Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2017
ABSTRAK
Pemeriksaan ANC adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh ibu hamil ke pelayanan kesehatan semenjak
ia merasa dirinya hamil dengan standar kunjungan 4 kali. Pengetahuan ibu hamil tentang antenatal
care sangat penting karena akan dapat membantu mengurangi angka kematian ibu dan bayi.
Apabila seorang ibu hamil memiliki pengetahuan yang baik maka ia akan patuh melakukan
kunjungan antenatal care sesuai jadwal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan kepatuhan melakukan antenatal care di UPTD
Puskesmas Sungai Buntu Kabupaten Karawang. Desain penelitian adalah penelitian deskriptif,
dengan rancangan cross-sectional. Sampel dalam penilitian ini sebanyak 45 responden dengan
menggunakan teknik Total Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis
statistic menggunakan analisis distribusi frekuensi dan chi square. Dari hasil penelitian diperoleh
bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan kepatuhan melakukan
antenatal care di UPTD Puskesmas Sungai Buntu Kabupaten Karawang Tahun 2017 dengan p
value < 0,05 yaitu 0,005 dan 0,002.
ABSTRACT
Antenatal care examination is an examination conducted by a pregnant woman to health services
since she feels she is pregnant with a standard visit 4 times. Knowledge of pregnant women
about antenatal care is very important because it will help reduce maternal and infant mortality.
If a pregnant woman has good knowledge, she will obey antenatal care visits as scheduled. The
purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and attitudes of
pregnant women with compliance with antenatal care at the Sungai Buntu Health Center UPTD
Karawang District. The study design was a descriptive study, with a cross-sectional design. The
sample in this study were 45 respondents using the Total Sampling technique. Data collection
using questionnaires and statistical analysis using analysis of frequency distribution and chi
square. The results showed that there was a relationship between knowledge and attitudes of
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Kepatuhan Melakukan Antental Care Di
UPTD Puskesmas Sungai Buntu Kabupaten Karawang Tahun 2017, Widiawati, FIK UMJ 2017
2 Jurnal Keperawatan Maternitas, Agustus
2017
pregnant women with adherence to antenatal care in the UPTD Sungai Buntu Health Center,
Karawang Regency in 2017 with p value <0.05, namely 0.005 and 0.002.
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Kepatuhan Melakukan Antental Care Di
UPTD Puskesmas Sungai Buntu Kabupaten Karawang Tahun 2017, Widiawati, FIK UMJ 2017
3 Jurnal Keperawatan Maternitas, Agustus
2017
yang beresiko terhadap kematian ibu, yaitu kelainan fisik yang terjadi pada saat
terlambat mengambil keputusan, terlambat persalinan tidak dapat dideteksi secara dini,
ketempat pelayanan kesehatan, dan terlambat meningkatnya angka mortalitas
mendapat pertolongan medis (Manuaba, 2007). (jumlah/frekuensi kematian) dan morbiditas
(kesakitan) pada ibu (Saifudin, 2007).
Kesehatan ibu hamil dapat diketahui dengan
memeriksakan diri dan kehamilannya ke Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab
pelayanan kesehatan terdekat, Puskesmas, ibu hamil kurang patuh dalam melakukan
rumah bersalin atau poliklinik kebidanan. ANC secara teratur dan tepat waktu antara lain
Pemeriksa kehamilan sangat penting agar yang : kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang
dialami ibu hamil dapat ditemukan masalah ANC, kesibukan, tingkat sosial ekonomi yang
sedini mungkin dan dapat ditanggulangi rendah, dukungan suami yang kurang,
sebelum berkembang menjadi membahayakan kurangnya kemudahan untuk pelayanan
ibu maupun bayinya. maternal, asuhan medik yang kurang baik,
kurangnya tenaga terlatih dan obat penyelamat
Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) yaitu jiwa (Sarwono, 2002).
pemeriksaan dan pengawasan kehamilan
untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan Menurut Notoadmojo dalam Priani (2012)
fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi salah satu faktor yang berhubungan dengan
persalinan, nifas, persiapan pemberian ASI rendahnya kunjungan Antenatal Care adalah
dan kembalinya kesehatan reproduksi secara pendidikan. Pendidikan yang kurang akan
wajar. Pemeriksaan ini dilakukan secara menghambat perkembangan sikap ibu terhadap
berkala yang diikuti minggu ke minggu, nilai-nilai yang baru diperkenalkan seperti
dengan upaya koreksi terhadap pentingnya kunjungan Antenatal Care pada
penyimpangan yang dikemukan pada ibu saat hamil, sebaliknya bagi yang
hamil secara berkala untuk menjaga berpendidikan tinggi dengan begitu akan
kesehatan ibu dan janin (Manuaba, 2007). mudah menerima informasi sehingga makin
banyak pula pengetahuan yang dimiliki untuk
Tujuan ANC adalah memantau kemajuan pentingnya kunjungan Antenatal care.
kehamilan, mengenali secara dini adanya
ketidaknormalan atau komplikasi, Pengetahuan dan sikap adalah salah satu faktor
mempersiapkan ibu dalam persalinan dan yang mempengaruhi seseorang dalam
masa nifas. Manfaat memeriksakan berperilaku termasuk perilaku ibu hamil dalam
kehamilan sangat besar maka dianjurkan keteraturan kunjungan antenatal. Menurut
kepada ibu hamil untuk memeriksakan L.Green (1980) perilaku kesehatan seseorang
kehamilannya secara rutin dan teratur di dipengaruhi oleh factor predisposisi yang
tempat pelayanan kesehatan ( Saifuddin, meliputi pengetahuan, sikap, kepercayaan,
2007). nilai dan sebagainya. Hal yang sama juga
disampaikan oleh Nasution (2009) bahwa
Adapun dampak tidak melakukan kunjungan pengetahuan merupakan hal yang penting
Antenatal Care yaitu tidak terdeteksinya untuk terbentuknya tindakan seseorang. Selain
kelainan-kelainan kehamilan pada ibu, itu juga perilaku yang didasari oleh
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Kepatuhan Melakukan Antental Care Di
UPTD Puskesmas Sungai Buntu Kabupaten Karawang Tahun 2017, Widiawati, FIK UMJ 2017
4 Jurnal Keperawatan Maternitas, Agustus
2017
pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif bahwa pengetahuan ibu berpengaruh terhadap
maka perilaku tersebut bersifat langgeng (long pemeriksaan ANC, itu disebabkan ibu belum
lasting).Semakin bertambah luas pengetahuan tahu keuntungan dan kerugian jika tidak
seseorang maka keinginan untuk berperilaku memeriksakan kehamilannya.
patuh juga semakin tinggi. Seorang dikatakan
patuh apabila mengikuti perintah, taat pada Data dari Dinas Kesehatan (DINKES)
aturan. Kabupaten Karawang tentang ibu hamil yang
mendapat pelayanan antenatal care yaitu
Perilaku kepatuhan kunjungan yang tahun 2013 dengan jumlah ibu hamil 65.553,
dilakukan seorang ibu hamil dapat diartikan K1 sebesar 94.00 % dan K4 90,67% (65.553
bahwa ibu mau datang ke petugas kesehatan ibu hamil). Sedangkan tahun 2014 dengan
dalam melaksanakan pemeriksaan dan jumlah ibu hamil 68.212 K1 sebesar 88.59 %
pengontrolan kehamilan secara dan K4 85.09 % (68.212).
teratur/berkala sesuai jadwal yang ditetapkan
serta mau melakukan hal yang dianjurkan Studi pendahuluan yang dilakukan di
oleh petugas kesehatan (Notoatmodjo, 2012). Puskesmas Sungai Buntu Kabupaten
Terbentuknya perilaku kepatuhan ditentukan Karawang pada tanggal 28 Maret 2017 melalui
oleh pengetahuan, sikap, keyakinan, nilai- buku laporan pelayanan antenatal care
nilai yang dimiliki dan kesediaan dana atau puskesamas Sungai Buntu Kabupaten
keterjangkauan fasilitas serta dorongan dari Karawang tahun 2015-2016 didapatkan bahwa
petugas kesehatan dan keluarga serta jumlah ibu hamil tahun 2015 sebanyak 135
masyarakat. orang dan kunjungan pemeriksaan ANC ibu
hamil pada K1 95% (87 ibu hamil) dan K4
Data dari dinas kesehatan (DINKES) Provinsi 87% (48 ibu hamil). Sedangkan pada tahun
jawa barat pada tahun 2015, Karawang 2016 jumlah ibu hamil sebanyak 145 orang
menempati posisi kedua jumlah AKI dan dan kunjungan pemeriksaan ANC ibu hamil
AKB terbanyak yaitu AKI 64 kasus dan AKB pada K1 94% (100 ibu hamil) dan K4 83% (45
202 kasus. Kondisi di kabupaten Karawang ibu hamil). Data ini menunjukan bahwa
menunjukan bahwa jumlah kematian ibu dan pelayanan antenatal care masih dibawah target
bayi masih tinggi dan merupakan nasional pada tahun 2017 yaitu sebesar 95 %.
penyumbang kedua kematian ibu dan bayi di
Provinsi Jawa Barat. Sehingga perlu Puskesmas Sungai Buntu merupakan
dilakukan sebuah terobosan yang inovatif dan Puskesmas yang berada dalam cakupan
kreatif dan mempunyai manfaat untuk wilayah Kabupaten Karawang. Pelayanan
menurunkan kematian ibu dan bayi. rawat jalan melayani kesehatan ibu dan anak
dan penyakit lainnya. Berdasarkan hasil
Hasil penelitian Ringgo (2012) mengatakan catatan medical tahun 2017 kunjungan ibu
bahwa faktor-faktor yang menyebabkan ibu hamil di Puskesmas sungai buntu kabupaten
hamil tidak mau memeriksakan kesehatan karawang sebanyak 91 orang, dari jumlah
kehamilannya antara lain : usia, kunjungan ibu trimester ke III sebanyak 45 ibu
pekerjaan,sosial ekonomi, sosial budaya dan hamil. Berdasarkan hasil wawancara singkat
pengetahuan. Sinarat (2013) mengatakan kepada 10 orang ibu hamil yang ada di
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Kepatuhan Melakukan Antental Care Di
UPTD Puskesmas Sungai Buntu Kabupaten Karawang Tahun 2017, Widiawati, FIK UMJ 2017
5 Jurnal Keperawatan Maternitas, Agustus
2017
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Kepatuhan Melakukan Antental Care Di
UPTD Puskesmas Sungai Buntu Kabupaten Karawang Tahun 2017, Widiawati, FIK UMJ 2017
6 Jurnal Keperawatan Maternitas, Agustus
2017
Distribusi Responden Berdasarkan Data Dalam tabel 5.1 di atas, Distribusi responden
Demografi (usia, pendidikan dan menurut data demografi dan variabel
pekerjaan), dan variabel independen penelitian ibu hamil di UPTD Puskesmas
(pengetahuan dan sikap) sedangkan Sungai Buntu Kabupaten Karawang 2017
variabel dependent (Kepatuhan) di UPTD (n:45) dapat disimpulkan bahwa kelompok
Puskesmas Sungai Buntu Kabupaten usia terbanyak terdapat pada kelompok usia
Karawang Tahun 2017 (n=45) 20-35 tahun sejumlah 34 responden (75,6%).
Pendidikan terakhir responden yang terbanyak
Distribusi Variabel Frekuensi
adalah SMA-Perguruan Tinggi sejumlah 27
Responden (n: 45)
% responden (60,0%). Pekerjaan responden yang
1 Usia terbanyak adalah bekerja sejumlah 23
- <20 Tahun 7 15,6
- 20-35
responden (51,1%). Pengetahuan terbanyak
34 %
Tahun 75,6 yaitu Pengetahuan Baik sebanyak 28
- >35 Tahun 4 % responden ( 62,2%). Sikap terbanyak yaitu
sikap positif sebanyak 28 responden (62,2%).
8,9 Dan Kepatuhan terbanyak yaitu patuh
%
sebanyak 24 responden ( 53,3%).
2 Pendidikan
- SD-SMP 18 40,0 B. Analisis Bivariat Analisis bivariat
(Rendah) %
- SMA- dilakukan dengan menggunakan uji chi-
27
Perguruan 60,0
square untuk melihat hubungan yang
tinggi % bermakna antara variabel independen yaitu
(Tinggi)
pengetahuan dan sikap dengan variabel
3 Pekerjaan
- Tidak dependen yaitu kepatuhan ibu melakukan
22 48,9
bekerja 23 % pemeriksaan kehamilan di UPTD
- Bekerja 51,1 Puskesmas Sungai Buntu
%
4 Pengetahuan
- Kurang 17 37,8
- Baik 28 %
62,2
%
5 Sikap
- Negatif 17 37,8
- Positif 28 %
62,2
%
6 Kepatuhan
- Tidak 21 46,7
patuh 24 %
- Patuh 53,3
Kabupaten Karawang.
%
Tabel 5.2
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Kepatuhan Melakukan Antental Care Di
UPTD Puskesmas Sungai Buntu Kabupaten Karawang Tahun 2017, Widiawati, FIK UMJ 2017
7 Jurnal Keperawatan Maternitas, Agustus
2017
Distribusi Responden Berdasarkan Analisa Bivariat yang terdiri dari pengetahuan, sikap,
dengan kepatuhan melakukan antenatal care di UPTD Puskesmas Sungai Buntu Kabupaten
Karawang Tahun 2017 (n=45)
a. Berdasarkan tabel 5.2 dapat di jelaskan b. Berdasarkan tabel 5.2 dapat di jelaskan
adanya Hubungan pengetahuan dengan adanya Hubungan sikap dengan
kepatuhan melakukan ANC di UPTD kepatuhan melakukan ANC di UPTD
Puskesmas Sungai Buntu Kabupaten Puskesmas Sungai Buntu Kabupaten
Karawang. Karawang.
Hasil analisis hubungan antara Hasil analisis hubungan sikap ibu hamil
pengetahuan ibu hamil dengan kepatuhan. dengan kepatuhan melakukan antenatal
melakukan ANC di peroleh bahwa ada 20 care di UPTD puskesmas Sungai Buntu
responden (71,4) mendapat pengetahuan Kabupaten Karawang Tahun 2017
baik yang melakukan ANC patuh dan menunjukan bahwa ada sebanyak 4
terdapat 8 responden (28,6%) yang responden (23,5%) ibu hamil yang
melakukan ANC kurang patuh. Pada memiliki sikap negatif kepatuhan patuh ,
responden yang kurang mendapat sikap negatif tidak patuh menunjukan
pengetahuan terdapat 4 responden (23,5%) sebanyak 13 responden (76,5%),
yang melakukan ANC patuh dan terdapat sedangkan ibu hamil yang memiliki sikap
13 responden (76,5%) yang melakukan positif patuh sebanyak 21 responden (75%)
ANC kurang patuh. Hasil uji diperoleh P dan yang memiliki sikap positif tidak
Value= 0,005 (P Value 0,005 < 𝛼 0,05), patuh sebanyak 7 responden (25%).. Hasil
maka dapat disimpulkan ada hubungan uji statistik diperoleh nilai p value = 0,002
yang signifikan anatara pengetahuan ibu ( p value 0,002 < 𝛼) = 0,05 maka dapat
hamil dengan kepatuhan melakukan ANC. disimpulkan bahwa ada hubungan yang
Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR= signifikan antara hubungan sikap dengan
8,125 artinya ibu dengan tingkat kepatuhan melakukan ANC. Dari hasil
pengetahuan baik mempunyai berpeluang analisis diperoleh pula nilai OR= 97,50
sebesar 8,125 kali untuk patuh dalam artinya ibu yang mendapat sikap positif
melakukan ANC secara rutin di banding mempunyai berpeluang sebesar 97,50 kali
ibu yang dengan tingkat pengetahuan untuk patuh dalam melakukan ANC secara
kurang. rutin di banding ibu yang mendapat sikap
negatif tidak patuh.
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Kepatuhan Melakukan Antental Care Di
UPTD Puskesmas Sungai Buntu Kabupaten Karawang Tahun 2017, Widiawati, FIK UMJ 2017
8 Jurnal Keperawatan Maternitas, Agustus
2017
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Kepatuhan Melakukan Antental Care Di
UPTD Puskesmas Sungai Buntu Kabupaten Karawang Tahun 2017, Widiawati, FIK UMJ 2017
9 Jurnal Keperawatan Maternitas, Agustus
2017
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Kepatuhan Melakukan Antental Care Di
UPTD Puskesmas Sungai Buntu Kabupaten Karawang Tahun 2017, Widiawati, FIK UMJ 2017
10 Jurnal Keperawatan Maternitas, Agustus
2017
Hasil penelitian ini sesuai dengan memiliki sikap yang positif mengenai antenatal
Sitra sasamu (2016) dalam penelitian care.
ini yang berjudul “Hubungan
tingkat pengetahuan dan sikap ibu Rahmawati (2008) mengatakan bahwa peran
hamil resiko tinggi dengan kepatuhan serta keluarga terutama suami adalah sebagai
melakukan ANC di Puskesmas factor dasar dalam meningkatkan pemeriksaan
Papusungan Kecamatan antenatal care. Dari hasil penelitan ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi
Lembeh Selatan” di tunjukan dengan
pengetahuan responden tentang ANC maka
nilai P Value= 0,000 (P Value 0,000
semakin baik pula sikapnya dalam melakukan
< 0,05) ada hubungan yang
kepatuhan ANC.
signifikan antara hubungan tingkat
pengetahuan dan sikap ibu hamil KESIMPULAN DAN SARAN
dengan kepatuhan melakukan ANC. A. Kesimpulan
a. Jumlah usia responden terbanyak
Hal ini juga sesuia dengan hasil
yaitu 20-35 tahun sebanyak 34
penelitian Adri (2008) dan Ye et all
responden (75,6%), Pendidikan
(2008), menyatakan bahwa ibu hamil
terbanyak yaitu pendidikan Tinggi
yang memiliki sikap positif terhadap
sebanyak 27 orang (60,0%). Pekerjaan
antenatal care lebih banyak
terbanyak yaitu yang bekerja sebanyak
melakukan antenatal care dari pada
23 orang (51,1%). Pengetahuan
ibu dengan sikap negatif terhadap
terbanyak yaitu pengetahuan baik
antenatal care. Adanya sikap lebih
sebanyak 28 responden (62,2%). Sikap
baik tentang antenatal care
terbanyak yaitu sikap positif sebanyak
mencerminkan kepedulian ibu hamil
28 orang (62,2%) dan kepatuhan
terhadap kesehatan dirinya dan bayi
terbanyak yaitu patuh sebanyak 24
yang dikandungnya. Pada hasil
orang (53,3%).
penelitian Fauziah (2011) sikap
negatif responden terhadap antenatal b. Dari Hasil penelitian menggunaklan
care tidak menunjukkan hasil yang uji chi square adanya hubungan
buruk pada kepatuhan antenatal care pengetahuan ibu hamil dengan
yang dilakukan. kepatuhan melakukan ANC dengan
derajat kepercayaan 95% ( =0,05)
Dari hasil penelitian ini didapatkan hubungan
didapatkan nilai OR= 8, 125, p value
Sikap Ibu Hamil dengan Kepatuhan Melakukan
= 0,005 (P Value 0,005 < 0,05) hal
ANC dengan menggunakan chi-square diperoleh
ini dapat disimpulkan disimpulkan ada
P Value= 0,002 (P Value 0,002 < 0,05). Hal
hubungan yang signifikan anatara
ini menunjukan bahwa ada hubungan yang
pengetahuan ibu hamil dengan
bermakna antara pengetahuan dengan kepatuhan
kepatuhan melakukan ANC di UPTD
melakukan ANC di UPTD
Puskesmas Sungai buntu kabupaten
Puskesmas Sungai Buntu Kabupaten
karawang.
Karawang. Dari 45 responden sebagian
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Kepatuhan Melakukan Antental Care Di
UPTD Puskesmas Sungai Buntu Kabupaten Karawang Tahun 2017, Widiawati, FIK UMJ 2017
11 Jurnal Keperawatan Maternitas, Agustus
2017
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Kepatuhan Melakukan Antental Care Di
UPTD Puskesmas Sungai Buntu Kabupaten Karawang Tahun 2017, Widiawati, FIK UMJ 2017
12 Jurnal Keperawatan Maternitas, Agustus
2017
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Kepatuhan Melakukan Antental Care Di
UPTD Puskesmas Sungai Buntu Kabupaten Karawang Tahun 2017, Widiawati, FIK UMJ 2017