Anda di halaman 1dari 3

Nama :istikharoh

Nim :48401190009
Prodi :Farmasi/smt 4
Matakuliah:Farmasi rumah sakit

Rangkuman materi pertemuan 8


tentang Layanan informasi obat dirumahsakit dan konseling

1.Mengapa informasi obat dirumahsakit menjadi penting ?Bahwa informasi obat merupakan
pekerjaan kefarmasian ,selain itu bahwa informasi obat adalah hak dari konsumensebagaimana
kita ketahui bahwa pemerintah sudah menetapkan atau menerapkan undang undang konsumen
yaitu undang undang nomor 8 tahun 1999 yg beriisi tentang hak konsumen
adapun beberapa hak yg dipenuhi sebagai pelayan kesehatan bagi konsumen/pasien
A. Informasi lengkap mengenai produk(obat2an,alat kesehatan,sediaan farmasi lainnya)
Mengapa informasi obat dirumahsakit menjadi penting?Bahwa kita ketahui perekmbangan obat
itu sangat pesat,tiap tahun jumlah dan jenis obat itu semakin banyak ,kemudian Bahwa
pelayanan obat dirumahsakit itu tidak hanya untuk pasien juga terhadap tenaga kesehatan lain
B.Alasan perlu adanya pio adalahpustaka yg semakin banyak dan memerlukan pengalaman
dalam menentukan pustaka yg baik
Selain itu,bahwa pelayanan informasi obat baian dari farmasetika care,adapun farmasetika are
adalah filosofi dari penggunaan obat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia atau kualitas
hidup pasien
Dengan adanya pardigma farmasetika care ini praktek kefarmasian mengharuskan profesi
farmasis untuk bertanggung jawab langsung terhadap penggunaan obat kepada pasien dan
dilakukan dengan penuh komitmen,Tujuan dari farmasetika care adalah untuk menyembuhkan
pasien,mengurangi gejala penyakit,menahan penyebaran atau memperlambat proses
penyakit,mencegah penyakit.
hal lain dari seorang farmasisi adalah bahwasannya kita harus mampu melaksanakan identifikasi
drug relative problem,mencegah drug relative problem,memcahkan drug relative problem
2.Prosedur penggunaan obat ada beberapa system yg digunakan dirumah sakit
a.Sistem melingkar
-didahului dengan langkah mengidentifikasi masaah pasien
-memecahkan masalah pasien
-merncanakan pengobatan
-pelaksanaan pengobatan melalui dispensing dan pelayanan informasi obat
-mengevaluasi atau menilai perkembangan pasien
Tujuan dari pelayanana informasi obat juga adalah
1.supaya obat obatan yg diberikan kepada pasien diberikan secara rasional,resiko atas ketidak
patuhan pasien dalam penggunaan obat
2.meningkatkan biaya perawatan
3.memerlukan perawatan tambahan
4.resiko terhadap toksititas obat
5.Berjangkitnya kembali penyakit

Pengertian mengenai pelayanan informasi obat yaitu pemberian informasi oleh farmasis dalam
rangka penggunaan obat yg tepat,kegiatan PIO di rumahsakit ini di awli dengan proses
penggalian latar belakang ,mengembngkan strategi penelusuran sumber informasi yg
tepat,mengevaluasi sumber informasi.,Mekanisme layanan PIO ada yg bersifat langsung dan
tidak langsung.
Pusat informasi obat bisa diartikan sebagai tempat farmasis melakukan informasi obat dengan
aktivitas utama meliputi penerbitan produk informasi obat,aktivitas yg berkaitan dengan
penyusunan formularium ,evaluasi penggunaan obat,monitoringefek samping obat,resetdan
pelatihan.
kemudian bagaimana kita menggali informasi dari pasien yg wajib kita ketahui yg pertama kali
adalah karakteristik dari pasien,identifikasi derajat urgensi.
Selain itu yg dilakukan oleh farmasisi adalah konseling yg dapat diartikan proses yg sistematik
untuk mengidentifikasi dan menyelesikan masalah pasien yg berkaitan dengan penggunaan
obat,memberikan penekanan kepada pasien untuk ikut aktif dalam terapi,melibatkan tingkah laku
atau sikap pasien dalam penggunaan obat .
Pasien yg wajib diberikan konseling
1.Pasien yg dirujuk oleh dokter
2.Pasien dengan penyakit kronis(Jantung,darahtinggi,kenicng manis)
3.pasien yg menerima obat obat tertentu
4.Pasien manula
5.Pasien anak (harus bersama orang tua)
6.Pasien selesai rawat inap
7.Pasien yg mendapat obat dalam jumalh banyak

Periapan dalam konseling ada kebutuhan dasar dan kebutuhan suasana


Kebutuhan dasar yaitu ada dalam diri tenaga kefarmasian misal pengetahuan tentang ilmu
kefarmasian,kemahiran atau kemampuan berkomunikasi,Nilai nilai pribadi seperti
sabar,yakin,bersikap terbuka,ikhlas dan rela membantu
Kebutuhan suasana yaitu biasanya dari lingkungan sekitar,hambatan sikap dan emosi
konselor,hambatan dari pasien itu sendiri(tertutup,tidak mau terbuka)

Tahapan tahapan dalam proses konseling


1.Pengenalan, Menjelaskan tujuan
2.Penilaian
3.pelaksanaan konseling
4.ferifikasi
5.Kesimpulan dan penutup

Anda mungkin juga menyukai