disusun oleh:
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah تعالى و سبحانهyang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Atas limpahan
nikmat sehat-Nya pula, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, kami mampu
menyelesaikan pembuatan makalah ini. Sebagai salah-satu tugas dari mata kuliah
merupakan pondasi awal dari banyak pengaplikasian yang dapat dirasakan hari ini
dan yang berada disekitar kita. Misalnya, dalam bioteknologi, tentu pemahaman
banyak yang menjadi aplikasi dan manfaat muktahir dari mikrobiologi molekuler.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
permohonan maaf yang besar dan kami mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca agar menjadi makalah yang lebih baik lagi. Tidak lupa pula, kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Bapak Prof dosen
Mikrobiologi Dasar
Penulis
ii
DAFTRA ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
2.1 Mikrobiologi........................................................................................... 3
Kedokteran ............................................................................................. 6
Budidaya ................................................................................................ 9
3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
sejumlah disiplin ilmu terutama biokimia, biologi sel dan genetika. Mikrobiologi
terus berlanjut sesuai dengan semakin banyak dan semakin rumitnya kebutuhna
manusia.
yang bahkan belum pernah terpikirkan oleh masa sebelumnya, sehingga melalui
sebelumnya belum terselesaikan. Oleh karena itu, disusunlah makalah ini untuk
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Mikrobiologi
berperan positif yaitu dengan memberikan manfaat bagi makhluk hidup lain, tetapi
dapat berbalik peran menjadi negatif yaitu bersifat patogen yang menyebabkan
dan ekspresi informasi kehidupan yang meliputi replikasi, transkripsi dan translasi.
Perkembangan ini terjadi ketika berbagai sistem biologi, khususnya mekanisme alih
informasi kehidupan, pada bakteri dan bakteriofag dapat dijelaskan. Begitu pula
3
pada tahun 1970-an telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi
melintasi sejumlah disiplin ilmu terutama biokimia, biologi sel dan genetika.
metabolisme yang diatur oleh konsentrasi reaktan dan produk merupakan kajian
biokimia. Apabila reaksi ini dikatalisis DNA adalah salah satu bahan utama yang
pemanfaatan sel punca (stem cell) yang bersifat totipoten atau memiliki multi
4
responnya. Mekanisme ini meliputi tahapan maturasi dan pemberian kemampuan
molekuler dan bioteknologi dapat dipelajari dengan merujuk pada kasus keganasan
atau kanker. Kanker atau neoplasma adalah suatu kelainan di tingkat molekuler dan
tubuh.
Pada kondisi normal, sel-sel tubuh baik yang merupakan sel somatik
(penyusun jaringan, organ dan sistem tubuh) maupun sel germinal (sel reproduksi)
memiliki mekanisme fungsional yang sangat teratur. Sel memiliki sistem yang amat
canggih mulai dari penentuan usia biologis, siklus sel, regenerasi, adaptasi dengan
setiap sudut struktur molekul di setiap tingkatan. Bila terjadi perubahan arah atau
sudut sedikit saja maka hal itu akan berdampak kepada terjadinya perubahan
fungsional sel.
tetapi keterkaitannya dengan struktur dan fungsi molekul kimia di dalam sel
merupakan cakupan kajian biologi molekuler. Komponen dan proses replikasi DNA
(Susilowati, 2019).
maupun organel di dalam sel serta fungsinya sampai ke aras molekul penyusunnya.
5
Mikrobiologi molekuler merupakan ilmu multidisiplin karena mencakup biologi sel,
Kedokteran
1. Rekayasa genetika
hidup melalui transfer gen dari suatu organisme ke organisme lain. Prosedur
rekayasa genetika secara umum meliputi : Isolasi gen, Memodifikasi gen sehingga
fungsi biologisnya lebih baik, Mentrasfer gen tersebut ke organisme baru dan
6
2. Pembuatan hormon insulin
Produk hormon insulin manusia dapat dihasilkan dari teknik rekayasa genetika
dengan teknologi Plasmid. Insulin adalah hormon yang berfungsi menurunkan kadar
memindahkan gen insulin manusia ke dalam bakteri sudah dapat diperoleh, yaitu
melalui bakteri-bakteri yang tumbuh dengan metode fermentasi (Khan, 2014 dalam
Suryaningtyas, 2017).
3. Kloning,
dikehendaki sama persis dengan induknya (Khan, 2014 dalam Suryaningtyas, 2017).
4. Pembuatan antibiotik
pembuatan antibiotik. Antibiotik merupakan zat kimia yang dihasilkan oleh berbagai
5. Pembuatan vaksin
seperti; polio, cacar, hepatitis-B, TBC dan sebagaiunya. Vaksin pada dasarnya
manusia untuk melawan penyakit. Vaksin biasanya mengandung agen yang berisi
7
bakteri yang dilemahkan. Setelah disuntikkan ke dalam tubuh manusia, vaksin dapat
penyebab penyakit infeksi sebagai benda asing, dan mengenalinya, sehingga sistem
6. Teknologi plasmid
manipulasi DNA atau manipulasi gen makhluk hidup target. Salah satu contoh
teknologi plasmid yang paling terkenal adalah pembuatan hormon insulin buatan
7. DNA rekombinasi
khusus dalam skala besar dari selubung protein virus, bakteri, dan mikroba lain.
Protein ini akan memicu terbentuknya respon kekebalan untuk melawan penyakit
untuk mendapatkan sel hibrid yang memiliki kemampuan kedua sel induknya. Sel
ini berfungsi mengatasi penyakit kanker (Khan, 2014 dalam Suryaningtyas, 2017).
9. Antibodi monoklomal
Antibodi merupakan protein yang dihasilkan sel limfosit B atau sel T untuk
8
Sel punca atau stem cell merupakan suatu sel yang mampu memperbarui diri (self
misalnya sel otot jantung, sel lemak, sel turang rawan (kondrosit) atau sel saraf
(neuron). Sifat-sifat yang dimiliki sel punca tersebut menyebabkan sel punca dapat
digunakan sebagai sumber transplantasi pada terapi berbasis sel untuk pengobatan
penyakit autoimun, dan penyakit lainnya (Halim, 2010 dalam Suryaningtyas, 2017).
Teknologi Budidaya
jaringan organisme yang umumnya terletak di dalam inti sel (Prescott, 2012 dalam
Noviantari dan Khariri, 2020). DNA sebagai materi genetik yang menyimpan cetak
biru (blue print) semua karakter dan aktifitas sel, berperan penting dalam transfer
DNA yang disebut juga sebagai kloning gen atau kloning molekuler menjadi
kuantitas produk terbaik dalam memenuhi kebutuhan pasar. Selain fasilitas dan
sarana budidaya yang semakin canggih, manajemen budidaya perairan juga semakin
diperhatikan (Subasinghe et. al., 2009 dalam Noviantari dan Khariri, 2020). Untuk
molekuler mulai dilakukan (Penman, 2004 dalam Noviantari dan Khariri, 2020).
Kehadiran bioteknologi molekuler sebagai salah satu cabang dari ilmu biologi
9
semakin memacu berkembangnya kegiatan budidaya dengan mendasari temuan–
temuan berharga yang menjadi jawaban dalam permasalahan yang sebelumnya tidak
Informasi yang berhasil diungkap oleh ilmu ini dapat mendukung langkah-langkah
yang tepat dalam usaha budidaya meliputi pemuliaan benih unggul, percepatan
patogen, pemberian pakan yang sesuai dan efisien serta percobaan manipulasi
ekspresi gen yang diinginkan untuk optimalisasi hasil akuakultur dengan lingkungan
yang terkontrol (Mair et al., 2007 dalam Noviantari dan Khariri, 2020).
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
biokimia
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Noviantari, A., dan Khariri, 2020, Pemanfaatan Teknologi Biologi Sel dalam Dunia
Rizqah, Z., Setyaningsih, M., dan Mayarni, M., 2019, Hubungan Pengetahuan
Susilowati, S.P., 2019, Kajian Sel dan Molekuler, CV.Pena Persada, Banyumas.
12