkler akan pecah dan memancarkan air ke
segala arah yang terletak dibawah plafond.

Pasif :

Dengan menggunakan fire extinguisher portable kelas A,B,C. serta


tangga darurat kebakaran.

Plumbing :

1. Sistem plumbing meliputi :

2. Instalasi air bersih : sistem Down Feet

3. Instalasi air kotor : diterima oleh septiktank lalu diolah ke


STP
4. Instalasi air kebakaran : dari ground water tank
Keamanan :

Keamanan pembangunan dengan menggunakan instalasi CCTV,


sistem alarm, security, pintu otomatis sistem sensor.

Telekomunikasi :

Instalasi ini meliputi :

1. Telepon : menggunakan MDF yang disuplai dari pihak telkom


lalu ditransfer ke IDF tiap lantai lalu dipecah ke setiap line – line
outlet telp.
2. Intercom : untuk hubungan langsung antar ruang dan zone
yang berbeda.
3. Back ground : untuk area pusat perbelanjaan yang disuplai oleh
sistem conference yang disuplai oleh satu unit perangkat sound
system.
4. Car call : yang berfungsi untuk memberikan informasi untuk
sopir melalui stand mix yang di suplai oleh sound system.

Penangkal Petir :

Sistem pentanahan sangatlah penting untuk menjaga dari arus kuat


petir, untuk bangunan ini menggunakan sistem penangkal petir
farraday karena dengan radius yang cukup luas posisi letak penangkal
petir diletakkan di area tower apartemen.
Pembuangan sampah :

Pembuangan sampah secara manual, yang ditampung pada rumah


bak sampah yang berada dibasement. Untuk area pusat perbelanjaan
dan hunian sampah organik dan non organik menjadi satu.

Daftar Pustaka :

Danisworo, Muhammad (1989),Urban Landscape Sebagai Komponen PenentuKualitas Linkungan Kota,Makalah


Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UK.Petra,Surabaya.

International Council of Shopping Center, 1999.ICSC Shopping Center Definitions:Basic Configurations and Types.
Tersedia:http://www.icsc.org/

Marlina, Endy (2008),Panduan Perancangan Bangunan Komersial. Jakarta: Andi.

Rubenstein, Harvey M.(1992).Pedestrian Malls, Streetcapes, and Urban Spaces.USA:JohnWiiley and Sons

Savitri, Esti (2007),Indonesia Apartment. Jakarta: PT. Griya Asri Prima.

Sumargo, P.S (2003),Penerapan Konsep Mixed Use dalam Pengembangan KawasanKota.Dalam KILAS Jurnal
Arsitektur FTUI vol.5 no. 1&2/2003.Depok:Departemen Arsitektur FTUI

Anda mungkin juga menyukai