Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN PRAKTIKUM

ALKALIMETRI

I. Hari, Tanggal Praktikum : Jumat, 11 Oktober 2019


II. Judul : Alkalimetri
III. Tujuan : Mengetahui kadar sampel A CH3COOH yang sebenarnya
IV. Prinsip : Penetapan kadar asam sampel A CH3COOH dengan dititrasi
dengan basa kuat NaOH yang akan membentuk Titik Akhir Titrasi (TAT) merah muda atau
pink
V. Dasar Teori :
VI. Alat dan Bahan :
1. Alat
a. Buret
b. Statif
c. Erlenmeyer
d. Pipet tetes
e. Pipet gondok 10,0 ml
f. Corong
g. Beker glass

2. Bahan

a. NaOH 0,1212 N

b. 10 ml sampel A CH3COOH

c. 30 ml Aquadest

d. 3 tetes indikator PP

VII. Cara kerja :


1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mencuci alat menggunakan aquadest.
3. Mengambil sampel A CH3COOH secara kuantitatif sebanyak 10ml menggunakan pipet
gondok, kemudian memasukkannya dalam erlenmeyer.
4. Menambahkan 30ml aquadest ke dalam erlenmeyer.
5. Menambahkan 3 tetes indikator PP dalam erlenmeyer.
6. Mengambil basa kuat NaOH 0,1212 N, kemudian memasukkannya ke dalam buret.
7. Melakukan titrasi larutan yang berada di dalam erlenmeyer dengan basa kuat NaOH
0,1212 N.
8. Mencatat volume titrasi setelah menghasilkan TAT warna merah muda (pink).
9. Melakukan percobaan sebanyak dua kali sehingga dihasilkan rata-rata volume titrasi.
VIII. Data pengamatan lab

Kelompok Rata-rata ml titrasi Kadar


1 6.15
3 6.25
5
7
9

IX. Perhitungan :
Data titrasi
1. (0,00 – 6,00) ml
2. (0,00 – 5,60) ml
11,60 ml

X. Pembahasan :
Titrasi alkalimetri adalah pengukuran konsentrasi basa dengan menggunakan larutan baku
asam. Oleh sebab itu, alkalimetri disebut juga sebagai titrasi asam-basa. Pada percobaan
yang kami lakukan sampel yang akan ditentukan kadarnya adalah CH 3COOH (asam asetat).
Pengambilan 10ml CH3COOH menggunakan pipet volume, kemudian memasukkannya ke
dalam erlenmeyer. Setelah itu, menambahkannya dengan 30ml aquadest dan ditambahkan
indikator PP 3 tetes, yang kemudian akan membentuk larutan berwarna putih. Kemudian
larutan NaOH yang berperan sebagai titran dimasukkan ke dalam buret (pipa panjang
berkala) dengan menggunakan bantuan corong gelas untuk meminimalisir tumpahnya
larutan NaOH. Setelah seluruhnya tersiapkan, kegiatan titrasi di lakukan. Kami melakukan
titrasi sampai tercapainya titik ekivalen atau titik akhir titrasi (TAT) yang ditandai dengan
perubahan dari warna bening menjadi warna merah muda (pink) pada tabung erlenmeyer.
Titik ekivalen terjadi pada saat asam oksalat (CH 3COOH) dan natrium hidroksida (NaOH)
keduanya setar, yaitu dimana keduanya tidak ada yang berlebih.Volume NaoH yang terpakai
dicatat dan percobaan dilakukan sebanyak dua kali, kemudian ditarik rata-rata dan data
yang telah terkumpul akan digunakan untuk memastikan kadar dari CH 3COOH.

Anda mungkin juga menyukai