NIM : 217040042
UNIVERSITAS BALIKPAPAN
2021
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat-nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“Kesehatan lingkungan”.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL..................................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan..................................................................................
Saran............................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
Pendahuluan
Sekitar 1800, Mathew Boulton dan James Watt, jr, berusaha melakukan perbaikan
pada organisasi dalam proyek pengecoran soho. Hal ini menjadi perintis prptotype
indusrial engineering yang nantinya akan berkembang. Pada masa ini, improvment dari
proses mekanis sangat berpengaruh pada prokdutivitas. Revolusi industri pada masa ini
membebaskan manusia dan binatang sebagai sumber kekuaan dari indusri.
Pengembangan air, lisrik tenaga uap dan perangkat mekanis lainnya adalah mencadi ciri
revolusi industri.
Setelah Revolusi Amerika, ada permintaan yang cukup tinggi terhadap senapan.
Dengan kondisi yang baik maka sangat memungkin kan jika senapan tersebut di produksi
sendiri. Eli Whitney mengembangkan konsep komponen kompatibel interchangeable
Part untuk mendukung proses konseo ini merupakan konsep yang menjelaskan produksi
komponen .
Pada tahun 1885, pada hari pertama dia bekerja, dia menemukan bahwa para pekerja
tidak selalu melakukan gerakan yang sama unutuk memasang batu bata. Beberapa
bahkan menggunakan 3 metode yang berbeda. Seperti Taylor, Gilberth merasa perlu
metode standar untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Gilberth mulai mengamati setiap element pada pemasangan batu bata dan
mengeliminasi gerakan yang tidak diperlukan. Gilberth berhasil 18 gerakan menjadi 4
gerakan. Selain itu Gilberh juga membuat alat bantu berupa tangga untuk menyesuaikan
dengan tinggi dinding yang di pasang.
Pada tahun 1911, Gilberth menerbitkan buku berjudul “Motion Study”, pada buku ini
dia menyatakan bahwa ada 3 variabel yang perlu di perhitungkan dalam setiap pekerjaan
yaitu (Emerson and Nachring 1988);
1. Variabel pekerja
2. Variabel lingkungan kerja
3. Variabel gerakan
C. Carl Barth
Carl Bath, asisten dari Taylor yang merupakan ahli matematika memulai karir di
drafting room di Midvale steel. Barth terlibat dalam eksperimen pemotongan logam yang
dilakukan oleh Taylor. Barth mengembangkan developed slide rules yang berguna bagi
pekerja untuk menghitung secara cepat feed dan kecepatan parameter untuk operasi-
operasi tertentu. Barth juga mempelajari study tentang kelelahan unuk mengetahui batas
kelelahan dalam waktu belajar.
BAB II
2. Contoh Penerapan
Salah satu contoh penerapan scientific management ialah pada kasus perakian mobil di
Ford Motor Company. Dimana masa-masa awal, perakitan mobil ini dilakukan dengan
kondisi bagian badan mobil berada pada posisi stasioner. Sedangkan para pekerja lah yang
akan bergerak membawa dan memasang part pada mobil tersebut. Setiap mobil dikerjakan
oleh beberapa teknisi ahli dan membutuhkan waktu 12 jam untuk membuat 1 unit mobil
namun, proses tersebut dinilai tidak efisien karena menghabiskan waktu yang lama dan
biaya yang cukup banyak. Dengan kondisi tersebut, rasanya tidak memungkinkan untuk
melakukan proses produksi mobil secara massal.
Oleh karena itu Ford merekrut Taylor,seorang ahli manajemen untuk membantu
menyelesaikan permasalahan tersebut. Taylor mrmiliki pandangan bahwa seorang pekerja
akan produktiv jika ia diberikan pekerjaan yang sesuai dengan kapasias dirinya. Selain itu,
Taylor juga berpendapat bahwa penghilangan kegiatan kegiatan yang tidak menambah
value akan meningkatkan produktivitas. Maka dari itu, Ford mengambil kebijan untuk
mengubah sistem perakitan nya Ford membuat beberapa workstation yang diisi oleh
masing masing pekerja. Para pekerja diberikan job spesifik dalam proses perakitan mobil
yang sesuai dengan kapasitas dirinya. Objek perakitan yaitu mobil akan bergerak melewati
workstation tersebut mengikuti alur yang telah ditentukan, sehingga para pekerja tidak
banyak berpindah dan bergerak untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Dengan melakukan perubahan mtode ini, produktivitas di Ford Motor Company
meningkat dan produksi masal pun dapat dilakukan. Dari kasus tersebut dapat di
simpulkan bahwa dengan menspesifikasikan pekerjaan sesuai dengan kapasitas pekerja
maka produktivitas akan meningkat (sesuai dengan pendekatan scientific management
prinsip ke dua).
B. Pemecahan
BAB III
1. Kesimpulan
1. Dalam perkembangannya manajemen ilmiah dibagi menjadi 3 era, yaitu era pionir, era
tradisionalis, dan era awal modernis
· Manajemen ilmiah bukanlah membagi tugas dan fungsi antara pekerja, mandor
dan manajemen
4. Studi gerakan (motion study) adalah analis terhadap gerakan-gerakan yang dilakukan
oleh anggota tubuh pekerja pada saat melakukan pekerjaannya.
5. Studi waktu (time sstudy) yang dirintis oleh taylor merupakan salah satu aspek penting
yang harus diperhatikan dalam perbaikan metoda kerja suatu sistem kerja khususnya
yang terkait dengan penentuan waktu baku dari suatu pekerjaan termasuk juga waktu
baku elemen elemen pekerjaanya.
6. Kontribusi manajemen ilmiah sangat besar dalam kehidupan nyata terutama konsep
efektif dan efisien.
7. Banyak sekali keuntungan dari manjemen ilmiah, salah satunya mampu memberikan
rancangan kerja dan mendorong manajer untuk mencari alternatif terbaik dalam
melaksanakan suatu pekerjaan
8. Kekurangan yang sangat mendasar dalam teori manajemen ilmiah ini adalah
Memandang manusia sebagai sesuatu yang rasional yang hanya dapat dimotivasi dengan
pemuasan kebutuhan ekonomi dan fisik. Aliran ini tidak memandang kebutuhan sosial
karyawan.
Saran
Sebaiknya teori manajemen ilmiah ini dikaji ulang karena di dalam teory
manajemen ilmiah ini masih ada kekurangan yang sangat mendasar yang ada
hubungannya dengan manusia terutama dalam hal memandang kebutuhan social
karyawan. Selain itu di dalam teory manajemen ilmiah peningkatan produksi tidak di
sesuaikan dengan gaji karyawan bahkan pemberhentian karyawan pun terjadi.
Daftar pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Prinsip_manajemen
https://en.wikipedia.org/wiki/Harrington_Emerson
http://www.belonomi.com/2015/06/pengertian-dan-sejarah-perkembangan.html
http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/07/14-prinsip-prinsip-manajemen.html
http://www.pendidikanekonomi.com/2015/05/sejarah-perkembangan-manajemen_17.html
http://www.pendidikanekonomi.com/2015/05/tokoh-manajemen-henry-fayol-1841-
1925.html
Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd.,M.T. 2010. Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan.Jakarta
Timur: PT Bmi Aksara