PENGOLAHAN DAGING
Disusun Oleh :
Fakultas Peternakan
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai ” Pengolahan Daging”
yang merupakan tugas mata kuliah Ilmu Teknologi Industri Daging dan Kulit . Ucapan terima
kasih penulis sampaikan kepada Ibu Nefi Andriana Fajri, S.Pt. M.Si selaku dosen mata kuliah
Ilmu Teknologi Daging dan Kulit yang telah memberikan tugas ini karena dengan adanya
tugas ini pengetahuan dan ilmu penulis dapat bertambah.
Akhir kata, penulis mohon maaf jika apa yang dijabarkan dalam makalah ini memiliki
kekurangan-kekurangan yang sekiranya tidak memuaskan hati para pembacanya. Oleh karena
itu, saran dan kritik dari pembaca sangat penulis butuhkan untuk menyempurnakan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat member manfaat bagi pembacanya.
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar.................................................................................. 3
BAB 1 Pendahuluan
I. Latar Belakang....................................................... 4
II. Rumusan Masalah................................................... 4
III. Tujuan Penulisan ................................................... 4
IV. Manfaat ................................................................... 4
BAB II Pembahasan
A. Kesimpulan............................................................... 13
B. Saran ...................................................................... 13
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
IV. MANFAAT
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah guna menambah wawasan mengenai
bahan pangan berupa daging agar dapat memanfaatkannya semaksimal mungkin,
khususnya dalam upaya peningkatan gizi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Daging
Menurut FDA
Daging adalah urat daging (otot) yang telah dikuliti dengan baik, berasal dari sapi,
babi, domba, kambing, yang telah cukup dewasa dan sehat pada penyembelihan,
terdiri dari otot-otot pada rangka, lidah, diafragma, jantung, dan esofagus, tetapi tidak
termasuk otot-otot pada bibir, hidung atau moncong, dan telinga.
Perbedaan persentase komposisi kimia dalam daging berlemak dan tidak berlemak :
Jenis Asam Amino Esensial Kadar (%) Jenis Asam Amino Kadar (%)
Non-Esensial
Arginin 6.9 Alanin 6.4
Histidin 2.9 Asam Aspartat 8.8
Isoleusin 5.1 Sistin 1.4
Leusin 8.4 Asam Glutamat 14.4
Lisin 8.4 Glisin 7.1
Metionin 2.3 Prolin 5.4
Phenilalalin 4.0 Serin 3.8
Threonin 4.0 Tirosin 3.2
Tripthopan 1.1
Valin 5.7
E. Manfaat Daging
Daging merah merupakan sumber terbaik elemen nutrisi esensial dan berbagai
vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.Banyak dari mineral-mineral ini tidak
ditemukan pada biji-bijian dan sayuran.Daging merah mengandung protein tinggi dan
mikro nutrien yang sangat esensial bagi kesehatan kita.Protein yang dikandung daging
merah sangat diperlukan bagi pertumbuhan dan sangat menentukan kemampuan
tubuh memelihara kondisinya dan memperbaiki kerusakan-kerusakan yang
terjadi.Daging merupakan sumber utama untuk mendapatkan asam amino esesial.
Asam amino esensial terpenting di dalam otot segar adalah alanine, glisin, asam
glutamate, dan histidin.
Ditinjau dari segi kandungan lemak, lemak pada daging mengandung
kombinasi berbagai asam lemak, yaitu SFA (lemakjenuh), PUFA (asam lemak tidak
jenuh ganda), dan MUFA (asam lemak tidak jenuh tunggal).Makin sedikit lemak pada
daging, maka kandungan PUFA akan semakin tinggi dan kandungan SFA akan
semakin rendah. Disamping itu daging merah juga mengandung rantai panjang n-3
PUFA yang bermanfaat bagi kesehatan jantung kita, terutama bagi orang yang telah
mengalami serangan jantung.
Dalam 100g daging yang dihidangkan sangat kaya akan vitamin B12 dan
sumber niasin, vitamin B6, serta Posfor. Daging merah juga mengandung vitamin E
yang larut dalam lemak. Selain itu daging mengandung trace element seperti zat besi
dan zinc. Kekurangan zat besi dapat menimbulkan berbagai penyakit salah satunya
Anemia. Pentingnya zinc yang dikandug dalam daging berhubungan erat dengan
aktivitas berbagai enzim.
1. Ayam
Ayam Daging ayam merupakan pilihan yang lezat sebagai alternatif daging
merah. Manfaat dari daging ayam meliputi:
Sumber protein yang kaya. Dalam 100 gram ayam sudah terkandung
60 persen dari nilai kecukupan harian untuk protein.
niasin (vitamin B3) dan vitamin B6. Niasin penting untuk menjaga
kesehatan kulit dan sistem saraf. Niasin dan vitamin B6 juga
diperlukan dalam metabolisme lemak, karbohidrat dan protein dalam
tubuh.
Sumber mineral dan selenium yang sangat baik. Selenium merupakan
komponen penting dari beberapa jalur metabolisme, termasuk
metabolisme hormon tiroid, sistem pertahanan antioksidan, dan
kekebalan tubuh.
Dapat disajikan dalam berbagai jenis hidangan.
3. Sapi
Daging sapi dianggap pilihan yang paling populer dari semua daging merah.
Kelebihannya:
Daging sapi tanpa lemak mengandung 60 persen dari nilai kecukupan
harian untuk protein hanya dalam 100 gram.
Sumber vitamin B12 dan sumber vitamin B6. Vitamin B12 adalah
hanya ditemukan dalam produk hewani dan sangat penting untuk
metabolisme sel, menjaga sistem saraf yang sehat dan produksi sel
darah merah dalam tubuh.
Daging sapi tanpa lemak memiliki zinc (seng) enam kali lebih tinggi
dari pada daging lainnya.
Sumber zat besi yang baik serta mengandung selenium dan fosfor.
Mengandungasam amino leusin, lisin, danvalin yang
lebihtinggidaripadadagingbabiataudomba.
4. Babi
Meski di negara Muslim daging ini dilarang, tapi di banyak negara
daging babi sangat populer.
Daging babi sangat kaya vitamin B6, B12, tiamin, niasin, riboflavin
dan Pantothenic acid.
Babi juga memiliki kandungan mineral yang tinggi fosfor, selenium,
natrium, seng, kalium dan tembaga.
Dagingnya juga baik untuk kulit, mata, sistem saraf, tulang dan
performa mental.
1. Tengkleng
2. Kebab
3. Gulai
4. Tongseng
1. Bakso
2. Sosis
3. Dendeng
4. Kornet
5. Steak
6. Abon
7. Rendang
1. Nugget
2. Betutu
3. Sate Ayam
4. Ayam Goreng
1. Bebek Goreng
2. Bebek peking
3. Bebek Betutu
1. Babi guling
2. Currywurst (Jerman)
3. Bakut (Tionghoa)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Daging merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat
di dunia, selain karena rasanya yang enak, juga kandungan gizinya yang tinggi.
Kualitas daging dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik pada waktu hewan
masih hidup maupun setelah dipotong. Faktor penentu kualitas daging pada waktu
hewan hidup adalah cara pemeliharaan, yang meliputi : pemberian pakan,
pemeliharaan, dan perawatan kesehatan. Kualitas daging juga dipengaruhi oleh
pengeluaran darah pada waktu hewan dipotong dan kontaminasi sesudah hewan
dipotong.
Daging segar disimpan di chiller atau penyimpanan dingin pada suhu dibawah
4ºC hanya dapat bertahan 2-3 hari dan apabila ingin menyimpannya lebih lama,
masukkan di dalam freezer atau penyimpanan beku. Daging segar yang telah
ditangani apabila disimpan di freezer pada suhu -18ºC sampai -23,5ºC bahkan dapat
bertahan sampai dengan 3 bulan.
B. SARAN
Makanlah daging untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian Anda. Karena
daging adalah sumber terbaik elemen nutrisi esensial dan berbagai vitamin yang
dibutuhkan oleh tubuh. Pastikan terlebih dahulu kualitas daging sebelum Anda
mengonsumsinya. Perhatikan kriteria-kriteria daging segar, seperti: keempukan,
warna, rasa, aroma, serta kelembaban daging.
Simpanlah daging selagi masih segar. Potong daging menjadi bagian yang
lebih kecil sehingga ketika disimpan pembekuan daging merata. Bungkuslah daging
dengan kemasan plastik tebal agar daging tidak dehidrasi. Karena daging yang
dehidrasi akan mengalami perubahan warna menjadi cokelat kehitaman serta terjadi
penyimpangan rasa bila diolah
DAFTAR PUSTAKA
https://rikhacerita.wordpress.com/2011/12/06/tugas-ibm-kelompok-daging/
https://id.wikipedia.org/wiki/Daging