Anda di halaman 1dari 7

1.

PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis adalah proses yang terkontrol untuk


mengidentifikasi masalah, peluang usaha, menentukan tujuan, menggambarkan
situasi, menentukan hasil yang sukses dan menilai berbagai biaya dan manfaat yang
terkait dengan beberapa alternatif untuk memecahkan masalah.

Menurut Kasmir dan Jakfar, pengertian studi kelayakan bisnis adalah suatu
kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang
akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.
Sedangkan menurut Umar H (2007:5), studi ini merupakan penelitian sebuah rencana
bisnis yang bukan hanya menganalisis layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan,
tetapi juga mengontrol kegiatan operasional secara rutin dalam rangka pencapaian
tujuan serta keuntungan yang maksimal.

Pelaksanaannya begitu esensial sehingga bisa menentukan nasib bisnismu di


masa yang akan datang. Meski demikian, studi kelayakan bisnis bukanlah langkah
pertama dalam merintis usaha yang lakukan. Feasibility study ini dilakukan ketika
seluruh rencana bisnismu sudah matang di atas kertas. Studi ini dilakukan untuk
menguji sejauh mana konsep bisnis yang dirancang bisa diaplikasikan di dunia nyata.

Studi kelayakan bisnis umumnya dilakukan oleh perusahaan sebelum


mengeksekusi rencana bisnisnya. Namun hal ini juga biasanya diterapkan oleh
investor yang ditawari untuk membiayai renacan bisnis tersebut. Jika hasilnya
potensial biasanya akan dilanjutkan dengan realisasi beserta dengan perbaikan yang
perlu dilakukan.

Studi kelayakan bisnis digunakan untuk mendukung proses pengambilan


keputusan berdasarkan kelangsungan usaha atau proyek yang sebenarnya. Dalam
kaitannya dengan bisnis, studi ini bisa digunakan untuk membantu pengusaha
mengambil sebuah keputusan yang tepat. Bagi seorang pemula, studi ini sangat
penting dilakukan karena dapat menghindarkan pebisnis dari kerugian.

1
Sebuah studi kelayakan mencakup enam bidang, mulai dengan deskripsi
bisnis, pasar, teknologi yang Anda perlukan, detail finansial dan struktur organisasi
bisnis, dan kesimpulan tentang bagaimana bisnis Anda akan maju.

2. MENGAPA MELAKUKAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

Studi kelayakan bisnis penting untuk pengembangan bisnis dan strategi bisnis.


Aspek ini berguna untuk menentukan di mana dan bagaimana cara kerjanya sebuah
bisnis itu sendiri. Melakukan hal ini juga bisa mengidentifikasi masalah potensial
yang mungkin mengganggu pengoperasian, sekaligus mengetahui jumlah anggaran
yang dibutuhkan untuk membuat bisnis berjalan.

Selain itu, studi ini juga ditujukan untuk strategi pemasaran yang bisa
membantu untuk meyakinkan investor atau bank agar berinvestasi di sebuah proyek
atau bisnis khusus, bahwa apa yang mereka lakukan adalah langkah bijak.

Pengetahuan mendasar tentang kelayakan bisnis adalah aspek penting dalam


berbisnis yang sudah harus dikuasai, agar bisnis plan semakin matang dan bisnis bisa
berjalan semakin lancar. Begitu pentingnya manfaat studi kelayanan bisnis sehingga
semua perusahaan besar pasti menerapkannya.

3. TUJUAN DAN MANFAAT STUDI KELAYAKAN BISNIS

Berikut manfaat dan dan tujuan studi kelayakan bisnis atau usaha menurut Kasmif
dan Jafar (2007) :

a. Mengurangi Risiko Kerugian


Meminimalkan risiko yang dapat dikendalikan maupun yang tidak
dapat dikendalikan. Hal ini karena segala hal yang akan datang tidak dapat
diprediksi, sehingga perlu untuk melakukan analisis studi kelayakan untuk
memperkecil risiko.

2
b. Memudahkan Perencanaan Bisnis
Dengan adanya studi kelayakan bisnis, maka kedepannya
mempermudah perencanaan bisnis. Perencanaan yang meliputi jumlah modal,
waktu pelaksanaan, lokasi, cara pelaksanaan, besarnya keuntungan serta
keuntungan serta bagaimana pengawasan bila terjadi penyimpangan.

c. Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan


Perencanaan yang disusun dapat mempermudah penerapannya, proses
bisnis yang dilakukan secara tersusun membuat setiap orang dalam bisnis
mempunyai pedoman dan tetap fokus pada tujuan, lalu rencana bisnis dapat
tercapai sesuai dengan apa yang di rencanakan.

d. Memudahkan Pengawasan 
Dengan pelaksanaan yang sesuai dengan rencana yang telah disusun
berdasarkan studi kelayakan bisnis, maka pengawasan dalam proses bisnis
akan lebih mudah. Pengawasan dilakukan, agar jalannya usaha tetap pada jalur
dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

e. Memudahkan Pengendalian
Bila terjadi penyimpangan pada bisnis, Anda akan mudah untuk
memperbaikinya dan dapat langsung untuk dikendalikan sehingga
penyimpangan yang terjadi tidak terlalu jauh.

4. DISIPLIN ILMU TERKAIT PELAKSANAAN STUDI KELAYAKAN

Untuk menyusun studi kelayakan bisnis diperlukan pernilaian dari berbagai


aspek, antara lain aspek teknis dan aspek teknologis, aspek marketing, aspek
organisasi dan manajemen, aspek ekonomi, dan keuangan, dan aspek lingkungan.

Penilai yang dilakukan dalam aspek teknis dan teknologis bertujuan untuk
menilai sejauh mana gagasan usaha yang direncanakan layak untuk dikembangkan
ditinjau dari segi aspek teknis dan teknologis.

3
Aspek marketing adalah aspek utama yang perlu diadakan penilaiannya dalam
menyusun studi kelayakan bisnis. Walaupun dari aspek teknis telah menunjukkan
layak dalam pengembangan suatu usaha, tetapi bila produk yang dihasilkan tidak
mempunyai pemasaran, tidak ada artinya proyek ini dilanjutkan. Pembahasan yang
dilakukan dalam aspek marketing bertujuan untuk menguji serta menilai sejauh mana
pemasaran dari produk yang dihasilkan dapat mendukung perkembangan usaha yang
akan dilaksanakan.

Pembahasan dalam aspek organisasi dan manajemen menyangkut struktur


organisasi, jumlah karyawan, skill yang diperlukan, dan jumlah upah dari para
karyawan. Pembahasan ini bertujuan unutk menilai dan menentukan tentang
kebijakan personel yang perlu dilakukan. Aspek ekonomi dan keuangan merupakan
aspek inti karena aspek ini menentukan kelayakan usaha dilihat dari segi ekonomi dan
keuangan.

Dalam menyusun studi kelayakan bisnis banyak hal yang berhubungan dengan
perhitungan bunga dan nilai uang, seperti beban bunga, tingkat bunga, nilai uang
(time value of change), nilai pinjaman beserta cicilan (credit), serta perhitungan
penyusunan terhadat asset yang digunakan. Untuk memudahkan para pembaca
sengaja ditampilkan perhitunga tersebut pada beberapa bab pendahulu.

Untuk melihat peluang dan prospek usaha di masa yang akan dating juga
ditampilkan metode pengukuran dan ramalan dengan menggunakan trend, regresi,
korelasi, koefisiensi determinasi, compound interest, dan berbagai teori probabilitas.

5. TAHAPAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

a. Membangkitkan gagasan bisnis/usaha, melalui bacaan, metode survei, dan


pengalaman kerja.

b. Mempertimbangkan alternatif usaha/proyek, sifatnya perluasan usaha yang sudah


ada, akuisisi, atau pendirian usaha baru sama sekali.

c. Analisis data, dapat diketahui perkiraan man, money, material, machine, dan
method.

4
6. PROSES STUDI KELAYAKAN BISNIS

a. Inisiatif Penemuan Ide dan Pengembangan Usaha


Ini merupakan tahap awal yang harus dilalui dalam melakukan studi
kelayakan usahaa. Di mana, sebuah inisiatif timbul karena melihat adanya
permintaan terselubung maupun pengembangan usaha yang dinilai memiliki
peluang tersendiri. Ide pengembangan usaha perlu diikuti proses penelitian,
mengingat banyaknya pesaing usaha serta gagalnya pendirian yang tidak
disertai penelitian dan persiapan yang matang.

b. Penelitian Potensi Inisiatif Pengembangan Usaha


Setelah melalui tahap inisiatif penemuan ide, tahap selanjutnya adalah
dengan melakukan penelitian atau riset atas potensi inisiatif dengan
melakukan penelusuran terhadap aspek studi kelayakan bisnis yang ada serta
implikasi termasuk potensinya.

c. Evaluasi Studi Kelayakan Usaha


Evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada seperti aspek teknis, aspek
hukum, aspek manajemen, aspek keuangan, aspek sumber daya manusia, dan
sebagainya. Kemudiann, bisa menarik kesimpulan dari studi kelayakan bisnis
usaha melalui pengkajian aspek keuangan dan dukungan keuangan yang ada
melalui bentuk faktor-faktor produksi.

d. Penentuan
Menentukan kelayakan dijalankannya usaha tersebut. Jika dinilai tidak
layak, tahap yang dilakukan adalah apakah perlu melakukan penelitian ulang
atau pencarian inisiatif baru pengembangan usaha.

e. Perencanaan Pelaksanaan
Jika dinilai layak, tahap yang ditempuh yaitu perencanaan pelaksanaan
dengan memulai penjadwalan dan persiapan pelaksanaan yaitu dengan
mendapatkan komitmen dari para pihak yang terlibat manajemen, investor,
kreditor, pemerintah serta masyarakat.

f. Pelaksanaan Usaha
Dalam tahapan pelaksanaan ini, terdapat dua tahap lagi, yaitu :
a) Tahap pelaksanaan usaha atau bisnis

5
Pada tahap ini akan muncul risiko dan hambatan, sehingga diperlukan
perbaikan atau revisi terhadap perencanaan awal. Selain hambatan,
mungkin juga terjadi adanya perubahan kondisi lingkungan yang
diasumsikan di awal, sehingga diperlukan penyesuaian.

b) Tahap evaluasi terhadap perencanaan dibandingkan dengan


kenyataan
Dalam studi kelayakan ini juga tidak menutup kemungkinan terdapat
alternatif yang bisa dievaluasi bersamaan dan ditentukan inisiatif yang
paling layak untuk diteruskan dengan pertimbangan akan sumber daya
yang ada dengan alokasi modal yang diperlukan dan pengembalian yang
dihasilkan.

6
Nama : Nurul Amalia

NPM : 19.61201.002776

Semester : 5 (Lima)

Kelas : Ekonomi Pagi (B)

Dosen Pengampu Mahasiswa

Dra. Sri Hastari, MM. Nurul Amalia


(NIS/NIP : 195805061986032002)

Anda mungkin juga menyukai