Jika kita menyimpan uang di bank, maka uang kita akan bertambah karena
kita mendapat bunga. Jenis bunga tabungan yang akan kita pelajari adalah bunga
tunggal, artinya yang mendapat bunga hanya modalnya saja, sedangkan
bunganya tidak akan berbunga lagi. Apabila bunganya turut berbunga lagi, maka
jenis bunga tersebut disebut bunga majemuk.
Contoh:
Jadi jumlah uang Rio setelah disimpan selama enam bulan menjadi:
= Rp 75.000,00 + Rp 4500,00
= Rp 79.500,00
a. Bunga Tunggal
Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin Anda sering mendengar
kalimat: “Pak Mahmudi membeli mobil secara angsuran dengan bunga 17 % per
tahun”, “Bu Ani meminjam uang di BNI dengan bunga 0,25 % per bulan” dan
sebagainya. Jadi kita tidak asing lagi dengan apa kata “bunga”. Secara umum
“bunga” dapat diartikan sebagai berikut.
Definisi
Bunga adalah suatu jasa yang berbentuk uang yang diberikan oleh
seorang peminjam atau pembeli terhadap orang yang meminjamkan modal atau
penjual atas persetujuan bersama. Jika seseorang meminjam uang ke Bank
sebesar M rupiah dengan perjanjian bahwa pada satu bulan setelah waktu
peminjaman, ia harus mengembalikan pinjamannya dengan besar
pengembaliannya adalah M + B rupiah, maka orang tersebut telah memberikan
jasa terhadap Bank sebesar B rupiah. Jasa tersebut disebut dengan bunga dan
M rupiah, yaitu besarnya pinjaman disebut dengan modal.
yang disebut dengan suku bunga. Besar suku bunga tersebut berlaku pada lama
waktu perjanjian antara peminjam dengan yang diberi pinjaman. Secara umum,
pengertian suku bunga dapat dituliskan sebagai berikut.
Definisi
Jika pembayaran dilakukan sesuai dengan waktu perjanjian, maka bunga yang
berkaitan disebut bunga tunggal.
Contoh:
Diketahui bahwa besar modal adalah Rp 500.000,-, besar suku bunga 20%
pertahun. Tentukan bessarnya bunga tunggal:
a. untuk 8 bulan
b. untuk 15 bulan
Penyelesaian:
Karena besarnya suku bunga pertahun adalah 20%, maka diperoleh bahwa
besarnya bunga tunggal pertahun adalah:
= Rp. 100.000,00
Akibatnya diperoleh:
Contoh :
Pak Soleh meminjam uang di Bank sebesar Rp. 1.000.000,00 yang harus
dilunasi dlam jangka waktu 1 tahun dengan besar pengembalian dari
besarnya pinjaman. Tentuakan besarnya bunga perbulan!
Penyelesaian:
M = Besarnya pengembalian
Contoh :
Penyelesaian:
Mn = 2 x Rp 5.000.000,- = Rp 10.000.000,-
Akibatnya :
Jadi waktu yang diperlukan agar modal menjadi dua kali modal semula
adalah 66,33 bulan.
Selanjutnya akan dibahas suku bunga tunggal untuk waktu n hari. Untuk
kasus ini, ada dua jenis bunga tunggal, yaitu bunga tunggal eksak dan
bunga tunggal biasa . Adapun pengertian dari masing- masing jenis bunga
tunggal itu adalah sebagai berikut,
Definisi
Definisi
Contoh
Penyelesaian:
(Karena 2004 habis dibagi empat, maka banyaknya hari dalam tahun 2004
adalah 366)
Definisi
Definisi
Tentukan waktu rata-rata dari tanggal 26 Maret 2004 sampai 18 Januari 2005.
Penyelesaian:
= 4 + 270 + 18
= 292
Jadi waktu rata-rata dari tanggal 26 Maret 2004 sampai tanggal 18 Januari
2005 adalah 292 hari.
Contoh :
Tentukan waktu rata-rata dari tanggal 4 Januari 2005 sampai 12 April 2005.
Penyelesaian:
= 26 + 60 + 12 = 98
Jadi waktu rata-rata dari tanggal 4 Januari 2005 sampai tanggal 12 April 2005
adalah 98 hari.
Dalam bahan ajar ini hanya dibahas cara kedua, yaitu menghitung hari pada
bulan yang dijalani.
Contoh :
Tentukan waktu eksak dari tanggal 4 Januari 2005 sampai 12 April 2005.
Penyelesaian:
= 26 + 59 +12
= 97
Jadi waktu eksak dari tanggal 4 Januari 2005 sampai tanggal 12 April
2005 adalah 97 hari.
b. Diskonto
Selain bunga tunggal yang telah dibahas, ada kalanya besar bunga tunggal
dibayarkan pada awal peminjaman uang. Masalah seperti ini disebut dengan
diskonto. Besar suku bunganya disebut dengan besar diskonto.
Contoh :
Penyelesaian:
Besar diskonto 12% pertahun. Jadi besar bunga dalam satu tahun adalah:
Contoh :
Pak Amir menerima pinjaman dari Bank dengan diskonto 20% pertahun.
Uang yang diterima Pak Amir sebesar Rp 5.000.000,-. Tentukan besar
pinjaman Pak Amir.
Penyelesaian:
Besar pinjaman Pak Amir = besar uang yang diterima + besarnya bunga
M = Rp 5.000.000, + 0,2 M
M - 0,2 M = Rp 5.000.000,-
0,8 M = Rp 5.000.000,-
c. Bunga Majemuk
Perhatikan bahwa dalam masalah pinjam-meminjam uang yang telah
dibahas, kita kenal bunga tunggal, yaitu bunga yang dibayarkan pada akhir
periode peminjaman, dan diskonto, yaitu pembayaran bunga dilakukan pada
awal periode peminjaman.
Definisi
Mn = M(1+b)n
Contoh :
b. Frekuensi penggabungan
Penyelesaian
b. Frekuensi penggabungan = 12 /6 = 2