Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
FUTSAL
TAHUN 2016
I. PENDAHULUAN
Segala puji bagi Allah SWT yang telah manciptakan alam semesta ini serta melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya bagi kita semua. Sebagai generasi muda yang mengemban tugas untuk
mengisi pembangunan disegala bidang, dalam hal ini kami juga ikut andil di dalamnya sebagai
pelaku-pelaku pengembangan bidang olahraga khususnya di dalam olahraga Futsal. Dengan
demikian kami harus berperan aktif dan proaktif sebagai pewaris dan generasi pengisi
pembangunan, kami harus senantiasa menjadi motivator, dinamisator, fasilitator, stabilisator dan
innovator yang baik, sehingga menjadi inspirasi bagi generasi muda selanjutnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu adanya kegiatan yang nyata dan menyentuh yang
dapat membangkitkan semangat serta kerjasama secara aktif, produktif dan edukatif sehingga
akan mewujudkan rasa tanggung jawab dan rasa kebersamaan. Maka dengan adanya kejuaraan
futsal ini, diharapkan dapat menumbuhkan semangat berolahraga agar dapat mengembangkan
jiwa sportivitas dan mewujudkan rasa tanggung jawab demi kemajuan dunia olahraga futsal di
MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo.
Kecerdasan manusia ternyata begitu kompleks, manusia memiliki Kecerdasan Intelektual
( IQ ), Kecerdasan Emosional ( EQ ), Kecerdasan Spiritual (SQ), Kecerdasan Adversitas ( AQ ),
dan Kecerdasan Kreativitas (CQ ). Semua kecerdasan yang dimiliki manusia tersebut seharusnya
dilatihkan pada para siswa. MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo sebagai lembaga pendidikan
yang menerapkan konsep kecerdasan tersebut berupaya semaksimal mungkin untuk
mengembangkan potensi-potensi itu dalam satu wadah ” Kegiatan Ekstrakurikuler ”
Kegiatan Ekstrakurikuler pada tahun 2016, telah kami rencanakan dengan harapan dan
semangat baru. Kegiatan yang telah dibentuk adalah merupakan hasil keputusan bersama oleh
dalam rapat Dewan Guru dan merupakan bidang yang diminati siswa. Adapun salah satu bidang
tersebut adalah olahraga yaitu Futsal. Karena disesuaikan dengan kondisi dan fasilitas yang
tersedia di sekolah. Kegiatan Ekstrakurikuler ini tidak dikategorikan dalam ekskul wajib, akan
tetapi merupakan kegiatan pilihan yang diikuti oleh siswa & siswi kelas VII dan VIII yang
berminat, sebagai bentuk dari kegiatan pengembangan diri siswa dan dipersiapkan untuk
mengikuti kegiatan perlombaan –perlombaan baik yang diadakan di DEPAG maupun lembaga
lain seperti, Muhammadiyah CUP yang diadakan oleh SMP Muhammadiyah, juga Materdai
CUP yang di adakan oleh SMP materdai kota probolinggo,dan jugalembaga dari luar kota seprti
Sidoarjo
Dengan memohon Ridho-Nya, semoga Allah SWT berkenan memberikan bimbingan,
kemudahan, kelancaran, sehingga kegiatan ekstrakurikuler memberikan prestasi terbaik bagi MI
Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo pada umumnya, Amin..
Pembina sekaligus pelatih adalah orang yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan dari
Kepala Madrasah dan memberikan kemampuannya kepada anak didik sesuai dengan rencana
programnya dan kepadanya diberikan kewenangan melatih sesuai bidangnya masing-masing,
untuk itu perlu melakukan hal berikut ini:
Kebutuhan alat perlengkapan latihan dibutuhkan agar dapat menunjang program kegiatan
yang telah disusun. untuk itu perlu diperhatikan hal-hal berikut ini :
DAFTAR HADIR
LATIHAN FUTSAL
BULAN :
TANGGAL
NO NAMA KELAS KETERANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
DAFTAR HADIR
LATIHAN BOLA VOLI PUTRI
BULAN :
TANGGAL
NO NAMA KELAS KETERANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
12
VII. JADWAL KEGIATAN
VIII. PENUTUP
Mengetahui
Penanggung Jawab
Kepala MI Muhammadiyah 1 Pembina/ Pelatih
Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa sekolah atau universitas, di luar jam
belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari
sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat
mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang
akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu
sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.
Kegiatan dari ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni, olahraga,
pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain yang bertujuan positif untuk kemajuan dari
siswa-siswi itu sendiri.
Pengertian ekstrakurikuler secara etimologi berasal dari dua kata yaitu “ekstra” yang
berarti tambahan dan “kurikuler” yang berarti rencana, susunan rencana pelajaran”. Dengan
demikian secara etimologi ekstra kurikuler diartikan sebagai rencana pelajaran yang
berbentuk tambahan. Adapun pengertian ekstrakulikuler menurut Ensiklopedia Bebas
Berbahasa Indonesia adalah “kegiatan yang dilakukan siswa sekolah atau universitas, di luar
jam belajar kurikulum standar”.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan aplikasi dari fungsi pendidikan sebagaimana
diatur dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggungjawab”.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39
Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan (2008), kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah
satu jalur pembinaan kesiswaan. Kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti dan dilaksanakan oleh
siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah, bertujuan agar siswa dapat memperkaya dan
memperluas diri. Memperluas diri ini dapat dilakukan dengan memperluas wawasan
pengetahuan dan mendorong pembinaan sikap dan nilai-nilai.
Pengertian ekstrakurikuler menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) yaitu suatu
kegiatan yang berada di luar program yang tertulis didalam kurikulum seperti latihan
kepemimpinan dan pembinaan siswa.
Adapun pengertian ekstrakurikuler menurut Abdurrahman Saleh adalah “kegiatan
pembelajaran yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan
pengetahuan, pengembangan, bimbingan dan pembiasaan siswa agar memiliki kemampuan
dasar panunjang”. Rumusan yang hampir sama tentang ekstrakulikuler didefinisikan oleh
Departemen Agama RI yaitu: “Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar
kelas dan di luar jam pelajaran untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia
(SDM) yang dimiliki oleh peserta didik baik berkenaan dengan aplikasi ilmu pengetahuan
yang didapatnya maupun dalam pengertian khusus untuk membimbing siswa dalam
mengembangkan potensi dan bakat yang ada dalam dirinya melalui kegiatan-kegiatan yang
wajib maupun pilihan”.
Berdasarkan beberapa kutipan di atas maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan
ekstrakulikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar kelas dan di luar jam pelajaran
yang disesuaikan dengan kebutuhan pengetahuan, pengembangan, bimbingan dan
pembiasaan siswa agar memiliki kemampuan dasar penunjang, melalui kegiatan-kegiatan
yang wajib maupun pilihan di sekolah.
Ekstrakulikuler atau biasa yang disebut ekskul adalah suatu kegiatan diluar jam
pembelajaran sekolah dan bertujuan untuk menggali setiap potensi siswa dalam setiap ekskul
yang diikuti oleh siswa tersebut. Suatu sekolah mengadakan ekskul bukan tanpa tujuan.
Tujuan suatu sekolah mengadakan ekskul adalah untuk menghilangkan rasa jenuh para
pelajar dari kegiatan kurikuler biasa. Selain itu, ekskul juga dapt mengembangkan dan
menyalurkan bakat yang sudah dimiliki murid tersebut.
Ekskul juga memiliki manfaat yang banyak sekali. Di antaranya adalah menambah
teman yang belum kita kenal, mendapat pengalaman baru, mendapat ilmu dan juga
keterampilan baru. Ada beberapa jenis ekskul, diantaranya : akademis dan olahraga. Yang
bersifat akademis biasanya ekskul yang berhubungan dengan pelajaran - pelajaran yang ada
di sekolah contohnya English club. Yang bersifat olahraga contohnya ekskul sepak bola,
basket, softball dll.
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan non akademik yang dilaksanakan setelah jam
sekolah berakhir. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan selama PPL di SD
Muhammadiyah Baturan adalah sebagai berikut:
1. Ekstrakurikuler Komputer
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (disingkat HW) adalah salah satu organisasi
otonom (ortom) di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah. Ortom Muhammadiyah
lainnya adalah: 'Aisyiyah, Nasyiatul 'Aisyiyah (NA), Pemuda Muhammadiyah (PM), Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Tapak Suci Putera Muhammadiyah, dan Ikatan Pelajar
Muhammadiyah (IPM).
HW didirikan pertama kali di Yogyakarta pada 1336 H (1918 M) atas prakarsa KH
Ahmad Dahlan, yang merupakan pendiri Muhammadiyah. Prakarsa itu timbul saat beliau
selesai memberi pengajian di Solo, dan melihat latihan Pandu di alun-alun Mangkunegaran.
Gerakan ini kemudian meleburkan diri ke dalam Gerakan Pramuka pada 1961, dan
dibangkitkan kembali oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan SK Nomor 92/SK-
PP/VI-B/1.b/1999 tanggal 10 Sya'ban 1420 H (18 November 1999 M) dan dipertegas dengan
SK Nomor 10/Kep/I.O/B/2003 tanggal 1 Dzulhijjah 1423 H (2 Februari 2003)
HW berasaskan Islam. HW didirikan untuk menyiapkan dan membina anak, remaja,
dan pemuda yang memiliki aqidah, mental dan fisik, berilmu dan berteknologi serta
berakhlak karimah dengan tujuan terwujudnya pribadi muslim yang sebenar-benarnya dan
siap menjadi kader persyarikatan, umat, dan bangsa.
Di lingkungan sekolah dasar HW merupakan ekstrakulikuler yang kegiatannya mirip
dengan pramuka akan tetapi khusus di lingkungan organisasi Muhammadiyah. Hizbul
Wathon merupakan jenis kegiatan pengembangan diri yang sangat bermanfaat bagi siswa.
Kegiatan ini dilakukan setiap hari jum’at mulai pukul 14:00-16:00 WIB. Kegiatan-kegiatan
yang pernah diajarkan dalam ekstrakurikuler Hizbul Wathon antara lain adalah sebagai
berikut:\
Baris berbaris
Permainan
Pengenalan Hizbul Wathon secara dasar.
Latihan upacara
Mencari jejak
Selain itu kegiatan Hizbul Wathon juga mengajarkan banyak hal mulai dari kedisiplinan,
kekompakan, solidaritas dan kebersamaan.
4. Ekstrakurikuler MAPSI
Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) adalah
lomba yang dilaksanakan oleh kelompok kerja guru agama islam yang ada di kecamatan
colomadu. Untuk menghadapi lomba MAPSI maka pihak sekolah bimbingan peserta lomba
MAPSI dengan mengadakan Ekstrakurikuler MAPSI. Ekstrakurkuler ini dilaksanakan setiap
hari senin –jum’at dari tanggal 27 Agustus 2013 samapi tanggal 13 September 2013. Dalam
ekstrakurkuler ini penulis mendapat tugas untuk membimbing lomba kaligrafi. Dalam
kegiatan ini, siswa yang dibimbing bernama Rafli Hendri Yanto dan Christina Fitri Febiana
kelas 6 SD Muhammadiyah Baturan. Ungkapan kaligrafi diambil dari kata Latin “kalios”
yang berarti indah, dan “graph” yang berarti tulisan atau aksara. Dalam bahasa Arab tulisan
indah berarti “khath” sedangkan dalam bahasa Inggris disebut “calligraphy”.
Arti seutuhnya kata kaligrafi adalah suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk
huruf tunggal, letak-letaknya dan cara-cara penerapannya menjadi sebuah tulisan yang
tersusun. Atau apa-apa yang ditulis di atas garis-garis sebagaimana menulisnya dan
membentuknya mana yang tidak perlu ditulis, mengubah ejaan yang perlu diubah dan
menentukan cara bagaimana untuk mengubahnya.
Sedangkan pengertian kaligrafi menurut Situmorang yaitu suatu corak atau bentuk
seni menulis indah dan merupakan suatu bentuk keterampilan tangan serta dipadukan dengan
rasa seni yang terkandung dalam hati setiap penciptanya.
Kaligrafi merupakan seni arsitektur rohani, yang dalam proses penciptaannya melalui
alat jasmani. Kaligrafi atau khath, dilukiskan sebagai kecantikan rasa, penasehat pikiran,
senjata pengetahuan, penyimpan rahasia dan berbagai masalah kehidupan. Oleh sebagian
ulama disebutkan “khat itu ibarat ruh di dalam tubuh manusia”.
Padaawal kegiatan pembimbing menyeleksi siswa yang akan ikut lomba kaligrafi
dengan menggambar secara mandiri. Setelah menyeleksi siswa pembimbing selanjutnya
memfokuskan anak untuk menggambar kaligrafi dengan contoh dan penulisan yang bagus
sesuai arahan pembimbing. Siswa selanjutnya dilatih menulis kaligrafi tanpa melihat contoh
kaligrafi yang sudah ada. Setelah siswa mahir dalam menulis kaligrafi dilanjutkan dengan
mewarnai gambar tersebut menggunakan krayon. Pembimbing lebih memfokuskan ketelitian
mewarnai dengan krayon dan cara mencampur krayon atau (miks) pada gambar kaligrafi.
Lomba kaligrafi mendapat juara 5 atau harapan 2 pada lomba MAPSI untuk lomba putri
sedangkan untuk laki-laki tidak mendapatkan juara. Hal tersebut terjadi dikarenakan salah
satunya adalah adanya ketidak sesuaian antara informasi yang di dapat sebelum lomba.
Dimana antara kegiatan lomba dengan latihan mengalami perubahan yang banyak yaitu:
1. Ukuran kertas gambar lebih kecil saat lomba yaitu A3 sedangkan dalam informasi
yang telah didapat dan peserta lomba pada saat latihan menggunakan kertas yang
lebih besar yaitu A2.
2. Pada proses pewarnaan gambar kaligrafi ternyata boleh menggunakan beragam alat
warna sedangkan informasi yang diperoleh pembimbing menggunakan krayon dan cat
air sehingga peserta lomba dilatih hanya menggunakan krayon.
3. Pada saat lomba ternyata tidak hanya menggambar kaligrafi saja namun menulis sirat
pendek dengan empat bahasa yaitu B. Arab, B. Jawa, B. Inggris, B. Indonesia,
sedangkan dari informasi yang di dapat peserta lomba hanya menggambar
kaligrafisehingga padasaat lomba tidak ada persiapan sama sekali ketika peserta
melaksanakan lomba menulis dengan empat bahasa.
Program Futsal ekskul
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan
Kegiatan Ekstrakurikuler bertujuan untuk :
1. Siswa dapat Memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa Mengenal hubungan antar
berbagai mata pelajaran Menyalurkan bakat dan minat Melengkapi upaya pembinaan
manusia seutuhnya dalam arti :
a. Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b. Berbudi pekerti luhur
c. Memiliki pengetahuan dan keterampilan
d. Sehat jasmani dan rohani
e. Berkepribadian yang mantap dan mandiri
f. Memiliki rasa tanggung jawab.
2. Untuk lebih memantapkan pendidikan keperibadian dan untuk lebih mengaitkan antara
pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikulum dengan keadaan dan kebutuhan
lingkungan.
D. Sasaran
Sasarannya siswa SMP Negeri 2 Jasinga Jl. Letnan Sayuti Km. 04 Cikopomayak,
Kec. Jasingan Kab. Bogor, Prov. Jawa Barat 16670.
BAB II
PENGERTIAN DAN PERANAN
A. Pengertian
Ada 2 sumber yang merumuskan tentang ekstrakurikuler, yaitu :
1. SK Dirjen Dikdasmen Nomor 226 / C / Kep / O / 1992.
Berdasarkan SK tersebut dirumuskan bahwa, ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam
pelajaran biasa dan pada waktu yang dilaksanakan baik di sekolah maupun di luar sekolah,
dengan tujuan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan
antara berbagai mata pelajran, meyalurkan minat dan bakat serta melengkapi upaya
pembinaan manusia seutuhya,
2. Lampiran SK Mendiknas Nomor 060 / U / 1993, Nomor 061 / U / 1993 dan Nomor 080 / U /
1993.
Berdasarkan ketiga lampiran tersebut dikemukakan, bahwa kegiatan ekstrakurikuler
adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam sekolah yang tercantum dalam susunan
program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler berupa
kegiatan pengayaan dan perbaikan yang berkaitan dengan program ekstrakurikuler.
Kedua sumber tersebut menekankan bahwa kegiatan ekstrakurikuler mengacu pada
masa pelajaran dalam rangka pengayaan dan perbaikan serta dalam usaha pembinaan
manusia atau upaya pematangan pembentukan keperibadian siswa.
B. Peranan
Dari rumusan ekstrakurikuler diatas, ekstrakurikuler salah satu jalur pengembangan dan
pembinaan kesiswaan mempunyai peranan sebagai berikut :
1. Untu memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa dalam arti memperkaya,
mempertajam serta memperbaiki pengetahuan siswa yang berkaitan dengan mata pelajaran
sesuai dengan program ekstrakurikuler / kurikulum yang ada.
2. Untuk melengkapi pembinaan, pemantapan dan pembentukan nilai – nilai kepribadian siswa.
Kegiatan semacam ini dapat diusahakan melalui ekstrakurikuler khususnya olahraga seperti
sepak bola, bola basket, bola voli, futsal dan silat.
Disamping beroreantasi pada mata pelajaran yang diprogramkan dan usaha pemantapan
dan pembentukan kepribadian siswa masih banyak kegiatan eksrakurikuler yang lain untuk
membina dan mengarahkan minat dan bakat siswa untuk mencapai hasil dan tujuan yang
diharapkan.
BAB III
MATERI DAN HASIL YANG DIHARAPKAN
A. Materi
Materi kegiatan ekstrakurikuler pada prinsipnya mengacu pada 2 sumber, yaitu :
1. SK Dirjen Dikdasmen Nomor 226 / C / Kep / O / 1992, sebagai petunjuk pelaksanaan SK
Mendiknas Nomor 0461 / U / 1984.
2. Penjelasan SK Mendiknas Nomor 060 / U / 1993, Nomor 061 / U / 1993 dan Nomor 080 /
U / 1993.
Berdasarkan kedua sumber tersebut, materi ekstrakurikuler diadakan untuk mengetahui lebih
dalam dan memperluas pengetahuan siswa yang berkaitan dengan program kurikuler yang
pelaksanaannyan di sekolah dapat dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi
sekolah :
Kegiatan ekstrakurikuler PENJASKES / OLAHRAGA sepak bola, bola basket, bola voli,
futsal, silat jenis kegiatannya adalah :
a. Meningkatkan minat dan bakat siswa
b. Meningkatkan kesadaran siswa hidup dehat di lingkungan sekolah, rumah dan
masyarakat
c. Meningkatkan kesehatan mental
d. Melaksanakan kegiatan latihan untuk mengembangkat kemampuan bakat
e. Mengadakan lomba berbagai macam olahraga
f. Mengembangkan motto yang dijunjung
B. Hasil
Hasil yang diharapkan dari kegiatan tersebut adalah siswa dapat meningkatkan
kemampuan, mempunyai daya tangkal terhadap pengaruh buruk pergaulan luar serta
meningkatkan daya kreasi yang positif.
BAB IV
PENUTUP
Kepala Sekolah
Pembina ekskul
Ketua Ekstrakurikuler
Wakil Ketua
Ekstrakurikuler
M. Agus Lubis
Sekrearis I dan II Bendahar I dan II
Sopiandi dan Dede. Robiyana dan Itang
M
Anggota
Seluruh Peserta Ekstrakurikuler
Penanggung Jawab
Kepala Sekolah
Pembina
Ketua Ekstrakurikuler
ajeng
Wakil Ketua
Ekstrakurikuler
Nurul
Anggota
Seluruh Peserta Ekstrakurikuler