Anda di halaman 1dari 56

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu tentang bilangan dan segala sesuatu yang


berhubungan dengan yang mencakup segala bentuk prosedur operasional yang
digunakan dalam menyelesaikan masalah mengenai bilangan. Secara umum,
matematika digunakan dalam transaksi perdagangan, pertukangan, dan lain-lain.
Hampir di setiap aspek kehidupan ilmu matematika yang diterapkan.
Salah satu tujuan penting dalam pembelajaran adalah pahamnya siswa dari
setiap konsep yang telah disampaikan. Materi-materi yang disampaikan tidak
hanya sebatas hafalan tetapi siswa juga harus mampu memahami suatu konsep
matematika sehingga dapat menguraikan konsep tersebut dalam perkataannya
sendiri.
Namun, banyak siswa yang menganggap matematika merupakan pelajaran
yang sulit untuk dimengerti menjadikan matematika itu pelajaran yang tidak
diminati siswa khususnya bagi siswa kelas 1 SMP Negeri 25 Halmahera Barat.
Hal ini dapat dilihat dari isu/ problematic yang terdapat di SMP Negeri 25
Halmahera Barat diantaranya :
1. Berdasarkan hasil pengamatan selama mengajar rendahnya hasil evaluasi
belajar siswa.
2. Kurangnya keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika di kelas VII
SMP Negeri 25 Halmahera Barat
3. Tingginya tingkat absensi (alpa) saat jam pembelajaran matematika
4. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika di SMP
Negeri 25 Halmahera Barat.
Berdasarkan isu di atas menunjukkan bahwa pendidik perlu menggunakan
media dan model pembelajaran yang sesuai dalam mengarahkan dan membimbing
siswa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan diantaranya :
1. Tingginya tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika di kelas
VII SMP Negeri 25 Halmahera Barat

1
2. Rendahnya tingkat absensi (alpa) saat jam pembelajaran matematika
3. Tingginya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika di SMP
Negeri 25 Halmahera Barat.
Teams Games Tournament (TGT) merupakan salah satu model
pembelajaran yang terkini dan inovatif, karena pada model ini siswa diarahkan
untuk aktif dalam pembelajaran. Dimodel ini penulis mengambil media ular
tangga dimana ular tangga sendiri merupakan permainan yang sudah terkenal dan
sering dimainkan oleh anak-anak. Jadi, model pembelajaran Teams Games
Tournament dengan media ular tangga ini merupakan model pembelajaran yang
aktif dengan kata lain “ Game Learning (belajar sambil bermain)”
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis menyusun rancangan
aktualisasi dengan judul “Pemanfaatan Media Ular Tangga dengan Model
Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dalam Pembelajaran
Matematika Di Kelas VIIB SMPN 25 Halmahera Barat”

B. Tujuan dan Manfaat

Tujuan
Adapun tujuan penulis diantaranya :
1. Untuk menjelaskan model pembelajaran Teams Games Tournament dengan
media ular tangga
2. Untuk meningkatkan minat belajar siswa khususnya matematika di SMP
Negeri 25 Halmahera Barat

Manfaat
a. Manfaat bagi peserta didik ( siswa) :
Adanya peningkatan minat siswa dalam pembelajaran di SMP Negeri 25
Halmahera Barat

b. Manfaat bagi Peserta Diklat


Adapun manfaat bagi peserta diklat adalah sebagai berikut;
1. Peserta diklat mampu pemahaman terhadap pembelajaran internalisasi Nilai-
Nilai Dasar PNS;

2
2. Peserta diklat mampu menginternalisasi, menerapkan, mengaktulisasikan,
serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya,
sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional sesuai
bidang tugas.
3. Peserta diklat mampu meningkatkan kompetensi penelitian terkait dengan
tugas pokok dan fungsi.

c. Manfaat bagi Unit Kerja (sekolah)


Adapun manfaat bagi peserta diklat adalah sebagai berikut:
Berkontribusi terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi, serta
memperkuat nilai-nilai organisasi.

d. Waktu dan Tempat


1. Waktu pelaksanaan aktualisasi dibatasi selama 30 hari kerja yang
dilaksanakan mulai tanggal 23 Januari 2020 sampai tanggal 24 Februari 2020.
2. Tempat pelaksana berada di SMP Negeri 25 Halmahera Barat

3
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKAL AKTUALISASI DAN NILAI DASAR
PROFESI ASN

A. Gambaran Umum Organisasi

Profil Sekolah

Nama : SMP Negeri 25 Halmahera Barat

Alamat : Desa Domato

Kodepos : 97757

Nomor Telepon :082193555798

Jenjang : SMP

Status : Negeri

NPSN : 60201979

Lintang : 1.058730017995551`

Bujur : 127.49852657318115

Ketinggian :7

Lokasi Sekolah

Kota : Halmahera Barat

Propinsi : Maluku Utara

Kecamatan : Jailolo Selatan

Kelurahan : Domato

Kodepos : 97757

4
Visi dan Misi Sekolah
Adapun visi SMP Negeri 25 Halmahera Barat adalah “Unggul dalam bidang
akademik dan non akademik yang dilandasi iman dan takwa.”
Indikator:
1. Peningkatan perolehan nilai ujian akhir.
2. Unggul dalam seni dan budaya.
3. Unggul dalam disiplin.
4. Unggul dalam kehidupan bernegara

Misi SMP Negeri 25 Halmahera Barat sebagai berikut:


1. Melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efesien
2. Meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran;
3. Mengoptimalkan pembinaan olahraga dan seni temasuk seni baca Al-
Quran;
4. Meninngkatkan disiplin bagi semua warga sekolah;
5. Mengimplementasikan nilai-nilai ajaran agama pada semua warga sekolah
baik sekolah maupun diluar sekolah

Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) guru


1. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan dan ujian
4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
6. Mengisi daftar nilai anak didik
7. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada
guru lain dalam proses pembelajaran
8. Membuat alt peraga
9. Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni
10. Mengikuti kegiatan pengembangan dan permasyarakatan kurikulum
11. Melaksanakan tugas tertentu disekolah
12. Mengadakan pengembangan program pembelajaran
13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik

5
14. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
15. Mengatur kebersihanruang kelas dan sekitarnya
16. Mengumpulkandan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat

6
STRUKTUR ORGANISASI SMP NEGERI 25
HALMAHERA BARAT

KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH TENAGA ADMINISTRASI


Wijaya Kusuma, S.Pd Hidayat Buba, S.Pd Fahria Buba, S.Pd

do

WAKIL KEPALA SEKOLAH URUSAN


KURIKULUM
Nurjulfa Umasugi, S.Pd

URUSAN HUMAS URUSAN KESISWAAN URUSAN SARANA DAN


Muhammad L.Madi, PRASARANA
Wiher Laranga S.Pd Wijayanti, S.Pd

KEPALA LABORATORIUM KEPALA PERPUSTAKAAN


Aspia Ndama,Spd Frassiska Dumaha

hjjj
GURU MATA PELAJARAN TIM PENGEMBANG
WALI KELAS KURIKULUM

i
SISWA

7
B. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN, Kedudukan Dan Peran ASN Dalam
NKRI
Penyelenggaraan pelatihan dasar ini bertujuan sebagai penguatan nilai-
nilai dasar profesi ASN yang merupakan nilai-nilai yang harus ditanamkan oleh
seluruh ASN, meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA), Managemen ASN dan Pelayanan Publik.

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Amanah
seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik berikut :
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
Selain itu, akuntabilitas juga memiliki aspek-aspek yang mencangkup
beberapa hal antara lain :
a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results oriented)
c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requires
reporting)
d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless
without consequences)
e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance)

8
Akuntabilitas publik memiliki 3 fungsi utama, yaitu :
a. Untuk menyediakan kontrol demokratis
b. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan
c. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
Nilai-nilai dasar yang terkandung pada aspek akuntabilitas antara lain :
a. Tanggung jawab (responsibilitas)
Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan memberikan
kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu konsekuensi dari
setiap tindakan yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk
bertanggungjawab atas keputusan yang telah diperbuat.
b. Integritas
Adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan
mematuhi semua hukum yang berlaku, undang-undang, kontrak, kebijakan, dan
peraturan yang berlaku. Dengan adanya integritas institusi, dapat memberikan
kepercayaan dan keyakinan kepada publik dan/atau stakeholders.
c. Keadilan
Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus
dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan organisasinya. Oleh
sebab itu, ketidakadilan harus dihindari karena dapat menghancurkan kepercayaan
dan kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja akan menjadi tidak
optimal.
d. Kejelasan laporan
Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan
mempertahankan akuntabilitas. Agar individu atau kelompok dalam
melaksanakan wewenang dan tanggung jawabnya, mereka harus memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
Dengan demikian, fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan,
peran dan tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi,
dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
e. Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari sebuah
kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi terhadap tercipta

9
lingkungan kerja yang tidak akuntabel, akibat melemahnya komitmen dan
kredibilitas anggota organisasi.
f. Kejujuran
Kejujuran mencerminkan adanya akuntabilitas personal. Kejujuran
diperlukan dalam setiap melaksanakan tugas yang dibebankan pada individu.
g. Netralitas
Netralitas merupakan salah satu indikator akuntabilitas. Netralitas
ditunjukkan dengan sikap netral PNS dari kepentingan tertentu. Netralitas berarti
seorang PNS tidak memihak sesuatu pada sisi tertentu.
h. Menghindari praktek kecurangan dan perilaku korup
Tiga cabang utama dari fraud tree adalah kecurangan tindak pidana korupsi,
kecurangan penggelapan asset, dan kecurangan dalam hal laporan keuangan.
Sebagai seorang ASN yang akuntabel harus terhindar dari praktek kecurangan dan
perilaku korup.
i. Penggunaan sumber daya milik Negara
Setiap PNS harus memastikan bahwa penggunaan sumber daya milik negara
sesuai dengan prosedur yang berlaku, dilakukan secara bertanggung jawab dan
efisien, serta pemeliharaannya secara benar dan bertanggung jawab.
j. Penyimpanan dan penggunaan data serta informasi pemerintah
Informasi Data yang disimpan dan dikumpulkan serta dilaporkan oleh
pemerintah harus relevan, dapat dipercaya, dapat dimengerti, serta dapat
diperbandingkan, sehingga dapat digunakan sebagaimana mestinya oleh
pengambil keputusan dan dapat menunjukkan akuntabilitas publik.
k. Mengatasi konflik kepentingan
Konflik kepentingan adalah situasi yang timbul di mana tugas publik dan
kepentingan pribadi bertentangan. Tidak masalah jika seseorang memunyai
konflik kepentingan, tetapi bagaimana seseorang tersebut menyikapinya.

2. Nasionalisme
Nasionalisme dapat dirumuskan sebagai satu paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation) dengan mewujudkan satu
identitas sebagai ikatan bersama dalam satu kelompok. Nasionalisme Pancasila

10
adalah pandangan atau paham kecintaan Warga Negara Indonesia terhadap bangsa
dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya nilai-
nilai Pancasila diharapkan setiap ASN memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan
lebih memikirkan kepentingan publik, bangsa dan negara dibanding kepentingan
pribadi dalam menjalankan tugasnya.
Nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, antara lain :
a) Religius
b) Amanah
c) Disiplin
d) Non Diskriminasi
e) Saling Menghormati
f) Persamaan Derajat
g) Mencintai sesama manusia
h) Rela Berkorban
i) Menjaga Ketertiban
j) Kerja Sama
k) Cinta Tanah Air
l) Musyawarah
m) Kekeluargaan
n) Kepentingan Bersama
o) Hidup Sederhana
p) Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya.
q) Kerja Keras
r) Menghargai karya orang Lain
s) Menghormati Keputusan Bersama
t) Tenggang Rasa

3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah perilaku,
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggungjawab pelayanan publik.

11
Nilai-nilai dasar etika publik antara lain :
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
c. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang tidak diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika publik.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya pada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat akurat
berdaya guna berhasil guna dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan yang berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi konsultasi dan kerja sama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas system pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

4. Komitmen Mutu
Penilaian mutu sesuatu berdasarkan pada subyektifitas seseorang, maka dari
itu untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar pelayanan sehingga
sebuah mutu pelayanan dapat terkontrol dengan baik. Berikut adalah nilai-nilai
yang perlu diperhatikan dalam komitmen mutu antara lain :
a) Bekerja dengan berorientasi pada mutu
b) Inovatif
c) Selalu melakukan perbaikan mutu
d) Membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang
e) Membangun kerjasama kolegial antar pegawai yang dilandasi kepercayaan
dan kejujuran

12
f) Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun
eksternal
g) Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan
(zerowaste), sejak memulai setiap pekerjaan
h) Efektif dan efisien dalam bekerja

5. Anti Korupsi
Korupsi adalah tindakan melanggar hukum dengan tujuan untuk
memperkaya diri sendiri maupun golongan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam aspek anti korupsi antara lain :
a. Jujur
Berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran.
b. Peduli
Ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang lain yaitu dengan
memposisikan diri pada posisi orang lain tersebut.
c. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang sehingga
menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi yang mandiri
tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab
demi mencapai keuntungan sesaat. Kaitannya dengan nilai dasar profesi PNS,
misalnya adalah dengan mengerjakan pekerjaan individu secara mandiri dan tidak
melimpahkannya kepada orang lain.
d. Berani
Berani untuk mengatakan untuk melaporkan pada atasan atau pihak yang
berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan.
e. Tanggung Jawab
Berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita kerjakan dalam bentuk
apapun.
f. Disiplin
Disiplin Menggunakan kegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan
peraturan yang mengatur.

13
g. Kerja Keras
Bekerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target
dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara
materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih kecil.

6. Whole of Government (WoG)


WoG merupakan suatu upaya dalam sistem pemerintahan yang bersatu
dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.
WoG juga memiliki pemahaman yakni suatu pendekatan penyelenggaraan
pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintah dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup yang lebih luas di pemerintahan.
ASN diharapkan mampu mengaktualisasikan konsep, penerapan WoG, dan
best practice penerapan WoG dalam pemberian pelayanan yang terintegrasi.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Whole of Government (WoG) :
a. Kepentingan umum.
Pemberian pelayanan tidak boleh mengutamakan kepentingan pribadi
dan/atau golongan.
b. Kepastian hukum;
Jaminan terwujudnya hak dan kewajibandalam penyelenggaraan pelayanan.
c. Kesamaan hak;
Pemberian pelayanan tidak membedakan suku, ras, agama, golongan,
gender, dan status ekonomi.
d. Keseimbangan hak dan kewajiaban.
Pemenuhan hak harus sebanding dengan kewajiban yang harus
dilaksanakan, baik oleh pemberi maupun penerima pelayanan.
e. Keprofesionalan.
Pelaksana pelayanan harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang
tugas.
f. Partisipatif.

14
Peningkatan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan
dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat.

g. Persamaan perlakuan/tidak diskriminatif;


Setiap warga Negara berhak memperoleh pelayanan yang adil.
h. Keterbukaan;
Setiap penerima pelayanan dapat dengan mudah mengakses dan
memperoleh informasi mengenai pelayanan yang dinginkan
i. Akuntabilitas.
Proses penyelenggaran pelayanan harus dapat dipertanggungjawabkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
j. Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok yang rentan.
Pemberian kemudahan terhadap kelompok rentan sehingga tercipta keadilan
dan pelayanan;
k. Ketepatan waktu
Penyelesaian setiap jenis pelayanan dilakukan tepat waktu sesuai dengan
standar pelayanan.
l. Kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.
Setiap jenis pelayanan dilakukan secara capat, mudah, dan terjangkau.

7. Manajemen ASN
ASN mampu memahami kedudukan, peran, hak dan kewajiban, dan kode
etik ASN, konsep merti dalam pengelolaan ASN, dan pengelolaan ASN. Nilai-
nilai dasar dalam menejemen Aparatur Sipil Negara:
a. Professional;
b. Bebas intervensi politik;
c. Bersih dari praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
d. SDM yang unggul;
e. Kesamaan hak merit system;
f. Disiplin;
g. Bertanggung jawab;
h. Kerja keras;

15
i. Integritas moral;
j. Kejujuran;
k. Semangat dan motivasi;
l. Nasionalisme;
m. Berkarakter kepribadian unggul;
n. Memiliki kompetensi bidang.

8. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat
yang merupakan kewajiban PNS sebagai abdi masyarakat.
Terdapat 7 sikap pelayanan prima, yakni :
a) Passionate (bersemangat)
b) Progressive (memakain cara terbaik)
c) Proaktive (antisipatif, tidak menunggu)
d) Promth (positif, tanpa curiga)
e) Patience (sabar)
f) Proporsional (tidak mengada-ada)
g) Functional (tepat waktu)
Nilai dan prinsip pelayanan publik antara lain:
a. Partisipasif;
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakn, dan
menevaluasi hasilnya.
b. Transparan;
Pemerintah menyediakan akses bagi warga Negara untuk mengetahui segala
hal yang terkait dengan pelayan public.
c. Responsif;
Pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga.
negaranya.

d. Tidak diskriminatif;

16
Pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga Negara dengan warga
Negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga Negara.

e. Mudah dan murah;


Masyarakat harus memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk
memperoleh layanan yang mereka butuhkan harus diterapakan mudah artinya
masuk akal dan mudah untuk dipenuhi.
f. Efektif dan efisien;
Mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya (untuk
melaksanakan konstitusi dan mencapai tujuan-tujuan strategis Negara dalam
jangka panjang dan cara mewujudkan nya dengan prosedur sederhana.
g. Aksesibel;
Pemerintah harus dapat dijangkau oleh warga Negara yang membutuhkan
dalam arti fisik dan dapat dijangkau dalam arti non fidik yang terkait dengan
biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan
layanan.
h. Akuntabel;
Pertanggungjawaban secara formal kepada atasan dan secara terbuka kepada
masyarakat luas melalui media public baik cetak dan elektronik ( social
accountability)
i. Berkeadilan
Pelayanan publik sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu
menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan
kelompok yang kuat.

17
ROLE MODEL

Nama : Hidayat Buba, SPd


NIP : 19790717 200604 1 018
Pangkat/Gol : Penata TK.I III/d
TTL : Ternate, 17 Juli 1979
Status : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : S1-Pend.Biologi
Alamat : Sidangoli Gam
No HP : 082271130798

RIWAYAT PEKERJAAN
1. Tahun 2003 – 2006 Guru Kontrak Dirjen Pusat
2. Tahun 2006 – 2008 diangkat sebagai CPNS dan bertugas sebagai Guru pada
SMP
PGRI Dodinga Kecamatan Jailolo Selatan
3. Tahun 2008 Guru pada SMP PGRI Sidangoli ( sekarang SMP Negeri 25
Halmahera Barat ) Kecamatan Jailolo Selatan
4. Tahun 2012 diangkat menjadi Kepala Sekolah SMP Negerei 25 Halmahera
Barat
sampai saat ini.

ALASAN MENJADI ROLE MODEL


Alasan saya memilih beliau, karena beliau adalah Kepala Sekolah SMPN 25
Halbar yang sangat bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya. Beliau
memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, hal ini ditunjukkan ketika beliau

18
menyelesaikan masalah selalu dilakukan dengan cara bermusyawarah. Selain itu
sikapnya yang sangat perhatian dan menghargai bawahannya, menunjukan bahwa
beliau selalu memegang teguh kode etik ASN. Beliau juga memilliki kedisiplinan
yang tingi dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, merat,
bermutu dan berkeadilan

BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI

Kegiatan 1. Membuat komitmen kepada Kepala Sekolah terkait konsep


model Teams Games Tournament (TGT) dengan metode Ular
Tangga (Pelayanan Publik, WoG, Manajemen ASN)
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
1.1 Melapor dan berkonsultasi ke  Foto
kepala sekolah SMP Negeri 25  Daftar hadir manual
halmahera barat  Dokumen surat dukungan/
Persetujuan kepala Sekolah
 Catatan arahan dari kepala sekolah
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Datang tepat waktu sesuai jam kerja dengan berpakaian rapi (Akuntabilitas,
Etika Publik),dan meminta persetujuan kepala sekolah untuk melaksanakan
aktualisasi dengan hormat dan sopan (Etika publik), serta penuh tanggung
jawab (Anti Korupsi). Kemudian saya melakukan konsultasi dengan kepala
sekolah menggunakan tutur kata yang baik dan sopan dengan menjelaskan
model pembelajaran yang dipakai dengan efektif dan efisien (Etika public,
Komitmen Mutu), mendengarkan setiap arahan yang diberikan dengan baik
dan mencatatnya dengan cermat sebagai bentuk pertanggungjawaban dari
kegiatan yang dilakukan (Nasionalisme, Akuntabilitas, dan etika publik).
Foto diambil pada hari Senin, tanggal 27 Januari 2019

19
07.10 WIT 07.15 WIT

1.1. Daftar Hadir Manual

20
1.1 Surat Persetujuan Kepala Sekolah

21
1.1 Catatan Arahan dari Kepala Sekolah

22
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
1.2 Menindaklanjuti hasil konsultasi Foto

23
Notulen/catatan perbaikan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Saya mengikuti arahan yang diberikan kepala sekolah dengan hormat
(Nasionalisme) dan melaksanakan apa yang di arahkan kepala sekolah tanpa
terpaksa dengan penuh tanggung jawab (Nasionalisme, Etika Publik) dan
konsisten (Akuntabilitas) secara efektif dan efisien ( Komitmen mutu)
Foto diambil pada hari senin, 27 Januari 2020

1.2 Notulen Perbaikan Hasil Konsultasi dengan Mentor

24
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
1.3. sosialisasi kepada para guru Foto
Surat Undangan

25
Daftar hadir
Notulen
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Mengundang para guru dengan surat undangan dengan bahasa yang baik, sopan
dan dimengerti (Etika Publik) dan ketika rapat mengutarakan maksud dan
tujuan diadakannya rapat dengan tujuan jelas (Akuntabilitas) efektif dan
efisien (Komitmen Mutu) serta menjaga ketertiban saat rapat (Nasionalisme)
dan mencatat dukungan dari para guru terkait pembelajaran yang akan
dilakukan dengan model teams Games Tournament (TGT) (Akuntabilitas)
Foto diambil pada hari selasa, 28 Januari 2020

1.3 Surat Undangan Sosialisasi Aktualisasi yang Ditujukan Kepada Guru


SMPN 25 Halbar

26
1.3 Daftar Hadir Sosialisasi Aktualisasi Kepada Para Guru

27
1.3. Notulen

28
29
Konstribusi terhadap visi-misi organisasi
Kegiatan ini sesuai dengan visi Sekolah SMP Negeri 25 Halmahera Barat yaitu
Unggul dalam bidang akademik dan non akademik yang dilandasi iman dan
takwa dan misi sekolah yaitu meningkatkan disiplin bagi semua warga sekolah,
baik sekolah maupun diluar sekolah.
Penguatan nilai organisasi
Dengan melapor ke pimpinan untuk melaksanakan rancangan aktualisasi
dan mendapatkan arahan merupakan penguatan nilai dispilin sekolah.
ANALISIS DAMPAK
 Pada saat melapor kepada kepala sekolah apabila tidak dilandasi nilai
nasionalisme (disiplin), etika public (hormat dan sopan), serta
akuntabilitas (tanggungjawab), maka tidak terjalin komunikasi yang baik
dengan pimpian sehingga tidak terbentuknya kesepahaman rencana
aktualisasi yang akan menghambat proses pembuatan tugas laporan saya
kedepan.
 Konsultasi dengan mentor dan mendengarkan arahannya serta melakukan
perbaikan hasil konsultasi apabila tidak dilandasi dengan nilai-nilai
Nasionalisme (tanggungjawab),etika public (hormat dan sopan), serta
komitmen mutu ( efektif dan efisien), maka menyulitkan saat pelaksanaa
kegiatan aktualisasi

2. Melakukan Revisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pelayanan


Publik, Manajemen ASN)
Tahapan Kegiatan Output / Hasil

30
2.1. Menentukan indikator pencapaian Foto
kompetensi
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Saya memasukan indicator pencapaian kompetensi yang telah ditentukan
kedalam RPP dengan jujur (Nasionalisme), cermat (Etika Publik), efektif dan
inovatif (Komitmen Mutu) dan dapat dipertanggungjawabkan (Etika Publik)
Foto diambil pada hari Kamis, 30 Januari 2020

Tahapan Kegiatan Output / Hasil


2.2. Menyusun Rencana Pembelajaran Foto
Dokumen RPP
dengan media ular tangga dengan
model pembelajaran Teams Games
Tournament
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Menyusun RPP yang inovatif (Komitment Mutu) dengan media ular tangga
dengan cermat,bertanggung jawab (Akuntabilitas) dan bahasa yang benar
(Etika Publik). Kemudian hasillnya diketik. Setelah itu dicek kembali dengan
cermat ( Etika Publik) dan efesien (Komitmen Mutu)
Foto diambil pada hari Kamis, 30 Januari 2020

31
2.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

32
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
2.3. Mencetak hasil revisi Rancangan Foto
proses pembelajaran (RPP) Dokumen RPP
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Memprint out hasil revisi RPP dengan penuh tanggungjawab (Akuntabilitas),

33
setelah itu mengecek kembali dengan cermat ( Etika Publik) dan efisien
(Komitmen Mutu)
Foto diambil pada hari Kamis, 30 Januari 2020

Tahapan Kegiatan Output / Hasil


2.4. Meminta persetujuan RPP yang Foto
telah direvisi ke kepala sekolah
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Mengetuk pintu ruang kepala sekolah dengan sopan (Etika Publik) dan berani
(Anti Korupsi), memberi salam dengan hormat dan bahasa yang baik ( Etika
Publik). Menunjukan hasil RPP yang telah direvisi dengan hormat
(Nasionalisme) untuk dikoreksi kembali oleh kepala sekolah dengan seksama
dan teliti ( Komitmen Mutu)
Foto diambil pada hari Senin, 03 Februari 2020

34
Konstribusi terhadap visi-misi organisasi
Kegiatan ini sesuai dengan visi Sekolah SMP Negeri 25 Halmahera Barat yaitu
Unggul dalam bidang akademik dan non akademik yang dilandasi iman dan
takwa dan misi sekolah yaitu melaksanakan proses pembelajaran yang efektif
dan efesien, meningkatkan dispilin bagi semua warga sekolah, baik sekolah
maupun luar sekolah
Penguatan nilai organisasi
Dengan melakukan kegiatan merevisi RPP, maka saya telah memberikan
penguatan nilai organisasi disiplin, efektif dan efisien.
ANALISIS DAMPAK
 Menentukan indikator pencapaian kompetensi apabila tidak dilandasi
dengan nilai-nilai Nasionalisme (jujur), Etika Publik (cermat), Komitmen
Mutu (efektif dan inovatif) dan Etika Publik (dapat
dipertanggungjawabkan) maka kegiatan menentukan indicator pencapaian
kompetensi tidak akan berjalan dengan lancer serta tidak efektif dan
efisien.
 Menyusun Rencana Pembelajaran dengan media ular tangga dengan model
pembelajaran Teams Games Tournament jika tidak dilandasi dengan nilai-
nilai Akuntabilitas (cermat,bertanggung jawab) dan Etika Publik (bahasa

35
yang benar) maka Rencana Pembelajaran tidak akan terbentuk dengan
baik.
 Mencetak hasil revisi Rancangan proses pembelajaran (RPP) jika tidak
dilandasi dengan nilai-nilai Akuntabilitas (tanggungjawab) maka hasil
revisi tidak akan tercetak dengan baik, efektif dan efisien.
 Meminta persetujuan RPP yang telah direvisi ke kepala sekolah jika tidak
dilandasi nilai-nilai Etika Publik (sopan) dan Anti Korupsi (berani) Etika
Publik (memberi salam dengan hormat dan bahasa yang baik) maka tidak
akan berjalan dngan baik dan lancar.

3. Merancang media ular tangga dengan model pembelajaran Teams


Games Tournament (TGT) Pada materi Pythagoras (Pelayanan Publik,
WoG, Manajemen ASN)
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
3.1. Mengumpulkan bahan dan alat Foto
untuk membuat dadu media ular Daftar alat dan bahan yaitu : karton,
tangga : karton, pensil, spidol, pensil, spidol, gunting, lem,pena.
gunting, lem,
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Mengumpulkan bahan dan alat yang sederhana (Anti Korupsi) dengan cermat
(Etika Publik) dan efisien (Komitmen Mutu) terkait media pembelajaran
yaitu ular tangga
Foto diambil pada hari Senin, 03 Februari 2020

36
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
3.2. Pergi ke percetakan untuk Foto
membuat media ular tangga Media Ular Tangga
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Membuat media ular tangga dengan sebaik-baiknya secara jujur
(Akuntabilitas) dan bertanggung jawab (Etika Publik) serta memiliki bukti
autentik dan bermusyawarah mufakat (Nasionalisme) dengan teman berkaitan
dengan desain media ular tangga sehingga tercipta media yang inovatif dan
efisien (Komitmen Mutu)
Foto diambil pada hari Rabu, 05 Februari 2020

37
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
3.3. Menyusun kartu soal-soal sesuai Foto
dengan materi yang telah dipilih Dokumen kartu soal

Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan


Menyusun kartu soal-soal yang memiliki tujuan yang jelas (Akuntabilitas)
sesuai materi dengan cermat (Etika Publik). Setelah itu mengecek kembali
soal-soal yang telah ditulis dengan teliti (Etika Publik)
Foto diambil pada hari Kamis, 06 Februari 2020

Tahapan Kegiatan Output / Hasil


3.4. Mengumpulkan Jawaban atas Foto

38
soal-soal sesuai dengan materi yang Dokumen kartu jawaban
telah dipilih
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Menyusun jawaban dari soal-soal dengan tepat (Akuntabilitas), jujur dan
bertanggung jawab (Nasionalisme) kemudian mengetiknya dengan cermat
(Etika Publik). Setelah itu mengecek kembali soal-soal yang telah ditulis
dengan cermat (Etika Publik
Foto diambil pada hari Kamis, 06 Februari 2020

Tahapan Kegiatan Output / Hasil


3.5.Menyiapkan soal pretest dan post Foto
test Dokumen soal
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Saya menyusun soal yang sama antara pretes dan post test dengan kejelasan
target (Akuntabilitas), cermat (Etika Publik) dan teliti (Etika Publik).
Kemudian saya ketik lalu saya mencetaknya dengan mandiri (Anti Korupsi)
dan cermat (Etika Publik)
Foto diambil pada hari Jumat, 07 Februari 2020

39
Konstribusi terhadap visi-misi organisasi
Kegiatan ini sesuai dengan visi Sekolah SMP Negeri 25 Halmahera Barat yaitu
Unggul dalam bidang akademik dan non akademik yang dilandasi iman dan
takwa dan misi sekolah yaitu melaksanakan proses pembelajaran yang efektif
dan efesien dan meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran.
Penguatan nilai organisasi
Dalam mempersiapkan media saya melakukan setiap tahapan kegiatan dengan
penuh tanggung jawab merupakan penguatan nilai organisasi disiplin, efektif
dan efisien
ANALISIS DAMPAK

 Mengumpulkan bahan dan alat untuk membuat dadu media ular tangga jika
tidak dilandasi nilai-nilai Anti Korupsi (sederhana), Etika Publik (cermat),
Komitmen Mutu (efisien) maka tidak akan berjalan lancar pembuatan dadu
media ulartangga.
 Pergi ke percetakan untuk membuat media ular tangga jika tidak dilandasi
dengan nilai-nilai Akuntabilitas (jujur) dan Etika Publik (bertanggung
jawab) serta Nasionalisme (bermusyawarah mufakat) maka tidak akan
tercipta media yang inovatif dan efisien
 Menyusun kartu soal-soal beserta jawabannya sesuai dengan materi yang
telah dipilih jika tidak dilandasi dengan nilai-nilai Akuntabilitas (tujuan

40
yang jelas) dan Etika Publik (cermat) maka tidak akan terwujud kartu soal
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran terkait materi pembelajaran
 Menyiapkan soal pretest dan post test jika tidak dilandasi nilai-nilai
Akuntabilitas (kejelasan target) , Etika Publik (cermat dan teliti), Anti
Korupsi (mandiri) maka tidak akan terwujud soal yang sesuai dengan
tujuan aktualisasi

4. Melaksanakan KBM menggunakan media ular tangga dengan model


pembelajaran Teams Games Tournament (Pelayanan Publik, Wog,
Manajemen ASN)

Tahapan Kegiatan Output / Hasil


4.1. Melakukan apersepsi Foto
pembelajaran Video
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Siswa memberi salam kepada guru dengan hormat (Nasionalisme) dan berdoa
sebelum pembelajaran dimulai dengan penuh khidmat (Akuntabilitas) setelah
itu melakukan game kecil(ice breaking) dengan penuh semangat dan
kegembiraan (Anti Korupsi). Selesai bermain kemudian saya memberikan
sedikit ulasan materi yang akan dipelajari dengan mengaitkan ke kehidupan
sehari-hari (Komitmen Mutu)
Foto diambil pada hari Kamis, 06 Februari 2020

41
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
4.2. Memberikan pretest ke siswa Foto
Video
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Saya memberikan pretes kesiswa dengan transparan (Akuntabilitas) tanpa ada
diskriminatif (Nasionalisme) . kemudian siswa mengerjakan pretes tersebut
dengan jujur (Nasionalisme), cermat (Etika Publik) dan mandiri (Anti
Korupsi) dengan waktu 15 menit. Setelah selesai siswa mengumpulkan pretes
dengan penuh tanggung jawab (Etika Publik)
Foto diambil pada hari Kamis, 06 Februari 2020

42
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
4.2 Membagi kelompok belajar Foto
Video
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Saya membagi siswa atas empat kelompok belajar dengan adil (Anti Korupsi),
transparan (Akuntabilitas), dan netral (Akuntabilitas) tidak diskriminatif
(Nasionalisme)
Foto diambil pada hari Kamis, 06 Februari 2020

Tahapan Kegiatan Output / Hasil


4.3 Menjelaskan tata cara permainan Foto

43
ular tangga Video
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Saya menjelaskan tata cara permainan ular tangga dengan bahasa yang baik dan
mudah dimengerti siswa (Etika Publik). Melakukan tanya jawab dengan siswa
seputar tatacara permainan ular tangga (Nasionalisme) dengan terbuka,
transparan dan tidak ada diskriminatif (Akuntabilitas)
Foto diambil pada hari Senin, 10 Februari 2020

Tahapan Kegiatan Output / Hasil


4.4 Melaksanakan kegiatan Foto
pembelajaran dengan media ular
Video
tangga
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

44
Saya mengarahkan siswa untuk bermusyawarah (Nasionalisme) antar
kelompok guna mencari pemimpin kelompok yang akan maju untuk main pada
permainan ulartangga tersebut. Kemudian teman yang lain dengan berani(Anti
Korusi) menjawab pertanyaan –pertanyaan yang keluar pada permainan.saling
bekerjasama (Nasionalisme) dan bermain denngan tertib (Nasionalisme),
selanjutnya membantu mencari jawaban akan soal yang diberikan dan dengan
penuh kerja keras (Anti Korupsi) setiap kelompok berupaya untuk
memenangkan permainan tersebut (Komitmen Mutu) dengan jujur tanpa
kecurangan (Akuntabilitas)
Foto diambil pada hari Kamis dan Senin, 06 dan 10 Februari 2020

Konstribusi terhadap visi-misi organisasi


Kegiatan ini sesuai dengan visi Sekolah SMP Negeri 25 Halmahera Barat yaitu
Unggul dalam bidang akademik dan non akademik yang dilandasi iman dan
takwa dan misi sekolah yaitu melaksanakan proses pembelajaran yang efektif
dan efesien, meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran, meningkatkan
disiplin bagi semua warga sekolah, mengimplementasikan nilai-nilai ajaran
agama pada semua warga sekolah baik sekolah maupun diluar sekolah
Penguatan nilai organisasi
Dalam melakukan prose pembelajaran saya melakukan setiap tahapan kegiatan
dengan penuh tanggung jawab merupakan penguatan nilai organisasi disiplin,
efektif dan efisien
ANALISIS DAMPAK
 Melakukan apersepsi pembelajaran jika tidak dilandasi nilai-nilai
Nasionalisme (hormat) dan Akuntabilitas (berdoa sebelum pembelajaran
dimulai dengan penuh khidmat) serta Anti Korupsi (penuh semangat dan

45
kegembiraan) maka tidak akan berjalan dengan baik proses pembelajaran
selanjutnya.
 Membagi kelompok belajar jika tidak dilandasi dengan nilai-nilai Anti
Korupsi (adil), Akuntabilitas (transparan dan netral ) serta Nasionalisme
(tidak diskriminatif ) maka tidak akan berjalan dengan lancar proses
pembelajaran kelak.
 Menjelaskan tata cara permainan ular tangga jika tidak dilandasi dengan
nilai-nilai Etika Publik (bahasa yang baik dan mudah dimengerti),
Nasionalisme (bermusyawarah) serta nilai Akuntabilitas (terbuka,
transparan dan tidak ada diskriminatif) maka siswa tidak akan paham
dengan maksud dan tujuan penyampaian sehingga proses pembelajaran
tidak akan berjalan dengan lancar.
 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan media ular tangga jika tidak
dilandasi nilai-nilai Nasionalisme (bermusyawarah,bekerjasama,tertib),
Anti Korupsi (berani dan kerja keras), Komitmen Mutu (berkomitmen
untuk memenangkan permainan) serta nilai Akuntabilitas (jujur) maka
proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik dan lancar.

5. Mengevaluasi Kegiatan Pembelajaran dengan media ular tangga dengan


model pembelajaran Teams Games Tournament (Pelayanan Publik,
WoG, Manajemen ASN)
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
5.1 Melakukan pengamatan terhadap Foto
siswa ketika melaksanakan kegiatan Video
pembelajaran
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Saya mengamati para siswa saat proses pembelajaran berlangsung. Disini saya
melihat keaktifan (komitmen Mutu), kejujuran (Akuntabilitas), disiplin (Anti
Korupsi), tanggungjawab (Etika Publik), kekompakan (Nasionalisme),
keberanian (Anti Korupsi) dan kerjasama (Nasionalisme) dari setiap
kelompok saat permainan berlangsung.

46
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
5.2 Mentabulasi hasil nilai dari Foto
permainan Ular Tangga matematika Dokumen hasil nilai yang diperoleh
tersebut dari permainan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Selesai permainan saya dan para siswa bersama-sama mentabulasi nilai yang
dicapai para kelompok ketika bermain dengan jujur, cermat, adil dan transparan
(Akuntabilitas, Nasionalisme, etika Publik, komitmen Mutu). Kemudian

47
mengumumkan pemenang dari permainan tersebut.

Tabulasi Nilai

48
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
5.3. Memberikan post test ke siswa Foto

49
Video
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Saya memberikan posttest kesiswa dengan transparan (Akuntabilitas) tanpa
ada diskriminatif (Nasionalisme) . kemudian siswa mengerjakan postes
tersebut dengan jujur (Nasionalisme), cermat (Etika Publik) dan mandiri (Anti
Korupsi) dengan waktu 15 menit. Setelah selesai siswa mengumpulkan pretes
dengan penuh tanggung jawab (Etika Publik)
Foto diambil pada hari Selasa, 11 Februari 2020

Tahapan Kegiatan Output / Hasil


5.4 Testimoni siswa setelah Foto
menggunakan media ular tangga Video
dalam pembelajaran
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Saya memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan testimony atas
model pembelajaran dengan TGT media Ular Tangga tanpa ada diskriminatif
(Nasionalisme). Kemudian siswa berpartisipatif (Akuntabilitas) dengan
berani (Anti Korupsi) mengutarakan perasaan saat permainan berlangsung
tanpa ada tekanan (Etika Publik). Setelah selesai, bersama-sama
menyimpulkan hasil belajar pada pembelajaran TGT dengan media Ular
Tangga ( Komitmen Mutu)
Foto diambil pada hari Selasa, 11 Februari 2020

50
Tahapan Kegiatan Output / Hasil
5.5 Menutup proses pembelajaran Foto
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Saya menyimpulkan kegiatan pembelajaran bersama siswa dengan bahasa yang
baik, benar, sopan (Etika Publik) dan dapat mudah dimengerti siwa
(Akuntabilitas). Setalah itu saya menutup pembelajaran dengan berdoa dengan
penuh khidmat (Nasionalisme) dan keluar ruangan dengan memberi salam
dengan hormat (Anti Korupsi)
Foto diambil pada hari Selasa, 11 Februari 2020

Konstribusi terhadap visi-misi organisasi

51
Kegiatan ini sesuai dengan visi Sekolah SMP Negeri 25 Halmahera Barat yaitu
Unggul dalam bidang akademik dan non akademik yang dilandasi iman dan
takwa dan misi sekolah yaitu melaksanakan proses pembelajaran yang efektif
dan efesien, meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran, meningkatkan
disiplin bagi semua warga sekolah, mengimplementasikan nilai-nilai ajaran
agama pada semua warga sekolah baik sekolah maupun diluar sekolah
Penguatan nilai organisasi
Dalam melakukan kegiatan menutup pembelajaran dengan berdedikasi tinggi
dan penuh tanggung jawab merupakan penguatan nilai organisasi efektif,
efisien dan disiplin
ANALISIS DAMPAK
Melakukan pengamatan terhadap siswa ketika melaksanakan kegiatan
pembelajaran jika tidak dilandasi nilai-nilai komitmen Mutu (keaktifan),
Akuntabilitas (kejujuran), Anti Korupsi (disiplin dan keberanian), Etika Publik
(tanggungjawab), Nasionalisme (kekompakan dan kerjasama) maka tidak akan
mendapatkan hasil pengamatan yang cermat dan tepat.
Mentabulasi hasil nilai dari permainan Ular Tangga matematika tersebut jika
tidak dilandasi dengan nilai-nilai Akuntabilitas (jujur), Nasionalisme (cermat),
Komitmen Mutu (adil dan transparan) maka tidak akan menghasilkan nilai yang
sesungguhnya.
Memberikan post test ke siswa jika tidak dilandasi dengan nilai-nilai
Akuntabilitas (transparan), Nasionalisme (diskriminatif dan jujur), Etika Publik
(cermat dan tanggungjawab) serta nilai Anti Korupsi (mandiri) maka hasil yang
diperoleh tidak akan sesuai dengan tujuan pembelajaran
Testimoni siswa setelah menggunakan media ular tangga dalam pembelajaran
jika tidak dilandasi dengan nilai-nilai Etika Publik (bahasa yang baik, benar,
sopan), Nasionalisme (khidmat) maka tidak akan didapat hasil yang diinginkan.
Menutup proses pembelajaran jika tidak dilandasi nilai-nilai Etika Publik
(bahasa yang baik, benar, sopan), Akuntabilitas (dapat mudah dimengerti), Anti
Korupsi (hormat) serta nilai Nasionalisme (khidmat) maka tidak akan berjalan
dengan baik.

6. Menyusun laporan aktualisasi (Pelayan Publik, Manajemen ASN)


Tahapan Kegiatan Output / Hasil

52
6.1 Menganalisis deskripsi Foto
pengamatan dan testimoni siswa Dokumen testimoni siswa
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Selesai permainan saya dan para siswa bersama-sama mentabulasi nilai yang
dicapai para kelompok ketika bermain dengan jujur, cermat, adil dan transparan
(Akuntabilitas, etika Publik). Kemudian mengumumkan pemenang dari
permainan tersebut.
Foto diambil hari Selasa ,18 Februari 2020

Tahapan Kegiatan Output / Hasil


6.2 Menyusun laporan hasil analisa Foto
Dokumen testimoni siswa
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Setelah saya menganalisa dan mengumpulkan hasil analisa dari pengamatan
yang saya lihat ketika pembelajaran dan testimony siswa dengan jujur ( Etika
Publik) dan cermat (Etika Publik) maka saya mengetiknya dengan teliti
(Akuntabilitas) dan menyusun sehingga menjadi laporan aktualisasi. Setelah
saya diketik kemudian saya mencetak laporan aktualisasi saya dengan efektif
dan efesien (Komitmen Mutu)

Tahapan Kegiatan Output / Hasil


6.3 Mencetak laporan aktualisasi Foto
Dokumen laporan aktualisasi
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

53
Saya akan mencetak dengan memprint out laporan hasil aktualisasi dengan
cermat (Etika Publik), efektif dan efisien ( Komitmen Mutu)
Foto diambil pada hari Sabtu, 22 Februari 2020

Konstribusi terhadap visi-misi organisasi


Kegiatan ini sesuai dengan visi Sekolah SMP Negeri 25 Halmahera Barat yaitu
Unggul dalam bidang akademik dan non akademik yang dilandasi iman dan
takwa dan misi sekolah yaitu melaksanakan proses pembelajaran yang efektif
dan efesien, meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran, meningkatkan
disiplin bagi semua warga sekolah, mengimplementasikan nilai-nilai ajaran
agama pada semua warga sekolah baik sekolah maupun diluar sekolah
Penguatan nilai organisasi
Dalam melakukan kegiatan menutup pembelajaran dengan berdedikasi tinggi
dan penuh tanggung jawab merupakan penguatan nilai organisasi efektif,
efisien dan disiplin
ANALISIS DAMPAK
 Menganalisis deskripsi pengamatan dan testimoni siswa jika tidak dilandasi
dengan nilai-nilai akuntabilitas (jujur dan cermat) dan Etika Publik (adil
dan transparan) maka hasil yang didapat tidak akan baik
 Menyusun laporan hasil analisa jika tidak dilandasi dengan nilai-nilai Etika
Publik ( jujur dan cermat) dan Akuntabilitas (dengan teliti ) maka tidak

54
akan mendapatkan laporan yang baik, efektif dan efisien.
 Mencetak laporan aktualisasi jika tidak dilandasi dengan nilai-nilai Etika
Publik (cermat) dan Komitmen Mutu (efektif dan efisien) maka tidak akan
terwujud laporan aktualisasi sesusai dengan tujuan aktualisasi yang ingin
dicapai

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Teams Games Tournament (TGT) dengan media ular tangga merupakan
salah satu model pembelajaran yang digunakan saat pembelajaran khususnya
matematika. Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran kooperaktif
yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada
perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung
unsur permainan dan reinforcement.
Teams Games Tournament (TGT) dengan media ular tangga yang
diterapkan saat pembelajaran matematika di SMPN 25 Halmahera Barat
mempengaruhi minat siswa belajar matematika. Ini terlihat dari antusias siswa
saat belajar matematika menggunakan media ulartangga serta testimony siswa di
akhir pembelajaran. Teams Games Tournament (TGT) dengan media ular tangga
ini juga membantu peserta didik untuk lebih menumbuhkan rasa percaya diri,
kerjasama dngan teman serta keberanian karena model pembelajaran TGT ini
membuat siswa untuk dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan rsa
tanggung jawab, keberanian, percaya diri, kejujuran, kerjasama, persaingan yang
sehat dan keterlibatan belajar.

55
4.2 Saran
Minat belajar peserta didik sangat terpengaruh dengan model
pembelajaran yang dipakai oleh guru. Oleh karena itu sebagai guru kita harus
inovatif memilih model pembelajaran yang menarik peserta didik sehingga dapat
tercapai kompetensi pembelajaran yang baik. Model pembelajaran yang
kooperaktif banyak diminati banyak peserta didik salah satunya model yang
dipakai reformer. Teams Games Tournament dengan media ulartangga ini bisa
dipakai untuk semua matapelajaran dan cocok untuk dipakai pada peserta didik
SMP.

56

Anda mungkin juga menyukai