Anda di halaman 1dari 7

Proyek :Pembangunan Jalur Irigasi bagi para Petani dan Masyarakat Sekitar

Nama anggota : 1. Adietya indra f (2010501060)


2. Ananda d. Budiyanto (2010501061)
3. M. Zam Taruna (2010501062)

Bagian 1

- alasan memilih proyek ini

Alasan memilih proyek ini karena , di Indonesia perkembangan budidaya padi sawah sangatlah
baik dan kebanyakan orang Indonesia profesinya sebagai petani padi sawah. Dan juga kenapa
harus membangun jalur irigasi bagi para petani sawah padi dan masyarakat karena proyek
pembangunan jalur irigasi bertujuan menyelesaikan masalah para petani dan warga/masyarakat
sekitar dalam kurangnya penyediaan air dimana dapat menghambat proses budidaya padi sawah,
susahnya penjangkauan sumber mata air bagi petani atau warga/masyarakat yang memiliki
tempat yang jauh dari sumber mata air, dan lainnya. Jalur irigasi juga dapat di gunakan
warga/masyarakat sekitar untuk kebutuhan sehari hari seperti mencuci pakaian, mencuci motor,
atau pun MCK.

- identifikasi kebutuhan proyek pembangunan jalur irigasi

Kebutuhan air tanaman perlu diperhitungkan dimana sebagai jumlah air yang dibutuhkan oleh
tanaman pada suatu periode/musim untuk dapat tumbuh dan produksi secara normal. Kebutuhan
air untuk usaha pertanian meliputi evapotranspirasi (ET) dam masyarakat , sejumlah air yang
dibutuhkan untuk pengoperasian secara khusus seperti penyiapan lahan dan penggantian air,
serta kehilangan selama pemakaian. Kemampuan pengukuran debit aliran sangat diperlukan
untuk merancang sistem irigasi serta mengetahui potensi sumberdaya air di suatu wilayah . Debit
aliran dapat dijadikan sebuah alat untuk memonitor dan mengevaluasi neraca air suatu kawasan
melalui pendekatan potensi sumber daya air permukaan yang ada.

Teknik pengukuran debit aliran langsung di lapangan pada dasarnya dapat


1. Dilakukan melalui empat katagori Pengukuran volume air sungai.

2. Pengukuran debit dengan cara mengukur kecepatan aliran dan menentukan luas penampang
melintang sungai.
3. Pengukuran debit dengan menggunakan bahan kimia ( pewarna) yang dialirkan dalam aliran
sungai (substance tracing method).
4. Pengukuran debit dengan membuat bangunan pengukuran debit seperti weir ( aliran air lambat)
atau flume ( aliran cepat).Saluran irigasi air tanah adalah bagian dari jaringan irigasi air tanah
yang dimulai setelah bangunan intake / pompa sampai lahan yang diairi (PP No. 20 tahun 2006).
Saluran irigasi terbagi atas 3 jenis yaitu :

a. Saluran Primer
Saluran primer adalah saluran yang membawa air dari jaringan utama ke saluran sekunder dan ke
petak-petak tersier yang akan diairi. Petak tersier adalah kumpulan petak-petak kuarter, tiap
petak kuarter memiliki memiliki luas kurang lebih 8 s.d. 15 ha. Sedangkan petak tersier memiliki
luas antara 50 s.d. 150 ha.

b. Saluran Sekunder
Saluran sekunder adalah saluran yang membawa air dari saluran primer ke petakpetak tersier
yang dilayani oleh saluran sekunder tersebut.

c. Saluran Tersier

Saluran tersier adalah saluran yang membawa air dari bangunan sadap tersier dari jaringan utama
ke dalam petak tersier saluran kuarter. Saluran kuarter membawa air dari boks bagi kuarter
melalui bangunan sadap tersier atau parit sawah ke petakpetak sawah. (Herliyani, 2012).

-fesebilitase proyeks dan ekonomis yang meliputi hal-hal berikut :

-Irigasi, hidrologi dan teknik sipil

-Pembuatan rencana induk pengembangan irigasi sebagaibagian dari Rencana Induk Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah yang dipadu-serasikan dengan RUTR Wilayah.

- Agronomi.

-Geologi.

-Ekonomi

- Bidang-bidang yang berhubungan, seperti perikanan,tenaga air dan ekologi.

-Pengusulan ijin alokasi air.

-Studi ini menyaring proyek alternatif yang diusulkanmenjadi salah satu proyek terutama
menekankan irigasidan aspek-aspek yang berkaitan langsung dengan irigasi

Kebutuhan Tenaga

Seluruh pekerjaan akan dilaksanakan dibawah tanggung jawab langsung perekayasa yang karena
latihan dan pengalamannya berpengetahuan luas dan ahli dalam melakukan pekerjaan semacam
ini, ia secara teknis bertanggung jawab atas hasil /produk akhir pekerjaan ini, ia seoarang ahli
irigasi.Konsultan akan memperkerjakan staf yang sudah memperolehlatihan dibidangnya dengan
pengalaman cukup diberbagaibidang tugas yang akan dilaksanakan.

- Seorang ahli irigasi, sebagai penanggung jawab.

-Seorang ahli geodasi, sebagai pendukung.

-Seorang ahli pertanian, sebagai pendukung.

-Seorang hidrologi, sebagai pendukung.

- Seorang ahli geoteknik, sebagai pendukung

Gambar-gambar pelaksanaan akan dibuat oleh seorang jurugambar ahli yang berpengalaman
dalam pekerjaan ini. Secara fesibilitase atau kelayakannya mungkin sangat baik karena jalur
irigasi juga dapat bertahan lama mungkin hanya saja perawatannya saja yang cukup lumayan
susah dan butuh di rawat dengan baik agar tidak terjadinya kerusakan .

- untuk biaya (cost)

Dalam pembangunan jalur irigasi mungkin sangat besar bisa mencapai 1 Miliar atau lebih dan
kita juga harus memberikan biaya pembebasan tanah, biaya galian dan timbunan, biaya beton,
biaya sewa alat. Semua biaya itu dapat di tawarkan dalam biaya konstruksi pembangunan jalur
irigasi . Dalam biaya ini juga kita harus mengerti biaya perawatan nya dimana biaya perawatan
tidak termasuk dalam biaya konstruksi .

- untuk benefit

Seperti di latar belakang atau alasan pembangunan jalur irigasi yaitu

1. Menyelesaikan masalah penyedia air pada proses budidaya padi sawah

2. Untuk membasahi tanah, yaitu pembasahan tanah pada daerah yang curah hujannya kurang
atau tidak menentu.

3. Untuk mengatur pembasahan tanah, agar daerah pertanian dapat dialiri sepanjang waktu pada
saat dibutuhkan, baik pada musim kemarau maupun musim penghujan.

4. Untuk menyuburkan tanah, dengan mengalirkan air yang mengandung lumpur & zat – zat hara
penyubur tanaman pada daerah pertanian tersebut, sehingga tanahmenjadi subur

5. Untuk kolmatase, yaitu meninggikan tanah yang rendah / rawa denganpengendapan lumpur
yang dikandung oleh air irigasi.
- sponsorsip

Untuk seponsornya mungkin dari masyarakat atau lembaga tertentu yang memahami akan
pembangunan jalur irigasi, mungkin untuk bentuk nya baik secara uang, material, ataupun upah
makan.

Pembangunan Jalur Irigasi Bagi Para Petani dan Masyarakat Sekitar

Bagian 2 Perencanaan Proyek

1. Tentukan Tujuan Proyek

Tujuan dari proyek pembangunan jalur irigasi ini yaitu untuk mengalirkan air secara teratur
sesuai kebutuhan tanaman pada saat persediaan tanah tidak mencukupi untuk mendukung
pertumbuhan tanaman, sehingga tanaman bisa tumbuh secara normal. Pemberian air irigasi yang
efisien selain dipengaruhi oleh tatacara aplikasi, juga ditentukan oleh kebutuhan air guna
mencapai kondisi air tersedia yang dibutuhkan tanaman.

Selain itu, tujuan lain dari proyek ini adalah :

• Untuk membantu para petani dalam mengolah lahan pertaniannya, terutama bagi para
petani di pedesaan yang sering kekurangan air.
• Meningkatkan produksi pangan terutama beras.
• Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan air irigasi.
• Meningkatkan Intensitas tanam.
• Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat desa dalam pembangunan jaringan irigasi
pedesaan.

2. Tentukan Sasaran Proyek

Irigasi memerlukan investasi yang besar untuk pembangunan sarana dan prasarana,
pengoperasian dan pemeliharaan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaan yang baik, benar,
dan tepat sehingga pemakaian air untuk irigasi dapat seoptimal mungkin. Dikarenakan sasaran
proyek kali ini yaitu para petani dan masyarakat sekitar, penting untuk menjaga keharmonisan
antar pihak dalam proyek sehingga seluruh pihak terlibat akan memberikan yang terbaik untuk
proyek yang sedang dijalankan.
3. Menentukan Pengecualian dan Lingkup Proyek

Menyatakan pengecualian terlebih dulu membuat anda bisa mendiskusikannya dengan klien dan
menambahkannya pada proyek, jika perlu bahkan sebelum estimasi diberikan.

Contoh pengecualiannya yaitu:

• Penggunaan aplikasi pada website


• Pembuatan music untuk background
• Visualisasi grafik atau lainnya dengan data online
Indonesia adalah negara dengan iklim tropis yang memiliki dua musim yaitu musim kemarau
dan musim hujan. Pada musim kemarau jumlah air yang ada tentu tidak sebanyak seperti musim
hujan, maka dari itulah para petani berusaha untuk mendapatkan air dengan cara membangun
saluran-saluran air yang dapat mengairi lahan pertanian.

Pembangunan irigasi di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan. Dengan


saluran irigasi yang baik maka tanaman pada lahan pertanian akan tumbuh dengan baik dan akan
meningkatkan produksi pangan di Indonesia. Apabila irigasi buruk maka ketersediaan air pada
lahan pertanian tersebut akan terganggu dan akan memicu petani untuk mengalihkan lahan
pertanian untuk keperluan lain misalnya dibuat perumahan, pabrik, dll.

4. Mendefinisikan Hasil Proyek

Pada tahap ini, permasalahan yang ingin diselesaikan pada proyek irigasi akan diidentifikasi.
Beberapa pilihan solusi untuk menyelesaikan permasalahan juga didefinisikan. Ketika sebuah
solusi telah ditetapkan, maka seorang manajer proyek akan ditunjuk sehingga tim proyek dapat
dibentuk. Dengan definisi proyek yang jelas dan terperinci, maka aktivitas proyek siap untuk
memasuki tahap eksekusi atau pelaksanaan proyek. Pada tahap ini, tujuan proyek irigasi secara
fisik akan dibangun. Seluruh aktivitas yang terdapat dalam dokumentasi project plan akan
dieksekusi.

5. Mengevaluasi Batasan Proyek

Dalam manajemen proyek ada tiga aspek atau Batasan paling penting yang harus diperhatikan,
aspek tersebut yaitu Triple Constraint. Triple Constraint adalah sebuah model yang
menggambarkan tiga Batasan utama dalam manajemen proyek. Triple Constraint ini sifatnya
independent, yang artinya saling ketergantungan satu sama lain.

Dalam batasan proyek pembangunan irigasi ini, ada beberapa hal penting dari Triple Constraint
yang perlu diperhatikan, yaitu:
• Target waktu
• Biaya
• Ruang lingkup

Tanpa penjadwalan akan terasa lebih sulit untuk menjalankan proyek ini, misal ruang lingkup
proyek berubah menjadi lebih besar otomatis dibutuhkan biaya yang lebih banyak dan juga
waktu persiapan yang lebih Panjang atau setidaknya disesuaikan lagi. Kalau proyek tiba-tiba
harus diselesaikan lebih cepat, maka akan ada perubahan dari segi biaya dan ruang lingkup
pengerjaannya.

Bagian 3 penambahan rencana proyek

1. Mendefinisikan pendekatan proyek

Melibatkan masyarakat sekitar untuk meninjau langsung proses pembangunan proyek


irigasi yang sesuai dengan keadaan lingkungan di sekitar.

2. Penentuan sumber daya yang diperlukan dalam proyek

Pembangunan jalur irigasi membutuhkan bahan bangunan yang bisa di dapatkan toko
bahan bangunan disekitar masyarakat. Para pekerja yang membuat irigasi bisa di kerjakan
secara gotong royong maupun menyewa para pekerja bangunan.

3. Daftar dan evaluasi stakeholder proyek

a) Sponsor proyek

b) Manajemen

c) Para pekerja bangunan

d) Suplier bahan bangunan

4. Daftar ansumsi proyek

Untuk proyek pembangunan irigasi ,berdasarkan sasaran dan pendekatan yang telah
dikemukakan sebelumnya,asumsi-asumsinya mencakup antara lain:

a) Lokasi proyek

b) Bahan bangunan yang di butuhkan

c) Upah para pekerja bangunan


Jika lokasi kurang mendukung untuk dilaksanakan proyek,maka akan menunda
pembangunan pelaksanaan proyek dan pendekatan proyek harus diubah dan
meperpanjang waktu proyek.

Bahan bangunan yang dibutuhkan tidak tersedia sesuai jadwal maka akan menggangu
pelaksanaan proyek.

Upah pekerja proyek harus disetujui oleh para pekerja dan manajemen proyek jika kedua
belah pihak tidak setuju maka proyek bisa terhambat.

5. Menentukan faktor keberhsilan proyek.

a) Lokasi proyek

b) Sumber daya manusia

c) Pimpinan dan staff manajemen proyek

d) Dana yang dibutuhkan mencukupi.

Anda mungkin juga menyukai