Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI


“Memahami Gizi seimbang bagi ibu menyusui”
Dosen Pembimbing : Rizka Angrainy,S.K.M.,M.Kes.

Di susun oleh :
1. Delfita Wati
2. Sri Apriliani

AKADEMI KEBIDANAN HELVETIA


PEKANBARU
TAHUN
2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah swt serta shalawat dan salam sehat selalu tercurahkan kepada
Rasulullah saw. Berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan ”MAKALAH GIZI
DALAM KESEHATAN REPRODUKSI YANG BERKAITAN DENGAN MEMAHAMI GIZI SEIMBANG
PADA IBU MENYUSUI ”.
Dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari peran serta pihak yang telah memberikan
saran,maupun masukan masukan guna penyempurnaan makalah ini. Untuk itu kita
mengucapkan terimakasih yang sedalam dalamnya
Akhir kata kami minta maaf apabila dalam laporan ini terdapat banyak kekurangan oleh
sebab itu kami akan berupaya selalu terbuka dan objektif mungkin terhadap kritik dan saran
yang membangun guna mempertimbangkan dimasa masa yang akan datang.

Penulis
Kelompok 3
DAFTAR ISI

Halaman
KATAPENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
1. Latar Belakang...............................................................................................1
2. RumusanMasalah ......................................................................................1
3. Tujuan.......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................2

1.Prinsip gizi untuk ibu menyusui.............................................................................2


2.faktor-faktoryang mempengaruhi.................................................... 3
3.Pengaruh status gizi pada ibu menyusui......................................... 4
4.Gizi seimbang bagi bayi.................................................................... 6
5.Prinsip gizi bagi bayi........................................................................... 6
BAB III PENUTUP................................................................................ 7
1. Kesimpulan..................................................................................... 7
2.Saran................................................................................................. 7
DAFTARPUSTAKA............................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Gizi ibu menyusui adalah makanan sehat selain obat yang mengandung protein,
lemak,mineral, air dan karbohidrat yang dibutuhkan oleh ibu menyusui dalam jumlah
tertentu selama menyusui. Masa postpartum merupakan masa pemulihan karena
merupakan faktor penunjang yang utama produksi ASI sehingga apabila gizi tidak terpenuhi
akan menghambat produksi ASI dan dapat mempengaruhi komposisi serta asupan nutrisi
untuk bayi baru lahir. Ibu menyusui memiliki kebutuhan yang banyak akan asupan gizi yang
terkandung di dalam setiap makanan yang di konsumsinya dengan memperhatikan
kebutuhan yang di perlukan oleh tubuhya. Pendidikan tentang gizi amat penting diberikan
untuk memberikan pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahuinya, sehingga dengan
demikian pola makannya akan lebih diperhatikan melelui penyusunan menu seimbang yang
di anjurkan dalam pemenuhan kecukupan gizinya. Selain dengan pendidikan, advokasi bisa
kita lakukan pada ibu menyusui. Agar terciptanya suatu dorongan yang mendasar akan
pentingnya gizi pada Ibu ataupun untuk bayinya. Dengan melihat pemaparan diatas,
muncullah sebuah keinginan Tentang pembuatan makalah mengenai “Gizi Pada Ibu
Menyusui” yang Berisikan tentang status kebutuhan asupan gizi ibu menyusui, pengaruh gizi
pada sukses menyusui, dan cara memberikan pendidikan gizi. Selain itu, makalah ini juga
merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Gizi dalam Kesehatan Reproduksi.

B.Rumusan Masalah
1.Bagaimana prinsip gizi bagi ibu menyusui?
2. Apa saja faktor- faktor yang mempengaruhi gizi pada ibu menyusui?
3.Bagaimana pengaruh status gizi bagi ibu menyusui ?
4. Bagaimana gizi seimbang bagi bayi?
5. Bagaimana prinsip gizi bagi bayi?

C.Tujuan
1.Mengetahui prinsip gizi bagi ibu menyusui
2. Mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi gizi pada ibu menyusui
3.Mengetahui pengaruh status gizi bagi ibu menyusui
4.mengetahui gizi seimbang bagi bayi
5. Mengetahui prinsip gizi bagi bayi
BAB II
PEMBAHASAN

A.Prinsip Gizi Bagi Ibu Menyusui


Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang
sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka
berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan
yang memuaskan. Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang
terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam
jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Gizi Seimbang Bagi Ibu Menyusui.
Prinsipnya yaitu sama dengan makanan ibu hamil, hanya jumlahnya lebih banyak dan mutu
lebih baik.
Syarat-syarat bagi ibu menyusui:

1.susunan menu harus seimbang


2.Dianjurkan minum 8-12 gelas/hari
3.Menghindari makanan yang banyak bumbu, terlalu panas/dingin, tidak menggunakan
Alkohol, guna melancarkan pencernaan ibu.
4.Dianjurkan banyak makan sayuran berwarna
Bahan makanan yang dianjurkan untuk ibu menyusui:
1. Jumlah dan mutunya lebih banyak daripada saat hamil / keadaan biasa(tinggi kalori tinggi
protein.
2.Bahan makanan sumber kalori : beras, roti, mie, kentang, bihun dansebagainya.
3.Bahan makanan sumber protein : daging, telur, hati, ayam, ikan, tahu,tempe, kacang-
kacangan sebagainya.
4.Bahan makanan sumber vitamin dan mineral yang dapat
meningkatkan produksi ASI yaitu sayuran yang berwarna hijau / kuning, buah-buahanyang
dagingnya berwarna merah / kuning, misalnya: bayam daunsingkong, daun katuk, lamtoro
gung tanpa kulit, pepaya, pisang, jeruk, jambu air, mangga sebaiknya.
5.Mengkonsumsi aneka ragam bahan makanan sumber zat besi
dalam jumlah yang cukup setiap harinya misalnya: bayam, daun pepaya,kangkung, kacang
merah, kacang hijau dan kacang tanah. sebagainya.
6.Mengkonsumsi aneka ragam bahan makanan yang mengandung zatkapur/kalsium
misalnya daun singkong, daun katuk, bayam, daun pepaya, singkong, keju, ikan teri dan
susu. sebagainya.
7.Perlu lebih banyak minum air putih untuk membantu memperbanyak produksi ASI
Bahan makanan yang dibatasi :
1.Bahan makanan yang berbau merangsang : petai, bawang, jengkol.
2.Bahan makanan yang merangsang, misalnya cabe, merica, jahe, karena bisa Menyebabkan
bayi mencret.
3.Bahan makanan yang manis dan berlemak, karena bisa menyebabkan ibumenjadi gemuk.
Selain makanan, produksi ASI sangat tergantung pada 3 hal penting,yaitu:
1.Permintaan bayi : hendaknya ibu sesering mungkin menyusui bayinya karena dengan
demikian produksi ASI akan bertambah banyak dan cukup untuk kebutuhan bayi.
2.Psikologis ibu : ibu menyusui perlu istirahat cukup, ketenangan jiwa dan pikiran
3.Perlu perawatan payudara untuk memberi rangsangan pada kelenjar susu agar Produksi
ASI meningkat.

B.Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui


1.Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.
2.Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gramProtein
sehari.
3.Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali Jika
kekurangan satu atau lebih zat gizi.
4.Aktivitas.
Anjuran dan Pantangan Bagi Ibu Menyusui
Tidak ada makanan yang secara khusus disarankan bagi ibu menyusui. Mereka harus
makan seperti biasanya, dengan menu beragam sesuai pola makan yang seimbang. Porsinya
saja yang perlu ditambah, baik melalui makan besar maupun ‘ngemil’.
Beberapa tips berikut mungkin bermanfaat:
Anjuran:
a.Perbanyak minum. Ibu menyusui cenderung untuk merasa cepat haus karena sebagian air
yang diminum dipakai tubuh untuk memproduksi ASI (87% kandungan ASI adalah air).
Tambahkan frekuensi minum sebanyak 4- 5 gelas per hari agar tubuh tidak kekurangan
cairan. Selain air putih, susu dan buah juga dapat menjadi sumber cairan. Air seni ibu hamil
yang cukup minum berwarna kuning muda, kecuali apabila sebelumnya mengkonsumsi
vitamin B kompleks (menjadi kuning keemasan).
b.frekuensi makan menjadi lima kali: makan pagi, makan siang, snack sore, makan malam
dan snack malam.
c. Perbanyak makanan yang kaya protein dan kalsium. Protein dan kalsium sangat
diperlukan untuk produksi ASI dan pertumbuhan bayi. Kebutuhan protein minimal adalah 1
gram per kg berat badan. Konsumsi kalsium yang dianjurkan adalah 1.200 mg. Susu,
yoghurt, keju, tahu dan tempe adalah sumber protein dan kalsium yang bagus. Konsumsi
makanan dan buah-buahan yang mengandung Vitamin D, magnesium dan zinc juga
diperlukan untuk memperlancar penyerapan kalsium.
d.Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin. Suplemen vitamin A, C,
B1, B2, B12, niasin dan asam folat sangat diperlukan pada masa menyusui.
e.Pastikan kecukupan konsumsi zat besi agar ibu menyusui tidak anemia. Zat besi banyak
terdapat pada sayuran seperti kangkung, bayam dan katuk. Katuk merupakan sayuran
spesial bagi ibu menyusui, karena dalam 100 g daun katuk terdapat sekitar 2.7 mg zat besi
dan 204 mg kalsium.
Pantangan:
a.Jauhi makanan yang berkalori rendah agar tidak mengurangi selera makan.
b.Jauhi rokok dan alkohol karena dapat meracuni bayi dan membuat pertumbuhannya
terhambat.
c.Kurangi kafein. Bila ibu menyusui sudah terbiasa minum kopi, batasi konsumsinya hingga
maksimum 2 cangkir per hari. Selain kopi, kafein juga terdapat pada coklat, teh, beberapa
jenis minuman ringan dan obat.
d.Bila bayi mengalami alergi, periksa makanan apa yang telah dikonsumsi ibu. Hentikan
konsumsi makanan yang menimbulkan alergi pada bayi.
e.Jangan minum obat selama masa menyusui, kecuali sudah dikonsultasikan dengan dokter.

C.Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Menyusui


Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutris air susu dan
jumlah penghasilan susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat makanan 500
Kal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk aktifitas ibu sendiri.
Pengaruh status gizi juga akan mempengaruhi dan memberikan dampak kepada ibu dan
bayinya. Antara lain :

 1.Jika Ibu menyusui kekurangan gizi menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu
dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh kembang anak, bayi
mudah sakit, mudah terkena infeksi.
 2. Bila konsumsi zat kapur (Ca) ibunya berkurang, Ca akan diambil dari cadangan Ca
jaringan ibunya, sehingga memberikan osteoporosis dan kerusakan gigi-gigi caries
dentis. Ibu yang telah hamil berkali kali dan kurang konsumsi Ca-nya akan lebih
mudah menderita kerusakan gigi ceries dentis tersebut. Kebutuhan gizi pada ibu
yang sedang menyusui sangatlah harus dipertimbangkan karena menyangkut gizi
anak sebelum lahir dan semasa bayi. Selain itu, ibu yang memiliki gizi yang cukup
juga dapat membantu pemulihan yang lebih cepat pasca persalinan. Selain itu,
produksi ASI juga dapat bertambah. Apabila gizi ibu tidak di penuhi dengan baik
semasa hamil dan menyusui tentu akan menimbulkan dampak negative terhadap
status gizi ibu, kesehatan ibu dan anak karena ASI yang akan dihasilkan akan
berkualitas rendah.
Zat gizi yang dibutuhkan antara lain:
 Energi
Karena kondisi ibu yang sedang hamil, maka membutuhkan tambahan
masukan energi untuk mencukupi kebutuhan untuk ibu dan janin. Untuk itu
dibutuhkan sebesar 700 kkal/jari (6 bulan pertama menyusui). Untuk 6 bulan
kedua dibutuhkan sekitar rata-rata 500 kkal/ hari dan pada tahun kedua
dianjurkan tambahan sebanyak 400 kkal/hari.
 Protein
Tambahan protein dibutukan sebesar 16 g/hari untuk 6 bulan pertama. Pada
6 bulan kedua dibutuhkan protein sekitar 12 g/hari dan untuk tahun kedua
dibutuhkan sebesar 11g/hari.
 Zat besi
Terdapat sebanyak 0,3 mg/ hari dikeluarkan dalam bentuk ASI. Oleh karna itu
perlu ditambahkan dengan basal loss sehari-hari. Rata-rata kebutuhan zat
besi untuk 6 bulan pertama menyusui adalah 1,1 mg/hari. Sehingga
memerlukan tambahan zat besi sebesar 5 mg/ hari.
 Kalsium
Diperlukan tambahan dalam jumlah yang cukup besar sekitar 400 mg, karena
dalam proses produksi ASI, tubuh juga menjaga konsenterasi kalsiun dalam
ASI relative konstan baik dalam kondisi intake kalsium cukup atau kurang. Jika
intake kalsium tidak mencukupi maka kebutuhan kalsium dalam produksi ASI
akan diambil dari deposit yang ada pada tubuh ibu, termasuk dalam tulang.
 Vitamin D
Penting untuk kesehatan gigi dan pertumbuhan tulang.

 Vitamin B-6
Memetabolisme lemak dan protein, memfasilitasi pertumbuhan sel,
mendukung syaraf dan sistem kekebalan. Vitamin B-6 sangat dibutuhkan
bagi produksi sel darah merah dan putih.
 Folic Acid (Asam folat)
Mensintesis DNA dan membantu dalam pembelahan sel.
 Vitamin B-12
Mendukung sistem saraf dan produksi sel darah merah.
 Zinc (Seng)
Mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat dan penting dalam
penyembuhan luka.

D. Gizi seimbang bagi bayi


Konsumsi gizi yang baik dan cukup sering kali tidak bisa dipenuhi oleh seorang anak
karena faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal menyangkut keterbatasan
ekonomi keluarga sehingga uang yang tersedia tidak cukup untuk membeli makanan titik
sedangkan faktor internal adalah faktor yang terdapat di dalam diri anak secara psikologis
muncul sebagai problem makanan pada anak. Anak balita memang sudah bisa makan apa
saja seperti halnya orang dewasa. Tetapi sebagai orang tua kita juga harus berlaku
demokratis untuk sesekali-kali menghidangkan makanan yang memang menjadi kegemaran
si anak.
Gizi yang baik berperan penting di dalam mencapai pertumbuhan badan yang
optimal. Dan pertumbuhan badan yang optimal ini mencakup pula pertumbuhan otak yang
sangat menentukan kecerdasan seseorang. Faktor yang paling terlihat pada lingkungan
masyarakat adalah kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi yang harus dipenuhi anak
pada masa pertumbuhan. Ibu biasanya memberikan makanan yang enak kepada anaknya
tanpa tahu apakah makanan tersebut mengandung gizi yang cukup atau tidak, dan tidak
mengimbanginya dengan makanan sehat yang mengandung banyak gizi.

E. Prinsip gizi bagi bayi


Makanan terbaik baik bayi adalah ASI . Namun , dengan bertambahnya umur bayi
dan tumbuh kembang ,bayi memerlukan energi dan zat-zat gizi yang melebihi jumlah ASI .
Bayi harus mendapat makanan-makanan tambahan/pendamping ASI . Banyaknya ASI yang
dihasilkan ibu tergantung dari status gizi ibu, makanan tambahan sewaktu hamil/menyusui,
stress mental dan sebagainya.Dianjurkan untuk memberi 100-110 Kkal energi tiap kgBB/hari
. Oleh karena itu,susu bayi mengandung kurang lebih 67 Kkal tiap 100cc. Maka bayi
diberikan 150-160 cc susu tiap kgBB . Tetapi tidak semua bayi memerlukan jumlah energi
tersebut.

BAB III
PENUTUP
 
A. Kesimpulan
 Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang, panggilan yanglazim pada
wanita baik yang sudah bersuami maupun belum. Sedangkanmenyusui adalah proses
pemberian susu kepada bayi atau anak kecil denganair susu ibu (ASI) dari payudara ibu. Bayi
menggunakan refleks menghisapuntuk mendapatkan dan menelan susu. Tidak ada makanan
yang secarakhusus disarankan bagi ibu menyusui. Mereka harus makan seperti
biasanya,dengan menu beragam sesuai pola makan yang seimbang. Porsinya saja yang
 perlu ditambah, baik melalui makan besar maupun ‘ngemil’. Dan yang pasti,
makanan yang dikonsumsi oleh sang ibu harus mengandung gizi yangseimbang.

B. Saran
 Semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca
pada umumnya serta menambah wawasan pembaca terutama dalammenentukan asupan
gizi seimbang pada ibu menyusui..
Daftar Pustaka

https://id.scribd.com/document/375963389/Makalah-Gizi-Seimbang-Bagi-Ibu-
Menyusui

Anda mungkin juga menyukai