Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 1, No.

2, Desember 2007, 137-145


Analisis
ISSN Dampak Biaya Kualitas Terhadap Produktivitas Produksi........(Yuli Nawangsasi)
1978-9629

ANALISIS DAMPAK BIAYA KUALITAS TERHADAP


PRODUKTIVITAS PRODUKSI

Yuli Nawangsasi
Fakultas Ekonomi Universitas Sangga Buana YPKP Bandung.

Abstract

In an effort to improve the welfare of the people of Indonesia, the government seeks to
promote development in all fields. One is the pharmaceutical sector has an important
role in meeting the needs of the community.
A business entity in London that specializes in the manufacture of drugs to realize that the
situation of intense competition in today's business world, the company is required to
make efforts so that the product can be accepted by consumers. One way is to pay
attention to what the consumer preferences, among others, the quality of the products
with good quality products, it is expected that production will increase productivity so
that the company can maintain its presence in the business world.
The method used is descriptive method of analysis is a method of describing the problems
being faced by collecting data , then processed and put them together . The author uses
the Linear Regression Analysis, Correlation coefficient, coefficient of determination and t
test statistics. Data on Quality and Productivity Production Costs were used from 2002 to
2007.

Keywords: Quality Control, Cost of Quality, Productivity Production

Abstrak

Dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, maka pemerintah


berupaya untuk memajukan pembangunan disegala bidang. Salah satunya adalah sektor
farmasi yang memiliki peranan penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebuah
badan usaha di Bandung yang bergerak dalam pembuatan obat menyadari bahwa pada
situasi persaingan yang ketat dalam dunia usaha saat ini, maka perusahaan dituntut untuk
melakukan berbagai upaya agar produk yang dihasilkan dapat diterima oleh konsumen.
Salah satu caranya adalah dengan memperhatikan apa yang menjadi preferensi konsumen
antara lain kualitas dari produk yang dihasilkan dengan kualitas produk yang baik, maka
diharapkan produktivitas produksi akan meningkat sehingga perusahaan dapat
mempertahankan eksistensinya didalam dunia usaha. Metode yang digunakan adalah
metode diskriptif analisis yaitu suatu metode yang menggambarkan masalah yang sedang
dihadapi dengan cara mengumpulkan data, kemudian diolah dan menyusunnya. Penulis
menggunakan Analisi Regresi Linier, Koefisien Korelasi, Koefisien Determinasi dan Uji
Statistik t. Data mengenai Biaya Kualitas dan Produktivitas Produksi yang digunakan dari
tahun 2002 sampai tahun 2007.

Kata Kunci: Pengendalian Kualitas, Biaya Kualitas, Produktivitas Produksi

137
138 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 1, No. 2, Desember 2007, 137-145
Analisis Dampak Biaya Kualitas Terhadap Produktivitas Produksi........(Yuli Nawangsasi)

harapan masa depan, karena tidak dapat


I. PENDAHULUAN dipungkiri saat ini konsumen semakin
Sebagai Negara berkembang, Indonesia kritis dalam memilih dan menentukan
sedang giat-giatnya melakukan produk yang dibeli.
pembangunan disegala bidang. Dalam jangka pendek, seakan-akan
Pembangunan farmasi merupakan salah perusahaan dapat menekan biaya
satu bidang yang perlu mendapat produksi karena perusahan tidak perlu
perhatian khusus karena turut mengeluarkan biaya kualitas yang
menunjang proses pembangunan dengan kadang-kadang bagi perusahaan tertentu
menyediakan kebutuhan masyarakat, jumlahnya sangat besar.
turut memperluas kesempatan kerja dan
penghasil devisa. Namun didalam jangka panjang
perusahaan yang tidak memperhatikan
Bidang perekonomian merupakan salah kualitas dari keluaran (output) akan
satu bidang perekonomian yang akan mengalami kesulitan pemasaran oleh
mendorong pertumbuhan dan karena akan bersaing dengan produk-
perkembangan berbagai jenis produk yang sama dari perusahaan yang
perusahaan. lain dengan kualitas produk atau jasa
yang lebih baik.
Dalam usaha ini, khususnya di sektor
industri berkembang dengan pesat. Hal Masih banyak manajemen perusahaan
ini seiring berkembanganya konsep dan menganggap bahwa pengeluaran biaya
teknologi yang terjadi di dunia ilmu untuk menjaga kualitas produk hanya
pengetahuan yang secara langsung memboroskan dana saja sehingga dapat
maupun tidak langsung turut mendorong mengganggu efisiensi perusahaan dalam
berkembangnya dunia usaha di sektor jangka pendek. Anggapan tersebut
ini. Pada umumnya pengendalian mungkin beralasan, karena jumlah
kualitas di dalam perusahaan rupiah yang dikeluarkan cukup besar.
mempunyai beberapa tujuan tertentu Namun secara jangka panjang produk-
yaitu antara lain terdapatnya produk yang dihasilkan dapat
peningkatan kepuasan konsumen dan berkualitas baik, sehingga tidak
proses produksi dapat dilaksanakan ditinggalkan konsumen.
dengan biaya yang serendah-rendahnya
serta selesai pada waktu yang telah Dengan demikian permasalahan yang
ditetapkan. ingin dijawab dalam penelitian ini
adalah :
Dalam era perdagangan bebas tahun 1. Biaya-biaya yang dikeluarkan
2003 (AFTA) dan tahun 2002 (APEC) perusahaan sehubungan dengan
perusahaan yang bergerak di bidang dilakukannya kegiatan pengendalian
farmasi siap-siap berhadapan dengan kualitas.
pesaing-pesaing baru maupun lama 2. Tingkat produktivitas produksi
untuk mendapatkan pasar yang seluas- perusahaan mulai tahun 2002 sampai
luasnya agar perusahaan tetap tahan. dengan tahun 2007.
Dalam situasi pemasaran yang semakin 3. Pengaruh biaya kualitas terhadap
ketat, perusahaan berusaha untuk produktivitas produksi perusahaan.
memproduksi barang-barang secara
kontinue dan diikuti dengan kualitas II. TINJAUAN PUSTAKA
yang baik. Perusahaan yang berproduksi Dalam perusahaan yang bergerak di
tanpa memperhatikan kualitas produk bidang farmasi, untuk menghasilkan
sama saja dengan menghilangkan output dengan harga terjangkau
Nawangsasi, Analisis Dampak Biaya Kualitas 139
Analisis Dampak Biaya Kualitas Terhadap Produktivitas Produksi........(Yuli Nawangsasi)

merupakan tujuan perusahaan secara


umum. Karena dengan output yang Sofjan Assauri (2004: 207) menyatakan
demikian dapat meningkatakan bahwa : “Biaya kualitas adalah semua
penjualan perusahaan sehingga biaya yang dikeluarkan untuk mencapai
kelangsungan perusahaan dapat dijaga. suatu mutu tertentu dari produk yang
Secara umum dapat diterima tetapi pada dihasilkan”.
kenyataannya untuk dapat meningkatkan Mulyadi (2001;73) menyatakan bahwa :
penjualan tidak hanya mengendalikan “Biaya kualitas adalah biaya yang
harga murah tetapi juga memperhatikan bersangkutan dengan penciptaan
kualitas dari produk yang dihasilkan. Di pengidentifikasian perbaikan, dan
era globalisasi tuntutan akan produk pencegahan produk cacat”.
yang berkualitas semakin tinggi. Oleh
karena itu perusahaan yang ingin
Komponen-komponen biaya kualitas
memenangkan persaingan, salah satu
dapat dikategorikan sebagai berikut :
kuncinya adalah kualitas.
1. Biaya pencegahaan (Prevention
Untuk dapat mencegah terjadinya Cost)
kualitas produk yang rendah akan Biaya ini dikeluarkan untuk
dibutuhkan suatu biaya yang tidak mencegah terjadinya kerusakan
sedikit jumlahnya. Setiap jumlah rupiah produk. Biaya ini mencakup
yang dikeluarkan untuk mencegah pencegahan terhadap desain produk,
terjadinya kualitas yang rendah, bukan sistem produksi, termasuk biaya
merupakan tindakan yang merugikan pengimplementasian dan perbaikan
perusahaan melainkan akan dapat sistem kualitas.
menimbulkan keuntungan-keuntungan 2. Biaya penilaian (Appraisal Cost)
dalam jangka panjang karena dengan Biaya ini dikeluarkan untuk
kualitas yang baik. Sehingga produk mencegah terjadinya kerusakan
perusahaan akan semakin dipercaya oleh produk. Biaya penilaian ini termasuk
para konsumennya biaya tersebut biaya inspeksi dan pemeriksaan
dikenal dengan biaya kualitas. bahan baku, inspeksi produk selama
atau setelah diproduksi dan perolehan
Sebelum masuk pada pengertian biaya informasi mengenai kepuasan
kualitas, kita lihat dulu pengertian biaya konsumen.
menurut Charles T Horngren, George 3. Biaya kegagalan internal (Internal
Foster, dan Srikant M. Dalar (2000:28) Failure Cost)
adalah sebagai berikut: ”Cost as Biaya yang dikeluarkan karena
resources sacrificed or forgone to produk tidak sesuai dengan
achieve a specific objective. It is usually persyaratan terdeteksi sebelum
measured as the monetary amount that barang tersebut dikirimkan.
must be paid to acuere goods and 4. Biaya kegagalan eksternal (External
service.” Failure Cost)
Biaya yang dikeluarkan akibat dari
Adapun pengertian biaya kualitas yang barang tersebut telah terjual, biaya
dikemukakan oleh para ahli adalah tersebut meliputi biaya jaminan
sebagai berikut : produk keluhan konsumen dan lain-
lain.
Hansen dan Mowen (2005;7)
menyatakan bahwa : “Biaya kualitas Dari uraian diatas dapat disimpulkan
adalah sebagai biaya-biaya yang timbul bahwa jika perusahaan menjaga kualitas
karena adanya kualitas buruk”. maka semakin besar kemungkinan untuk
140 Jurnal
Analisis Computech
Dampak & Bisnis,Terhadap
Biaya Kualitas Vol. 1, No. 2, Desember
Produktivitas 2007, 137-145 Nawangsasi)
Produksi........(Yuli

menghasilkan produk yang baik (good Untuk meningkatkan produktivitas


product) dengan hasil produk yang baik produksi diperlukan analisis biaya
maka diharapkan jumlah penjualan kualitas yang dapat menyediakan
meningkat. informasi bagi manajemen mengenai
semua biaya yang telah dikeluarkan
Pengertian produktivitas yang dalam melakukan pengendalian kualitas
dikemukakan oleh masyarakat sangat sehingga dapat menghasilkan suatu
berbeda-beda. Secara umum produk yang berkualitas.
produktivitas dapat diartikan sebagai
perbandingan antara jumlah keluaran
yang dihasilkan dan jumlah setiap III. METODE PENELITIAN
sumber daya yang dipergunakan selama Metode penelitian yang digunakan
proses produksi berlangsung. Hasil yang dalam penelitian ini, adalah metode
dicapai dari suatu unit usaha deskriptif analitik. Metode deskriptif
berhubungan dengan efektifitas, analitik yaitu suatu metode yang
sedangkan tingkat penggunaan sumber meneliti status sekelompok manusia,
daya dalam suatu proses produksi suatu objek, suatu set kondisi, suatu
berhubungan dengan efisiensi. Dengan sistem pemikiran ataupun suatu kelas
demikian produktivitas menggambarkan penelitian pada masa sekarang dengan
perbandingan antara tingkat efektifitas tujuan membuat depenelitian gambaran
yang dicapai dengan tingkat efisiensi atau lukisan secara sistematis, faktual
dalam penggunaan sumber daya yang dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-
tersedia. sifat, serta hubungan antar fenomena
yang diselidiki.
Untuk memperoleh gambaran dari arti
produktivitas, maka penulis Metode analisis data yang digunakan
mengemukakan pendapat para ahli adalah Analisis Regresi Linier
sebagai berikut : Sederhana, Analisis Koefisien Korelasi,
Analisis Koefisien Determinasi serta
Mulyadi (1993;430) menyatakan bahwa Pengujian Hipotesis
: “Produktivitas adalah suatu ukuran
yang berhubungan dengan produksi Variabel yang digunakan dalam
keluaran secara efisien dan terutama penelitian ini adalah :
ditujukan kepada hubungan antara 1. Variable Independent (variabel
keluaran dan masukan yang digunakan bebas) yaitu biaya kualitas yang
untuk menghasilkan keluaran tersebut”. terdiri dari : biaya pencegahan,
biaya penilaian, biaya kegagalan
Sofyan Assauri (1996;15) menyatakan internal dan biaya kegagalan
bahwa : “Produktivitas diartikan eksternal serta membandingkan
kemampuan menghasilkan atau antara biaya kualitas dengan biaya
transformasi masukan (input) menjadi produksi.
hasil keluaran (output)” 2. Variable Dependent (variabel
bebas) yaitu produktivitas produksi
Peningkatan produktivitas itu sendiri yang diukur dengan
dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara harga pokok
penghematan biaya produksi atau input, produksi dengan total biaya
yaitu dengan berkurangnya tingkat produksi.
pengerjaan ulang produk atau biaya lain
yang berkaiatan dengan kerusakan. Data biaya kualitas dan produktivitas
produksi yang digunakan pada
Nawangsasi,
Analisis Dampak Biaya Kualitas Terhadap Analisis
Produktivitas Dampak Biaya Kualitas
Produksi........(Yuli 141
Nawangsasi)

penelitian ini dalam jangka waktu 6 a. Perusahaan memilki bagian intrensip


(enam) tahun, yaitu mulai tahun 2002 laboratorium dan badan Pom untuk
sampai dengan tahun 2007. melakukan pengujian-pengujian
terhadap bahan baku, barang dalam
Dengan menggunakan data sebelum proses dan produk jadi.
tahun 2008, penelitian dapat b. Perusahaan membuat dan
menggambarkan produktivitas produksi melaksanakan jadwal pemeliharaan
perusahaan yang masih normal dan tidak mesin yang digunakan dalam proses
terganggu oleh situasi krisis keuangan produksi.
global pada tahun 2008. c. Sebagian besar konsumen
perusahaan merupakan konsumen
IV. HASIL PENELITIAN tetap (pelanggan).
4.1 Biaya-biaya yang dikeluarkan
perusahaan untuk pengendalian Biaya-biaya yang dikeluarkan
kualitas. perusahaaan sehubungan dengan
Perusahaan belum mengidentifikasikan dilakukannya kegiatan pengendalian
dan mengelompokan biaya-biaya kualitas adalah :
kualitas yang terjadi secara tersendiri, a. Biaya gaji dan lembur karyawan
melainkan disatukan dengan item-item bagian maintenance, laboratorium
biaya produksinya berdasarkan lokasi dan impeksi.
biaya. Sehingga biaya kualitas yang b. Biaya pemeliharaan dan perawatan
terjadi tidak bisa diketahui dengan mesin-mesin.
segera. c. Biaya perbaikan dan pengolahan
produk cacat.
Upaya yang dilakukan perusahaan d. Biaya Research dan Development
mengenai kegiatan pengendalian Biaya-biaya tersebut di atas dapat
kualitas cukup memadai. Hal ini dapat diidentifikasikan dan dikelompokkan
dilihat dari: a. Dalam usaha untuk dengan menggunakan data selama 6
memperoleh bahan baku dengan kualitas tahun sebagai berikut :
yang baik maka perusahaan telah
melakukan peningkatan supplier.

Tabel 4.1 Biaya Kualitas (dalam Rp. 000)


Periode 2002 – 2007
Biaya Biaya
Biaya Biaya Total Biaya
Tahun Kegagalan Kegagalan
Pencegahan penilaian Kualitas
Internal Eksternal
2002 8.713.372 10.635.469 3.429.142 1.054.856 23.832.890
2003 9.585.021 17.728.411 6.026.383 1.475.934 34.815.750
2004 10.357.500 17.855.873 6.607.605 1.642.511 36.463.491
2005 11.906.585 22.252.020 6.395.345 1.670.882 42.224.834
2006 13.725.574 25.474.425 7.870.839 1.469.913 48.540.752
2007 15.107.564 25.219.951 8.052.693 1.750.154 50.130.363

Berdasarkan data di atas maka total sebesar Rp. 42.224.834, untuk tahun
biaya kualitas untuk tahun 2002 adalah 2006 adalah sebesar Rp. 48.540.752,
sebesar Rp. 23.832.890, untuk tahun untuk tahun 2007 adalah sebesar Rp.
2003 adalah sebesar Rp. 34.815.745, 50.130.363, maka terdapat peningkatan
untuk tahun 2004 adalah sebesar Rp. biaya kualitas untuk setiap tahunnya,
36.463.491, untuk tahun 2005 adalah serta alokasi terbesar dari biaya kualitas
142 Jurnal
Analisis Computech
Dampak & Bisnis,
Biaya Kualitas Vol. 1, No.
Terhadap 2, Desember
Produktivitas 2007, 137-145 Nawangsasi)
Produksi........(Yuli

terdapat pada biaya pencegahaan dan tahun 2002-2003 mengalami penurunan


penilaian. sebesar 0,052, tahun 2003-2004
mengalami peningkatan sabesar 0,36,
4.2 Perkembangan Produktivitas tahun 2004-2005 mengalami penurunan
Produksi perusahaan. sebesar 0,0299, pada tahun 2005-2006
Produktivitas berkaitan dengan mengalami penurunan 0,0487, dan pada
menghasil output secara efisien dan tahun 2006-2007 mengalami
secara spesifik menunjukan hubungan peningkatan sebesar 0,0914. Penurunan
antara output (hasil produksi) dan input produktivitas diakibatkan karena adanya
(bahan baku) yang digunakan untuk proporsi biaya kegagalan produk yang
memproduksi output. Adapun lebih besar dibandingkan tahun-tahun
peningkatan produksi dapat sebelumnya.
dikategorikan ke dalam 4 (empat)
kemungkinan yaitu : 4.3 Pengaruh Biaya kualitas
1. Pemanfaatan sumber daya yang lebih Terhadap Produktivitas Produksi
sedikit untuk mendapatkan jumlah
produk yang sama. Untuk mengetahui sejauh mana
2. Pemanfaatan sumber daya yang lebih pengaruh biaya kualitas terhadap
sedikit untuk mendapatkan jumlah produktivitas produksi, penulis akan
produk yang sangat besar. melakukan perhitungan Analisis Regresi
3. Pemanfaatan sumber daya yang sama Linier, Analisis Korelasi, Analisis
untuk mendapatkan jumlah produk Koefisien Determinasi dan Uji
yang lebih banyak. Hipotesis.
4. Pemanfaatan sumber daya yang lebih
banyak untuk mendapatkan produk Untuk menganalisis data mengenai
yang lebih banyak lagi. biaya kualitas maka selanjutnya penulis
akan melampirkan tabel mengenai Ratio
Pihak manajemen perusahaan Biaya Kualitas terhadap biaya produksi.
menganggap bahwa peningkatan
produksi dapat dicapai dengan cara yang Tabel 4.3 Perhitungan Ratio Biaya
ke 2 (dua), yaitu perusahaan Kualitas Terhadap
memanfaatkan sumber daya yang lebih Total Biaya Produksi (dalam Rp. 000)
sedikit dalam hal penggunaan tenaga Periode (2002-2007)
kerja daripada jumlah kapasitas mesin
yang digunakan. Apabila kekurangan
mesin, produk yang dihasilkan akan
menurun dan proses produksipun dapat
terhambat.
Tabel 4.2 Produktivitas Produksi
(dalam Rp. 000)
Periode 2002-2007 Berdasarkan data yang sudah diolah
maka diperoleh ratio biaya kualitas
terhadap total biaya produksi yang
diikuti oleh efektivitas biaya produksi.
Hal tersebut terlihat dari berkurangnya
jumlah produk cacat. Ratio Biaya
Kualitas setiap tahunnya Mengalami
peningkatan rata-rata sebesar 0,41625.
Berdasarkan pada data yang sudah
diolah maka produktivitas produksi dari
Nawangsasi, Analisis Dampak Biaya Kualitas 143
Analisis Dampak Biaya Kualitas Terhadap Produktivitas Produksi........(Yuli Nawangsasi)

Biaya kualitas yang cukup besar terjadi


di perusahaan adalah biaya pencegahan
dan pemeliharaan maka akan
mengurangi jumlah biaya pengerjaan
kembali dan biaya return.
Untuk keperluan perhitungan
statistik maka disajikan data hubungan
ratio biaya kualitas terhadap
produktivitas produksi sebagai berikut :

Tabel 4.4 Hubungan Ratio Biaya Kualitas (X)


Terhadap Produktivitas Produksi (Y)
Periode 2002 – 2007 (dalam Rp. 000)

Biaya Produktivitas
Tahun X2 Y2 XY
Kualitas (X) Produksi (Y)
2002 0,2943 1,0645 0,0866 1,1332 0,3132
2003 0,4010 1,0125 0,1608 1,0252 0,4060
2004 0,4119 1,0161 0,1697 1,0324 0,4185
2005 0,4377 0,9862 0,1915 0,9726 0,4317
2006 0,5042 0,9375 0,2542 0,8789 0,4727
2007 0,4484 1,0289 0,2011 1,0586 0,4613
Total 2.4975 6,0457 1.0639 6,1009 2.5034

1. Analisis Regresi Linier Sederhana Hubungan antara biaya kualitas dengan


Dengan menggunakan data yang produktivitas produksi yang negatif,
telah ada diatas kita dapat menentukan a  1,23 mengandung arti bahwa pada
persamaan regresi linier sederhana saat biaya kualitas = 0, maka
sebagai berikut: produktivitas produksi adalah 1,23
Y’= a + bX sedangkan nilai b = -0,54 mengandung
a
 
 Y   X 2   X  XY  arti bahwa setiap perubahan (kenaikan

n  X 2   X 
2
 /penurunan) satu satuan biaya kualitas
(variabel X) akan diikuti oleh perubahan
a
6,04571,0639  2,49752,5034 (kenaikan /penurunan) produktivitas
6 1,0639  2,49752 produksi (variabel Y) sebesar -0,54 kali.

a 1,2323
n XY    X  Y  2. Analisis Koefisien Korelasi
b

n X 2
   X 2 Analisis ini akan digunakan untuk
6 2,5034  2,49756,0457 
mengetahui tinggi atau rendahnya
b hubungan antara variabel independent
6 1,0639 2,4975
2
dan variabel dependen ukuran yang
digunakan /dipakai untuk menentukan
b  - 0, 5394 derajat korelasi antara variabel-variabel
Maka persamaan regresi yang diperoleh yang saling berhubungan tersebut
adalah : diumpamakan koefisien korelasi dan
Y = 1,23 – 0,54X dirumuskan sebagai berikut:
144 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 1, No. 2, Desember 2007, 137-145
Analisis Dampak Biaya Kualitas Terhadap Produktivitas Produksi........(Yuli Nawangsasi)

n XY    X  Y  dilakukan uji signifikansi dengan


r
  2 2  2
n  X  X  n  Y  Y 
     
2  menggunakan statistik uji t.
Dengan α =5% diperoleh nilai
t hitung = -1,802 < t tabel = 2,776.
r
 0,0787    0,2609
0,3017 Dengan demikian maka Ha
Dari hasil perhitungan dapat ditolak dan Ho diterima, artinya tidak
diketahui bahwa nilai koefisien korelasi ada pengaruh yang signifikan antara
(r) adalah -0,2609, maka hubungan X biaya kualitas terhadap produktivitas
dan Y sempurna negatif, artinya ada produksi.
hubungan yang rendah karena berada
pada interval 0,20 – 0,40 (Sugiyono, KESIMPULAN
2006:214) dan sifatnya berlawanan arah 5.1 Kesimpulan
antara ratio biaya kualitas terhadap total Berdasarkan hasil penelitian yang
biaya produktivitas produksi. dilakukan maka dengan ini penulis dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Biaya-biaya yang dikeluarkan
3. Analisis Koefisien Determinasi
Setelah diketahui bahwa variabel X perusahaan sehubungan dengan
mempunyai hubungan yang rendah pengendalian kualitas belum
dengan variabel Y, tahap selanjutnya teridentifikasi dan dikelompokkan
mencari koefisien determinasi untuk secara proporsional.
mengetahui seberapa besar pengaruh 2. Tingkat produktivitas produksi
variabel X terhadap variabel Y. perusahaan yang menurun dalam
Perhitungan koefisien determinasi ini tahun-tahun tertentu (berfluktuatif)
menggunakan rumus sebagai berikut : selama tahun 2002 sampai dengan
tahun 2007 sebagai akibat dari
Kd  r 2 proporsi biaya kegagalan yang lebih
Kd   0,26092 besar. Hal ini menunjukkan bahwa
Kd  00,680 jumlah produk yang diproduksi
Berdasarkan perhitungan diatas menurun.
hasil koefisien determinasi (Kd) sebesar 3. Tidak ada pengaruh yang signifikan
06,80. Hal ini menunjukkan bahwa antara biaya kualitas terhadap
produktivitas produksi dipengaruhi oleh produktivitas produksi, sebagai
biaya kualitas sebesar 06,8%, sedangkan akibat dari beberapa kemungkinan-
sisanya 93,2% dipengaruhi oleh faktor kemungkinan sebagai berikut :
lain yang tidak diteliti oleh peneliti. - peningkatan biaya kualitas setiap
tahunnya yang tidak diimbangi
4. Pengujian Hipotesis dengan peningkatan prouktivitas
Rumusan hipotesis statistika; produksi yang memadai.
H0 = 0, artinya biaya kualitas tidak - adanya jumlah tahun yang
berpengaruh secara dijadikan sample penelitian yang
signifikan terhadap kurang sehingga sample yang
produktivitas produksi. diambil tidak representative.
Ha ≠ 0, artinya biaya kualitas
berpengaruh signifikan DAFTAR PUSTAKA
terhadap produktivitas Charles, T Horngren , George Foster
produksi. dan Srikant M. Datar. 2003.
Untuk melihat ada atau tidaknya ”Cost Accounting Manajerial
pengaruh antara biaya kualitas tetap Emphasis”. New Jersey.
terhadap produktivitas produksi maka Hansen dan Mowen,1999, Alih Bahasa
Ancella A. Awemawan Akuntansi
Nawangsasi,
Analisis Dampak Biaya Kualitas Terhadap Analisis
Produktivitas Dampak Biaya Kualitas
Produksi........(Yuli 145
Nawangsasi)

manajemen. Edisi 4. JAkarta Sofyan Assauri, 1996, Manajemen


Erlangga Produksi dan Operasi, edisi
_______,2000 Alih bahasa Oleh Acella. keempat, Jakarta, FE UI.
A. Hermawan. Akuntansi _______,2004, Manajemen Produksi
Manajemen, Edisi 4. Jilid kedua dan operasi, Edisi Revisi. Jakarta,
Jakarta : Erlangga FE UI.
_______.2005. Management Sugiyono, 2006, Metode Penelitian
Accounting. Buku Dua. Jakarta: Bisnis, Bandung, Alfabeta.
Salemba Empat.
Mulyadi. 1999. Akuntansi Biaya,
Yogyakarta, Aditya Media.

Anda mungkin juga menyukai