Anda di halaman 1dari 5

200 Andrca Hirala

membaca n a m a darn alamat penerin


Sabari mclongok,
itu.
surat di tangan orang
"Kurasa tidak, Pak."

sebab ini bukan surat biasa


"Saudara harus yakin
bukan surat
iuran televISI, ini auan
bukan surat tagihan
ini bukan surat dari
royong Minggu
pagi,
untuk bergotóng
cinta dari SMA, ini adalah surat
sahabat pena atau surat gita
pengadilan negara, saya teguhkan
panggilan dari pengadilan,
mengeri?"
sekali lagi, apakah Saudara
Mengerti, Pak.".
surat bisa punya akibat hu-
Kesalahan penyampaian
penggugat
atau tergugat. Kesalah-
kum, bisa merugikan pihak
hukum sulit untuk ditegakkan.
an scpele bisa menyebabka
bicara
bicara obrolan sehari-hari di sini, tapi kita
Kita idak
hukum. Oleh karena itu, tak
jemu-jemmu saya
kalimat-kalimat
Saudara mengerti?
teguikan, apakah
Mcngerti, Pak."

Yakin?"
Sabari 1agu.
maksud saya?"
Apakah Saudara mengerti
maksud Bapak?"
"Mcngerti bagian mana
hukum itu."
"Semuanya, terutama bagian akibat
melihat sisi baik
Sabari selalu
Mirip karakter JonPijareli,
dari segala hal. Panggilan dari pengadilan itu dalam pem
Sta

hamannya mungkin bersangkut paut


dengan penegasa
ol

usuya sebagai ayah Zorro yang sering dipergunjingkan


dyah -201

alau
al akta kelahiran Zorro, yang pernah ditanyakannya ke
ca dan kades bilang bahwa itu urusan
kanto. pengadilan
agama. Begitulah pemikitan Sabari soal kedatangan lelaki
herbaju safari empat saku itu. Tak ayal tokoh kita berta

isi surat itu, Pak?"


Kalau boleh tahu, apakah
«Maal, saya adalah Juru antar surat, penyampai amanah

vang diutus panitera pengadilan agama, saya tak berhak dan


tak boleh membicarakan isi surat yang saya sampaikan."
"Mengerti, Pak."

"Baiklah, kalau begitu saya ulangi, apakah benar nama


Saudara adalah Sabai bin Insyafi, dengan alamat ini, bahwa
tak ada orang lain bernama sama di kampung ini? Bahwa
nama ini hanya Saudara, Saudara melulu, dan satu-satunya
Saudara?"

Sabari tercenung. Namanya dan scluruh niat di balik


nama yang diberikan ayahnya itu, agar dia menjadi orang

yang sabar, adalah hal yang sederhana, tctapi di mata hukum


ternyata bisa menjadi runyam.
Setahu saya memang ada empat nama Sabari di Bc

lantik ini, Pak. Sabari tukang las, dia pegawai PN Timah,lu


los PHK, dia dipindahkan meskapai ke Kundur, jadi sudah tak
di sini. Yang kedua, Sabarí bin Sampani, bukan bin Insyati.

Tang satu lagi tidak mungkin menerima surat panggilan se


bab dia sudah dipanggil sendiri oleh Yang Mahatinggi karena
D a r petir tempo hari. Singkat kata, singkat ceita, surat

imi
pasti untuk saya, Pak."
202-Andrea lHirala

utnuk mencairkan se
Sabari tersenyun lebar Suasana yan
membeku itu. Petugas
tak terpengaruh. Baginya e
itu
menghent1kan senyim
údak lucu, tetapi tragis. dabaii
ngan cara pahit.
"Baikla."Juru antar membuka koper kecil el lama
dan mengeluarkan secbuah buku ekspedisi, persis buku ang

di warung Sabani.

Sila saudara terima surat ini dan tolong tanda tangan

di sini.".Juru antar menunjuk satu lokas1 Sabari harus men


cantumkan nama lengkap, tanggal, dan tanda tangan. Sabari

melakukannya dengan gesit. Senyumnya bersemi lagi. Petu-

gas heran.
"Kalau bolch saya bertanya, mengapa Saudarasenang

mencrima surat pangglan dari pengadilan?"


Sabari menatap petugas.
"Karena baru kali ini scumur hidup saya menerima
surat
surat, Pak. Memang dulu sering juga saya menerima
untuk disampaikan kepada ayah saya, tapi itu surat pembe
itahuan agar melunasi tunggakan iuran sekolah, Jadi, barm

kali iní saya benar-benar menerima surat. Apalag1, Srat in

kirim oleh instansi pemerintah! Untuk saya, Sabar1, bangs*

sekali saya, Pak."

Juru antar ternganga sedikit mulutnya. Sabai ine


lan
ugan takzim. Diamai amplopnya, cokelat, tebau
api. Zorro scdang
kaku, nama dan alamat penerina diketik rapi. zol
E

Anda mungkin juga menyukai