PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2021 Mengembangkan Perancangan Perencanaan A. Strategi Perencanaan Pembelajaran Terpadu Sebagai sesuatu yang relative baru dalam implementasi kurikulum di Indonesia, pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran terpadu di sekolah dasar harus didukung oleh kemampuan dan kesiapan guru yang optimal dan berbagai alat dan sarana yang memadai. Selain itu menuntut juga adanya kreativitas dan inovasi guru. Pengembangan pembelajaran terpadu dapat berupa contoh, aplikasi, pemahaman, analisis, dan evaluasi. Konsep-konsep dapat dipadukan dari semester yang berlainan yang pembelajarannya dapat dilaksanakan pada semester yang sama dengan tidak meninggalkan standar kompetensi dan kompetensi dasar pada semester lainnya. Ada berbagai langkah dalam mengembangkan pembelajaran Terpadu yang dapat dilihat pada alur penyusunan perencanaan pembelajaran terpadu berikut ini: • Menetapkan bidang kajian yang akan dipadukan • Mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar dari bidang kajian yang akan dipadukan dan melakukan pemetaan pada semua Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar bidang kajian per kelas yang dapat dipadukan. • Setelah pemetaan kompetensi dasar selesai, langkah selanjutnya dilakukan penentuan tema pemersatu antar-standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar • Membuat Matriks keterhubungan kompetensi dasar dan tema / topik pemersatu • Menjabarkan Kompetensi-kompetensi Dasar ke dalam indikator pencapaian hasil belajar yang nantinya digunakan untuk penyusunan silabus. • Menyusun silabus • Setelah teridentifikasi peta Kompetensi Dasar dan tema yang terpadu, selanjutnya adalah menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran B. Pemetan Keterhubungan Kompetensi Dasar dengan Tema Pemersatu Pemetaan adalah suatu kegiatan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh semua standar kompetensi kompetensi dasar dan indikator dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang dipilih. Pembelajran Tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan materi pengajaran dan pengalaman belajar melalui keterpaduan tema. Tema menjadi pengikat keterkaitan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya. Pada pembelajaran ini guru menyajikan pembelajaran dengan tema dan sub tema yang disepakati dan dihubungkan dengan antar mata pelajaran sehinggga siswa-siswi memperoleh pandangan dan hubungan yang utuh tentang kegiatan dari mata pelajran yang berbeda-beda (Sukayati,1998) Dalam penentuan tema dapat ditetapkan sendiri oleh guru dan/atau bersama peserta didik. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam menetapkan tema perlu memperhatikan beberapa prinsip yaitu : Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan peserta didik. Mulai dari yang termudah menuju yang sulit. Mulai dari yang sederhana menuju yang kompleks Dari yang konkret menuju ke yang abstrak. Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri peserta didik. Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan peserta didik, termasuk minat, kebutuhan peserta didik, termasuk minat, kebutuhan, dan kemampuannya. C. Penyusunan Silabus dan satuan perangkat Pembelajaran Terpadu 1. Penyusunan Silabus Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh satuan pendidikan, khususnya pada pemberlakuan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Dalam implementasi KTSP, pengembangan silabus harus sesuai dengan perinsip ilmiah, relevan, fleksibel, kontinuitas, konsisten, memadai, dan efisien. Pengembangan silabus dalam pembelajaran terpadu disusun dengan memperhatikan komponen-komponen yang telah ditentukan dalam tahapan-tahapan sebelumnya, komponen-komponen tersebut dijadikan dasar pengembangan silabus. 2. Pembagian Alokasi Waktu Alokasi Waktu adalah pelacakan jumlah minggu dalam semester/ tahun pelajaran terkait dengan pemanfaatan waktu pembelajaran pada mata pelajaran tertentu. Alokasi waktu ada 2 macam yaitu : A) Analisis alokasi waktu banyaknya minggu efektif dalam satu semester untuk per minggunya kegiatan pembelajaran akan dilakukan. B) Analisis alokasi waktu banyaknya jam efektif semester gasal atau genap dalam kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. 3. Penyusunan program tahunan dan program semester Prota (Program Tahunan) adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk mencapai tujuan (SK dan KD) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa. Penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh siswa. Promes (Program Semester) adalah satuan waktu yang digunakan untuk penyelenggaraan program pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan untuk penyelenggaraan program pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam semester itu ialah kegiatan tatap muka, pratikum, keraja lapangan, mid semester, ujian semester dan berbagai kegiatan lainya yang diberi penilaian keberhasilan. Prota dan promes secara umum adalah rencana umum pembelajaran mata pelajaran setelah diketahui kepastian jumlah jam efektif dalam satu tahun/ semester. 4. Penyusunan Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) RPP yaitu rancangan pemebelajaran mata pelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas. Biasanya RPP dibuat untuk setiap satu kali pertemuan dengan segala persiapannya. Untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran terpadu di kelas perlu disusun suatu satuan pembelajaran terpadu. Komponen satuan pembelajaran terpadu meliputi : a) Identitas mata pelajaran ( nama mata pelajaran yang akan dipadukan, kelas, semester, dan waktu pertemuan yang dialokasikan ) b) Kompetensi dasar yang hendak dicapai c) Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai kompetensi dasar d) Strategi pembelajaran ( kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran dan sumber elajar untuk menguasai kompetensi dasar ) e) Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian kompetensi dasar. f) Penilaian dan tindak lanjut. g) Sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran terpadu sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai.