Anda di halaman 1dari 31

BUKU STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

EDISI PERTAMA

DISUSUN OLEH :

BIDANG YANMED DAN KEPERAWATAN

RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA SURABAYA


TIM PENYUSUN

1. Dr. Yunita Arbie.

2. H. Homaidi, Skep. Ns.

3. Nurwan, Skep. Ns.

4. Ari Samboda, Amd. Kep.

5. Wiwit Widiawati, Amd. Kep.

6. Eka Erly, Amd. Kep.


PEMERINTAH KOTA SURABAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BHAKTI DHARMA HUSADA
Jalan Raya Kendung No. 115-117 Telp. (031) 7409135
Fax (031) 7409135 email : rsudbhaktidharmahusada@gmail.com
S U R A B A Y A (60198)

KEPUTUSAN DIREKTUR
RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA SURABAYA
NOMOR : / /436.7.11/2010

TENTANG
PEMBERLAKUAN BUKU STANDART ASUHAN KEPERAWATAN
DI RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA

DIREKTUR RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA SURABAYA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mencapai pelayanan yang tersandarisasi


maka perlu disusun buku standart asuhan keperawatan di
RSUD Bhakti Dharma Husada.
b. bahwa untuk tercapainya hal sebagaimana tersebut di huruf a
diatas, perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur RSUD
Bhakti Dharma Husada.
Mengingat : 1. Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5072);
3. Keputusan Presiden Nomor 40 Tahun 2001 tentang Pedoman
Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit Daerah;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
436/ Menkes/Per/XI/1993 tentang Standar Pelayanan Rumah
Sakit dan Standar Pelayanan Medik;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
983/Menkes/SK/IX/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah
Sakit Umum;
5. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan
Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Bhakti Dharma
Husada Surabaya.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA
TENTANG PENETAPAN BUKU STANDART ASUHAN KEPERAWATAN DI
RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA

KEDUA : Memberlakukan buku standart asuhan keperawatan di rsud bhakti


dharma husada Surabaya sebagaimana terlampir dalam
keputusan ini.

Ditetapkan di S u r a b a y a
Pada tanggal

DIREKTUR,

drg. Rias Ari Mukti, M.Kes


Pembina Tingkat I
Tembusan NIP. 19571025 198403 2 002
Yth. Sdr. 1. Kepala Bagian/Kepala Bidang
2. Ketua Komite Medik
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dimana atas rahmat dan
berkatNya kami dapat menyusun buku Standar Asuhan Keperawatan Khusus.

Buku Standar Asuhan Keperawatan Khusus ini merupakan buku pedoman bagi tenaga
keperawatan di RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien. disamping itu buku standar asuhan keperawatan khusus ini
sebagai acuan bagi profesi keperawatan, agar mereka dapat memberikan asuhan keperawatan
yang aman, efektif dan berkualitas.

Buku Standar Asuhan Keperawatan Khusus ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kami mohon krituk dan saran yang membangun demi perbaikan penyusunan buku ini

Mudah-mudahan buku ini dapat membantu profesionalisme keperawatan, sehingga dapat


meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………….……..…………………….…….
Daftar Isi………………………………………………………………………………....……
BAB I KASUS-KASUS PENYAKIT
DALAM……………………………………………………………..................….....
1. Asuhan Keperawatan Typhus Abdominalis……………..……………..……...
2. Asuhan Keperawatan Gagal Ginjal Akut (CRF)……………………….…..….
3. Asuhan Keperawatan Gastro Enteritis (GE)……………………………………
4. Asuhan Keperawatan Gastritis………………………………....………………
5. Asuhan Keperawatan Diabetes Mellitus…………………........................……
6. Asuhan Keperawatan AIDS/HIV……..........................................................
B II KASUS-KASUS PENYAKIT PARU………………………………………………..
1. Asuhan Keperawatan Status Asmatikus………………………………..………
BAB III KASUS-KASUS PENYAKIT
JANTUNG…………………………………………………..…...........................…..
1. Asuhan Keperawatan Hypertensi Krisis……………………………………..…
BAB IV KASUS-KASUS PENYAKIT ANAK…………………………….......................
…………………………..……..….
1. Asuhan Keperawatan GE…………………………………………………….
2. Asuhan Keperawatan DHF………………………….....……………………
3. Asuhan Keperawatan Broncho Pneumonia…………………………………
BAB V KASUS-KASUS NEUROLOGI……………………………………………….
1. Asuhan Keperawatan Gangguan Peredaran Darah Otak……………………..
Penutup…………………………………………...………………………………..…..
Daftar pustaka………………………………………………………………………….…….
BAB I
KASUS-KASUS PENYAKIT DALAM
1. ASUHAN KEPERAWATAN TYPHUS ABDOMINALIS

Data Diagnosa Perawat Tujuan Perawatan Rencana Perawatan


Ds:  Gangguan Gangguan  Kaji kebiasaan makan
 7 hari panas pemenuhan pemenuhan nutrisi yag disukai dan tidak
 Pasien merasa kebutuhan nutrisi dapat diatasi  Observasi pemasukan
mual kurang dari Kriteria: kalori
Do: kebutuhan tubuh  Terjadi  Berikan makanan
 Panas s/d pemasukan peningkatan BB sering
 Lidah kotor yang kurang  Porsi makan  jaga kebersihan mulut
 Bibir pecah ditandai dengan habis  Observasi tanda-tanda
dan muntah mual,muntah,bibi  Tidak mual vital
 Adanya r pecah2. muntah  Demonstrasikan/bantu
wheezing pasien belajar
 Sianosis melakukan batuk
 Perubahan efektif/penekanan
kedalaman dan pada dada dan posisi
kecepatan tegak
pernafasan  Lakukan suction bila
perlu
Batasi aktifitas
 Kerjasama dengan tim
kesehatan:
 Cek lab
 Pemasangan ngt
 Pemberian obat

BAB II
KASUS-KASUS PENYAKIT PARU

1. Asuhan Keperawatan Status Asmatikus


Data Diagnosa Perawat Tujuan Perawatan Rencana Perawatan
Ds: Jalan nafas tidak Jalan nafas efektif  Atur posisi ½ duduk
 Pasien mengeluh efektif s/d obstruksi kembali  Kaji kecepatan dan
dada terasa jalan nafas oleh Kriteria: kedalaman pernafasan
sesak sekret dan adanya  Pasien tidak serta gerak dada
 Pasien bronchospasme sesak  Latih dan anjurkna
mengatakan ditandai dengan:  Respirasi 16- pasien nafas dalam –
penyakitnya  Suara nafas 20x/m lambat
sering kambuh abnormal  Wheezing tidak  Observasi tanda-tanda
 Pasien mengeluh  Sianosis ada vital
kesulitas  Perubahan  Tanda vital  Demonstrasikan/bantu
mengeluarkan kedalamam dan dalam batas pasien belajar
dahak kecepatan normal melakukan batuk
Do: pernafasan efektif/penekanan
 Pasien gelisah pada dada dan posisi
 Dyspneu tegak
 Respirasi >  Lakukan suction bila
28x/m perlu
 Adanya Batasi aktifitas
wheezing  Kerjasama dengan tim
 Sianosis kesehatan:
 Perubahan  Pemberian o2
kedalaman dan  Pemberian obat-
kecepatan obatan anti asma
pernafasan  Pemberian terapi
inhalasi

Ds: Kurang pengertahuan Pengetahuan pasien  Kaji tingkat


 Pasien tentang proses tentang proses pengetahuan pasien
mengatakan penyakit dan penyakitnya dan  Berikan penjelasan
tentang pengobatannya s/d pengobatnnya tentang proses
penyakit dankurang informasi meningkat penyakit dan
penyebabnya ditandai dengan Kriteria: pengobatannya
Do: pasien menanyakan  Pasien  Berikan kesempatan
 Pasien kurang tentang penyebab menyatakan telah pada pasien untuk
kooperatif penyakit dan memahami bertanya
dalam program pengobatannya tentang proses  Ajarkan dan dorong
pengobatan penyakit dan pasien untuk lakukan
pengobatannya nafas dalam
 Pasien  Diskusikan tentang
menyatakan akan pengobatan yang
berobat secara diberikan , efek
teratur samping serta kerja
 Pasien kooperatif obat tertentu
dalam program  Anjurkan pasien
pengobatan untuk menuliskan
obat yang biasa
digunakan
 Anjurkan pasien
untuk menjaga
kebersihan gigi dan
mulut
 Anjurkan pasien
menghindari individu
yang mengalami
infeksi saluran nafas
lainnya
 Diskusikan faktor
pencetus timbulnya
gejala sesak nafas,
 Beri motivasi untuk
BAB III

KASUS –KASUS PENYAKIT JANTUNG

1. Asuhan Keperawatan Hipertensi

Data Diagnosa Perawat Tujuan Perawatan Rencana Perawatan


Do: Penurunan curah Penurunan darah  Kaji riwayat
 Tekanan darah > jantung s/d jantung dapat diatasi hipertensi
160/95 mmhg peningkatan kerja Kriteria:  Observasi
 Pusing ,lemah, otot jantung akibat  Pernafasan 14- peningkatan
lelah, kebal di dari pada 24x/mnt tekanan darah
ekstremitas, kram peningkatan tekanan  T:100/70 mmhg tiap 1 jam
otot, gangguan darah  Hr: 60-100x/mnt  Ukur tekanan
penglihatan, darah pada kedua
keringat dingin, lengan pada saat
susah nafas, tidur duduk dan
palpilasi, perifer berdiri
dingin epitaksis  Kaji adanya sakit
Ds: dada sesak nafas
 Pasien penurunan
mengatakan kram produksi urin
pada otot  Observasi adanya
terutama otot perubahan
leher sensorik/motorik
seperti adanya
sakit kepala,
perubahan
tingkah lau, mual,
muntah,
gangguan
penglihatan,
kejang .dll
 Anjurkan pasien
istirahat
 Anjurkan makan
dengan porsi
kecil
 Kolaborasi
dengan tim medis
untuk :
 Pemberian diit
rendah garam
 Pemberian obat
anti hipertensi

Do: Gangguan rasa Rasa nyaman dapat  Beri ketenangan


 Pasien sakit nyaman adanya sakit ditingkatkan pada pasien
kepala ,kaku kepala sehungnan Kriteria:  Ciptakan
kuduk, tekanan dengan pelebaran  Keluhanpasien lingkunan yang
darah pembuluh berkurang nyaman
>165/95,epitaksis darah/ruptur  Tekanan darah  Anjurkan untuk
pembuluh darah otak dalam batas tidak merokok
Ds: akibat dari tekanana normal  Anjurkan bedrset
 Pasien darah  Pasien dapat dan kurangi
mengatakan kram beristirahat aktifitas
pada otot dengan tenang  Bantu pasien
terutama otot dalam aktifitas
leher sehari-hari
 Beri kompres es
pada belakang
leher dan diatas
hidung bila
terjadi
perdarahan
 Kerjasama
dengan tim medis
untuk:
 Pemberian
analgaetik untuk
mengurangi rasa
nyeri
 Pemasangan
tampon hidung
bila perdarahan
banyak
 Pemberian obat
penenang
 Pemberian
makanan
 lemah/cair
Do: Kurang pengetahuan Pengetahuan pasien  Kaji tingkat
 Pasien selalu tentang penyakit dan bertambah pengetahuan
bertanya tentang pengobatan Kriteria: pasien dan
penyakitnya dan Sehubungan dengan  Pasien dapat keluarga
pengobatannya kurangnya informasi mengulangi kata-  Beri kesempatna
 Pasien kurang kata sendiri pada keluarga
kooperatif dalam tentang penyakit dan pasien untuk
pengobatannya dan mengungkapkan
pengobatannya persaanyan
Ds:  Pasien tidak  Diskusikan
 Pasien bertanya lagi tentang kerja dan
menanyakan tentang efek samping
sebab penyakitnya obat
penyakitnya  Pasien kooperatif  Diskusikan
dalam tentang obat
pengobatannya kontra sepsi yang
dapat menaikkan
tekanan darah
 Jelaskan untuk
mengubah posisi
pelan-pelan
 Hindarkan air
terlalu panas
untuk mandi
BAB IV

KASUS-KASUS PENYAKIT ANAK

1. Asuhan Keperawatan GE

Data Diagnosa Perawat Tujuan Perawatan Rencana Perawatan


Ds: Gangguan Agar kebutuhan  Rencanakan
 Ibu mengatakan keseimbangan cairan seimbang macam dan
pasien berak cair cairan /elektrolit jumlah cairan
mulai 3 hari yang kurang dari normal masuk
lalu 10x/hari sehubungan dengan  Beri minum
berak berbau dan diare ditandai ±2,5 lt/hr
encer dengan:  Monitor dan
Do: Turgor kulit turun bandingkan
 Turgor kulit lemah intake – output
menurun  Kolaborasi medis
 Pulse cepat
Ds: Gangguan Agar kebutuhan  Kaji pemasukan
 Ibu mengtakan pemenuhan nutrisi nutrisi terpenuhi makanan
pasien berak cair kurang dari  Beri makan lunak
sering kebutuhan tubuh dan tidak
Do: sehubuungan dengan merangsang
 Berak encer anoreksi dtandai  Beri support
12x/hr dengan:lemah, pasien agar
menyatajkan intake menghabiskan
makanan kurang porsi makannya
 Hidangkan
dengan porsi
yang menarik
 Beri makan
sedikit tapi sering
 Bimbing pasien
untuk makam
makanan kecil
bertahap
 Kolaborasi
denghan ahli gizi
dan medis
 Observasi saluran
pencernaan
eliminasi(diare,
obstipasi)
Ds: Perubahan pola bab Agar diare sembuh  Beri minum oralit
 ibu mengatakan s/d diare diatandai setiap habis bab
selama sakit berak cair sering  Beri cairan sesuai
pasien sulit terapi dokter
makan  Monitor intake
Do: output
 Pasien makan  Obs gangguan
1s/d 2 sendok cardinal
makan tiap kali  Kolaborasi
makan dengan gizi
 Berikanmakanan
lunak dan tidak
merangsang
Ds: Gangguan rasa Nyeri  Observasi
 Ibu mengatakan nyaman (nyeri) s/d berkurang/hilang gambaran nyeri
pasien selalu terjadinya  Kolaborasi
menangis tiap peradangan pada dengan tim medis
kali berak daerah usus dan untuk pemberian
Do: adanya luka lecet analgetik
 Anus kelihatan pada anus ditandai  Bersihkan daerah
kemerahan dengan ekspresi anus dengan
wajah kesakitan sabun dan air tiap
kali diare
Ds: Kurangnya Pengetahuan pasien  Kaji tingkat
 Ibu bertanya apa pengetahuan tentang tentang proses pengetahuan
penyebab sakit proses penyakit dan penyakit meningkat pasien tentang
anaknya pengobatan s/d penyakit dan
Do: keterbatasan pengobatnnya
 Turgor kulit  Berikan
menurun penjelasan
 Pulse cepat tentang penyakit,
tujuan
pengobatan dan
program
pengobatan
 Bantu untuk
identifikasi
makan/minum
yang dapat
menjadi pencetus
 Beri pengetahuan
pertolongan
pertama bila
sampai terjadi
lagi
Ds: Gangguan pola tidur Agar pola tidur tidak  Anjurkan rileks
 Ibu menyatakan s/d gangguan terganggu ditempat tidur
kesulitan tidur eliminasi ditandai sebelum tidur mis
setiap habis diare pasien lemah,ibu mandi
Do: menyatakan kesulitan hangat,minum
 Turgor kulit tidur setiap habis susu hangat
menurun diare  Biasakan tidur
 Pulse cepat pada jam yang
teratur
 Kurangi
rangsangan
lingkungan
sekitar
 Ciptakan ruangan
segar dan nyaman
 Temani dan beri
support dengan
cerita yang
menarik

Ds: Gangguan pusat Agar suhu tubuh  Beri kompres


 Ibu mengatakan pengatur suhu s/d turun dingin
setelah berak proses penyakitnya  Beri makan lunak
pasien panas ditandai suhu 37 °C dan tidak
Do: merangsang
 Suhu 39°c  Kurangi aktifitas
 Beri pakaian tipis
dan mudah
menyerap
keringat
 Observasi gejala
cardinal
 Memberi cairan
infus sesuai
program
 Kolaborasi medis
BAB V

KASUS-KASUS NEUROLOGI

1. Asuhan Keperawatan Gangguan Peredaran Darah Otak

Data Diagnosa Perawat Tujuan Perawatan Rencana Perawatan


Ds: Gangguan perfusi Gangguan perfusi  Observasi tekan
 Pasienmengatakan jaringan s/d: jaringan dapat diatasi darah
nyeri pada Gangguan aliran dengan:  Nadi pernafasan
adarah
kepalanya Kriteria: dan tingkat
Adanya oedema otak
Do: Vasospasme cerebral  Pengisian kapiler kesadaran
 T: 150/100 Ditandai dengan: 3-5 detik  Kaji status
mm/hg  Terjadinya  Daerah perifer neurologi, respon
 N: 120x/mnt kelumpuhan dingin terhadap
 Rr: 24x/mnt daerah perifer  Kelumpuhan rangsangan
dingin
dapat dikurangi ,pergerakan dan
 Pengisian kapiler
pembicaraan
> 5 detik
setiap 2-3 jam
( GCS)
 Observasi intake
output
 Tentukan faktor
yang
berhubungan
denghan
penyebab yang
menurunkan
perfusi perifer
 Observasi
ukueran pupil
bentuk terhadap
cahaya
Kerjasama dengan
tim kesehatan:
 Pemberian obat
parenteral
 Pemberian cairan
parenteral
 Pemberian
oksigen
tambahan
 Pemberian obat-
obatan golongan
steroid bila perlu
Ds: gangguan pergerakan Gangguan  Kaji kekuatan
 Pasienmengatakan fisik s/d kelumpuhan pergerakan dapat otot dan adanya
nyeri pada akibat dari pada diatasi kelumpuhan
kepalanya kerusakan area Kriteria:  Lakukan segera
Do: motorik daripada  Kebutuhan latihan
 T: 150/100 otak ditandai pasien untuk pergerakan pada
mm/hg dengan : pergerakan dapat saat pasien mulai
 N: 120x/mnt pasien lumpuh dipenuhi dirawat (ROM)
 Rr: 24x/mnt pasien tidak dapat  Mobilisasi dapat  Ganti posisi
menggerakkan dilakukan setiap 2-4 jam
anggota geraknya  Berikan posisi
prone
 Jelaskan semua
prosedur yang
dilakukan
 Libatkan
keluarga dalam
mobilisasi

Ds: Ganguan komnikasi Gangguan  Kaji tingkat


 Pasienmengatakan verbal s/d kerusakan komunikasi dapat gangguan
nyeri pada area pusat diatasi dengan gangguan fungsi
kepalanya pembicaraan di otak kriteria: bicara
Do: ditandai dengan:  pasien dapat  Observasi apakah
 T: 150/100 Pasien pelo, mengekspresikan pasien aphasia
mm/hg mengucapkan kata- perasaanya  Pasien
 N: 120x/mnt kata tidak jelas melalui tulisan- mengalami
 Rr: 24x/mnt Mulut agak kering tulisan lisan atau gangguan
bahasa isyarat kesulitan
 Pasien berbicara
memahami apa  Buat /catat
yang dijelaskan dilaporan bahwa
perawat pasien
mengalami
gangguan bicara
 Berikan metode
alternatif untuk
mengekspresikan
perasaannya
 Kerjasama
dengan tim
kesehatan:
 Konsul dengan
bagian speech
terapi

PENUTUP
Keperawatan merupakan pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada klien secara individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat baik sehat maupun sakit. Pada prakteknya merupakan tindakan mandiri perawat
profesional melalui kerja sama yang bersifat kolaboratif dengan klien dan tenaga kesehatan,
dengan merumuskan diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian hasil
intervensi keperawatan yang telah dilakukan.

Semoga dengan disusunnya buku petunjuk teknis penerapan standar asuhan


keperawatan dapatnya suatu inovasi dalam pelayanan atau asuhan keperawatan maupun
dalam pelayanan atau asuhan keperawatan maupun dalam pendidikan keperawatan di RSUD
Bhakti Dharma Husada Surabaya.

DAFTAR PUSTAKA
Alimul A, Aziz H, (2005). Pengantar Ilmu Keperawatan Jakarta: Salemba Medika.

Arikunto, Suharsimi .(1998). Prosedur Peneltian Suatu Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka
Cipta.

Arikunto, (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Gupte, Suraj. (2004). Panduan Perawatan. Jakarta : Pustaka Populer Obor.

www.parentbytes.com, Internet, 2007. Call It Toilet Training. USA.

Kamus Besar Bahasa Indonesia ,(1997) .Jakarta : Balai Pustaka.

Notoatmojo, Soekidjo. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmojo, Soekidjo.(2001). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam dan Pariani. (2001). Pendekatan Praktis Metodologi Riset keperawatan,


Jakarta : CV Info Medika.

Nursalam dan Rekawati. (2005). Asuhan Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam. (2003). Konsep Dan penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.


Jakarta : Salemba Medika.

Setiadi. (2007). Konsep Dan Penulisan Riset Keperawatan . Yogyakarta : Graha Ilmu

Sugiyono. (2003) . Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alva Beta.

Suherman. (2000). Perkembangan Perawat. Jakarta : EGC.

Tafsir. (2004). Filsafat Ilmu . Bandung : Remaja Rosda Karya.

BUKU STANDAR ASUHAN KEBIDANAN


EDISI PERTAMA

DISUSUN OLEH :

BIDANG YANMED DAN KEPERAWATAN

RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA SURABAYA

TIM PENYUSUN
7. Dr. Yunita Arbie.

8. H. Homaidi, Skep. Ns.

9. Nurwan, Skep. Ns.

10.Ari Samboda, Amd. Kep.

11.Wiwit Widiawati, Amd. Kep.

12.Eka Erly, Amd. Keb.

13.galuh

PEMERINTAH KOTA SURABAYA


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BHAKTI DHARMA HUSADA
Jalan Raya Kendung No. 115-117 Telp. (031) 7409135
Fax (031) 7409135 email : rsudbhaktidharmahusada@gmail.com
S U R A B A Y A (60198)
KEPUTUSAN DIREKTUR
RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA SURABAYA
NOMOR : / /436.7.11/2010

TENTANG
PEMBERLAKUAN BUKU STANDART ASUHAN KEBIDANAN
DI RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA

DIREKTUR RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA SURABAYA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mencapai pelayanan yang tersandarisasi


maka perlu disusun buku standart asuhan kebidanan di RSUD
Bhakti Dharma Husada.
b. bahwa untuk tercapainya hal sebagaimana tersebut di huruf a
diatas, perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur RSUD
Bhakti Dharma Husada.
Mengingat : 1. Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5072);
3. Keputusan Presiden Nomor 40 Tahun 2001 tentang Pedoman
Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit Daerah;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
436/ Menkes/Per/XI/1993 tentang Standar Pelayanan Rumah
Sakit dan Standar Pelayanan Medik;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
983/Menkes/SK/IX/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah
Sakit Umum;
5. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pelayanan
Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Bhakti Dharma
Husada Surabaya.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA
TENTANG PENETAPAN BUKU STANDART ASUHAN KEBIDANAN DI RSUD
BHAKTI DHARMA HUSADA

KEDUA : Memberlakukan buku standart asuhan keperawatan di rsud bhakti


dharma husada Surabaya sebagaimana terlampir dalam
keputusan ini.

Ditetapkan di S u r a b a y a
Pada tanggal

DIREKTUR,

drg. Rias Ari Mukti, M.Kes


Pembina Tingkat I
Tembusan NIP. 19571025 198403 2 002
Yth. Sdr. 1. Kepala Bagian/Kepala Bidang
2. Ketua Komite Medik

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dimana atas rahmat dan
berkatNya kami dapat menyusun buku Standar Asuhan kebidanan.
Buku Standar Asuhan kebidanan ini merupakan buku pedoman bagi tenaga kebidanan di
RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya dalam memberikan asuhan kebidanan kepada
pasien. disamping itu buku standar asuhan kebidanan khusus ini sebagai acuan bagi profesi
kebidanan, agar mereka dapat memberikan asuhan kebidanan yang aman, efektif dan
berkualitas.

buku Standar Asuhan kebidanan Khusus ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mohon krituk dan saran yang membangun demi perbaikan penyusunan buku ini

mudah-mudahan buku ini dapat membantu profesionalisme kebidanan, sehingga dapat


meningkatkan mutu pelayanan kebidanan.

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………..……….
Daftar Isi……………………………………………………………………………..……..
1. Asuhan Kebidanan Dengan Mioma Uteri ……………………………………
2. Asuhan Kebidanan Dengan Post Partum Normal…………………………………

3. Asuhan Kebidanan Post Partum Dengan Episiotomi………………………………

Penutup……………………………….................................…………………………….
Tinjauan Pustaka…………………………………………………………………………….

1. Asuhan Kebidanan Dengan Mioma Uteri

Data Diagnosa Perawat Tujuan Perawatan Rencana Perawatan


Do: Gangguan rasa Gangguan rasa  Jelaskan pada
 Nyeri tekan perut nyaman(nyeri) b/d nyaman(nyeri ) dapat kien tentang
bawah penekanan saraf dan berkurang penyebab
 Terdapat pembuluh darah oleh Kriteriia: terjadinya nyeri
massa/benjolan mioma uteri  Klien mengerti  Mengkaji tingkat
 Lab:massa solid penyebab nyeri nyeri
di corpus uteri  Ekspresi wajah  Ajarkan tehnik
uk: 4,4 x4.6 x 4.4 tenag relaksasi dan
cm  Skala nyeri distraksi
 T:110/70 mmhg ringan (1-2)  Atur posisi semi
n:80x/mnt fowler utk
 Skala nyeri mengurangi rasa
sedang -berat nyeri
Ds:  Lakukan
 Klien kolaborasi dgn
mengatakan nyeri medis untuk
pada perut bawah pemberian
analgetik
Do: Resiko tingi perfusi Mengurangi resiko  Jelaskan
 Konjungtiva jaringan (shock terjadinya shok terjadinya shock
Berwarna Putih hipovolomik) b/d hipovolemik hipovolemi
 Hb: 5 gr % adanya perdarahan di Kriteria:  Lakukan
 T:110/70 Mmhg dalam uterus  Konjungtiva kolaborasi
N:80x/Mnt berwarna merah dengan dokter
Ds:  Hb: 10 gr% dan ahli gizi
 Klien untuk pemberian
mengatakan obat dan
sering menstruasi pemberian diit
dan susah untuk sesuai dengan
berhenti kebutuhan

Do: Cemas b/d kurangnya Mengurangi rasa  Jelaskan kepada


Klien tampak informasi tentang cemas klien tentang
cemas ,bingung dan penyakitnya Kriteria: penyakitnya
gelisah  klien mengetahui  Ajarkan tehnik
keadaan relaksasi dan
Ds:
penyakitnya distraksi kepada
Klien menanyakan  klien menerima klien
penyakitnya. dan wajahnya  Libatkan tim
tampak rileks dan medis dalam
tenang memberikan
penjelasan
kepada klien

2. Asuhan Kebidanan Dengan Post Partum Normal

Data Diagnosa Perawat Tujuan Perawatan Rencana Perawatan


Do: Ganguan rasa Rasa nyaman (nyeri)  Observasi
 Pasien tamak nyaman (nyeri) s/d dapat berkurang gambaran nyeri
kesakitan saat di diskonuitas jaringan Kriteria:  Ajarkan kepada
vulva hygiene perineum  Keluhanpasien pasien tehnik
berkurang relaksasi dan
 Skala nyeri 6-7 tehnik distraksi
(sedang)  Tekanan darah
dalam batas  Atur posisi pasien
Ds: senyaman
normal
 Pasien  Pasien dapat
mungkin
mengatakan nyeri  Kolaborasi
beristirahat
saat di vulva dengan tim medis
dengan tenang untuk pemberian
hygiene
analgetik

Do: Gangguan proses Pasien mengerti  Observasi


 Puting susu laktasi s/d produksi perawatan payudara produksi ASI
menonjol asi belum keluar Kriteria:  Anjurkan pasien
 Colostrum tidak  Pasien mengerti untuk makan
keluar dan bisa cara sebanyak
 Payudara tampak perawatan mungkin asalkan
sedikit keluar dan payudara tidak alergi
menonjol  Asi keluar lancar  Beri kan acara
Ds: dan banyak untukmelakukan
 Pasien perawatan
mengatakan air payudara setiap
susunya tidak hari 2x
keluar
Do: Resiko infeksi s/d Resiko infeksi  Atur posisi pasien
 Pasien terdapat adanya luka jahitan akanmenurun senyaman
luka bekas episiotomi Kriteria: mungkin
episiotomi di  Tidak ada tanda-  Ajarkan tehnik
perineum tanda infeksi dari relaksasi dan
 Terdapat jahitan luka distraksi kepada
di daerah vulva  Pasien tampak pasien
Ds: nyaman dan tidak  Lakukan vulva
 Pasien kesakitan hygiene sehari 2x
mengatakan nyeri  Lakukan
saat di vulva kolaborasi
hygiene dengan pihak
medis untuk
pemberian
antibiotik untuk
anti infeksi

3. Asuhan Kebidanan Post Partum Dengan Episiotomi


Data Diagnosa Tujuan Rencana
Perawat Perawatan Perawatan
Ds: P1001 hari I post Resiko infeksi Lakukan
- Pasien mengatakan partum dengan akan menurun pendekatan pada
mengatakan telah luka jahitan Kriteria: ibu
melahirkan anak dan episiotomi Jelaskan pada ibu
 Tidak ada
terdapat luka jahitan pada tentang perubahan-
daerah jalan lahirnya. tanda-tanda perubahan yang
Do: infeksi dari terjadi pada masa
- Tanda-tanda Vital luka nifas
- TD : 120/80 mmHg Anjurkan pada ibu
- Kesadaran:Composmenti untuk melakukan
s mobilisasi dini
- N: 86 x/m Anjurkan pada ibu
- Berat Badan: 52 kg untuk tetap
- S: 365 0 C mempertahankan
- Tekanan Badan : 153 pola istirahat yang
cm RR : 24 x/m cukup.
- Genetalia externa: Tidak Anjurkan ibu untuk
oedema, tidak ada makan makanan
varises, terdapat luka bergizi seimbang
bekas episiotomi derajat dan tidak
II dengan jahitan jelujur, membatasi minum
luka masih bertaut basah, air.
pengeluaran pervaginam Anjurkan ibu untuk
(lochea rubra) + 1 softek tidak menahan
penuh BAB dan BAK
Ajarkan pada ibu
cara merawat, luka
jahitan episiotomi
Bimbing ibu
tentang cara
menteki yang
benar.
kolaborasi dengan
dokter untuk terapi
lanjutan

Ds: Potensial terjadi Resiko infeksi Lakukan


infeksi akan menurun pendekatan pada
- Pasien mengatakan Kriteria: ibu
mengatakan telah  Tidak ada Jelaskan pada ibu
melahirkan anak dan tanda-tanda tentang perubahan-
terdapat luka jahitan pada infeksi dari perubahan yang
daerah jalan lahirnya. luka terjadi pada masa
nifas
Anjurkan pada ibu
Do: untuk melakukan
mobilisasi dini
- Tanda-tanda Vital Anjurkan pada ibu
- TD : 120/80 mmHg untuk tetap
- Kesadaran:Composmenti mempertahankan
s pola istirahat yang
- N: 86 x/m cukup.
- Berat Badan: 52 kg Anjurkan ibu untuk
- S: 365 0 C makan makanan
- Tekanan Badan : 153 bergizi seimbang
cm RR : 24 x/m dan tidak
- Genetalia externa: Tidak membatasi minum
oedema, tidak ada air.
varises, terdapat luka Anjurkan ibu untuk
bekas episiotomi derajat tidak menahan
II dengan jahitan jelujur, BAB dan BAK
luka masih bertaut basah, Ajarkan pada ibu
pengeluaran pervaginam cara merawat, luka
(lochea rubra) + 1 softek jahitan episiotomi
penuh Bimbing ibu
tentang cara
menteki yang
benar.
kolaborasi dengan
dokter untuk terapi
lanjutan

PENUTUP

Kebidanan merupakan pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari


pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada ibu dan anak. Pada prakteknya merupakan
tindakan mandiri bidan profesional melalui kerja sama yang bersifat kolaboratif dengan klien
dan tenaga kesehatan, dengan merumuskan diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan
pengevaluasian hasil intervensi Kebidanan yang telah dilakukan.
Semoga dengan disusunnya buku petunjuk teknis penerapan standar asuhan
Kebidanan edisi revisi dapatnya suatu inovasi dalam pelayanan atau asuhan Kebidanan
maupun dalam pelayanan atau asuhan Kebidanan maupun dalam pendidikan Kebidanan di
RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya.

DAFTAR PUSTAKA

Alimul A, Aziz H, (2005). Pengantar Ilmu kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Arikunto, Suharsimi .(1998). Prosedur Peneltian Suatu Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka
Cipta.

Arikunto, (2002). kebidanan. Jakarta : Rineka Cipta.


Gupte, Suraj. (2004). Panduan bidan. Jakarta : Pustaka Populer Obor.

www.parentbytes.com, Internet, 2007. Call It Toilet Training. USA.

Kamus Besar Bahasa Indonesia ,(1997) .Jakarta : Balai Pustaka.

Notoatmojo, Soekidjo. (2002). Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmojo, Soekidjo.(2001). Ilmu kebidanan dan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam dan Pariani. (2001). Pendekatan Praktis bagi bidan, Jakarta : CV Info
Medika.

Nursalam dan Rekawati. (2005). Asuhan Keperawatan Bayi Dan Anak, Jakarta :
Salemba Medika.

Nursalam. (2003). Konsep Dan penerapan Metodologi Penelitian Ilmu kebidanan Jakarta :
Salemba Medika.

Setiadi. (2007). Konsep Dan Penulisan Riset kebidanan . Yogyakarta : Graha Ilmu

Sugiyono. (2003) . Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alva Beta.

Suherman. (2000). Perkembangan Anak. Jakarta : EGC.

Tafsir. (2004). Filsafat Ilmu . Bandung : Remaja Rosda Karya.

Anda mungkin juga menyukai