Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMBUATAN GARAM (NATRIUM KLORIDA) DARI


BUANGAN REVERSE OSMOSIS PADA PLANT DESALINASI

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN EKSAKTA

Diusulkan oleh:
Muhammad Halim Winarso NIM: 2016430067 Tahun Angkatan: 2016
Fadli Hakim NIM: 2016430059 Tahun Angkatan: 2016
Fiba Dwi Ananda NIM: 2015450117 Tahun Angkatan: 2015

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


JAKARTA
2018
PENGESAHAN PROPOSAL PKM PENELITIAN EKSAKTA

Lembar pengesahan dicetak dari http://simbelmawa.ristekdikti.go.id

- Login ke http://simbelmawa.ristekdikti.go.id dengan username dan password


yang sudah diberikan
- Klik “Pengajuan Usulan”  dan “Identitas Usulan” 
- Klik Edit  dan lengkapi isian Identitas , Anggota  dan Luaran 
(luaran ada di BAB I, sub 1.5)
- Unduh lembar pengesahan 


  Edit

   Unduh lembar pengesahan

- Lengkapi data sumber dana lain (jika ada), jangka waktu pelaksanaan,
menyetujui Ketua Program Studi / Wakil Dekan III dan Wakil Rektor III
(WR3: Irfan Purnawan, S.T., M.Chem.Eng., NIP. 20.773).
- Setelah lengkap, klik cetak di kanan atas untuk save as pdf 


save as pdf

i
- Print, lengkapi ttd dan stempel, scan dan gabung ke dalam proposal
(menggantikan halaman ini).

ii
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ......................................................................................... i


Daftar Isi ............................................................................................................. ii
Daftar Tabel ....................................................................................................... iii
Daftar Gambar..................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ....................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................ 1
1.4 Kegunaan ....................................................................................... 2
1.5 Luaran ............................................................................................ 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 3
BAB 3. METODE PENELITIAN ..................................................................... 5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................. 8
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................. 8
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Data Pengamatan ............................................................................... 6


Tabel 2.1.Kualitas Produk Garam ...................................................................... 6
Tabel 2.2.Rendemen Produk Garam .................................................................. 6
Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-PE ............................................... 8
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan PKM-PE ................................................................ 8

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Pengolahan Reverse Osmosis ............................................. 4

v
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Garam sebagai salah satu komoditi strategis bagi Indonesia, belakangan ini
mengalami ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan. Padahal, Indonesia
merupakan salah satu negara maritim yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia.
Kondisi geografis yang dimiliki Indonesia dinilai lebih dari cukup untuk dapat
berdaulat atas komoditi garam. Namun kenyataannya, dari daftar 60 negara produsen
garam terbesar di dunia, Indonesia hanya berada di urutan ke 30 (Merdeka, 2014).
Hal ini salah satunya disebabkan belum maksimalnya penggarapan potensi lahan
tambak garam di Indonesia. Ketidakseimbangan antara kebutuhan garam dengan
kapasitas produksi garam nasional mendorong pemerintah untuk melakukan impor
garam. Selain itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2014) pada tahun 2011
impor garam Indonesia mengalami peningkatan menjadi 2.8 juta ton.

Disisi lain , Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki masalah keterbatasan


sumber air bagi masyarakat pesisir untuk aktivitas harian dan pengembangan sektor
perikanan, pertanian, perkebunan, industri, dan pariwisata. Desalinasi air laut menjadi
salah satu solusi pemenuhan kebutuhan masyarakat akan air bersih. Beberapa
teknologi desalinasi yang sudah dikembangkan adalah distilasi membran, osmosis
terbalik, elektrodialisis, Multi-effect Distillation (MED), Multi-stage Flash (MSF),
dan desalinasi hibrid. Namun, selain menghasilkan produk air tawar, desalinasi juga
menghasilkan produk samping berupa air garam terkonsentrasi (brine water) dengan
konsentrasi garam lebih dari 36,000 mg/L. Brine water akan menyebabkan
eutrofikasi, akumulasi mineral dan logam berat di badan perairan, dan kerusakan
biota bentik apabila dibuang tanpa dilakukan pengolahan. Kandungan garam pada
brine water yang tinggi dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan garam.
Pembuatan garam dari brine water diharapkan dapat menjadi solusi menangani
kurangnya ketersediaan garam di Indonesia.

1.2 Perumusan Masalah

1. Apakah air buangan reverse osmosis dapat dijadikan bahan baku


pembuatan garam berkualitas sesuai SNI?
2. Berapakah perbandingan rendemen garam dari air buangan reverse
osmosis dan air laut ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui potensi pembuatan garam berkualitas sesuai SNI dari air


buangan reverse osmosis.
2. Menentukan kemurnian yang dapat dicapai dari air buangan reverse
osmosis dengan dan tanpa bantuan koagulan .
2

3. Membandingkan rendemen garam dari air buangan reverse osmosis dan air
laut.

1.4 Kegunaan
Mengetahui perbandingan rendemen pada garam dari air buangan
reverse osmosis dan air laut dengan kualitas yang setara, serta meninjau
potensi pemanfaatan air buangan reverse osmosis untuk dimanfaatkan
menjadi bahan baku pembuatan garam.

1.5 Luaran
1) Garam (Natrium Klorida)
2) Laporan Kemajuan
3) Artikel Ilmiah “Tinjauan Potensi Pemanfaatan Buangan Reverse osmosis
Pada Plant Desalinasi Menjadi Garam (Natrium Klorida)”
4) Laporan Akhir
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Garam merupakan salah satu bahan kimia yang sering dimanfaatkan


oleh manusia khususnya dalam bidang konsumsi dan merupakan komoditas
strategis Indonesia yang permintaannya akan terus meningkat seiring dengan
peningkatan jumlah penduduk. Adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan
garam dalam negeri dengan produksi garam domestik mendorong pemerintah
untuk melakukan impor garam. Garam belakangan ini mengalami
ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan. Padahal, Kondisi
geografis yang dimiliki Indonesia tersebut dinilai lebih dari cukup untuk dapat
berdaulat atas komoditi garam. Untuk mengatasi persoalan ini diperlukan
inisiatif untuk meningkatkan produksi garam di Indonesia , di antaranya
adalah meningkatkan kuantitas produksi garam dengan memperbesar lahan
ataupun dengan bantuan teklonogi atau mengurangi ketergantungan terhadap
iklim ataupun kombinasi keduanya.
Disisi lain , Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki masalah
keterbatasan sumber air bagi masyarakat pesisir untuk aktifitas harian dan
pengembangan sektor perikanan, pertanian, perkebunan, industri, dan
pariwisata juga digunakan untuk PLTU. Desalinasi air laut menjadi salah satu
solusi pemenuhan kebutuhan masyarakat akan air bersih. Beberapa teknologi
desalinasi yang sudah dikembangkan adalah distilasi membran, osmosis
terbalik, elektrodialisis, Multi-effect Distillation (MED), Multi-stage Flash
(MSF), dan desalinasi hibrid. Namun, selain menghasilkan produk air tawar,
desalinasi juga menghasilkan produk samping berupa air garam terkonsentrasi
(brine water) dengan konsentrasi garam lebih dari 36,000 mg/L. Brine water
akan menyebabkan eutrofikasi, akumulasi mineral dan logam berat di badan
perairan, dan kerusakan biota bentik apabila dibuang tanpa dilakukan
pengolahan.

Beberapa daerah di Indonesia telah mengadopsi teknologi reverse osmosis


sebagai alat untuk desalinasi. Teknologi reverse osmosis merupakan unit
pengolah air dengan prinsip penyaringan membran semipermeable untuk
memisahkan air dengan yang terkandung didalamnya dengan skema yang
ditunjukkan pada Gambar 1, dimana keluaran dari unit pengolah reverse
osmosis dibagi menjadi 2 yaitu :

a. Aliran Keluar Air Bersih atau Air Demineralisasi

Aliran keluar ini merupakan air yang didistribusikan ke warga sekitar


untuk aktifitas harian dan pengembangan sektor pertanian, perkebunan
serta digunakan untuk umpan masuk pada unit boiler PLTU.
4

b. Aliran Keluar Konsentrat Buangan

Aliran keluar ini merupakan hasil samping berupa konsentrat yang


tidak dapat menembus membrane semi permeable reverse osmosis,
buangan ini umumnya digunakan untuk mengairi tanaman yang tahan
dengan salinitas tinggi atau di kembalikan ke laut. Konsentrat buangan
ini memiliki kandungan ion, garam dan pengotor yang lebih tinggi dari
air laut pada aliran masuk.

Gambar 1 Skema Pengolahan Reverse osmosis

Kandungan mineral pada konsentrat buangan yang tinggi berpotensi untuk


dimanfaatkan menjadi garam dengan rendemen yang lebih tinggi daripada air
laut pada umumnya, akan tetapi diperlukan proses untuk menghilangkan
pengotor serta logam berat yang terakumulasi pada konsentrat buangan.
5

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1. Alat dan Bahan


3.1.1. Alat
 Oven  Buret
 Gelas Piala 2000 ml  Labu Ukur 10 ml
 Cawan Porselin  Gelas Piala 2000 ml
 Erlenmeyer  Timbangan
 Kolom Adsorbsi  Kertas pH Universal
 Corong Pemisah
3.1.2. Bahan
 Contoh Aliran Masuk (Air Laut) Reverse osmosis
 Contoh Aliran Keluar (Konsentrat Buangan) Reverse osmosis
 Zeolit
 Arang Aktif
 Kertas Saring
 KMNO4
 AgNO3
 NaOH
 HCl
 Na2

3.2. Prosedur Penelitian


3.2.1. Persiapan Contoh
a. Pengambilan contoh air laut dan aliran keluar pada plant desalinasi
dengan menggunakan reverse osmosis di Indonesia.
b. Mempersiapkan 2 liter contoh untuk masing masing variasi pengujian
 Variasi A : Contoh air laut tanpa perlakuan
 Variasi B : Contoh air buangan reverse osmosis tanpa perlakuan
 Variasi C : Contoh air buangan reverse osmosis dengan penambahan
chelating agent
3.2.2. Tahapan Penelitian
a. Penyaringan contoh menggunakan media zeolit dan pasir silika
b. Penambahan NaOH dan Na2 tetes demi tetes hingga tidak membentuk
endapan lagi untuk variasi C.
c. Pemisahan endapan menggunakan kertas saring
d. Pengkondisian pH menggunakan HCl hingga pH filtrat bersifat netral
e. Penguapan masing masing 1 liter contoh untuk masing masing variasi
menggunakan oven hingga kadar air 5%
f. Pengujian kandungan garam
6

3.3 Pengambilan Data


Data yang akan diambil adalah rendemen dan kualitas garam sesuai SNI
pada masing masing variasi

a. Data Pengamatan
Variasi A Variasi B Variasi C Satuan
Bobot contoh sebelum
Gram
evaporasi ( Ma)      
Bobot cawan ( Mb)       Gram
Bobot cawan dan produk
Gram
setelah evaporasi ( Mc )      
Bobot padat setelah
Mc−Mb Mc−Mb Mc−Mb Gram
evaporasi ( Md )

b. Kualitas Produk Garam


  Variasi A Variasi B Variasi C Satuan
Kadar Air       fraksi massa, %
Kadar NaCl (e )       fraksi massa, %
Bagian Tidak Larut Dalam
Air       fraksi massa, %
Kadar Kalsium       fraksi massa, %
Kadar Magnesium       fraksi massa, %
Kadar Iodium sebagai KIO3       mg/kg
Cemaran Logam        
Kadmium       mg/kg
Timbal       mg/kg
Raksa       mg/kg
Arsen       mg/kg

c. Rendemen Produk Garam


Variasi A Variasi B Variasi C Satuan
Md Md Md
Rendemen Total ∗100 ∗100 ∗100 fraksi massa, %
Ma Ma Ma
Md Md Md
Rendemen NaCl e∗100 e∗100 e∗100 fraksi massa, %
Ma Ma Ma

3.4 Analisis Data dan Cara Penafsiran

a. Perbandingan Kualitas Garam


Membandingkan hasil analisa antar varian , data tersebut ditafsirkan
dengan dibandingkan dengan SNI 8207:2016 lalu ditinjau potensi
kemungkinan pemanfaatan buangan reverse osmosis dengan atau tanpa
koagulan pada plant desalinasi menjadi garam industri aneka pangan.
7

b. Perbandingan Rendemen Garam


Membandingkan rendemen total dan rendemen NaCl pada masing masing
varian, dimana rendemen total menunjukan total padatan yang
terkristalisasi sedangkan rendemen NaCl menunjukan total NaCl tanpa
pengotor. Data perbandingan ini menunjukan seberapa persentase garam
yang diperoleh dari buangan reverse osmosis dibanding air laut.

3.5 Penyimpulan Data


Data analisis yang diperoleh menunjukan potensi penggunaan serta
perbandingan rendemen yang dihasilkan dari buangan reverse osmosis dari
plant desalinasi menjadi garam aneka industri dengan kualitas sesuai SNI
8207:2016 sebagai alternatif produksi garam.
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-PE


No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
1 Perlengkapan Yang diperlukan 1.150.000
2 Bahan habis pakai 3.350.000
3 Perjalanan 1.950.000
4 Lain-lain 3.600.000
Jumlah 10.050.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-PE


No. Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
1 Persiapan alat bahan
2 Koordinasi Kelompok
3 Penelitian q
Analisa Hasil dan
4
pembahasan
5 Pembuatan Laporan
6 Publikasi Jurnal
9

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standarisasi Nasional, 2016, Garam Industri Aneka Pangan (SNI


8207:2016), Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Alimah Siti.2010.Studi Pembuangan Konsentrat Desalinasi. Jurnal


Pengembangan Energi Nuklir Vol. 12 No.2, Desember 2010

Yoshi , Linda Aliffia .I Nyoman Widiasa.2016. Studi Tekno Ekonomi Desalinasi


Air Laut Skala Kecil dengan Sistem Reverse osmosis. Reaktor, Vol. 16 No. 4,
Desember Tahun 2016, Hal. 218-225

Sugiyo Warlan Sugiyo , Cepi Kurniawan.2010. Perbandingan penggunaan NaOH-


NaH dengan NaOH-Ha2 sebagai bahan pengikat impurities pada pemurnian
garam dapur. Prima Astuti H : Polimerisasi Akliramid .Vol. 8 No. 1 Juni 2010
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Halim Winarso
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIM 2016430067
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 1 Januari 1997
6 Alamat E-mail halim@engineer.com
7 Nomor Telepon/HP 082261889296

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No
Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
.
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Penelitian Eksakta.

Jakarta, 16 November 2018


Ketua Tim,

TTD
Nama Lengkap
Biodata Anggota Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor Telepon/HP

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No
Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
.
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Penelitian Eksakta.

Jakarta, ... November 2018


Anggota Tim,

TTD
Nama Lengkap
Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi
4 NIP/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi
Jurusan/Prodi
Tahun Masuk-Lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma Perguruan Tinggi


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No
Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
.
1
2
3

C.2. Penelitian
No
Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
.
1
2
3

C.3. Pengabdian kepada Masyarakat


No
Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
.
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Penelitian Eksakta.

Jakarta, ... November 2018


Dosen Pendamping,

TTD
Nama Lengkap
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


- Prototype Kolom Adsorber 1 400.000 400.000
- Cawan Penguap 3 500.000 500.000
- Beumeter 1 250.000 250.000
SUB TOTAL (Rp) 1.150.000
2. Bahan Habis Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Bahan Kimia Lab(NaOH, 1 Botol
2.000.000 2.000.000
HCl, Na2 , AgNo3 , KMNO4) 500 g
- Bahan lainnya sesuai produk
1 1.250.000 1.250.000
PKM
- ATK (terbatas) paket/eceran 1 100.000 100.000
- Lainnya
SUB TOTAL (Rp) 3.350.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Keperluan pembelian bahan 1 100.000 100.000
- Keperluan ujicoba (kampus
1 100.000 100.000
ke lokasi ujicoba pp)
- Untuk perjalanan luar kota
- Biaya rental/travel pp 2 500.000 1.000.000
- Akomodasi (hari) 2 300.000 600.000
- Uang makan tim 2 75.000 150.000
- Lainnya
SUB TOTAL (Rp) 1.950.000
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Biaya percetakan produk
- Biaya Uji coba produk 3 700.000 2.100.000
- Biaya publikasi
- Biaya penggandaan laporan
(khusus PTS)
- Biaya sewa lab (maksimum)
1 1.500.000 1.500.000
termasuk penggunaan alat lab
SUB TOTAL (Rp) 3.600.000
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 10.050.000
(Sepuluh Juta Lima Puluh Ribu Rupiah)

Catatan:
Perhatikan hasil perkalian dan penjumlahan agar tidak terjadi penolakan yang
diakibatkannya
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang
No Nama /NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
-Persiapan Alat
-Pembuatan
produk
Muhammad Halim
Teknik penelitian
1 Winarso 21
Kimia -Analisa data
(2016430067)
dan kesimpulan
Pembuatan
Laporan
-Persiapan
bahan
-Pembuatan
Fadli Hakim Teknik produk
2 21
(2016430059) Kimia penelitian
-Pembuatan dan
pembahasan
laporan
-Persiapan
lokasi dan lab
untuk penelitian
-Pembuatan
produk
Fiba Dwi Ananda Teknik
3 21 penelitian
(2015450117) Industri
-Pengelola
Keuangan dan
administrasi
-Pembuatan
Laporan
(Dicetak di kop surat UMJ)

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :
NIM :
Program Studi :
Fakultas :

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Penelitian Eksakta saya dengan
judul……………………………………………………………................................
....................................................................................................................................
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 adalah asli karya kami dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Jakarta, ... November 2018


Mengetahui, Yang Menyatakan,
Ketua Program Studi,
Cap Meterai Rp 6.000,-
Tanda tangan Tanda tangan

Nama Lengkap Ketua Prodi Nama Lengkap


NIP. NIM.

Anda mungkin juga menyukai