Anda di halaman 1dari 2

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA


DAFTAR HADIR COSCHAP DOKTER MUDA
BLENDED LEARNING

Rumah Sakit Jejaring : RS. Bhayangkara


Angkatan / Kelompok : 45 / A5, A6, A8
Bagian : Forensik
Pembimbing : dr. Mustika Chasanatusy S., Sp.FM
Materi : VeR kekerasan seksual pada perempuan dan anak
Hari, Tanggal / Jam : 2-11-2021/online 18.21
NO NAMA NIM
1 Ragil Anggoro Putra 20200420151
2 Rahma Silfiyani 20200420152
3 Rani Dwi Indriyani 20200420153
4 Raynaldo Ariesta Oka Prastica 20200420154
5 Reinaldo Nathaniel Susanto 20200420155
6 Renny Agustin 20200420156
7 Reza Mardiana Ayu Oktavia 20200420157
8 Rheina Hasna Rantika 20200420158
9 Rifqi Athaya Vinanta Hadi 20200420159
10 Rina Mega Utami 20200420160
11 Rosabella Salsa Ayu Wardhani 20200420166
12 Rusti Nurgya Oktaviani 20200420167
13 Saifudin Aziz 20200420168
14 Sanda Nabilah Fatin 20200420169
15 Sang Ayu Kompyang Nadila Manika Putri 20200420170
Deskripsi Kegiatan : VeR kekerasan seksual pada perempuan dan anak
Dosen Pembimbing : dr. Mustika Chasanatusy S., Sp.FM
Catatan :

 Secara epidemiologi pada pulau jawa kasus tertinggi berada di sidoarjo, dan kedua
Surabaya
 Rumah tangga diartikan sebagai siapapun yang tinggal disatu rumah bersama
 Kekerasan tertinggi itu kekerasan fisik, diikuti kekerasan psikis dan seksual
 Tanda persetubuhan dibedakan menjadi : tanda langsung (penetrasi dan ejakulat),
tanda tak langsung (penyakit menular seksual dan kehamilan)
 Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah : swab vagina/ anus, urin, darah,
dan usg
 Untuk menentukan pemeriksaan apa yang bias dilakukan perhatikan kejadian dan
laporannya
 Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013 Pasal
10 bahwa kekerasan terhadap anak meliputi kekerasan fisik, kekerasan psikis,
kekerasan seksual dan penelantaran. Dalam pasal 13 ayat 1 dijelaskan bahwa
kekerasan seksual merupakan pelibatan anak dalam kegiatan seksual, dimana ia
sendiri tidak sepenuhnya memahami atau tidak mampu memberi persetujuan, yang
ditandai dengan adanya aktivitas seksual antara anak dengan orang dewasa atau anak
lain dengan tujuan untuk memberikan kepuasan bagi orang tersebut. Pasal 13 ayat 2
menyatakan bahwa anak korban KtA berupa kekerasan seksual dapat diduga dengan
ditemukannya riwayat dan/atau tanda penetrasi, persetubuhan, pengakuan adanya
pelecehan seksual atau bentuk kekerasan seksual lainnya.

Foto Kegiatan :

Anda mungkin juga menyukai