Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

PENGANTAR FILSAFAT ILMU

DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN MODERN

Dibuat untuk memenuhi tugas

Mata kuliah   : Pengantar Filsafat Ilmu

Dosen  Pembina: Habibi, S.Sy.,M.H.

Disusun Oleh  :

Andy Suwardiman

PRODI HKI I B

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA

TASIKMALAYA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Mengetahui apa sebenarnya ilmu pengetahuan tidaklah mudah karena kita
harus bisa mendalami setiap hakikat-hakikat yang diniliki yang ada didalamnya yaitu
dengan filsafat ilmu.
Filsafat sendiri berasal dari bahasa Arab “falsafah” yang diarabisasi dari kata
Yunani yaitu philosphia yang terdiri dari dua kata philos dan shopia.
Ilmu pengetahuan terus mengalami perkembangan, dimulai dari zaman yunani
kuno sampai pada zaman islam yang mana pada waktu itu peradaban islam berada
pada masa gonden age nya, kemudian seiring berjalannya waktu ilmu pengetahuan
islam diserap dan di resains oleh bangsa-bangsa Eropa dan terus berkembang sampai
ke zaman modern.

1.2. Rumusan Masalah


a. Bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman modern?

1.3. Tujuan Dan Manfaat


Tujuan dari pembuatan makalah tentang filsafat ilmu dalam perkembangan
ilmu pengetahuan pada zaman modern untuk membuat para pembaca mengetahui apa
saja yang ada pada zaman itu.
Manfaat dari pembuatan makalahh ini semoga para pembaca dapat memahami
dan mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan apa saja yang terjadi pada zaman
modern.

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Modern


Perkembangan ilmu pengetahuan modern berawal dari masa Renaissance yang
berarti kelahiran kembali, yaitu lahirnya kebudayaan Yunani dan kebudayaan
Romawi. Munculnya renaisans tidak bisa dilepaskan begitu saja dari sumbangan para
filsuf Islam dalam menerjemahkan karya-karya klasik Yunani kedalam bahasa Arab.
Karya-karya itulah yang kemudian dipelajari oleh dunia barat hingga melahirkan
gerakan reformis yang dinamakan renaisans. Sejarah mencatat bahwa perkembangan
ilmu pengetahuan didunia islam telah lebih maju sebelum barat memperoleh
pencerahan, banyak karya-karya dari dunia islam yang dibawa ke barat untuk
dipelajari dan dikembangkan yang menjadi titik tolak modernism dimana ilmu
pengetahuan, filsafat dan ideology berkembang sedemikian pesat sehingga otonomi
manusia kala itu menjadi roh zaman modern.
Gerakan yang telah ditimbulkan oleh renaisans telah memberikan implikasi
yang sangat luas yaitu mengembalikan otonomi manusia serta kebudayaannya dan
telah mengarahkan kehidupan manusia menuju sekularisasi, yaitu suatu kehidupan
pembebasan umat manusia dari kedudukannya yang semula merupakan sub-sub
koloni agama.

2.2. Tokoh-Tokoh dalam Ilmu Pengetahuan Modern


Pada abad ke 14 dan 15 telah memunculkan penemuan-penemuan baru dalam
bidang seni dan sastra, manusia berani berpikir secara baru antara lain manusia
menganggap dirinya sendiri tidak lagi sebagai orang yang berziarah melainkan orang
yang menciptakan dunianya. Hal itu dapat dilihat dari karya-karya seniman zaman
renaissance seperti Donatello, Botticelli, Michelangelo (1475-1564), Raphael (1483-
1520), Perugino (1446-1526) dan Leonardo da Vinci (1452-1592). Ada juga dalam
bidang penjelajahan terlihat beberapa nama besar seperti Cristopher Colombus (1451-
15060 dan Ferdinand Magellan (1480-1521), tidak lupa dalam bidang ilmu
pengetahuan terdapat nama-nama tokoh hebat serti Nicolas Copernicus (1478-1543),
Andrean Vasalius (1514-1564), Galileo Galilei (1546-1642), Johannes Kepler (1571-
1642) dan Francis Bacon (1561-1632) bangsawan Inggris yang meletakan dasar
filsofis untuk perkembangan dalam ilmu pengetahuan dengan mengarang suatu
mahakarya yang bermaksud menggantikan teori Aristoteles tentang ilmu pengetahuan
dengan teori baru dalam bukunya Novum Organon.

2.3. Lahirnya Ilmu Pengetahuan Modern


Pada zaman renaissance sering disebut juga zaman humanisme karena
manusia mampu berpikir, berkreasi, memilih dan menentukan beda jauh dengan
zaman sebelumnya yang mana manusia kurang dihargai. Jadi istilah humanisme
sendiri adalah manusia mampu mengatur dirinya dan dunianya, dimana manusia
sudah mengandalkan akal (rasio) dan pengalaman (empiris) dalam merumuskan
pengetahuan. Inilah fenomena menjelang lahirnya ilmu pengetahuan modern.
Pada zaman modern semua peranan substansi diambil alih oleh manusia
sebagai “subjek”, pemikul seluruh kenyataan yang melingkupinya dan bisa disebut
juga sebagai zaman pembentukan “subjektivitas”. Sehingga pemikiran-pemikiran
ilmiah dapat membawa manusia lebih maju kedepan dengan kecepatan yang besar.
Tokoh utamanya adalah Rene Descartes yang membangun fondasi filsafat jauh
berbeda dengan yang sebelumnya.

BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dalam perkembangannya ilmu pengetahuan dapat digolongkan dari segala
macam jenis, dimulai dari zaman Yunani sampai ke zaman modern, yang mana
pembentukannya melalui berbagai hal sampai kepada zaman dimana manusia sangat
berperan aktif dalam menumbuhkan atau mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut
sampai kepada masa dimana ilmu pengetahuan menjadi hal yang modern.

3.2. Saran
Kita sebagai geberasi muda penerus bangsa alangkah baiknya dapat
menerapkan ilmu pengetahuan dengan ide-ide cemerlang yang positif dan berdasarkan
ajaran agama Islam untuk membuat bangsa kita ini maju terutama dalam bidang
keilmuan.
DAFTAR PUSTAKA
Filsafat Ilmu karya Dr. Nunu Burhanuddin, Lc., M.A. Penerbit Prenadamedia Group
tahun 2018.

Anda mungkin juga menyukai