Anda di halaman 1dari 90

Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB V
IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN
MELALUI PUSKESMAS (ORIENTASI DI
PUSKESMAS TEGAL SARI)

5.1 Puskesmas

5.1.1 Pengertian Puskesmas


Menurut Keputusan dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 75 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Masyarakat, Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.

Yang dimaksud dengan :

 Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik promotif,
preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah-pemerintah daerah dan/atau masyarakat.
 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan
sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat.
 Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
Suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan
yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 163
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

penyakit, pengurangan penderitaan akibat dan memulihkan


kesehatasn perseorangan.
 Pelayanan Kesehatan
Upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada masyarakat,
mencakup perencanaan, pelaksanaan,evaluasi,pencatatan, pelaporan,
dan dituangkan dalam satu sistem.
 Tenaga Kesehatan
Setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memilki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di
bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan
untuk melakukan upaya kesehatan.

5.1.2 Tujuan Puskesmas


Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat yang :
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan dan kemampuan hidup sehat
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
c. Hidup dalam lingkungan yang sehat
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat

5.1.3 Fungsi Puskesmas


Sesuai dengan Sistem kesehatan Nasional, Puskesmas sebagai fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama mempunyai tiga fungsi sebagai
berikut:

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan

Memiliki makna bahwa Puskesmas harus mampu membantu

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 164
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

menggerakkan (motivator, fasilitator) dan turut serta memantau


pembangunan yang diselenggarakan di tingkat kecamatan agar dalam
pelaksanaannya mengacu, berorientasi serta dilandasi oleh kesehatan
sebagai faktor pertimbangan utama. Diharapkan setiap pembangunan yang
dilaksanakan setidaknya mendatangkan dampak positif terhadap
kesehatan.

Keberhasilan dapat diukur dari Indeks Potensi Tatanan Sehat (IPTS)


Indikatornya adalah :
 Berapa % sekolah yang dinyatakan berpotensi sehat
 Berapa % tempat kerja yang dinyatakan berpotensi sehat
 Berapa tempat-tempat umum yang dinyatakan berpotensi sehat

Indikator Potensi Tatanan Sehat untuk sekolah:


 Tersedianya air bersih
 Tersedianya jamban yang saniter
 Adanya larangan merokok
 Adanya dokter kecil untuk SD atau Palang Merah Remaja (PMR)
untuk SLTP

2. Memberdayakan masyarakat dan keluarga

Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitas yang bersifat


non instruktif guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan
melakukan pemecahan dengan memanfaatkan potensi setempat dan
fasilitas yang ada, baik dari intansi lintas sektoral maupun LSM (Lembaga
Swadaya Masyarakat) dan tokoh masyarakat.

Pemberdayaan keluarga adalah segala upaya fasilitas yang bersifat


non instruktif guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 165
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan mengambil


keputusan untuk melakukan pemecahannya dengan benar tanpa atau
bantuan pihak lain.

Indikator fungsi pemberdayaan masyarakat, yaitu:


 Tumbuh-kembang UKBM
(Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat)
 Tumbuh dan berkembangnya
LSM di bidang kesehatan.
 Tumbuh dan berfungsinya
BPKM (Badan Peduli Kesehatan Masyarakat) atau BPP (Badan
Penyantun Puskesmas)

3. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama


Upaya pelayanan kesehatan tingkat pertama yang diselenggarakan
Puskesmas bersifat holistik, komprehensif/rnenyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan
yang bersifat pokok (basic health service), yang sangat dibutuhkan oleh
sebagian besar masyarakat serta, mempunyai nilai strategis untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan tingkat
pertama meliputi pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan medik.
Pada umumnya pelayanan kesehatan tingkat pertama ini bersifat pelayanan
rawat jalan (ambulatory/out patient service).
Sebagai pusat pelayanan tingkat pertama di wilayah kerjanya,
Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan pemerintah
yang wajib menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara bermutu,
terjangkau, adil dan merata.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 166
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Upaya pelayanan yang diselenggarakan meliputi:


 Pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif, dengan pendekatan kelompok
masyarakat, serta sebagian besar diselenggarakan bersama
masyarakat melalui upaya pelayanan dalam dan luar gedung di
wilayah kerja puskesmas.
 Pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif, dengan pendekatan kelompok
masyarakat, serta sebagian besar diselenggarakan bersama
masyarakat melalui upaya pelayanan dalam dan luar gedung di
wilayah kerja puskesmas.
 Pelayanan medik dasar yang lebih mengutamakan pelayanan, kuratif
dan rehabilitatif dengan pendekatan individu dan keluarga pada
umumnya melalui upaya rawat jalan dan rujukan.

Pada kondisi tertentu dan bila memungkinkan dapat


dipertimbangkan Puskesmas dapat memberikan pelayanan rawat inap
sebagai rujukan antara sebelum dirujuk ke Rumah Sakit.
Dalam melaksanakan fungsinya tersebut, Puskesmas dapat
melakukan cara-cara sebagai berikut :
1. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melakukan kegiatan
dalam rangka menunjang dirinya sendiri.
2. Memberi petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali
serta menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.
3. Memberi bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan
medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan
ketentuan bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan.
3. Memberi pelayanan kesehatan langsung pada masyarakat.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 167
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

4. Bekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam


melaksanakan program kerja Puskesmas.

Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan yang bersifat


mutlak perlu, yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat serta
mempunyai nilai strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.Upaya pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
diselenggarakan Puskesmas bersifat holistik, komprehensif, terpadu dan
berkesinambungan.

Pelayanan Kesehatan Menyeluruh, yaitu pelayanan kesehatan yang


meliputi :
 Kuratif (pengobatan)
 Preventif (pencegahan)
 Promotif (peningkatan
kesehatan)
 Rehabilitatif (pemulihan
kesehatan)

Semua jenis pelayanan ini ditujukan kepada semua jenis, golongan umur
dan dimulai sejak dimulainya pembuahan dalam kandungan hingga tutup
usia.

 Pelayanan Kesehatan Terpadu (terintegrasi)


Sebelum adanya pelayanan kesehatan terpadu ini, masing-masing
organisasi yang terkait dalam pelayanan kesehatan melakukan usaha-usaha
kesehatannya secara terpisah dan bekerja sendiri-sendiri. Mereka langsung
melaporkan hasil kegiatannya kepada KaDinKes sehingga mereka saling

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 168
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

tidak mengenal program apa yang akan dijalankan untuk kemajuan


kesehatan di masyarakat.

Dengan adanya peningkatan sistem pelayanan kesehatan melalui


Puskesmas, maka kegiatan-kegiatan pokok ini dilakukan bersama dibawah
satu koordinasi & satu program. Berbagai jenis kegiatan pokok Puskesmas
dilakukan secara kerja sama, begitu pula rencana kegiatan, pelaksanaan
kegiatan, pengawasan dan pengendalian serta evaluasi kegiatan dilakukan
bersama di bawah satu administrator dan satu pimpinan.

Sebagai sarana untuk mempermudah Puskesmas dalam melakukan


tugasnya, maka Puskesmas ditunjang dengan unit kegiatan yang lebih
sederhana dalam bentuk:

1. Puskesmas Pembantu (Pustu)


Puskesmas pembantu merupakan unit pelayanan kesehatan
yang sederhana dan berfungsi menunjang serta membantu
melaksanakan kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam
masyarakat lingkungan wilayah yang lebih kecil serta jenis dan
kompetensi pelayanan yang disesuaikan dengan kemampuan tenaga
dan sarana yang tersedia. Dalam Pelita V, wilayah kerja Puskesmas
pembantu diperkirakan meliputi 2-3 desa, dengan sasaran penduduk
antara 2500 orang (di luar Jawa–Bali) hingga 10.000 orang (di
perkotaan Jawa–Bali). Puskesmas pembantu merupakan bagian
integral dari Puskesmas, dengan kata lain Puskesmas juga meliputi
Puskesmas pembantu yang ada di wilayah kerjanya. Tugas pokok
Puskesmas pembantu adalah menyelenggarakan sebagian program
kegiatan Puskesmas sesuai dengan kompetensi tenaga dan
sumberdaya lain yang tersedia.

2. Puskesmas Keliling (Pusling)

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 169
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Adalah merupakan tim pelayanan kesehatan Puskesmas


keliling, terdiri dari tenaga yang dilengkapi dengan kendaraan
bermotor/roda 4/perhau bermotor, peralatan kesehatan, peralatan
komunikasi yang berasal dari Puskesmas. Puskesmas keliling
berfungsi untuk menunjang dan membantu kegiatan pelaksanaan
program Puskesmas dalam wilayah kerjanya yang belum terjangkau
atau lokasi yang sulit dijangkau oleh sarana kesehatan.

Kegiatan Puskesmas keliling adalah :


a. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
di daerah terpenil yang tidak terjangkau oleh pelayanan
Puskesmas atau Puskesmas pembantu, 4 hari dalam seminggu.
b. Melakukan penyelidikan terhadap kasus luar biasa
c. Melakukan rujukan bagi kasus gawat darurat
d. Melakukan penyuluhan dengan menggunakan alat
audio visual.

3. Bidan yang bertugas di Desa


Bidan Desa adalah tenaga bidan yang ditempatkan di desa
dalam rangka meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan
kesehatan Puskesmas, bidan desa mempunyai wilyah kerja 1-2 desa
dengan jumlah penduduk rata-rata 3000 orang/desa, dan bertanggung
jawab kepada kepala Puskesmas.

Tugas utama bidan tersebut adalah membina peran serta


masyarakat dalam Posyandu dan pembinaan kelompok
persepuluhan, membina kelompok kader dasa wisma, membantu
persalinan di rumah-rumah, mengadakan rujukan. Di samping
memberi pelayanan langsung di Posyandu dan pertolongan
persalinan di rumah. Selain itu sebagai tugas khusus, bidan desa

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 170
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

bertanggung jawab atas program Kesehatan Ibu dan Anak serta


program Keluarga Berencana di wilayah kerjanya.

4. Puskesmas rawat inap


Puskesmas rawat inap adalah Puskesmas dengan fasilitas
tempat perawatan dan ruang tambahan untuk menolong penderita
gawat darurat baik berupa tindakan operatif terbatas maupun
perawatan sementara. Fungsinya sebagai ”Pusat Rujukan Antara”
yang melayani penderita gawat darurat sebelum dapat dirujuk ke
Rumah Sakit.

Kriteria yang harus dipenuhi oleh Puskesmas rawat inap adalah


sebagai berikut:
 Puskesmas harus terletak kira-kira 20 km dari RS
 Mudah dicapai dengan kendaraan bermotor dari puskesmas
sekitarnya
 Dipimpin oleh seorang dokter disertai tenaga kesehatan yang
memadai
 Jumlah kunjungan minimal100 orang per hari
 Penduduk wilayah puskesmas & penduduk 3 puskesmas
sekitarnya minimal 20.000 per puskesmas

Pemda bersedia menyediakan anggaran rutin yang


mencukupikegiatan antara lain sebagai berikut :
1. Melakukan tindakan operatif terbatas pada kasus – kasus:
 Kecelakaan lalu lintas
 Persalinan penyulit
 Penyakit gawat darurat
2. Merawat sementara atau melakukan observasi diagnostik
dengan rata-rata hari perawatan 3 hari atau maksimal 7 hari

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 171
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

3. Melakukan pertolongan sementara untuk mempersiapkan


pengiriman penderita ke RS
4. Memberi pertolongan persalinan bagi kehamilan resti (risiko
tinggi) dan persalinan dengan penyulit
5. Melakukan MOP atau MOW(MOP = Metode Operasi pada
Pria, MOW = Metode Operasi pada Wanita )

5. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)


Jumlah Posyandu yaitu informasi mengenai jumlah pos
pelayanan terpadu (posyandu) yang menjadi binaan puskesmas yang
bersangkutan yang dirinci berdasarkan tingkatannya (pratama,
madya, purnama, dan mandiri). Posyandu adalah salah satu wadah
peran serta masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh,
untuk, dan bersama masyarakat guna memperoleh pelayanan
kesehatan dasar dan memantau pertumbuhan balita dalam rangka
meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara dini. Posyandu
dibedakan atas:
1. Posyandu pratama, adalah posyandu yang masih belum
mantap, kegiatannya belum bisa rutin tiap bulan dan kader
aktifnya terbatas.
2. Posyandu madya, adalah posyandu yang sudah dapat
melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun dengan rata-
rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih. Akan tetapi
cakupan program utamanya (KB, KIA, Gizi, dan Imunisasi)
masih rendah yaitu kurang dari 50%.
3. Posyandu purnama, adalah posyandu yang frekuensinya lebih
dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 172
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

lebih, dan cakupan 5 program utamanya (KB, KIA, Gizi dan


Imunisasi) lebih dari 50%.
4. Posyandu mandiri, adalah posyandu yang sudah dapat
melakukan kegiatan secara teratur, cakupan 5 program utama
sudah bagus, ada program tambahan dan Dana Sehat telah
menjangkau lebih dari 50% KK. Intervensinya adalah
pembinaan Dana Sehat, yaitu diarahkan agar Dana Sehat
tersebut menggunakan prinsip JPKM.

5.1.4 Visi dan Misi Puskesmas


5.1.4.1 Visi Puskesmas
Visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas adalah tercapainya
Kecamatan sehat menuju Indonesia sehat. Kecamatan sehat merupakan
gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan yang ditandai dengan penduduknya hidup dalam
lingkungan sehat dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan
untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Kelompok indikator pencapaian Kecamatan sehat yang dipantau
tahunan atau lima tahunan yang terdiri dari :
 Indikator lingkungan meliputi :
 Ketersediaan air bersih dan jamban
Sarana pembuangan air besar dibedakan menjadi empat macam,
yaitu memakai jamban leher angsa, jamban plengsengan, jamban
cemplung dan tidak memakai jamban.
 Keadaan tempat pembuangan sampah dan limbah
 Keadaan sanitasi tempat-tempat umum (TTU)
Tempat–tempat umum merupakan sarana yang dikunjungi banyak

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 173
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

orang dan dikhawatirkan dapat menjadi tempat penyebaran penyakit. TTU


meliputi hotel, terminal, biosko, pasar dan lain-lain. Sedangkan TTU sehat
adalah tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu memiliki sarana
air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah,
ventilasi yang baik, luas lantai (luas ruang) yang sesuai dengan banyaknya
pengunjung dan memiliki pencahayaan ruang yang sesuai.
 Indikator perilaku masvarakat meliputi:
 Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lima tatanan
PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau
menciptakan kondisi bagi perorangan, keluarga dan kelompok dan
masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan
edukasi untuk meningkatkan penetahuan, sikap dan perilaku sehingga
membantu masyarakat dalam mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri.,
dalam tatanan rumah tangga, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat
dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan.

Upaya yang dilakukan melalui pendekatan pimpinann (advokasi), bina


suasana (social support), dan pemberdayaan masyarakat (empowerment).
 Indikator pelayanan kesehatan, meliputi :
a. KEP balita
b. Insidens penyakit diare
c. Insidens penyakit TBC
d. Insidens penyakit ISPA pada balita
e. Resiko tinggi pada ibu hamil

Kelompok Indikator pelaksanaan fungsi Puskesmas yang dipantau bulanan


atau tahunan yang terdiri dari:
 Indikator penggerak pembangunan berwawasan kesehatan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 174
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

a. Tatanan sekolah
b. Tatanan tempat kerja
c. Tatanan tempat-tempat umum
d. Tatanan institusi kesehatan

Ukuran penilaian tatanan yang dimaksud adalah perilaku dan keadaan


lingkungan fisik
 Indikator pemberdayaan masyarakat dan keluarga
a. Tumbuh kembangnya upaya kesehatan berbasis masyarakat
(UKBM)
b. Tumbuh dan berkembangnya lembaga swadaya masyarakat
(LSM) yang bergerak di bidang kesehatan
c. Tumbuh dan fungsi Badan Penyantun Puskesmas (BPP)
d. Tumbuh dan berkembangnya keluarga sehat

 Indikator pelayanan kesehatan tingkat pertama


a. Kualitas pelayanan
b. Cakupan program kegiatan

 Program Wajib Puskesmas


a. Upaya promosi kesehatan
b. Upaya kesehatan lingkungan
c. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana
d. Upaya perbaikan gizi masyarakat
e. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
f. Upaya pengobatan
g. Upaya pencatatan dan pelaporan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 175
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Selanjutnya Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bersama dengan


Puskesmas menguraikan indikator diatas lebih operasional sesuai
dengan pelaksanaan kegiatan fungsi Puskesmas dengan pertimbangan
keadaan kesehatan di Kabupaten / Kota khususnya di daerah wilayah
kerja Puskesmas.

5.1.4.2 Misi Puskesmas


Pengembangan pelayanan kesehatan masyarakat yang dilakukan
melalui Puskesmas didasarkan pada misi didirikannya Puskesmas sebagai
pusat pengembangan kesehatan (Centre for Health Development) di
wilayah kerja tertentu (biasanya di tingkat Kecamatan). Upaya
pengembangannya dapat dilaksanakan melalui perluasan jangkauan
wilayah sesuai dengan tingkat kemajuan transportasi, peningkatan mutu
pelayanan dan keterampilan staf, peningkatan rujukan, peningkatan
manajemen organisasi, dan peningkatan peran serta masyarakat.

Penjabaran misi Puskesmas sebagai pusat pengembangan kesehatan


dapat dilakukan melalui berbagai upaya seperti:

1. Meluaskan jangkauan pelayanan kesehatan sampai ke desa-desa


dengan membangun Puskesmas yang baru, Puskesmas Pembantu,
Pos Kesehatan, Posyandu dan penempatan bidan di desa yang
mengelola sebuah polindes (poliklinik persalinan desa).
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Mutu pelayanan kesehatan
di Puskesmas dapat diwujudkan, baik dengan meningkatkan
keterampilan dan motivasi kerja staf Puskesmas memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat maupuun dengan cara
mencukupi berbagai jenis kebutuhan peralatan dan obat-obatan yang
perlu tersedia di Puskesmas. Ada dua aspek mutu pelayanan
kesehatan di Puskesmas yang perlu dibedakan yaitu quality of care

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 176
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

dan quality of services. Keduanya saling terkait. Quality of care


lebih banyak menyatu aspek profesi dan penanganannya menjadi
tanggung jawab ikatan profesi. Yang termasuk Quality of services
lebih banyak terkait dengan kualitas dan kelengkapan sarana
pelayanan kesehatan termasuk manajemen program pelayanan
kesehatan (management support system).
3. Pengadaan peralatan dan obat-obatan disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat. Perencanaan pengadaan obat seharusnya didasarkan
pada analisis epidemiologi penyakit yang berkembang di wilayak
kerja Puskesmas. Tetapi model perencanaan obat dengan
menggunakan pendekatan epidemiologi penyakit masih sulit
dilaksanakan di Puskesmas karena adanya format baku sistem
pengadaan dan distribusi obat melalui sistem Inpres sehingga
mekanisme perencanaan dari bawah sukar berkembang.
4. Sistem rujukan di tingkat pelayanan kesehatan dasar lebih diperkuat
dengan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sampai ke tingkat
desa. Rujukan pelayanan kesehatan akan dapat terlaksana bila
pembangunan sektor lain di tingkat Kecamatan juga mendukung
yaitu tersedianya fasilitas transportasi yang lebih memadai dan
peningkatan pendapatan keluarga. Kegagalan tugas pokjanal
(kelompok kerja fungsional) menunjang pelaksanaan program
pelayanan terpadu adalah salah satu contoh masih lemahnya
koordinasi dan kerjasama lintas sektoral di tingkat Kecamatan
sehingga pelaksanaan rujukan program secara sektoral di tingkat
Kecamatan juga terhambat.
5. Peran serta masyarakat melalui pengembangan Pembangunan
Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD). Prinsip kerja PKMD adalah
berkembangnya kegiatan masyarakat dalam rangka menolong diri
mereka sendiri. Kegiatannya perlu dilakukan secara gotong-royong

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 177
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

dan swadaya sehingga masyarakat mampu mencapai mutu hidup


yang lebih sehat dan sejahtera. Kegiatan masyarakat tersebut
merupakan bagian integral dari pembangunan nasional pada
umumnya dan pembangunan desa khususnya. Pengembangan
program PKMD seharusnya mendapat dukungan melalui
peningkatan kerjasama lintas program dan lintas sektoral. Ini berarti
kegiatan PKMD harus dikembangkan oleh masyarakat sendiri dan
pembinaannya dilakukan tidak saja oleh Puskesmas tetapi
bekerjasama dengan sektor-sektor lain yang terkait di tingkat
Kecamatan. Lahirnya konsep PKMD di Indonesia merupakan
jawaban atas rekomendasi WHO di Alma Ata (1978) untuk
menerapkan tema pembangunan kesehatan untuk seluruh masyarakat
tahun 2000 (Health for all by the year 2000).

Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa misi Puskesmas hanya


mencakup 4 hal, yaitu:
a. Menggerakkan pembangunan Kecamatan yang berwawasan
kesehatan
b. Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat
c. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau
d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya.

5.1.5 Azas dan Upaya Penyelenggaraan Puskesmas


Pada penyelenggaran upaya kesehatan wajib dan upaya
kesehatanpengembangan harus menerapkan azas penyelenggaran
puskesmas secara terpadu.

5.1.5.1 Azas Penyelenggaraan Puskesmas

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 178
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama di Indonesia,


pengelolaan program kerja Puskesmas berpedoman pada empat azas
pokok yakni:

1. Azas Pertanggung-Jawaban Wilayah


Dalam menyelenggarakan program kerjanya, Puskesmas harus
melaksanakan azas pertanggung-jawaban wilayah. Artinya,
Puskesmas harus bertanggung jawab atas semua masalah kesehatan
yang terjadi di wilayah kerjanya.

Karena adanya azas yang seperti ini, maka program kerja


Puskesmas tidak dilaksanakan secara pasif saja, dalam arti hanya
sekedar menanti kunjungan masyarakat ke Puskesmas, melainkan
harus secara aktif memberikan pelayanan kesehatan sedekat
mungkin dengan masyarakat.

Lebih dari pada itu, karena Puskesmas harus


bertanggungjawab atas semua masalah kesehatan yang terjadi di
wilayah kerjanya, maka banyak dilakukan berbagai program
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit yang merupakan
bagian dari pelayanan kesehatan masyarakat.

2. Azas Peran Serta Masyarakat


Dalam menyelenggarakan program kerjanya, Puskesmas harus
melaksanakan azas peran serta masyarakat. Artinya, berupaya
melibatkan Bentuk peran serta masyarakat dalam pelayanan
kesehatan banyak masyarakat dalam menyelenggarakan program
kerja tersebut. Di Indonesia dikenal dengan nama Pos Pelayanan
Terpadu (Posyandu).

3. Azas Keterpaduan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 179
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Dalam menyelenggarakan program kerjanya, Puskesmas harus


melaksanakan azas keterpaduan. Artinya, berupaya memadukan
kegiatan tersebut bukan saja dengan program kesehatan lain (lintas
program), tetapi juga dengan program dari sektor lain lintas
sektoral).

Dengan dilaksanakannya azas keterpaduan ini, berbagai


manfaat akan dapat diperoleh. Bagi Puskesmas dapat menghemat
sumber daya, sedangkan bagi masyarakat, lebih mudah memperoleh
pelayanan kesehatan.

4. Azas Rujukan
Dalam menyelenggarakan program kerjanya, Puskesmas harus
melaksanakan azas rujukan. Artinya, jika tidak mampu menangani
suatu masalah kesehatan harus merujuknya ke sarana kesehatan yang
lebih mampu. Untuk pelayanan kedokteran jalur rujukannya adalah
Rumah Sakit. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat
jalur rujukannya adalah pelbagai ”kantor” kesehatan.

Ada 2 macam rujukan di Puskesmas yaitu:


a. Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan
Cakupan rujukan pelayanan kesehatan perorangan adalah kasus
penyakit. Apabila suatu puskesmas tidak mampu menanggulangi satu
kasus penyakit tertentu, maka puskesmas tersebut wajib merujuknya ke
sarana pelayanan kesehatan yang lebih mampu (baik horizontal maupun
vertikal). Sebaliknya pasien pasca rawat inap yang hanya memerlukan
rawat jalan sederhana, dirujuk ke puskesmas.
Rujukan upaya kesehatan perorangan dibedakan atas tiga macam:

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 180
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

 Rujukan kasus keperluan diagnostik, pengobatan, tindakan medik


(biasanya operasi) dan lain-lain.
 Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen) untuk pemeriksaan
laboratorium yang lebih lengkap.
 Rujukan ilmu pengetahuan antara lain mendatangkan tenaga yang
lebih kompeten untuk melakukan bimbingan kepada tenaga
puskesmas dan ataupun menyelenggarakan pelayanan medik di
puskesmas.
b. Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat
Cakupan rujukan pelayanan kesehatan masyarakat adalah masalah
kesehatan masyarakat, misalnya kejadian luar biasa, pencemaran
lingkungan, dan bencana.
Rujukan pelayanan kesehatan masyarakat juga dilakukan apabila
satu puskesmas tidak mampu menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat wajib dan pengembangan, padahal upaya kesehatan
masyarakat tersebut telah menjadi kebutuhan masyarakat.
Rujukan upaya kesehatan masyarakat dibedakan atas 3 macam, yaitu:
1. Rujukan sarana dan logistik, antara lain peminjaman peralatan
fogging, peminjaman alat laboratorium kesehatan, peminjaman alat
audio visual, bantuan obat, vaksin, bahan-bahan habis pakai dan
bahan makanan.
2. Rujukan tenaga antara lain dukungan tenaga ahli untuk penyelidikan
kejadian luar biasa, bantuan penyelesaian masalah hukum kesehatan,
penanggulangan gangguan kesehatan karena bencana alam.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 181
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Gambar 5.1 Pelaksanaan Azas Rujukan

3. Rujukan operasional, yakni menyerahkan sepenuhnya masalah


kesehatan masyarakat dan tanggungjawab penyelesaian masalah
kesehatan masyarakat atau penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat (antara lain Upaya Kesehatan Sekolah, Upaya Kesehatan
Kerja, Upaya Kesehatan Jiwa, pemeriksaan contoh air bersih)
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota. Rujukan operasional
yang diselenggarakan apabila puskesmas tidak mampu.

5.1.5.2 Upaya Penyelenggaraan Puskesmas


1.Upaya Kesehatan Wajib
Upaya kesehatan wajib Puskesmas adalah upaya yang
ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional, dan global serta
mempunyai daya ungkit tinggi untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dan harus diselenggarakan di setiap
Puskesmas.
Upaya kesehatan wajib tersebut adalah :
a. Upaya promosi kesehatan
b. Upaya kesehatan lingkungan
c. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana
d. Upaya perbaikan gizi masyarakat
e. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 182
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

f. Upaya pengobatan
g. Upaya pencatatan dan pelaporan

2.Upaya Kesehatan Pengembangan


Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas adalah upaya
yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang
ditemukan dimasyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan
Puskesmas, yang dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok
Puskesmas yang telah ada yakni:
a. Upaya kesehatan sekolah
b. Upaya perawatan kesehatan masyarakat
c. Upaya kesehatan kerja
d. Upaya kesehatan gigi dan mulut
e. Upaya kesehatan jiwa
f. Upaya kesehatan mata
g. Upaya kesehatan usia lanjut
h. Upaya pembinaan pengobatan
i. Laboratorium sederhana

5.1.6 Kedudukan, Organisasi, dan Tata Kerja Puskesmas


5.1.6.1 Kedudukan Puskesmas
Kedudukan Puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya dengan
Sistem Kesehatan Nasional, Sistem Kesehatan Kabupaten / Kota dan
Sistem Pemerintah Daerah:

1. Sistem Kesehatan Nasional


Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional adalah
sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang
bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan
dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 183
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

2. Sistem Kesehatan Kabupaten / Kota


Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Kabupaten / Kota
adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten /
Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan sebagian tugas
pembangunan kesehatan Kabupaten / Kota di wilayah kerjanya.

3. Sistem Pemerintah Daerah


Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Pemerintah Daerah adalah
sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
yang merupakan unit struktural Pemerintah Daerah Kabupaten /
Kota bidang kesehatan di tingkat kecamatan.

4. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama


Di wilayah kerja Puskesmas terdapat berbagai organisasi pelayanan
kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan
swasta seperti: praktik dokter, praktik dokter gigi, praktik bidan,
poliklinik dan balai kesehatan masyarakat. Kedudukan puskesmas di
antara berbagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama ini adalah
sebagai mitra. Di wilayah kerja Puskesmas terdapat pula berbagai
upaya-upaya kesehatan berbasis dan bersumber daya masyarakat
seperti: Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa dan Pos UKK.
Kedudukan puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan
kesehatan berbasis dan bersumber daya masyarakat adalah sebagai
Pembina.

5.1.6.2 Organisasi Puskesmas


1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Puskesmas tergantung dari beban tugas
masing-masing Puskesmas. Penyusunan struktur organisasi

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 184
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Puskesmas di suatu Kabupaten / Kota dilakukan oleh Dinas


Kesehatan Kabupaten / Kota, sedangkan penetapannya dilakukan
dengan peraturan daerah. Sebagai acuan dapat dipergunakan pola
struktur organisasi Puskesmas sebagai berikut:
a. Kepala Puskesmas
b. Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala
Puskesmas dalam pengelolaan:
 Data dan informasi
 Perencanaan dan penilaian
 Keuangan
 Umum dan kepegawaian

c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas:


 Upaya kesehatan masyarakat, termasuk pembinaan
terhadap UKMB
 Upaya kesehatan perorangan
d. Jaringan Pelayanan Perorangan:
 Unit Puskesmas Pembantu
 Unit Puskesmas Keliling
 Unit Bidan di Desa/Komunitas.

2. Kriteria Personalia
Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi Puskesmas
disesuaikan dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing unit
Puskesmas. Khusus untuk Kepala Puskesmas kriteria tersebut
dipersyaratkan harus seorang sarjana di bidang kesehatan yang
kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat.

3. Eselon Kepala Puskesmas

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 185
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Kepala Puskesmas adalah penanggungjawab pembangunan


kesehatan di tingkat kecamatan, sesuai dengan tanggungjawab
tersebut dan besarnya peran Kepala Puskesmas dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan
maka jabatan kepala puskesmas adalah jabatan struktural eselon IV.
Apabila tenaga yang memenuhi syarat untuk menjabat jabatan eselon
IV tidak tersedia, ditunjuk pejabat sementara yang sesuai dengan
sesuai dengan kriteria Kepala Puskesmas yakni seorang sarjana di
bidang kesehatan masyarakat, dengan kewenangan yang setara
dengan pejabat tetap.

5.1.6.3 Tata Kerja Puskesmas


1. Dengan Kantor Kecamatan
Dalam melaksanakan fungsinya, Puskesmas berkoordinasi dengan
kantor Kecamatan melalui pertemuan berkala yang diselenggarakan
di tingkat Kecamatan. Koordinasi tersebut mencakup perencanaan,
penggerakan pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian serta
penilaian. Dalam hal pelaksanaan fungsi penggalian sumber daya
masyarakat oleh Puskesmas, koordinasi dengan kantor Kecamatan
mencakup pula kegiatan fasilitasi.
2. Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Puskesmas ialah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten /
Kota. Dengan demikian, secara teknis dari administratif, Puskesmas
bertanggung jawab kepada Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota.
Sebaliknya, Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota bertanggung jawab
membina serta memberikan bantuan administratif dan teknis kepada
Puskesmas.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 186
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

3. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama


Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh
lembaga masyarakat dan swasta, Puskesmas menjalin kerja sama
termasuk penyelenggara rujukan dan memantau kegiatan yang
diselenggarakan. Sedangkan sebagai pembina upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat, Puskesmas melaksanakan bimbingan
teknis, pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan. Contohnya
seperti Posyandu, Poskeskel, dll.

4. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan


Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat, Puskesmas menjalin kerja sama yang erat
dengan berbagai pelayanan kesehatan rujukan. Untuk upaya
kesehatan perorangan, jalinan kerja sama tersebut diselenggarakan
dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan seperti
Rumah Sakit (Kabupaten / Kota) dan berbagai Balai Kesehatan
Masyarakat (Balai Pengobatan Penyakit Paru, Balai Kesehatan Mata
Masyarakat, Balai Kesehatan Kerja Masyarakat, Balai Kesehatan
Olahraga Masyarakat, Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat, Balai
Kesehatan Indra Masyarakat). Sedangkan untuk upaya kesehatan
masyarakat, jalinan kerja sama diselenggarakan dengan berbagai
sarana pelayanan kesehatan masyarakat rujukan, seperti Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan,
Balai Laboratorium Kesehatan serta berbagai Balai Kesehatan
Masyarakat. Kerja sama tersebut diselenggarakan melalui penerapan
konsep rujukan yang menyeluruh dalam koordinasi Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota.
5. Dengan Lintas Sektor
Tanggung jawab Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah
menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan yang

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 187
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota. Untuk hasil


yang optimal, penyelenggaraan pembangunan kesehatan tersebut
harus dikoordinasikan dengan berbagai lintas sektor terkait yang ada
di tingkat Kecamatan.

Diharapkan di satu pihak, penyelenggarakan pembangunan


kesehatan di Kecamatan tersebut mendapat dukungan dari berbagai
sektor terkait, sedangkan di pihak lain pembangunan yang
diselenggarakan oleh sektor lain di tingkat Kecamatan berdampak
positif terhadap kesehatan.

6. Dengan Masyarakat
Sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya, Puskesmas memerlukan dukungan
aktif dari masyarakat sebagai objek dan subjek pembangunan.
Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui pembentukan Badan
Penyantun Puskesmas yang menghimpun berbagai potensi
masyarakat, seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM,
organisasi kemasyarakatan, serta dunia usaha. BPP tersebut berperan
sebagai mitra dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.

5.2 Gambaran Umum Puskesmas Tegal Sari

5.2.1 Sejarah Singkat Puskesmas Tegal Sari


Puskesmas Tegal Sari merupakan Puskesmas rawat jalan yang
didirikan berdasarkan instruksi Presiden No.7 tahun 75/76 oleh Walikota
KDH Tingkat I Medan.
Puskesmas Tegal Sari merupakan salah satu puskesmas yang
menjadi pusat pembangunan, pembinaan dan pelayanan kesehatan.
Puskesmas ini melayani kesehatan masyarakat di Kecamatan Medan Denai
yang terletak di jalan Srikandi No.4 Kelurahan Tegal Sari Mandala III

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 188
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

yang meliputi wilayah kerjanya yaitu Tegal Sari Mandala I dan Tegal Sari
Mandala III.

5.2.2 Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Sari


Dalam melaksanakan kegiatannya, Puskesmas Tegal Sari memiliki
wilayah kerja yang meliputi :
a. Luas Wilayah Kerja : 87 Ha
b. Jumlah Penduduk : 42.749 Jiwa
c. 2 (dua) kelurahan yaitu :
1. Kelurahan Tegal Sari Mandala I
2. Kelurahan Tegal Sari Mandala III

5.2.3 Data Wilayah/Data Geografis


Kecamatan Tegal Sari Mandala I berbatasan dengan sebagai berikut :
Utara : Berbatasan dengan Kelurahan Bantan Timur Kecamatan Medan
Tembung
Selatan: Berbatasan dengan Kelurahan Tegal Sari
Barat : Berbatasan dengan Kelurahan Tegal Sari
Timur : Berbatasan dengan Kelurahan Sukaramai Kecamatan Medan Area

Kecamatan Tegal Sari Mandala III berbatasan dengan sebagai berikut :


Utara : Berbatasan dengan Kelurahan Tegal Sari Mandala I dan
Tegal Sari
Selatan: Berbatasan dengan Kelurahan Binjai
Barat : Berbatasan dengan Kelurahan Denai
Timur : Berbatasan dengan Kelurahan Sukaramai Kecamatan Medan Area

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 189
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

a. Luas Wilayah : Secara Administrasi pemerintahan Luas


Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Sari 87 Ha. Wilayah Puskesmas
Tegal Sari terbagi menjadi 2 wilayah setingkat kelurahan yaitu :
1. Kelurahan Tegal Sari Mandala I dengan luas Wilayah 50,70 Ha
2. Kelurahan Tegal Sari Mandala III dengan luas Wilayah 36,30Ha
b. Luas Kecamatan : 8,82 Ha
c. Jumlah Kelurahan :2
d. Jumlah Lingkungan : 27
e. Jumlah KK : 7.483 KK

5.2.4 Data Kependudukan/Data Demografis

Tabel 5.2.4.1 Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelurahan di


Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Sari Medan Tahun 2019
No Kelurahan Jumlah Penduduk(Jiwa)
.
1. Tegal Sari Mandala I 11.161 26,2%
2. Tegal Sari Mandala III 31.588 73,8%
Jumlah 42.749 100%
Sumber : SP2TPPuskesmas Tegal Sari Tahun 2019

Keterangan Tabel :
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa jumlah penduduk terbanyak
adalah di Kelurahan Tegal Sari Mandala III yaitu sebanyak 31.588 jiwa.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 190
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Tabel 5.2.4.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah


Kerja Puskesmas Tegal SariTahun 2019
Jumlah
N Penduduk Jumlah Total
Kelurahan
o. Laki- laki Perempuan
1. Tegal Sari Mandala I 5.284 5.877 11.161
2. Tegal Sari Mandala III 15.763 15.825 31.588
Jumlah 21.047 21.702 42.749
Sumber : SP2TPPuskesmas Tegal Sari Tahun 2019

Keterangan Tabel :
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa mayoritas jumlah penduduk
perempuan adalah sebanyak 21.702 jiwa dibanding dengan laki-laki yaitu 21.047
jiwa dari jumlah total penduduk.

Tabel 5.2.4.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Umur Laki-laki


di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Sari Tahun 2019
Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur Total
No Kelurahan
. 0-9 10-19 20-29 30-39 40-49 50-59 60-69 70-79+

1. Tegal Sari Mandala I dan 20.905


2.993 4.565 4.899 4.011 1.855 1.433 1.188 624
Tegal Sari Mandala III

Sumber : SP2TPPuskesmas Tegal Sari Tahun 2019

Tabel 5.2.4.4 Distribusi Penduduk Berdasarkan Umur Perempuan


di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Sari Tahun 2019
Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur Total
No Kelurahan
0-9 10-19 20-29 30-39 40-49 50-59 60-69 70-79+

1. Tegal Sari Mandala I dan 21.848


3.209 4.857 5.077 4.198 1.866 1.458 969 633
Tegal Sari Mandala III

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 191
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Sumber : SP2TPPuskesmas Tegal sari Tahun 2019

5.2.5 Data Kesehatan


5.2.5.1 Sarana / Fasilitas Puskesmas
Pada Puskesmas Tegal Sari, Kecamatan Medan Denai terdapat
sarana fisik berupa yaitu :
a. 1 unit Gedung Puskesmas Tegal Sari
b. Area parkir

5.2.5.2 Sarana Ibadah


Pada Puskesmas Tegal Sari, Kecamatan Medan Denai terdapat
sarana ibadah sebanyak 1 jenis unit tempat ibadah yaitu :
a. Jumlah Mushala1 unit

5.2.5.3 Sarana Kesehatan


Pada Puskesmas Tegal Sari, Kecamatan Medan Denai terdapat
sarana kesehaan yaitu :
a. Ruang rawat jalan 4 ruangan
b. Alat-alat kesehatan yang tersedia disetiap ruangan

5.2.5.4 Sarana Pendukung Kesehatan


Pada Puskesmas Tegal Sari, Kecamatan Medan Denai terdapat
sarana pendukung kesehatan berupa :
a. Sarana transportasi 3 buah kendaraan roda dua dan 1 buah mobil
pusling.

5.2.5.5 Sarana Fisik Puskesmas


Pada Puskesmas Tegal Sari, Kecamatan Medan Denai terdapat
sarana fisik puskesmas berupa ruangan :
a. Ruang Dokter : 1 Unit

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 192
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

b. Ruang Periksa Pasien : 3 Unit


c. Ruang IGD : 1 Unit
d. Ruang KIA, KB dan MTBS : 1 Unit
e. Ruang Imunisasi : 1 Unit
f. Ruang Gigi dan Mulut : 1 Unit
g. Ruang Farmasi : 1 Unit
h. Ruang Kartu/Rekam Medik : 1 Unit
i. Ruang Tunggu : 1 Unit
j. Ruang Gizi : 1 Unit
k. Laboratorium Sederhana : 1 Unit
l. Ruang Sanitasi/Promkes : 1 Unit
m. Gudang Umum : 1 Unit
n. Gudang Obat : 1 Unit
o. Ruang Rapat/Aula : 1 Unit
p. Kamar Mandi / WC : 2 Unit

5.3 Tenaga Kesehatan Puskesmas

Tabel 5.3.1 Data Tenaga Kesehatan di Wilayah Kerja


Puskesmas Tegal Sari Tahun 2019

No Nama Petugas NIP Gol Keterangan


1 dr. Hj. Ernasari 196405082002122001 IV/a Ka. Puskesmas
Hsb,M.Kes
2 Drg.Erda Mutia Dewi 198106142011012007 III/d Ka tata usaha
3 Drg.Mahyuni 196106141989112001 IV/c Penanggung
Jawab
4 Drg. Dewi Asmidar 197503152001122002 IV/a Dokter Gigi
Hrp
5 Dr.Shinta Hendarti 197708262007012007 IV/a Kesehatan
Kerja
6 Dr. Zultavia Andriani 198512232011012023 III/d Dokter Umum

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 193
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Rangkuti
7 Dr. Aqmarina Azhar 198810092014032002 III/b HIV/AIDS
8 Rahmawaty H, 195909141984032001 IV/a Apoteker
S.Si,Apt
9 Menti Sipahutar 196703151988022001 III/d Kes.Lingk
10 Rosmaini Siregar 196904071989032003 III/d KIA & KB
11 Sondang D Simamora 196803111992032002 III/d Perawat
12 Dahniar Aprilaida 196604121994032005 III/d ISPA
13 Normal Siregar, SKM 197207101993032003 III/d Promkes
14 Fertika Sari, S.Kep. 198010112005022007 III/d DDTK
Ns
15 Mardiyah Sinaga, S.Si 197503101996032002 III/c Analis
16 Fitrie Agustina 198008122005022008 III/c Koordinator
Siregar Imunisasi
17 Sri Wahyuni, S. Kep, 198009242005022003 III/c UKS &
Ners Kesling
18 Anita Fiany 197106012000032005 III/b Pelayanan Obat

19 Mariaul Kaftia Piliang 198309212006042004 III/b Gizi


20 Lilis Delpi Natalia 198412162006042003 III/b Diare
Simbolon, SST
21 Dafni Ida L.S, SKM 197907092010012005 III/b Prolanis

22 Sri Erlita Sitepu 198004212003122003 III/b CI

23 Kartini Hutagaol 198004212003122003 III/a TB Paru

24 Elly Damayanti 197703192002122004 III/a PSIK


Siregar
25 Risa Chairani, 197805192011012005 III/a Pengarsipan
Amd.Keb Keuangan
26 Samsidar Husni, 198304042011012004 III/a DBD
Amd.Keb
Julia Marlina Ginting 198607242019032004 III/a Pengarsipan
keuangan
28 Vera Triastuti 198801112019032006 III/a PRB

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 194
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Hasbuan
29 Feberliana Lase 198702052006052001 II/d Survelens
30 Linda 197502062008012003 II/d Mata
Batubara,AM.Keb
31 Juy Novita Sagala 198807282014032003 II/d Gizi
32 Nurhamidah 196303061985032002 II/c Pengarsipan
Umum
Sumber: SP2TPPuskesmas Tegal Sari Tahun 2019

Tabel 5.3.1Daftar Staff/Tenaga Pelaksana Honorer


Puskesmas Tegal SariTahun 2019

No Nama NIP Gol Jabatan


1 Habibah Limbong - - Administrasi
2 Nurjannah, Amd.Keb - - Administrasi
3 M.Emirsyah Husien - - Keamanan
4 Beti - - Cleaning Service
Sumber: SP2TPPuskesmas Tegal Sari Tahun 2019

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Page 195
Laporan Kegiatan KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA

5.3.1 Struktur Organisasi Puskesmas Tegal Sari


KEPALA UPT PUSKESMAS
TEGAL SARI
dr.Hj. Ernasari Hsb.M.Kes Kepala Subbagian Tatausaha
Nip.196405082002122001 drg.Erda Mutia Dewi
Nip.198106142011012007

Kelompok Jabatan Fungsional


Pengarsipan Umum Pengarsipan
1. Fertika sari, S.Kep.Ns Keuangan
Nip. 1. Risa Chairani,
Penanggung Jawab UKP
198010112005022007 AM. Keb
dr.Aqmarina Azhar
2. Nurhamidah Nip.
Nip.198810092014032002
Nip. 197805192011012
Promkes 005
Ispa
Ruang pelayanan Umum 2. Drg. Dewi
Normal Siregar,SKM Dahniar aprilaida
dr.Zultavia Andriani R Asmidar H
Nip.197207101993032003 Nip. 196604121994032005
Nip.198512232011012023 Nip.
197503152001122
Gizi Surveilance 002
Ruang Pelayanan KIA &KB Juli Novita Sagala Feberliana lase, AMd.Kep
Rosmaini siregar, AM.Keb Nip.198807282014032003 Nip. 198702052006052001
Nip.196904071989032003

Kesling UKS
Ruang Pelayanan Gigi Sri Wahyuni,S.kep.Ners Sri Wahyuni,S.kep.Ners
drg.Mahyuni Nip.198009242005022003 Nip.198009242005022003
Nip.196106141989112001
KIA&KB Jiwa
Rosmaini siregar, AM.Keb drg.Erda Mutia Dewi
Ruang Pelayanan TB Paru Nip.196904071989032003 Nip.198106142011012007
Kartini Hutagaol,SKM
Nip.198004212003122003 Imunisasi Indra / Mata
Fitrie Agustina,S.Kep.Ns Linda Batubara, AM.Keb
Nip.198008122005022008 Nip. 197502062008012003

Ruang Pelayanan Lab.


Sederhana Lansia
Diare
Mardyah Sinaga,S.Si Linda Batubara, AM.Keb
Lilis Delpi Ns, SST
Nip.197503101996032002 Nip. 197502062008012003
Nip.198412162006042003

DBD UKGS
Ruang Pelayanan Imunisasi drg.Mahyuni
Samsidar Husni, Amd.Kep
Fitrie Agustina,S.Kep.Ns Nip.196106141989112001
Nip.198304042011012004
Nip.198008122005022008

TB Paru UKK
Kartini Hutagaol,SKM dr.Shinta Hendarti Siregar
Ruang Pelayanan Obat Nip.198004212003122003 Nip.197708262007012007
Anita Fiany
Nip.197106012000032005
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DDTK
Clinical Instruktur
FAKULTAS KEDOKTERAN
Normal Siregar,SKM Fertika sari, S.Kep.Ns
UNIVERSITAS MALAHAYATI
Nip. 198010112005022007
27 JANUARI 2020 - 04 APRIL 2020 Nip.197207101993032003 Page 196
LAPORAN KEGIATAN

5.3.2 Fasilitas Fisik Puskesmas


Puskesmas Tegal Sari dalam melaksanakan kegiatannya didukung
oleh fasilitas fisik yaitu:
1. Fasilitas Gedung Permanen
2. Fasilitas Alat-alat
3. Fasilitas Obat-obatan
4. Fasilitas Administrasi
5. Fasilitas Keuangan
6. Fasilitas Imunisasi
7. Fasilitas Sumber Daya Manusia

5.3.3 Fasilitas Gedung Puskesmas


1. Ruang Kepala Puskesmas : 1 unit
2. Ruang Tata Usaha : 1 unit
3. Ruang Tunggu : 1 unit
4. Ruang Poli Gigi : 1 unit
5. Ruang Obat/Apotek : 1 unit
6. Ruang KIA/KB/Imunisasi : 1 unit
7. RuangRujukam : 1 unit
8. Ruang Laboratorium : 1 unit
9. Kamar Mandi/ Toilet : 2 unit
10. Ruang Poli Umum : 3 unit

5.3.4 Sumber Daya Manusia


Bidang Kesehatan
 S2 :1
 Dokter Umum :3
 Dokter Gigi :3
 S1 Kesehatan Masyarakat :5
 S1 Keperawatan :2
 D3 Kebidanan :4
 D4 Kebidanan :1

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 197
LAPORAN KEGIATAN

 D3 Keperawatan : 10
 D3 Gizi :1
 Analis :1
 Gizi :1
 D3 Perawat gigi :2
 D3 Farmasi :1

Bidang Non Kesehatan


 Sarjana : 17

5.3.5 Fasilitas Administrasi


Dalam rangka mejalankan tugas tugas pokoknya dalam bidang
pencatatan dan pelaporan data, makapuskesmas Tegal Sari didukung
fasilitas administrasi yang terdiridari:
1. Komputer, laptop, printer dan scanner
2. Meja
3. Kursi
4. Lemari Arsip
5. Kartu Berobat Penderita
6. Formulir Laporan Kegiatan
7. Buku Catatan
8. Dll

5.3.6 Fasilitas Imunisasi


1. Lemari pendingin
2. Alat-alatimunisasi
3. Vaksin, seperti: BCG, DPT-HB Hib, Polio, MR, dan HB0.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 198
LAPORAN KEGIATAN

5.3.7 Fasilitas Alat – Alat Kesehatan

Alat-alat Kesehatan Fasilitas


Stetoskop 4 Unit
Tensimeter 8 Unit
Thermometer 4 Unit
Instrumen Kabinet 2 Unit
Senter 1 Unit
Dental unit 57 Unit
Timbangan bayi 4 Unit
Timbangan dewasa 2 Unit
Meja Ginekologi 1 Unit
Komputer 8 Unit
Sound system 1 Unit
Kulkas vaksin 1 Unit
Tempat tidur 6 Unit
Lemari Obat 6 Unit
Mini Bus 1 Unit
Sepeda motor 3 Unit
Tabung Oksigen 1 Unit

Sumber: SP2TPPuskesmas Tegal Sari Tahun 2019

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 199
LAPORAN KEGIATAN

5.3.8 Fasilitas Obat – Obatan


No Nama Obat Satuan
1. Adalat Oros 20 mg Tablet
2. Adalat Oros 30 mg Tablet
3. Acyclovir 200 mg Tablet
4. Alkohol 70% (1000ml) Botol
5. Amoxicillin 250 mg Tablet
6. Amoxicillin Kering 125mg Tablet
7. Amitriptilin HCL 25 Tablet
8. Amoxicillin 500mg Tablet
9. Asam Mefenamat Tablet
10. Antasida Tablet
11. Asam Askarbonat( VITC) Tablet
12. Besi II Sulfat Tablet Salut Tablet
13. Betadin Salap Unit
14. Betahistin Tablet
15. Catgut Benang Bedah 2/0,3/0 Box
16. Dexametason inj 5 ml- 1 ml Ampul
17. Dexametason 5 mg Tablet
18. Diazepam 5 ml- 2 ml Ampul
19. Dietilkarbamazin Sitrat Tablet
20. Difenhidramin HCL inj 10 mg Ampul
21. Doksisiklin Tablet
22. Erythromycin 500 mg Tablet
23. Erythromycin 250 mg Tablet
24. Etakrida ( Rivanol ) Botol

25. Etambutol HCL 250 mg Tablet


26. Fenobarbital 30 mg Tablet
27. Fitomenadion ( vit K) Tablet
28. Fitomenadion ( vit K) inj Ampul
29. Furosemid 40 mg Tablet
30. Garam Oralite SAK
31. Gentamicyn (slp Mata) Tube
32. Gentamicyn (tts Mata) Botol
33. Hidrocortison 1 % Tablet
34. Hidrocortison cream 2,5% Tube
35. Ibu profen Tablet
36. Kalsium Laktat Tablet
37. Kapas Kompres 16x16cm Bks
38. Kasa Pembalut hidrofil 4MX5M Rol

39. Kasa Pembalut hidrofil 4MX5M Rol


40. Kloramfenikol syr Botol
41. Kloramfenikol salep Tube
42. Klofeniramena Maleat Tablet
43. Kotrimoksazol susp Botol
44. Lidokain inj Ampul
45. Lorazepam Tablet

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 200
LAPORAN KEGIATAN

46. Miconazole Tablet


47. Metformin Tablet
48. Metilergomena Maleat Tablet
49. N. Diclofenak Tablet
50. N. klorida larutan infuse Botol
51. Nistatin 500.000 IU Suspensi
52. Paracetamol 120 mg Tablet
53. Paracetamol 500 mg Tablet
54. Plaster Rol
55. Prednisolon Tablet
56. Ranitidin Tablet
57. Rimfapisin Tablet
58. Simfastatin Tablet
59. Safeglove Surgical Steril Pasang
60. Salbutamol Tablet
61. Salisil Berak 2 % Kotak
62. Tetracyclin Tablet

5.4 Program Dasar dan Program Pengembangan Puskesmas


5.4.1 Upaya Kesehatan Wajib
Upaya kesehatan wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai
daya tarik yang tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Untuk Dinas Kesehatan Kota Medan upaya penyelenggaraan Kesehatan
Wajib Puskesmas ada 7 program wajib yaitu :
1. Upaya Promosi Kesehatan (Promkes)
2. Upaya Kesehatan Lingkungan (Kesling)
3. UpayaKesehatan Ibu dan Anak (KIA) termasuk Keluarga
Berencana(KB)
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat(UPGM)
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
6. Upaya Pengobatan
7. Upaya Pencatatan dan Pelaporan (SP2TP)

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 201
LAPORAN KEGIATAN

5.4.2 Upaya Kesehatan Pengembangan


Upaya kesehatan pengembangan adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta
yang disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas. Upaya ini terdiri dari:
1. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
2. Upaya Kesehatan Olahraga (Kesorga)
3. Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat (UPKM)
4. Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (UKGM)
6. Upaya Kesehatan Jiwa (UKJ)
7. Upaya Kesehatan Mata (UKM)
8. Upaya Kesehatan Lanjut Usia (Usila)
9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional (Batra)
10. Upaya Laboratorium Sederhana

5.5 Program Prioritas Puskesmas Tegal Sari


5.5.1 Upaya Promosi Kesehatan

Tujuan
1. Agar individu dan kelompok masyarakat secara keseluruhan melaksanakan
perilaku hidup sehat.
2. Agar individu dan kelompok masyarakat berperan aktif dalam upaya-upaya
kesehatan, ikut dalam perencanaan dan penyelenggaraan posyandu.

Sasaran
1. Tatanan rumah tangga.
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 202
LAPORAN KEGIATAN

2. Tatanan institusi pendidikan (sekolah) termasuk madrasah dan


pondokpesantren.
3. Tatanan tempat kerja (kantor, pabrik, dll)
4. Tatanan tempat–tempat umum, pasar, terminal, tepat ibadah, tempat hiburan,
restoran dan lain- lain.
5. Tatanan institusi kesehatan (Puskesmas, Posbindu, Posyandu, Poskeskel,
Posyandu Lansia, Rumah Sakit, dll).

Kegiatan
1. Mengadakan penyuluhan mengenai kesehatan pribadi, kesehatan lingkungan,
gizi keluarga, KB, imunisasi, posyandu, dan sebagainya bertempat di Balai
Kelurahan dan Kecamatan, Sekolah (SD, SMP, SMA), Rumah Ibadah,
Posyandu.
2. Mengadakan ceramah dan diskusi dengan bantuan poster, pamflet, dan brosur.
3. Pembinaan generasi muda untuk hidup di dalam kegiatan antara lain berupa
gotong royong dan olahraga.
4. Kegiatan yang dilakukan oleh pihak puskesmas maupun di lapangan yaitu
mewujudkan peran serta masyarakat posyandu dan bakti husada yang
memberikan keterangan penyuluhan terhadap :
 Pencegahan dan pemberantasaan penyakit menular.
 Higiene dan sanitasi lingkungan.
 Perbaikan gizi.
 Kesehatan dan kunjungan ke rumah- rumah.
5. Tatanan obat keluarga (TOGA).
6. Mewujudkan peran serta masyarakat melalui posyandu, kesehatan, dan
kunjungan ke rumah- rumah serta tanaman obat- obatan keluarga (Toga).
Cara–cara yang dilakukan dengan mengadakan penyuluhan perorangan,
perkelompok, dan massal. Metode yang dilaksanakan yaitu, bimbingan dan
konseling, ceramah, diskusi kelompok, dan demonstrasi dan lain- lain.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 203
LAPORAN KEGIATAN

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 204
LAPORAN KEGIATAN

Tabel 5.5.1.1 Laporan Capaian Program Promosi Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Sari
Periode Januari s/d Desember Tahun 2019

Jumla
h
No Ruma Agus
Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Sept Oct Nov Des
. h t
Tangg
a
Rumah Tangga yang
1. 9,717 250 320 180 120 120 180 220 160 220 250 200 150
dipantau
Rumah Tangga yang ber
2. 9,717 191 283 112 32 32 120 106 42 121 191 151 147
PHBS
Rumah Tangga yang
3. 9,717 59 37 60 88 88 60 45 60 40 59 57 45
tidak di PHBS
Rumah Tangga yang
4. 9,717 579 579 579 579 579 579 579 579 579 579 579 579
memanfaatkan toga
SD yang
5. mempromosikan 9,717 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
kesehatan
Penyuluhan kesehatan
6. 9,717 27 27 27 33 27 33 46 33 34 46 27 27
tingkat puskesmas
7. Posyandu 9,717 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27
Kelurahan Desa Siaga
8. 9,717 - - - - - - - - - - - -
Aktif
9. Puskeskel 9,717 - - - - - - - - - - - -
10. UKBM 9,717 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 205
LAPORAN KEGIATAN

Rumah Tangga yang di


11. 9717 - 320 180 120 120 180 220 120 160 120 180 200
kunjungi
Sumber: SP2TPPuskesmas Tegal Sari Tahun 2019

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 206
LAPORAN KEGIATAN

Keterangan Tabel :

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari bulan Januari - Desember
2019, jumlah rumah tangga yang dipantau paling banyak pada bulan Februari
yaitu 320 rumah dan paling sedikit pada bulan April dan Mei yaitu 120
rumah. Jumlah rumah tangga yang ber PHBS paling banyak pada bulan
Februari sebanyak 283 rumah dan paling sedikit pada bulan April dan Mei
sebanyak 32 rumah. Jauh lebih banyak dibanding rumah tangga yang tidak
PHBS paling banyak pada bulan April dan Mei sebanyak 88 rumah dan paling
sedikit pada bulan Februari sebanyak 37 rumah. Rumah tangga yang
memanfaatkan yoga sebanyak 579 rumah. Jumlah SD yang mempromosikan
kesehatan sebanyak 17 SD. jumlah posyandu sebanyak 27 posyandu. Jumlah
UKBM sebanyak 2 UKBM pada tiap bulannya, dan jumlah rumah tangga
yang dikunjungi paling banyak pada bulan Februari sebanyak 320 rumah dan
paling sedikit bulan April, Mei, Agustus dan Oktober sebanyak 120 rumah.

5.5.2 Upaya Kesehatan Lingkungan


Tujuan
1. Untuk meningkatkan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin
masyarakat mencapai derajat kesehatan yang optimal.
2. Meningkatkan kesadaran, keikutsertaan masyarakat dan sektoral terikat yang
bertanggung jawab dalam upaya peningkatan dan pelestarian kesehatan
lingkungan.
3. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi perumahan
masyarakat.

Sasaran
1. Daerah yang rawan air bersih.
2. Daerah yang rawan penyakit menular.
3. Daerah perkotaan dan pemukiman baru.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 207
LAPORAN KEGIATAN

4. Tempat-tempat umum seperti terminal, pasar swalayan, rumah ibadah,


sekolah dan lain-lain.
5. Masyarakat yang padat penduduknya dan lingkungan yang kotor.

Kegiatan
1. Pengunaan sumber air bersih dan pembuangan WC yang memenuhi syarat
kesehatan.
2. Hygiene dan sanitasi tempat tinggal yang mencakup:
3. Mendata tempat pembuangan sampah dan saran jamban keluarga.
4. Mendata saran air minum.
5. Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan.
6. Mendemontrasikan tentang sumur yang baik untuk kesehatan.
7. Hygiene dan sanitasi lingkungan, upaya pengawasan kesehatan dan tempat-
tempat umum serta tempat pengolah dan penyajian.
8. Melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 208
LAPORAN KEGIATAN

Tabel 5.5.2.1 Hasil Kegiatan Bulanan Program Kesling di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Sari
Periode Januari s/d Desember Tahun 2019

Bulan
No. Kegiatan Sasaran
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des Total
1 Pembinaan sanitasi tempat-
TTU 50 50 51 50 50 50 50 49 49 49 49 49 596
tempat umum (TTU)
2 Pembinaan sanitasi tempat
pengolahan makanan TPM 95 95 95 95 95 102 102 102 102 102 102 102 1189
minuman (TPM)
3 Kunjunga/pembinaan Rumah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
sarana-sarana kesehatan Sakit
4 Pemeriksaan sanitasi dasar Rumah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
rumah penduduk
5 Melaksanakan PSN Rumah
60 60 60 200 80 180 160 160 160 160 160 160 1600
penduduk
6 ABJ (%) 59.8 59.8 79.8 79.9 79.9 119.9
- - - - - - 479.1%
% % % % % %
7 Penyuluhan Kesling
Puskesmas 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 4
Kelompok
8 Penyuluhan Kesling
Posyandu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
Posyandu
9 Penyuluhan kesling sekolah Sekolah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24
10 Pembinaan kantin sekolah 2
Sekolah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24
Sumber: SP2TPPuskesmas Tegal Sari Tahun 2019

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 209
LAPORAN KEGIATAN

5.5.3 Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana


1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

Pengertian
Kesehatan Ibu dan Anak yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta
anak pra sekolah yang menjadi tanggung jawab puskesmas, dalam rangka
meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan bangsa pada umumnya.

Tujuan
a. Untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak,
dan keluarga pada khususnya dan bangsa pada umumnya.
b. Untuk meningkatkan taraf kehidupan rakyat dengan cara menurunkan
angka kelahiran, sehingga pertambahan penduduk tidak melebihi
kemampuan negara untuk menaikkan produksi dan penyediaan jasa-
jasa.

Sasaran
Ibu hamil, ibu bersalin, bayi, balita serta anak pra sekolah.

Kegiatan
1. Melaksanakan pemeriksaan pada ibu hamil yaitu : timbang berat badan,
mengukur tekanan darah, mengukur tinggi fundus uteri, pemberian
tablet tambah darah, serta vitamin A.
2. Memberikan penyuluhan pada ibu hamil mengenai keadaan gizi,
perawatan payudara.
3. ASI ekslusif, kebersihan diri dan lingkungan serta P2P.
4. Memberikan motivasi agar ibu hamil ikut pelayanan KB.
5. Membina posyandu.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 210
LAPORAN KEGIATAN

6. Merujuk pasien ke Rumah Sakit, apabila penyakitnya tidak dapat


ditanggulangi di Puskesmas.
7. Pencatatan dan pelaporan KPKIA (Kelompok Peminat Kesehatan Ibu
dan Anak).
8. Pemberian Imunisasi pada bayi, balita, ibu hamil, anak sekolah dan
calon pengantin.
9. Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui.
10. Pertolongan persalinan di luar rumah sakit.
11. Pemeriksaan dan pemeliharaan anak.
12. Imunisasi dasar dan revaksinasi.
13. Pengobatan sederhana dan pencegahan dehidrasi pada anak yang
menderita diare dengan pemberian cairan peroral.
14. Penyuluhan gizi untuk meningkatkan status gizi ibu dan anak.
15. Bimbingan kesehatan jiwa anak.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 211
LAPORAN KEGIATAN

Tabel 5.5.3.1 Rekapitulasi Laporan PWS-KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Sari
Periode Januari s/d Desember Tahun 2019
Sas Bulan Total % Keterangan
No
Kegiatan Target ara
. Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des
n
1. Ibu hamil/bumil K1 100% 804 65 69 81 82 39 58 75 65 68 92 89 19 802 99,7 Belum Tercapai
2. K4 100% 804 63 68 62 44 37 56 66 62 64 92 89 19 722 89,8 Belum Tercapai
DRT (Deteksi
3. 80% 161 9 12 10 11 12 10 12 9 11 9 8 16 129 64,1 Belum Tercapai
Resiko Tinggi)
4. Bulin/persalinan 100% 785 60 66 68 82 39 58 75 65 68 92 89 19 781
99,5 Belum Tercapai
5. Neonatus KN<7hr 100% 730 60 66 68 82 39 58 75 65 68 92 89 19 781
107 Tercapai
104,
6. KN 1/ KN lengkap 100% 730 60 64 68 76 39 56 72 65 68 92 87 13 760
1 Tercapai
Sumber: SP2TPPuskesmas Tegal Sari Tahun 2019

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 212
LAPORAN KEGIATAN

Keterangan Tabel :
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar pencapaian dari
beberapa kegiatan KIA untuk puskesmas Tegal Sari periode Januari –
Desember 2019 masih sedikit rendah, sementara untuk target yang diharapkan
sebesar 100%. Sementara capaian untuk kegiatan Neonatus KN < 7hr
mencapai target sebanyak 107 % dan KN 1 / KN Lengkap sudah tercapai
target sebanyak 104,1%, hal ini disebabkan adanya kelahiran bayi kembar.

2. Keluarga Berencana (KB)


Pengertian
Keluarga berencana adalah penggunaan cara-cara mengatur kesuburan
agar menjarangkan kelahiran selanjutnya untuk mencapai tujuan tertentu.

Sasaran
Pasangan usia subur, ibu hamil dan ibu menyusui.
Tujuan
Meningkatkan kesehatan melalui upaya menjarangkan kelahiran dalam
kelembagaan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS).

Kegiatan KB
a. Memberikan penyuluhan dan penerangan tentang KB dengan usaha-
usaha terpadu.
b. Memberikan layanan kontrasepsi pada akseptor KB dalam bentuk
IUD, pil, kondom, suntikan, KONTAP dan susuk.
c. Menerima akseptor dan calon akseptor yang dirujuk dari po-pos KB
dan posyandu wilayah kerja puskemas.
d. Memotivasi calon akseptor dan akseptor KB agar menjadi motivator
KB.
e. Melayani konsultasi kemandulan dan konsultasi KONTAP.
f. Membuat laporan kegiatan KB bulan, triwulan dan tahunan.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 213
LAPORAN KEGIATAN

Tabel 5.5.3.4 Cakupan KB di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Sari


Periode Januari s/d Desember Tahun 2019

N Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
Aseptor
o
B L B L B L B L B L B L B L B L B L B L B L B L
1 IUD 33 33 33 32 32 30 33 29 29 29 29 25
- - - - - - - - 3 - 2 2
6 6 7 7 4 9 6 3 3 3 3 9
2 PIL 85 86 86 87 83 87 84 87 84 84 84 85
4 8 4 6 5 4 4 5 2 2 2 5
5 3 3 3 7 5 3 3 5 8 9 4
3 SUNTI 17 17 17 17 17 14 17 17 13 13 13 13
6 9 6 6 6 4 6 6 8 5 4 5
K 38 43 48 58 20 44 48 43 40 92 93 98
4 IMPLA 28 28 28 28 28 27 28 28 26 26 26 26
- - - 3 - - - - 2 - 3 0
NT 1 2 4 5 0 8 4 1 5 5 6 6
5 KOND 20 20 20 20 21 18 20 20 19 19 19 19
2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 0
OM 1 5 7 9 1 7 9 5 2 4 5 5
1 34 1 34 1 33 1 34 1 33 1 30 1 34 1 34 1 31 31 1 29 1 29
Jumlah 9
2 11 8 29 2 62 6 62 2 72 0 93 2 20 3 39 7 27 34 2 96 2 7

Sumber: SP2TPPuskesmas Tegal Sari Tahun 2019

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 214
LAPORAN KEGIATAN

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 215
LAPORAN KEGIATAN

Keterangan Tabel :
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa akseptor KB terbanyak di
puskesmas Tegal Sari periode Januari-Desember 2019 adalah KB suntik
sementara untuk akseptor KB terendah ada di IUD, Pil, Implan, dan Kondom.

5.5.4 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Usaha perbaikan gizi adalah usaha pokok kesehatan yang ditunjuk untuk
mencegah dan menanggulangi masalah gizi pokok yang ada di Indonesia
dengan jalan menurunkan jumlah penderita kurang gizi serta untuk
meningkatkan status gizi masyarakat secara keseluruhan.
Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Meningkatkan status gizi balita dimana sasaran melalui kegiatan
posyandu, pelayanan di puskesmas pembantu maupun pos 56

kesehatan.
b. Meningkatkan peran serta PKK agar ikut mendukung peran serta
aktif dari ibu-ibu kader posyandu maupun dari tokoh masyarakat
dalam pelakasanaan posyandu.
c. Meningkatkan kerja sama dengan lintas sektoral maupun lintas
program.
2. Tujuan Khusus
a. Menurunkan kadar KEP dan GAKI.
b. Menurunkan penderita anemia gizi terbaru pada ibu hamil.
c. Menurunkan penderita kekurangan vitamin A.

Sasaran
a. Balita
b. Ibu Menyusui
c. Ibu Hamil
d. Penderita dari Balai Pengobatan
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 216
LAPORAN KEGIATAN

Kegiatan
1. Mendata jumlah balita yang ada diwilayah kerja puskesmas.
2. Melakukan survey terhadap keadaan gizi masyarakat terutama gizi
balita.
3. Melaksanakan pemberian vitamin A dosis tinggi untuk mencegah
defisiensi vitamin A pada balita.
4. Memberikan tablet penambah darah untuk mencegah dan mengobati
anemia pada ibu hamil dan menyusui.
5. Melakukan demonstrasi menu makanan bergizi dengan murah dan
terjangkau di posyandu dan puskesmas.
6. Memberikan penyuluhan-penyuluhan terhadap masyarakat untuk
memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam sayuran dan buah-
buahan serta memelihara
Indikator Keberhasilan Program Gizi

1. N/S : yaitu jumlah Balita yang naik berat badannya dibagi jumlah Balita
yang ada di Pos Penimbangan = 40%
2. K/S : yaitu jumlah balita yang terdaftar dan mempunyai KMS bulan ini
dibagi jumlah Balita yang ada di Pos Penimbangan = 85%
3. N/D : jumlah Balita yang naik berat badannya dibagi jumlah Balita yang
ditimbang bulan ini =80%
4. D/K : jumlah Balita yang ditimbang bulan ini dibagi jumlah Balita yang
terdaftar dan mempunyai KMS = 70%
5. D/S : jumlah Balita yang ditimbang dibagi jumlah Balita yang ada di
Pos Penimbangan = 75%
6. Pemberian Vitamin A kepada Bayi = 90%
7. Pemberian Vitamin A kepada Balita = 90%
8. Pemberian Vitamin A kepada Ibu Nifas = 90%
9. Pemberian tablet Fe kepada Ibu Hamil = 90%
10. Pemberian tablet Fe kepada Ibu Nifas = 80%

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 217
LAPORAN KEGIATAN

Tabel 5.5.4.1 Data Gizi di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Sari Periode Januari s/d Desember Tahun 2019

Bulan
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des
Jumlah balita yang di pos
1 3137 3137 3137 3137 3137 3137 3137 3137 3137 3137 3137 3137
penimbangan (S)
Jumlah balita yang terdaftar dan
2 2520 2544 2548 2561 2565 2560 2561 2560 2593 2593 2593 2593
memiliki KSM (K)
Jumlah balita yang naik berat badan
3 1936 1999 1999 2003 1948 1942 1941 1948 2268 2252 2157 2257
(N)
Jumlah balita yang tidak naik berat
4 124 122 146 141 149 150 153 155 149 137 136 134
badan (T)
Jumlah balita yang ditimabng bulan
5 ini tetapi tidak ditimbang bulan lalu 239 219 219 219 270 265 275 260 299 265 207 245
(0)
Jumlah balita yang pertama kali
6 213 147 147 147 146 196 198 196 151 107 120 104
hadir di penimbangan (B)
7 Julmlah Balita Yang Ditimbang (D) 2515 2511 2511 2512 2513 2553 2557 2553 2867 2761 2743 2740
Jumlah balita yang ada di bawah
8 83 96 96 97 89 80 76 79 53 31 12 18
garis merah ( )
Sumber: SP2TPPuskesmas Tegal Sari Tahun 2019

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 218
LAPORAN KEGIATAN

Keterangan Tabel :

Pada tabel diatas diketahui bahwa Jumlah balita yang ada di Pos
Penimbangan sebanyak 3137 balita, sedangkan jumlah posyandu di wilayah
Puskesmas Tegal Sari sebanyak 27 posyandu dengan demikian diketahui
bahwa posyandu di di wilayah Puskesmas Tegal Sari masih kurang. Jumlah
balita yang terdaftar memiliki KSM paling tinggi pada bulan September -
Desember sebanyak 2593 balita, dan paling rendah pada bulan Januari
sebanyak 2544. Jumlah balita yang naik berat badan paling tinggi pada bulan
Desember sebanyak 2257 balita, dan paling rendah pada bulan Januari
sebanyak 1936. Jumlah balita yang tidak naik berat badan paling tinggi pada
bulan Agustus sebanyak 155 balita, dan paling rendah pada bulan Februari
sebanyak 122 balita. Jumlah balita yang ditimbang bulan ini tetapi tidak
ditimbang bulan lalu paling tinggi pada bulan September sebanyak 299 balita,
dan paling rendah pada bulan November sebanyak 207 balita. Jumlah balita
yang pertama kali hadir di penimbangan paling tinggi pada bulan Januari
sebanyak 213 balita, dan paling rendah pada bulan Desember sebanyak 104
balita. Jumlah balita yang ditimbang paling tinggi pada bulan September
sebanyak 2867 balita, dan paling rendah pada bulan Februari dan Maret
sebanyak 2511 balita. Jumlah balita yang ada dibawah garis merah pada bulan
April sebanyak 97 balita, dan paling rendah pada bulan November sebanyak
12 balita.

5.5.5 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

Penyakit menular adalah penyakit yang di sebabkan oleh bibit penyakit


tertentu atau oleh produk toxin yang di dapatkan melalui penularan bibit
penyakit atau toxin yang di produksi oleh bibit penyakit tersebut dari orang
yang terinfeksi, dari binatang, atau dari reservoir kepada orang yang rentan,
baik langsung ataupun tidak langsung melalui tumbuhan ataupun binatang
pejamu, melalui vector atau melalui lingkungan ( Sumber: Depkes 2014 )

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 219
LAPORAN KEGIATAN

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dilaksanakan karena:


1. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang masih bisa di
cegah dengan imunisasi, misalnya ; Campak, TB paru.
2. Masih tingginya angka penyakit menular yang berhubungan dengan
higiene dan sanitasi, misalnya : diare, infeksimata, infeksi telinga, dan
mastoid.
3. Masih tinggi angka penderita penyakit menular yang penularannya
melalui vektor, misalnya : Demam berdarah
4. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang di tulari secara
langsung, misalnya : TB paru, ISPA, campak, cacar air.

Sasaran
Seluruh lapisan masyarakat.
Tujuan
1. Mencegah terjangkitnya penyakit
2. Untuk meningkatkan kesehatan yang optimal
3. Menurunkan angka kesakitan dan kematian

Kegiatan
1. Mencari kasus sedini mungkin untuk melakukan pengobatan
2. Memberikan penyuluhan kesehatan didaerah wabah di puskesmas
3. Mengadakan imunisasi antara lain : BCG, DPT, Campak, Polio, TT
4. Mengumpulkan data dan menganalisa data tentang penyakit
5. Melaporkan penyakit menular
6. Menyelidiki ke lapangan untuk melihat ada tidaknya laporan yang
masuk,menemukan kasus-kasus untuk mengetahui sumber penularannya
7. Tindakan pemulaan untuk menahan penjalarannya
8. Menyembuhkan penderita hingga sehat
9. Pemberantasan vektor nyamuk
10. Pendidikan kesehatan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 220
LAPORAN KEGIATAN

Tabel 5.5.5.1 Hasil Pancapaian Cakupan Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Sari Tahun 2019

Bulan
No Vaksinasi Target Sasaran
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des Total

1 BCG 96% 726 64 55 58 58 57 57 62 59 58 55 59 57 698


2 DPT-HB 1 96% 726 62 56 58 58 58 59 59 58 56 58 58 58 697
3 DPT-2-HB 2 96% 726 60 57 59 60 58 56 59 58 58 55 59 58 697
4 DPT-3-HB 3 96% 726 61 57 58 59 57 58 59 58 58 55 59 58 697
5 POLIO-1 96% 726 64 55 58 58 57 57 61 59 58 55 59 57 698
6 POLIO-2 96% 726 62 56 58 58 58 59 59 59 56 58 58 58 698
7 POLIO-3 96% 726 60 56 59 60 58 56 59 58 58 55 59 58 697
8 POLIO-4 96% 726 61 56 58 59 57 58 59 58 58 55 59 58 697
9 CAMPAK 96% 726 59 58 58 59 58 57 59 59 55 59 60 56 697
10 HB-0 96% 726 56 56 58 62 69 50 58 58 58 59 63 55 702
11 IPV 96% 726 59 55 61 59 56 59 59 59 56 58 59 57 697
12 LIL 96% 726 59 58 58 59 58 57 59 59 55 59 60 56 697
13 Booster DPT/HB/HI 96% 726 49 52 39 42 58 56 55 47 56 58 59 55 587
14 Booster Campak 96% 726 47 32 39 42 57 55 59 59 55 46 49 55 575
Sumber: SP2TPPuskesmas Tegal Sari Tahun 2019

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 221
LAPORAN KEGIATAN

5.5.6 Upaya Pengobatan

Bertujuan untuk memberikan pertolongan segera dengan menyelesaikan


masalah kritis yang ditemukan untuk mengembalikan fungsi vital tubuh serta
meringankan penderita dari sakitnya.
Kegiatan yang dilakukan :
a. Memeriksa dan mendiagnosa serta memberikan obat yang sesuai (sesuai
dengan alur pelayanan).
b. Memberikan penyuluhan kepada pasien
c. Melakukan tindakan P3K
d. Rujukan di berikan atas indikasi medis

5.5.7 Upaya Pencatatan dan Pelaporan


Tujuan
Untuk menilai hasil kerja yang sudah dilakukan dan dapat digunakan
sebagai bahan didalammenyusun rencana kerja.
1. Pembagian
a. Pencatatan
 Kegiatan Administrasi
 Registrasi Family Folder
 Registrasi kegiatan lain
b. Pelaporan
 Laporan kejadian luar biasa
 Laporan Biasa,yaitu mencatat Jumlah Penyakit dan
pengunjung Puskesmas
 Laporan Mingguan, yaitu mencatat kasus penyakit menular.
 Laporan bulanan, yaitu mencatat kegiatan puskesmas dan
posyandu.
 Laporan Triwulan, yaitu mencatat semua kegiatan puskesmas
dan rencana kerja selama triwulan.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 222
LAPORAN KEGIATAN

 SP2TP, yaitu mencatat semua laporan dalam satu tahun yang


diambil.
 Laporan khusus berupa penyakit, kematian dan obat.

Tabel 5.5.7.1 Laporan 10 Besar Penyakit di Wilayah Kerja

Puskesmas Tegal SariTahun 2019

No
Nama Penyakit Jumlah (orang)
.
1 Hipertensi 1888
2 ISPA 1843
3 Diabetes Melitus 1142
4 Dispepsia 570
5 Penyakit paru obstruktif 365
6 Artritis 262
7 Nekrosis Pulpa 231
8 Penyakit Mata 194
9 Diare 117
10 Demam karena penyebab lain 89
Jumlah 6701
Sumber : SP2TP Puskesmas Tegal Sari Tahun 2019

5.6 Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas Tegal Sari

5.6.1 Usaha Kesehatan Sekolah atau UKS


Pengertian
Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) adalah wadah belajar untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat dan membentuk prilaku hidup sehat
anak usia sekolah yang berada di sekolah umum dan sekolah agama.

Tujuan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 223
LAPORAN KEGIATAN

Menciptakan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta


didik serta memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis
dan optimal dalam rangka pembentukan manusia seutuhnya.

Kegiatan UKS di Puskesmas Tegal Sari :


1. Mendata jumlah murid sekolah.
2. Melakukan pemeriksaan berkala.
3. Memberikan pendidikan kesehatan melalui kegiatan intra atau
ekstrakulikuler atau pelatihan dokter kecil/ remaja.
4. Memberikan pelatihan guru UKS
5. Melaksanakan penyuluhan kesehatan pribadi, kesehatan gigi, kesehatan
lingkungan, P2M, Imunisasi, P3K, dll.
6. Melakukan PSN dan gotong royong
7. Membuat rencana kerja bulanan dan laporan kerja bulanan, triwulan,
dan tahunan.
Tabel 5.6.1.1 Laporan Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Sari

No Keterangan Jumlah Jumlah Jumlah Murid %


Sekolah Murid yang Diperiksa

1 SD 17 Sekolah 6026 999 16,5

2 SMP 7 Sekolah 1455 492 33,8

3 SMA 4 Sekolah 752 234 31,1

Sumber : SP2TPPuskesmas Tegal Sari Tahun 2019

Tabel 5.6.1.2 Laporan Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Sari

No Keterangan Jumlah Jumlah Jumlah Murid %


Sekolah Murid yang Diperiksa

1 SD 17 Sekolah 6029 576 9,5

2 SMP 7 Sekolah 1455 808 55,5

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 224
LAPORAN KEGIATAN

Sumber : SP2TPPuskesmas Tegal Sari Periode Januari-Juni 2019

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 225
LAPORAN KEGIATAN

Keterangan Tabel :
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada Wilayah Kerja Puskesmas
Tegal Sari terdapat 17 Sekolah Dasar (SD) dan 7 Sekolah Menengah Pertama
(SMP).

Tabel 5.6.1.2 Laporan Usaha Kesehatan Sekolah Tingkat SD di Wilayah Kerja


Puskesmas Tegal Sari Periode Januari s/d Desember Tahun 2019
Jumlah Murid yang Jumlah Murid yang
No. Masalah Kesehatan
Diperiksa Bermasalah
1 Gigi Berkaries 2187
2 Status Gizi Gemuk 104
3 Status Gizi Kurus 5166 1
4 Kotoran Telinga 1356
5 Mata 101
Jumlah 5166 3749

Tabel 5.6.1.3 Laporan Usaha Kesehatan Sekolah Tingkat SMP di Wilayah Kerja
Puskesmas Tegal Sari Periode Januari s/d Desember Tahun 2019

Jumlah Murid yang Jumlah Murid yang


No Masalah Kesehatan
Diperiksa Bermasalah
1 Gigi Berkaries 307
2 Status Gizi Gemuk 34
3 Status Gizi Kurus 1321 0
4 Kotoran Telinga 309
5 Mata 114
Jumlah 1321 764

5.6.2 Upaya Kesehatan Olahraga

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 226
LAPORAN KEGIATAN

Kegiatan yang dilakukan memberikan penerangan kepada pengunjung


agar menjaga kesehatan, kebugaran tubuh dengan berolahraga. Di Puskesmas
Tegal Sari sendiri , kegiatan olahraga sudah dimulai dengan kegiatan senam
yang dilakukan 1x/ minggu.

Tabel 5.6.2.1 Laporan Upaya Kesehatan Olahraga Puskesmas Tegal Sari


Bulan Januari-Desember 2019
No Uraian Kerja Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Kelompok kelas
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ibu hamil
Kelompok sekolah
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
melalui UKS
Kelompok Jemaah
3
haji
4 Kelompok pekerja
Kelompok lanjut
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
usia
Kelompok
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
olahraga lainnya
Pemeriksaan
7 2 2 2 2 0 2 2 4 2 4 4 3
kesehatan
Penyuluhan
8 2 2 2 2 0 0 2 2 2 4 4 3
kesehatan
9 Konseling olahraga 0 0 0 0 0 0 0 72 0 0 0 0
Pengukuran
10 0 0 0 0 0 0 0 72 0 0 0 0
kebugaran jasmani
Penanganan cedera
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
olahraga akut
Pelayanan
12 kesehatan pada 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
evem OR
Jumlah 4 4 4 4 0 2 4 150 4 8 8 6
Sumber: SP2TPPuskesmas Tegal Sari Tahun 2019

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 227
LAPORAN KEGIATAN

5.6.3 Upaya Kesehatan Kerja

Upaya Kesehatan Kerja merupakan bentuk upaya kesehatan


bersumberdaya masyarakat (UKBM) yang memberikan pelayanan kesehatan
dasar (primary health care) bagi masyarakat pekerja, terutama pekerja
informal. Upaya Kesehatan Kerja diperlukan untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang meliputi peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan
pengobatan sederhana bagi masyarakat pekerja yang berisiko terpajan oleh
pekerjaan dan lingkungan kerja sehingga mereka mampu menolong dirinya
sendiri. Kesehatan kerja sampai sejauh ini berjalan dengan baik.

Tabel 5.6.3.1 Laporan Perawatan Kesehatan Masyarakat di Wilayah Kerja


Puskesmas Tegal Sari Tahun 2019
Juml
Bulan
N ah
Kegiatan
o. Ja Fe M A M Ju J A Se O No D
n b ar pr ei n ul gt p kt v es
Pekerja
3 3 55
1 sakit yang 35 34 29 31 44 35 46 35 36 912
1 8 4
dilayani
Kasus
penyakit
1 2
2 umum 11 10 10 15 26 18 15 20 20 15 176
0 1
padapeker
ja
Jenis
3 3
3 penyakit 35 34 29 31 44 34 35 46 35 36 392
1 8
terbanyak
4 Kasus - - - - - - - - - - - - -
diduga
akibat
Kerja
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 228
LAPORAN KEGIATAN

pada
pekerja
Kasus
penyakit
5 - - - - - - - - - - - - -
akibat
kerja
Kasus
akibat
6 - - - - - - - - - - - - -
kerja pada
pekerja
Frekuensi
penyuluha
n di
7 - - - - - - - - - - - - -
tempat
kerja
formal
Frekuensi
peyuluhan
8 1 - 1 - 1 - - - - 3 1 1 7
di tempat
informal
7 11 9 10 11
Jumlah 81 79 68 78 85 95 88 1487
3 4 7 6 5
Sumber: SP2TPPuskesmas Tegal Sari Tahun 2019

5.6.4 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (UKGM)


Upaya kesehatan gigi dan mulut ( UKGM) adalah upaya pokok yang
menjadi beban puskesmas yang bertujuan untuk mencegah dampak
pengobatan serta dapat diartikan pula kesehatan gigi dasar paripurna yang
ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat berpenghasilan rendah
khususnya masyarakat awam.
Kegiatan- kegiatan upaya kesehatan gigi dan mulut yang dapat dilaksanakan :

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 229
LAPORAN KEGIATAN

1. Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan, penambalan dan pencabutan


gigi.
2. Membuat rencana kerja dan laporan kegiatan
Kegiatan yang dilakukan meliputi :
1. Pemeriksaan, pengobatan, perawatan gigi dan mulut serta rujukan,
pemyuluhan kebersihan gigi pada pasien yang berobat di Puskesmas.
2. Usaha kesehatan gigi dan anak sekolah (UKGS)
3. Usaha kesehatan gigi masyarakat (UKGM)

Tabel 5.6.4.1 Data Tindakan/Pelayanan Medik Dasar Gigi Puskesmas Tegal Sari
Bulan Januari- Desember 2019
Ju
Bulan mla
N
h
o Tindakan
J F M A M J J A S O N D
.
a e a p e u u g e k o e
n b r r i n l t pt t v s
1
Penambalan
.
Penambalan gigi tetap - - - - - - - - - - - - -
Penambalan gigi sulung - - - - - - - - - - - - -
2
Pencabutan
.
3 3 2 5 2 1 2 1 1 2 2 2
Pencabutan gigi tetap 296
7 2 1 1 0 8 1 0 6 4 4 2
2 1 2 2 1 1 1 1 1 1
Pencabutan gigi sulung 5 9 201
0 8 8 1 8 9 8 5 5 5
3 Pembersihan Karang Gigi
3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 35
. (regio)
4 Devitalisasi pulpa temasuk 9 5 6 8 4 7 9 7 7 7 7 6
869
. tumpatan sementara 2 6 2 0 5 6 5 2 7 6 6 2
5 Perawatan periodontal 1 1 2 6 1 1 8 3 7 9 9 8 116

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 230
LAPORAN KEGIATAN

. 1 3 1 0 1
Perawatan lain-lain
6 2 1 1 1 1 2 1
termasuk pengobatan 8 5 7 7 5 149
. 8 3 4 5 3 1 3
abses
7 Rujukan dari puskesmas
- - - - - - - - - - - - -
. ke rumah sakit
Sumber: SP2TP Puskesmas Tegal Sari Tahun 2019

Tabel 5.6.4.2 Data Kelainan / Kasus Gigi dan Mulut di Puskesmas Tegal Sari
Bulan Januari - Desember 2019
Bulan Jumlah
N Penyak J F J J
M A M A Se O N D
o. it a e u u
ar pr ei gt pt kt ov es
n b n l
Karies
1 2 2 - - - - 2 - - - - - 6
gigi
Penyaki
t pulpa
dan
9 5 8 4 7 9 7 7 6
2 jaringa 62 77 76 869
2 6 0 5 6 5 2 6 2
n
periapic
al
Penyaki
t gigi
dan
1 1 1 1 1 1
3 jaringa 21 9 5 9 5 5 127
4 3 0 1 4 1
n
periapic
al
4 Abses 2 1 14 1 1 8 2 1 5 7 7 1 159

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 231
LAPORAN KEGIATAN

8 3 5 3 1 3 5
Persiste 1 1 1 1 1
5 8 9 18 10 2 2 7 122
nsi 2 3 5 0 6
Kelaina
n
6 - - 1 - - - - - - - - - 1
Dentofa
sial
Stomati
tis,
7 - - - - - - - 1 - - - - 1
monoli
asis
Lain-
8 - - - - 1 - - - - - - - 1
lain
Sumber: SP2TP Puskesmas Tegal Sari Tahun 2019

Tabel 5.6.4.3 Data Kegiatan Unit Kesehatan Gigi Sekolah Puskesmas Tegal Sari
Bulan Januari - Desember 2019
Jum
Bulan
lah
N J
Data Fe Ma Ap Me A Se O N De
o.
a Jun Jul
b r r i gt pt kt ov s
n
Jumla
h SD
1 negeri - 15 15 15 15 15 15 - 15 15 15 15 150
dan
swasta
Jumla
h SD
UKS
2 - 15 15 15 15 15 15 - 15 15 15 15 150
negeri
dan
swasta
3 Jumla - - - - - - - - - - - - 0
h SD
UKG
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 232
LAPORAN KEGIATAN

S
tahap
II
(integr
itas)
Jumla
h SD
UKG
S
4 - - - - - - - - - - - - 0
tahap
III
(selekt
if)
Jumla
h
murid
SD 61 61 61 61 61 61 56 56 56 61 601
5 - -
UKG 60 60 60 60 60 60 82 82 82 54 60
S
tahap
II
Jumla
h
murid
SD
UKG 20 20 20 20 20 20 18 18 18 15 190
6 - -
S 06 06 06 06 06 06 45 45 45 06 77
tahap
III
(kelas
V/VI)
7 Jumla - 97 - 97 97 97 97 - 48 48 48 92 203
h 7 7 7 8
murid
SD
UKG
S
tahap
III
(kelas
V/VI)
yang
perlu
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 233
LAPORAN KEGIATAN

peraw
atan
Jumla
h
murid
SD
UKG
S
tahap
8 - 27 - - 14 - - - - - - 8 49
III
(kelas
V/VI)
yang
selesai
peraw
atan
Jumla
h
murid 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 121
9 - -
yang 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 30
ada
TK
11 11 11 11 11 11 11
1 56 56 56 954
SD - 20 20 20 20 20 20 - 20
0 82 82 82 67
3 3 3 3 3 3 3
1 20 20 20 20 20 20 14 14 14 20 186
SMP - -
1 48 48 48 48 48 48 25 25 25 41 04
1 17 17 17 17 17 17 17 120
SMA - - - - -
2 28 28 28 28 28 28 28 96
Jumla
h
kunju
1 ngan
- - - - - - - - 1 - - - 1
3 petuga
s
puske
smas
Sumber: SP2TP Puskesmas Tegal Sari Tahun 2019

Tabel 5.6.4.4 Data Kegiatan Unit Kesehatan Gigi Masyarakat Puskesmas Tegal
Sari Bulan Januari - Desember 2019
N Data Bulan Juml
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 234
LAPORAN KEGIATAN

ah
o. Ja Fe M A M Ju J A Se O No D
n b ar pr ei n ul gt pt kt v es
Jumlah
desa
yang ada
di
1 - 2 2 2 2 2 2 - 2 2 2 2 20
wilayah
kerja
puskesm
as
Jumlah
desa
yang ada
2 - 2 2 2 2 2 2 - 2 2 2 2 20
dibina
UKGM
D
Jumlah
frekuensi
penyuluh
an
3 - 1 1 1 1 1 1 - 1 1 1 1 10
kesehata
n gigi
dan
mulut
Jumlah
kunjunga
4 n 1 1 - 1 1 - - 1 2 2 2 2 13
petugas
ke desa
Jumlah
penderita
yang
5 dirujuk - - - - - - - - - - - - -
ke
puskesm
as
6 Jumlah - 27 27 27 27 27 - - 27 27 27 27 243
posyand
u di
wilayah
kerja
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 235
LAPORAN KEGIATAN

puskesm
as
Jumlah
posyand
u dengan
7 kegiatan - 2 - 2 2 2 - - 2 3 3 2 18
kes gigi
dan
mulut
Jumlah
kader di
wilayah 13 13 13 13 13 13
8 - - - - - - 810
kerja 5 5 5 5 5 5
puskesm
as
Jumlah
kader
yang
mendapa
9 t - - - - - - - - - - - - -
kesehata
n gigi
dan
mulut
Sumber: SP2TP Puskesmas Tegal Sari Tahun 2019

5.6.5 Upaya Kesehatan Jiwa


Kegiatan yang dilakukan meliputi :
a. Pengenalan dini gangguan jiwa.
b. Memberikan pertolongan pertama pada penderita gangguan jiwa.
c. Melakukan rujukan kepada unit yang lebih mampu bila diperlukan.

Tabel 5.6.5.1 Laporan Kunjungan Pasien Jiwa di Wilayah Kerja


Puskesmas Tegal Sari Tahun 2019

N Penyakit Bulan Juml


KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 236
LAPORAN KEGIATAN

ah
o Ja Fe M A M Ju J Ag Se O No D
n b ar pr ei n ul t p kt v es
Ganggua
1 n mental - - - - - - - - - - - - -
organic
2 Demensia - - - - - - - - - - - - -
3 Delirium - - - - - - - - - - - - -
Ganggua
n
4 pengunaa - - - - - - - - - - - - -
n
NAPZA
Ganggua
n
5 - - - - - - - - - - - - -
pengunaa
n alkohol
Skizofren
ia dan 1
6 7 7 5 6 8 7 14 12 13 12 12 109
psikotik 1
ringan
Ganggua
7 n psikotik - - - - - - - - - - - - -
Akut
Ganggua
8 - - - - - - - - - - - - -
n bipolar
Ganggua
9 - - - - - - - - - - - - -
n depresif
Ganggua
1
n - - - - - - - - - - - - -
0
neurotik
1 Ganggua - - - - - - - - - - - - -

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 237
LAPORAN KEGIATAN

1 n panik
Ganggua
n
1 campuran
- - - - - - - - - - - - -
2 Ansietas
dan
Depresi
Ganggua
1
n obsesi - - - - - - - - - - - - -
3.
konvulsi
Ganggua
1 n
- - - - - - - - - - - - -
4. Penyesua
ian
Ganggua
1 n
- - - - - - - - - - - - -
5 somatofo
rm
1 Retardasi
- - - - - - - - - - - - -
6 mental
1
Jumlah 7 7 5 6 8 7 14 12 13 12 12 109
1
Sumber: SP2TP Puskesmas Tegal Sari Tahun 2019

Keterangan Tabel :
Dari tabel diatas didapatkan hasil untuk jumlah kunjungan terbanyak pasien
jiwa di Puskesmas Tegal Sari Periode Januari-Desember 2019 yaitu pada bulan
Agustus.

5.6.6 Upaya Kesehatan Mata


Tujuannya adalah mencegah penyakit mata pada masyarakat
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 238
LAPORAN KEGIATAN

Kegiatan:
1. Memberikan pengobatan
2. Memberikan penyuluhan
3. Melakukan rujukan ke rumah sakit bagian mata

Tabel 5.6.6.1 Data Penyakit Mata di Puskesmas Tegal Sari


Januari - Desember 2019
Juml
Bulan
N ah
Penyakit
o. Ja Fe M A M Ju J A Se O No D
n b ar pr ei n ul gt pt kt v es
11
1 Katarak 3 4 10 18 6 - 38 36 21 25 30 304
3
Kelainan 2
2 26 54 40 36 52 - 53 48 38 4 68 445
refraksi 6
3 Glaukoma - - 1 - - - - - - - - - 1
4 Retinopati - - - - - - - - - - - - -
Low
5 - - - - - - - - - - - - -
Vision
Konjungti 1
6 - 2 4 1 13 - 24 18 - 19 1 94
vitis 2
Hordeolu
7 3 - - 1 - - 4 3 - - - - 11
m
8 Pterigium - - - - - - - - - - - - -
Penyakit
9 mata - 3 8 5 5 - 3 8 - - 4 49 85
lainnya
Sumber: SP2TPPuskesmas Tegal Sari Tahun 2019

5.6.7 Upaya Kesehatan Lanjut Usia

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 239
LAPORAN KEGIATAN

Kegiatan lanjut usia di Puskesmas adalah pelayanan kesehatan lanjut


usia antara lain adalah promotif yaitu kegiatan posyandu lansia yang
dilaksanakan di beberapa desa dengan tujuan untuk menggairahkan semangat
hidup usia lanjut agar mereka merasakan tetap berguna untuk dirinya sendiri,
keluarga dan masyarakat.
Upaya promotif yang dapat berupa kegiatan antara lain :
1. Pemeriksaan kesehatan secara berkala dan teratur untuk menemukan
secara dini penyakit – penyakit usia lanjut
2. Kesegaran jasmani yang dilakukan secara teratur dan disesuaikan
dengan usia lanjut agar tetap sehat dan bugar
3. Penyuluhan untuk pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya
kecelakaan pada usia lanjut
4. Pembinaan mental dalam meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 240
LAPORAN KEGIATAN

Tabel 5.6.8.1 Laporan Kegiatan Program Lansia/ Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Sari
Periode Januari s/d Desember Tahun 2019
Bulan Jumlah
No. Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des
Kunjungan
kelompok
1 535 - - - - - - - 499 1.404 - - 2438
umur 45-59
tahun
Kunjungan
kelompok
2 238 241 312 362 150 162 125 119 115 237 210 196 2467
umur 60-69
tahun
Kunjungan
kelompok
3 183 110 122 126 60 67 44 39 99 64 81 79 1074
umur > 70
tahun
Pengukuran Tekanan Darah
1 Tinggi 173 36 35 21 33 58 81 85 85 39 68 61 775
2 Rendah 30 3 2 4 3 1 4 3 5 3 4 2 64
3 Konseling 956 351 484 488 210 229 280 275 367 320 309 285 4554
4 Pengobatan 337 170 269 166 157 170 84 86 279 239 234 285 2476
Penyuluhan
5 130 71 110 28 83 72 77 66 242 91 59 168 1197
kelompok

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 241
LAPORAN KEGIATAN

lansia di
puskesmas,
posyandu
(kali/bulan)
Pemberdayaan
6 lansia - 67 70 23 55 72 77 66 181 91 182 168 1052
(kali/bulan)

Jumlah 2852 1049 1394 1218 751 831 772 739 1875 2488 1147 1244 16360

Sumber : SP2TPPuskesmas Tegal Sari Tahun 2019

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 242
LAPORAN KEGIATAN

5.6.8 Pembinaan Tanaman Obat Keluarga


TOGA telah dibudidayakan secara khusus sesuai lingkungannya, untuk
pilihan pertolongan pertama metoda pengobatan tradisional sebagai salah satu
cara terapi alternatif. Budidaya Toga juga dilakukan di daerah perkotaan dengan
memanfaatkan halaman di sekitar halaan rumah masyarakat.Biasanya dikaitkan
dengan kegiatan program pokok PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga)
pada setiap kelompok dasa wisma di lingkungan RT/RW per kelurahan. Terkait
dengan cara pengobatan tradisional dengan memanfaatkan tanaman obat
keluarga pada setiap halaman rumah tangga masyarakat, sangat tepat juga bisa di
kembangkan pada puskesmas. Ada beberapa manfaat bila Toga di budidayakan
di sekitar halaman puskesmas, sebagai pusat pelayanan masyarakat yaitu sebagai
berikut :
1. Menjadi ajang promosi kesehatan lingkungan
2. Mengajak kesadaran masyarakat menanam tanaman yang bernilai guna
3. Melengkapi informasi pilihan pengobatan alternatif.

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 243
LAPORAN KEGIATAN

Tabel 5.6.8.1 Laporan Pembinaan Tanaman Obat Keluarga Puskesmas Tegal


Sari Periode Januari – Desember 2019

Juml
Bulan
Da ah
No.
ta Ja Fe M A M Ju Ju A Se O N D
n b ar pr ei n l gt pt kt ov es
Ru
ma
h
Ta
ngg
a
6
yan
9
g 579 579 579 579 579 579 579 579 579 579 579 579
4
me
8
ma
nfa
atk
an
tog
a
Sumber : SP2TPPuskesmas Tegal Sari Tahun 2019

5.6.9 Upaya Laboratorium Sederhana


Pelayanan laboratorium sederhana adalah pelayanan dasar esensial di
bidang laboratorium kesehatan yang diperlukan di tingkat puskesmas.
Pelayanan tersebut diselenggarakan secara khusus atau terpadu dengan
kegiatan pokok puskesmas lainnya. Pelayanan laboratorium tersebut untuk
mendukung mutu upaya pelayanan di puskesmas dengan menggunakan

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 244
LAPORAN KEGIATAN

teknologi yang disesuaikan menurut kondisi dan kebutuhan di tingkat


puskesmas.
Pelayanan tersebut ditujukkan kepada perorangan , kelompok
masyarakat maupun lingkungannya.Upaya pemeriksaan laboratorium
sederhana seperti: Pemeriksaan SputumDarah rutin, Kadar Gula Darah, Asam
Urat, Kolestero, Golongan Darah, HBsAg, HIV,Sifilis.

Tabel 5.6.9.1 Data Pemeriksaan Laboratorium Periode Januari - Desember 2019

Pemeriksaan Asa
Gol. H
Bula Sputum H KG m Koleste HI Sifil
Dara Bs
n Susp BTA BT B D Ura rol V is
h Ag
ek + A- t
Jan 9 3 5 35 101 81 135 18 28 42 41
Feb 7 1 6 35 165 84 100 5 14 17 16
Mar 7 3 4 30 154 80 14 4 14 20 18
Apr 8 2 6 60 81 71 0 2 15 19 20
Mei 7 3 4 15 84 61 48 2 9 13 13
Jun 8 3 5 11 81 37 48 4 8 16 17
Jul 12 4 8 16 106 68 18 2 9 18 20
Agt 13 4 10 25 152 88 57 3 24 25 24
Sept 5 0 5 16 130 40 102 2 6 23 221
Okt 18 3 15 34 162 115 54 9 9 30 30
Nov 13 3 10 34 155 100 53 9 0 28 14
Des 3 1 2 4 24 23 8 0 0 7 0
139 13
Jumlah 110 30 71 315 918 637 60 258
5 6
Sumber : SP2TPPuskesmas Tegal Sari Tahun 2019

5.7 Laporan Kegiatan Di Puskesmas Tegal Sari


Kegiatan ini merupakan salah satu syarat dalam mengikuti
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Tegal Sari mulai

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 245
LAPORAN KEGIATAN

tanggal 04 Februari 2020 – 20 Februari 2020. Adapun kegiatan yang dilakukan


di wilayah kerja Puskesmas Tegal Sari, antara lain:

NO KEGIATAN HARI/TANGGAL

Minggu 1
1 - Mengikuti apel pagi
- Perkenalan dengan Kepala Puskesmas
beserta staf di Puskesmas Tegal Sari.
- Orientasi ruangan dan pembagian
tugas harian di puskesmas (poli,
laboratorium, farmasi/apotek, ruangan
prolanis dan PRB).
- Membantu kegiatan pelayanan di UPT Selasa , 04 Februari 2020
Puskesmas Tegal Sari dengan
membagi di beberapa ruang poli
pelayanan antara lain :
 Pendaftaran
 Ruang Pemeriksaan
 Farmasi
 Poli UMUM
2 - Mengikuti apel pagi Rabu, 05 Februari 2020
- Membantu kegiatan pelayanan di UPT
Puskesmas Tegal sari dengan
membagi di beberapa ruang poli
pelayanan antara lain :
 Ruang Pemeriksaan
 Farmasi
 Poli KIA

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 246
LAPORAN KEGIATAN

 Poli Umum
3 - Mengikuti apel pagi
- Membantu kegiatan pelayanan di UPT
Puskesmas Tegal Sari dengan
membagi di beberapa ruang poli
pelayanan antara lain :
 Poli Umum
 Ruang Pemeriksaan Kamis, 06 Februari 2020
 Poli KIA
 Farmasi
- Membantu melakukan kegiatan
posyandu
- Membantu melakukan kegiatan
keluarga binaan
4 - Mengikuti apel pagi
- Membantu kegiatan pelayanan di UPT
Puskesmas Tegal Sari dengan
membagi di beberapa ruang poli
pelayanan antara lain :
 Ruang Pemeriksaan Jum’at , 07 Februari 2020
 Poli Umum
 Poli KIA
 Farmasi
- Membantu melakukan kegiatan
penjaringan ke sekolah (dokter kecil)
5 - Mengikuti apel pagi Sabtu, 08 Februari 2020
- Membantu kegiatan pelayanan di UPT
Puskesmas Tegal sari dengan
membagi di beberapa ruang poli

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 247
LAPORAN KEGIATAN

pelayanan antara lain :


 Ruang Pemeriksaan
 Poli Umum
 Poli KIA
 Farmasi
- Melakukan kegiatan senam lansia di
halaman puskesmas
MINGGU 2
6 - Mengikuti apel pagi
- Membantu kegiatan pelayanan di UPT
Puskesmas Tegal sari dengan
membagi di beberapa ruang poli
pelayanan antara lain
 Ruang Pemeriksaan
Senin, 10 Februari 2020
 Poli Umum
 Poli KIA
 Farmasi
- Membantu melakukan kegiatan
posyandu
- Pengambilan data
7 - Mengikuti apel pagi Selasa,11 Februari 2020
- Membantu kegiatan pelayanan di UPT
Puskesmas Tegal sari dengan
membagi di beberapa ruang poli
pelayanan antara lain :
 Ruang Pemeriksaan
 Poli Umum
 Poli KIA

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 248
LAPORAN KEGIATAN

 Farmasi
- Membantu melakukan kegiatan
posyandu
8 - Membantu kegiatan pelayanan di UPT
Puskesmas Tegal sari dengan
membagi di beberapa ruang poli
pelayanan antara lain :
 Ruang Pemeriksaan
 Poli umum
 Poli KIA
 Farmasi Rabu, 12 Februari 2020
- Penyuluhan tentang jajanan sehat
- Penyuluhan tentang tumbuh kembang
remaja
- Penyuluhan tentang minuman keras
- Penyuluhan tentang makan buah dan
sayur
- Pengambilan data
9 - Mengikuti apel pagi Kamis, 13 Februari 2020
- Membantu kegiatan pelayanan di UPT
Puskesmas Tegal sari dengan
membagi di beberapa ruang poli
pelayanan antara lain :
 Ruang Pemeriksaan
 Poli Umum
 Poli KIA
 Farmasi
- Membantu melakukan kegiatan
posyandu
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 249
LAPORAN KEGIATAN

- Penyuluhan tentang IMS


- Penyuluhan tentang HIV AIDS
- Pengambilan data
10 - Mengikuti apel pagi
- Membantu kegiatan pelayanan di
UPT Puskesmas Tegal sari dengan
membagi di beberapa ruang poli
pelayanan antara lain :
 Ruang Pemeriksaan
Jum’at, 14 Februari 2020
 Poli Umum
 Poli KIA
 Farmasi
- Membantu melakukan kegiatan
posyandu
- Pengambilan data
11 - Membantu kegiatan pelayanan di UPT
Puskesmas Tegal sari dengan
membagi di beberapa ruang poli
pelayanan antara lain :
 Ruang Pemeriksaan Sabtu, 15 Februari 2020
 Poli Umum
 Poli KIA
 Farmasi
- Pengambilan data
MINGGU 3
12 - Mengikuti apel pagi Senin, 17 Februari 2020
- Membantu kegiatan pelayanan di UPT
Puskesmas Tegal sari dengan
membagi di beberapa ruang poli

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 250
LAPORAN KEGIATAN

pelayanan antara lain :


 Ruang Pemeriksaan
 Poli Umum
 Poli KIA
 Farmasi
- Membantu melakukan kegiatan
posyandu
- Pengambilan data
13 - Mengikuti apel pagi
- Membantu kegiatan pelayanan di UPT
Puskesmas Tegal sari dengan
membagi di beberapa ruang poli
pelayanan antara lain :
 Ruang Pemeriksaan
 Poli Umum Selasa, 18 Februari 2020
 Poli KIA
 Farmasi
- Pengambilan data
- Penyuluhan tentang stres
- Membantu melakukan kegiatan
keluarga binaan
14 - Mengikuti apel pagi Rabu, 19 Februari 2020
- Membantu kegiatan pelayanan di UPT
Puskesmas Tegal sari dengan
membagi di beberapa ruang poli
pelayanan antara lain :
 Ruang Pemeriksaan
 Poli Umum

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 251
LAPORAN KEGIATAN

 Poli KIA
 Farmasi
- Bimbingan laporan
- Penyuluhan tentang stunting
- Membantu memberikan vitamin A dan
obat cacing ke sekolah-sekolah
- Membantu melakukan kegiatan
POSBINDU
15 - Mengikuti apel pagi
- Membantu kegiatan pelayanan di UPT
Puskesmas Tegal sari dengan
membagi di beberapa ruang poli
pelayanan antara lain :
Kamis, 20 Februari 2020
 Ruang Pemeriksaan
 Poli Umum
 Poli KIA
 Farmasi
- Responsi UPT Puskesmas Tegal Sari

KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
27 JANUARI - 04 APRIL 2020 Page 252

Anda mungkin juga menyukai