Makalah 2 Farhan
Makalah 2 Farhan
Disusun oleh
Kelompok 2
Dosen pengampu:
SYUKRIAH.M,Pd
Syukur alhamdulilah saya ucapkan kehadiran allah swt atas ridho dan
hidayah nya Sehingga saya dapat menyelesai kan tugas makalah ini dengan usaha
semaksimal mungkin, Semoga dengan terselesai nya tugas ini dapat memberi
pelajaran untuk kita semua.
Sholawat berangkai kan sholat tak lupa pula kepada junjungan alam nabi
Muhammad SAW.Semoga dengan syafaat nya kita dapat keberkahan di hari kelak
Aamiin. selanjut nya Saya ucapkan terima kasih kepada ibu selaku dosen mata
kuliah bahasa indonesia yang telah Memberi tugas dan bimbingan makalah
kepada saya sehingga memicu semangat kami untuk Belajar lebih giat khusus nya
mengenai ‘SEJARAH EYD DAN PUEBI’ sehingga dengan ini Kami bisa
menemukan hal hal baru yang belum kami ketahui .
Dan terakhir kami sebagai manusia biasa yang mencoba berusaha
semaksimal mungkin Dalam penyelesaian makalah ini.kami meminta maaf
apabila terdapat kesalahan dalam tugas Makalah ini ,kepada ibu dosen dan para
pembaca ,saya mengharap kan kritik dan saran pada Makalah ini.sehingga dengan
kritik dan saran tersebut saya dapat memperbaiki makalah ini
Agar dapat meningkat kan manfaat.
18
Langsa
15 oktober 2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Ejaan yang disempurnakan
B. Sejarah dan perkembangan ejaan yang disempurnakan
C. PUEBI (Pedoman umum ejaan Bahasa Indonesia)
D. Sejarah PUEBI (Pedoman umum Ejaan Indonesia)
E. Perbedaan EYD (Ejaan yang disempurnakan) dan PUEBI (pedomaan
umum)
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Kesimpulan
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Sampai saat ini, bahasa Indonesia merupakan
bahasa yang hidup yang terus berkembang dengan pengayaan
kosakata baru, baik melalui penciptaan maupun melalui penyerapan
dari bahasa daerah dan bahasa asing. Pada abad ke 5 M berkembang
bentuk yang dianggap sebagai bentuk resmi bahasa Melayu karena
dipakai oleh Kesultanan Malaka, disebut sebagai bahasa Melayu
Tinggi. Pada zaman penjajahan Belanda pada awal abad - 20,
pemerintah kolonial Belanda ingin menggunakan bahasa Melayu
untuk mempermudah komunikasi dengan berpatokan pada bahasa
Melayu Tinggi yang sudah mempunyai kitab - kitab rujukan. Pada 16
Juni 1927 dalam sidang Volksraad (Rapat Dewan Rakyat), Jahja
Datoek Kajo pertama kalinya menggunakan bahasa Indonesia dalam
pidatonya. Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai "bahasa
persatuan bangsa" pada saat Sumpah Pemuda. Pada 18 Agustus 1945,
sehari setelah kemerdekaan, ditandatanganilah Undang-Undang
Dasar 1945. Pada Bab XV, Pasal 36, ditetapkan secara sah bahwa
bahasa Indonesia ialah bahasa negara. sehubungan dengan
perkembangan ejaan, setelah bahasa Melayu ditetapkan menjadi
bahasa Indonesia, yakni muncul Ejaan Republik, Ejaan Pembaharuan,
Ejaan Melindo, Ejaan LBK, Ejaan yang disempurnakan, dan EBI.
B. Saran
Dengan kerendahan hati, penulis merasakan tulisan ini sangat
sederhana dan jauh dari sempurna. Saran, kritik yang konstuktif
sangat diperlukan demi kesempurnaan tulisan ini. Demikian pula,
perlu penyempurnaan di sana – sini agar tulisan ini menjadi lebih
lengkap dan lebih bermanfaat bagi pembaca dan pecinta bahasa
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA