Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PROGRAM MAGANG II

SD NEGERI 105 BUTON

LAPORAN INDIVIDU

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan


Pelaksanaan Program Magang II

Oleh:
JULIANA
041901098

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
PASARWAJO
2021
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG II


DI SEKOLAH DASAR (SD) NEGERI 105 BUTON

Oleh :
JULIANA
041901098

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Kepala sekolah, Dosen Pembimbing Magang,

ARIS,S.Pd ABDUL RAHIM, S.Pd.,M.Pd.


NIP. 196812311988031044 NIDN. 0901108905

ABSTRAK
SD NEGERI 105 Buton adalah sekolah yang telah memberikan pengalaman
praktis kepada peserta magang II. Selama kegiatan magang, hasil pengamatan
fisik dan suasana sekolah (SD Negeri 105 Buton ) yang dilaksanakan sejak 4
sampai dengan 9 Oktober 2021 telah memperoleh hasil yang baik dalam
melibatkan kegiatan dan keadaan sekolah di SD Negeri 105 Buton.
Tujuan penulisan tugas akhir ini ialah untuk mempelajari, menganalisis, dan
memahami kultur sekolah. Dan hasil yang diperoleh ialah  , observasi fisik dan
suasana sekolah, kultur sekolah dan beberapa hasil kegiatan lainnya yang telah di
rangkum dalam hasil laporan kegiatan Magang II ini.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan segala berkah, hidayah, serta rahmat-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan magang II ini dengan tepat waktu, sebagai tanda bukti
bahwa saya telah melaksanakan program Magang II di SD Negeri 105 Buton.
Shalawat dan salam juga saya curahkan kepada junjungan Nabi Muhammad Saw,
keluarga dan para sahabat.
Laporan ini merupakan bukti pertanggung jawaban saya selama
melaksanakan kegiatan Magang II di SD Negeri 105 Buton mulai dari tanggal 4
Oktober sampai 9 Oktober 2020.
Laporan ini tidak akan selesai tanpa dukungan dan bimbingan dari berbagai
pihak, Untuk itu segala bantuan, penulis mengucapkan terimakasih kepada yang
terhormat :
1. Ibu Dr. Wa Ode Al Zarliani, S.P., M.M., sebagai Rektor Universitas
Muhammadiyah Buton
2. Bapak Muh. Ridwan, S.Ag., M.A., sebagai Ketua Program Studi
Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Buton.
3. Bapak Abdul Rahim. S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing yang
telah memonitor dan membimbing kami selama melaksanakan
kegiatan magang
4. Bapak Aris, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Negeri 105 Buton yang
telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan
observasi/magang II di SD Negeri 105 Buton.
5. Bapak dan Ibu guru serta staf/karyawan SD Negeri 105 Buton, yang
telah membantu dan membimbing kami selama melakukan kegiatan
magang 2 ini.
6. Rekan-rekan mahasiswa yang memberikan masukan dan dorongan
yang sehingga pelaksanaan magang 2 ini dapat di laksanakan sesuai
jadwal yang telah di tetapkan.
7. Adik-adik SD Negeri 105 Buton yang telah dengan semangat dan
antusias pada saat mengikuti pelajaran yang di sampaikan, mudah –
mudahan adik – adik sekalian menjadi orang yang berguna bagi nusa
dan bangsa di kemudian hari.
8. Dan pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan, atas bantuannya,
doa serta dukungannya yang berhubungan dengan pelaksaan magang
2 ini .Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan mendapat
pahala dan hikma dari Tuhan yang maha Esa.
Dalam penyusunan laporan ini,saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh
dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, diharapkan
untuk memberikan masukan berupa saran dan kritik yang bersifat membangun
demi kesempurnaan laporan ini. pengetahuan yang ada dan tentu hasilnya juga
masih jauh dari kesempurnaan.

Pasarwajo, 15 Oktober 2020

Penulis
JULIANA
NIM.041901098

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK .
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan Program Magang
3. Manfaat Program Magang
4. Metode Pengamatan
BAB II PROSEDUR PELAKSANAAN
A. KARAKTERISTIK SEKOLAH
1. Visi Misi Sekolah
2. Profil Sekolah
3. Jumlah Siswa, Tempat dan waktu Pelaksanaan
B. LAPORAN HASIL PENGAMATAN
1. Pengamatan Untuk Membangun Kopetensi Guru
2. Pengamatan Untuk Memperkuat Instrumen Siswa
3. Pengamatan Tentang Proses Belajar Siswa
4. Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran
BAB III KESIMPULAN dan SARAN
1. Kesimpulan
2. Saran
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kegiatan Magang 2
Undang - Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005
mengamanatkan bahwa guru harus memiliki kompetensi profesional,
pedagogik, kepribadian dan sosial sesuai dengan bidang studi dan keilmuan
yang terkait. Dalam rangka menyiapkan calon guru yang memiliki
kompetensi tersebut perlu dilakukan upaya peningkatan, antara lain
peningkatan awal siswa baru, peningkatan kompetensi guru, pengembangan
isi kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan penilaian hasil
belajar siswa, penyediaan bahan ajar yang memadai, dan penyediaan sarana
belajar. Dari semua cara tersebut, peningkatan kualitas pembelajaran
melalui akan berdampak positif dalam peningkatan kompetensi pendidikan
di Indonesia.
Salah satu upaya dalam mencapai hal tersebut diperlukan adanya
program pengembangan melalui magang mahasiswa di sekolah-sekolah
dengan cara mengamati kultur/budaya sekolah, mengamati peserta didik
dalam proses pembelajaran. Program Magang ke sekolah-sekolah
tampaknya perlu diapresiasi oleh semua pihak Universitas Muhammadiyah
Buton. Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan mahasiswa peserta
magang 2 memiliki sikap pemahaman, penghayatan, motivasi dan
keterampilan sebagai calon pendidik yang pada saatnya nanti memiliki
kompetensi guru yang berkualitas, profesional, cerdas, unggul, dan
berwibawa. Mata kuliah Magang merupakan mata kuliah wajib di
Universitas Muhammadiyah Buton yang terdiri dari mata kuliah Magang 1
dan Magang 2 yang harus ditempuh mahasiswa yang setiap tahapannya
ditetapkan berdasarkan :
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2006 tentang Guru dan


Dosen
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi

4. PP No. 74/2008 tentang Guru

5. Peraturan Mentri (Permen) RI No. 19 Tahun 2005, tentang Standar


Nasional Pendidikan

B. Tujuan Program Magang 2


Secara umum program magang bertujuan untuk membentuk
pengetahuan, keterampilan dan sikap professional mahasiswa sebagai calon
pendidik. Namun secara khusus program magang bertujuan khusus sebagai
berikut.
Program magang II bertujuan memantapkan kompetensi akademik
kependidikan dan kaitannya dengan kompetensi akademik bidang studi dan
menetapkan kemampuan awal calon guru dalam mengembangkan perangkat
pembelajaran melalui:
1. Pengamatan untuk menelaah kurikulum dan perangkat sekolah.
2. Pengamatan untuk menelaah strategi pembelajaran.
3. Pengamatan untuk menelaah siatem evaluasi.
4.Pengamatan untuk membantu mengembangkan perangkat pembelajaran.

C. Manfaat Program Magang 2


1. Bagi Mahasiswa
a) Menambah pemahaman dan penghayatan tentang proses
pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
b) Memperolah pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu
dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah.
c) Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan,
perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di
sekolah.
d) Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan
pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah.
e) Memiliki kesempatan untuk dapat berperan sebagai motivator,
fasilitator, dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai problem
solver.
2. Bagi Sekolah
1. Memperoleh kesempatan untuk dalam menyiapkan calon guru yang
berdedikasi dan professional.
2. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam
merencanakan serta melaksanakan perkembangan sekolah.
3. Bagi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Buton
a) Memperoleh umpan baik bagi pelaksanaan program magang
disekolah, guna pengembangan kurikulum perguruan tinggi yang
disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
b) Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai
permasalahan untuk mengembangkan penelitian dan pendidikan.
c) Terjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah, instansi,
terkait, dan sekolah untuk pengembangan perguruan tinggi.
D. Visi dan Misi Program Magang
Program magang merupakan wahana pembentukan calon guru yang
profesional serta memberikan pengalaman kepada peserta dalam
mengaplikasikan teori dan praktik dalam ruang lingkup yang sebenarnya,
sehingga program studi Tarbiyah fakultas Agama Islam (FAI), Universitas
Muhammadiyah Buton dapat mempersiapkan dan menghasilkan pendidik
yang unggul, modern, islami, cerdas, berwibawa dan profesional pada dunia
pendidikan.
a. Visi program magang
Mempersiapkan dan menghasilkan calon guru agama yang profesional, luas
dalam pengetahuaanya mempunyai daya kreativitas yang tinggi, serta membina
sikap dan pola tingkah laku yang unggul, modern, islami dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran baik disekolah maupun diluar sekolah.
b. Misi program magang
a. Menghasilkan calon guru agama yang memiliki nilai, sikap,
pengetahuan, keterampilan sesuai kompetensi akademik profesional.
b. Mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang dikuasainya
kedalam praktik keguruan/kependidikan.
c. Memiliki kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian dan sosial
sesuai bidang studi dan keilmuan yang terkait peningkatan
kemampuan dalam menyelesaikan maslah pendidikan dan
pembelajaran yang dihadapi secara nyata.

E. Metode Pengumpulan Data Program Magang 2


Metode observasi, melalui metode ini penulis melakukan observasi
langsung di SD Negeri 105 Buton, observasi dilakukan guna melihat
langsung proses belajar mengajar yang berlangsung.

BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG 2
A. Karakteristik Sekolah Mitra
a. Visi Misi Sekolah
1. Visi sekolah SDN 105 Buton

Sekolah dasar Negeri 105 Buton “terwujudnya peserta didik yang


bermutu berlandaskan ahlak mulia”

2 . Misi sekolah SDN 105 Buton

1. Melaksanakan pembelajaran dengan tertib, teratur dan disiplin.


2. Menanamkan jiwa pengabdian tinggi.
3.Menanamkan nilai-nilai karakter yang mulia.
4. Melaksanakan kegiatan keagamaan di sekolah.

3.Tujuan sekolah SDN 105 Buton

1. Membangun peserta didik yang beriman dan bertakwa pada tuhan yang
maha esa dan berahlak mulia serta sehat jasmani dan rohani.
2. Meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, dan karakter.
3. Peserta didik memiliki nilai-nilai karakter bangsa yang kuat tangguh
dengan tetap berpegang teguh pada ajaran agama yang di anutnya.

1. Profil Sekolah
a) Identitas Sekolah
Tabel 2.1 Identitas sekolah
PROFIL SEKOLAH
INDENTITAS SEKOLAH
No Nama sekolah SD NEGERI 105 BUTON
1 NPSN 40401066
2 Jenjang Pendidikan SD
3 Status Sekolah Negeri
4 Alamat Sekolah Lapodi
6 Rt/RW 0/0
7 Kode Pos 93754
8 Kelurahan Lapodi
9 Kecamatan Kec.pasarwajo
10 Kabupaten/kota Kab.Buton
11 Provinsi Prov. Sulawesi Tenggara
12 Negara Indonesia
13 Akreditasi C
14 SK Pendirian Sekolah 355 tahun 2019
15 Tanggal SK Pendirian 1983-01-01
16 Status Kepemilikan Pemerintah Daerah
17 Tgl SK Izin 1910-01-01
Operasional

1. FASILITAS

a. Kondisi Gedung Sekolah

Kondisi Jumlah

Baik 4

Rusak Ringan -

Rusak Berat -

Jumlah 4
b. Sarana Prasarana Sekolah

Sarana Ada Tidak

Kantor √ -

Perpustakaan √ -

Ruang Kelas Belajar √ -

Wc √ -

Lapangan Olahraga √ -

Kantin Sekolah √ -

2. Data Siswa Dalam Tahun 2020/2021

Jumlah Siswa (orang) Jumlah


Kelas
LakiLaki Perempuan Total Rombel
Kelas 1 10 6 16
Kelas 2 4 4 8
Kelas 3 5 6 11
Kelas 4 8 7 15
Kelas 5 12 4 16
Kelas 6 3 8 11
TOTAL 42 35 77

3. Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

NO NAMA GURU/NIP PANGKAT/ JABATAN

GOLONGAN
Pembina
1. ARIS, S.Pd. tingkat I, IV/b KEPALA
SEKOLAH
NIP. 196812311988031044
2. LA SAPO, A.MA.,Pd. IV/a GURU

NIP. 196412311983101014

3. LA SALEH IV/a GURU

NIP. 196312311983101024

4. LA MAYORA, S.Pd. III/c GURU

NIP. 197401042005021004

5. HAIRU III/a GURU

NIP. 197712312014071002

6. ANITA, S.Pd. II GURU

7. RUHFIANI, S.Pd GTT GURU

8. NINING TRISNAWATI GTT GURU


ARU, S.Pd.

9. NANDANG JUHANDA OPERATOR


SEKOLAH

10. MARNI, S.Pd.I GTT GURU

11 LAHARUNA PENJAGA
SEKOLAH

4. Guru berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Jenis Kelamin Non Keguruan L+P

L P L P
D-II - 1 1

2 D-III 1 - 1

3 D-IV/S-I 2

4 S-2 - - 0

5. Guru Tetap/PNS

No Pegawai JK L+P

L P

1 Kelas 1 1 1

2 Kelas 2 1

3 Kelas 3 1

4 Kelas 4 1

5 Kelas 5 1

6 Kelas 6 2

7 Pend. 2
Agama

8 Penjaskes 1

Jumlah 4

6. Sarana dan Prasarana Sekolah

Sarana Ada Tidak Ada

Kantor  -

Perpustakaan  -

Ruang Kelas Belajar  -

WC  -
Lapangan Olahraga  -

Kantin Sekolah  -

7. Potensi Lingkungan Sekolah, yang diharapkan Mendukung Program Sekolah

a. Lokasi sekolah cukup strategis di Jalan poros Pasarwajo-Lapodi

b. Keamanan di lingkungan sekolah cukup kondusif

c. Perhatian masyarakat di sekitar sekolah terhadap pendidikan sangat tinggi

a. Tempat 
Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, bahwa kegiatan magang
II ini dilaksanakan berdasarkan sekolah yang telah di tentukan yakni salah
satunya SD Negeri 105 Buton di Daerah Kabupaten Buton :
Nama Sekolah : SD Negeri 105 Buton
NPSN : 40401066
Alamat Sekolah : Lapodi
Desa / Kelurahan : Lapodi
Kecamatan : Kec. Pasarwajo

b. Waktu Pelaksanaan
Magang II dilaksanakan dalam jangka waktu kurang lebih 1 minggu, mulai
dari 4 sampai 9 Oktober 2021 pada tahun ajaran 2021/2022.

c. Langkah – Langkah Pengamatan


Dalam pengamatan kegiatan magang II ini terdapat prosedur pelaksanaan
yang harus dilaksanakan. Adapun langkah – langkah pembuatan laporan adalah
:
1. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran
2. Menelaah strategis pembelajaran
3. Menelaah strategis evaluasi
4. Membantu mengembangkan perangkat pembelajaran

BAB III
P R O G R A M M A G A N G II

A. Kegiatan Magang II
Mahasiswa kegiatan magang II Universitas Muhammadiyah Buton
(UMB) di SD Negeri 105 Buton mulai melaksanakan kegiatan magang II
sejak hari Senin, 4 Oktober 2021 sekaligus sebagai langkah observasi
Mahasiswa magang II memasuki kelas untuk pengamatan kegiatan proses
pembelajaran yang berlangsung.
Peran mahasiswa kegiatan magang II di sekolah ini adalah hanya
sebatas mengawasi kegiatan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Oleh karena itu, fungsi pengawasan tersebut adalah untuk mengetahui apakah
dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan sudah sesuai dengan proses
pembelajaran yang sebenarnya yang sesuai dengan RPP. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam proses pembelajaran antara lain bagaimana seorang guru
mempersiapkan diri memasuki kelas, cara membuat kelengkapan administrasi
mengajar, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran serta kesiapan-
kesiapan lainnya yang menunjang proses pembelajaran.

B. Laporan Hasil Pengamatan


Dalam proses belajar mengajar pada pendidikan terdapat beberapa
faktor penunjang yang bisa membantu proses pembelajaran tersebut,
diantaranya: tenaga pendidik, sarana dan prasarana, tata tertib, kurikulum dan
faktor lingkungan.
Pada magang II ini memantapkan kompetensi akademik
kependidikan yang berkaitan dengan kompetensi akademik bidang studi dan
memantapkan kemampuan awal guru dalam mengembangkan perangkat
pembelajaran.

a. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran

NO Aspek Yang di Telaah Uraian Hasil Penelaahan


1 Tersedia kurikulum dan Dari hasil observasi di SD Negeri 105 Buton,
silabus mata pelajaran menjelaskan bahwa dalam melakukan
sebagai pedoman pembelajaran terdapat pedoman pembelajaran
pembelajaran yang terangkum dalam kurikulum 2013 pada
kelas 5. dan silabus mata pelajaran.
2 Guru menyusun RPP Seorang Guru dalam mengajar harus
menyusun RPP untuk setiap pokok bahasan
untuk setiap pokok
sebagai pelengkap administrasi seorang guru
bahasan dalam mengajar, RPP yang disusun tersebut
selalu di simpan di dalam kelas.
3 Guru menyiapkan media Seorang guru dalam melakukan pembelajaran
pembelajaran yang efektif agar lebih mudah dipahami dan mudah
dan efisien. diterima, maka seorang guru menyiapkan
media pembelajaran yang efektif dan efisien,
misalnya dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia tentang huruf abjad guru
menyediakan gambar abjad sebagai media
pembelajarannya.
4 Guru melibatkan siswa Seorang guru dalam mengajar agar dapat
dalam penggunaan media mudah dipahami, maka harus melibatkan
siswa dalam penggunaan media pembelajaran,
contoh dalam mata pelajaran IPS mengenai
bentuk bumi media pembelajarannya yaitu
siswa diminta menggambar gunung.
5 Guru sangat menguasai Seorang guru sangat menguasai materi
materi pembelajaran pembelajaran dalam mengajar, dapat dilihat
dari guru yang mengajar tanpa berpatokan
atau terpaku dengan buku pelajaran yang di
pegang oleh guru.
6 Guru menggunakan Menurut observasi penulis, seorang guru
beberapa referensi bacaan dalam mengajar hanya menggunakan satu
referensi bacaan dalam membawakan materi
pembelajaran di kelas.
7 Suasana kelas sangat Suasana kelas pada saat seorang guru
kondusif ketika proses membawakan materi dan pemberian tugas
pembelajaran berlangsung masih kurang kondusif karena masih ada
beberapa siswa yang asyik bercerita.
8 Guru meyiapkan LKS Untuk memudakan guru dalam memacu
kegiatan belajar siswa, guru menyiapkan LKS
untuk memacu kegiatan
sebagai pegangan siswa dalam belajar.
siswa.
9 Guru menyiapkan Dalam melakukan evaluasi maka seorang guru
perangkat evaluasi yang menyiapkan soal yang dilengkapi dengan
dilengkapi dan kunci kunci jawaban sehingga mempermudah guru
jawaban. dalam memberikan penilaian.
10 Perangkat evaluasi di Guru menyusun perangkat evalusai
berdasarkan pada kompetensi dasar dalam
susun berdasarkan pada
silabus dan RPP.
Kompetensi Dasar (KD)
b. Menelaah Strategi Pembelajaran

No Aspek yang di Telaah Uraian Hasil Penelahaan


1 Guru melakukan apresiasi Untuk membuka kegiatan pembelajaran guru
melakukan apresiasi dengan membaca doa,
untuk membuka kegiatan
absensi siswa dan mempertanyakan kesiapan
pembelajaran siswa untuk belajar.

2 Guru menerapkan teori Dalam proses pembelajaran guru menerapkan


teori belajar bermakna, seperti: Ketika siswa
belajar bermakna dalam
mulai bosan guru mengajak siswanya untuk
proses pembelajaran bernyanyi sambil belajar dimana dalam
nyanyian itu mengandung lirik materi ajar
seperti penyebutan angka
3 Guru menggunakan Seorang guru dalam menjelaskan materi agar
metode pembelajaran siswa tidak mudah bosan maka guru
yang menggunakan metode pembelajaran yang
Bervariasi dalam bervariasi, seperti seorang guru membawakan
penjelasan materi. materi dengan menjelaskan di depan kelas,
kemudian guru menyuruh siswa untuk
melakukan pengulangan pada materi yang
telah dijelaskan
4 Guru mengenal siswa di Seorang Guru Kelas sangat mengenal siswa-
siswanya dapat dilihat dari seorang guru
kelas dengan baik
menegur siswa dengan memanggil atau
menyebut nama siswanya jika melakukan
kesalahan atau main-main di dalam kelas dan
pada saat guru memberi tugas mencatat.
5 Guru mampu mengatasi Seorang guru dalam mengajar pasti siswa
memiliki banyak kesulitan dalam belajar,
kesulitan belajar siswa
maka sesuai dengan pengamatan penulis dalam
dengan baik salah satu kelas di SD Negeri 105 buton untuk
mengatasi kesulitan siswa yaitu dengan cara
mendekati langsung siswa yang kesulitan atau
bermasalah di tempat duduknya dan
memberikan bimbingan secara individual
terhadap siswa tersebut.
6 Hubungan guru dengan Proses belajar mengajarakan berjalan dengan
siswa sangat harmonis baik dan suasana kelas yang kondusif akan
membuat hubungan guru dengan siswa sangat
harmonis, hubungan yang harmonis antara
guru dan siswa dapat dilihat dari keakraban
yang ditunjukan oleh guru dan siswanya.
7 Guru menggunakan Model pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang digunakan guru akan
model pembelajaran yang
membuat peserta didik dengan mudah
sesuai memahami materi yang diajarkan oleh guru.
Guru menggunakan model pembelajaran
Dengan tujuan
Kontekstual (CTL) yaitu dengan mengaitkan
pembelajaran pelajaran dengan kehidupan siswa.

8 Siswa memperoleh Dengan model pembelajaran yang sangat


pengalaman belajar yang efisien yang membuat siswa mudah mengerti
bermanfaat dengan model materi yang di ajarkan, maka siswa akan
yang dilaksanakan memperoleh pengalaman belajar yang manfaat
dari model yang di laksanakan guru. Siswa
memperoleh pengalaman belajar dengan baik
karena prinsip model pembelajaran CTL
adalah siswa melakukan dan mengalami tidak
hanya mencatat dan menonton.
9 Guru memberi motivasi Berkaitan dengan point diatas melalui
observasi yang penulis lakukan ialah dalam
kepada siswa untuk aktif
proses pembelajaran Guru sering kali
dalam proses belajar di memberikan motivasi kepada siswanya agar
lebih giat belajar dengan cara memuji siswa
kelas
atau menjanjikan hadiah sehingga siswa
merasa termotivasi untuk belajar.
10 Guru bertindak sebagai Guru bukan cuman mengajar tetapi juga
bertindak sebagai fasilitator (mengfasilitasi
fasilitator, mediator,
siswanya), mediator dan evaluator selama
evaluator selama siswa siswa beraktivitas didalam ruangan.
beraktivitas di kelas

c. Menelaah Sistem Evaluasi

No Aspek yang di Telaah Uraian Hasil Penelahaan


1 Guru menyediakan Guru menyediakan perangkat evaluasi secara
perangkat evaluasi secara lengkap sehingga mempermudah dalam
lengkap (kognitif, afektif, memberikan penilaian baik yang mencakup
dan psikomotorik) kognitif, afektif, dan psikomotorik.
2 Guru melaksanakan Dalam melakukan suatu evaluasi guru harus
memperhatikan tuntutan kompetensi dasar
evaluasi berdasarkan
yang dibuat terlebih dahulu karena dalam
tuntutan Kompetensi kompetensi dasar itu memuat indikator dan
tujuan pembelajaran
Dasar
3 Tersedia indikator Dengan tersedianya indikator keberhasilan
evaluasi dapat mempermudah guru untuk
keberhasilan evaluasi
mengetahui sejauh mana keberhasilan evaluasi
yang di lakukan oleh seorang guru.
4 Menggunakan barbagai Seorang guru menggunakan berbagai cara
dalam mengevaluasi baik itu secara lisan
cara evaluasi (tulis, lisan,
maupun tulisan untuk mengetahui sejauh
produk, porto folio, unjuk mana pemahaman siswanya terkait pelajaran
yang telah diajarkan sebelumnya.
kerja)
5 Tersedia rubrik dan Setiap jenis evaluasi telah tersedia rubric dan
pedoman evaluasi pada RPP yang di buat oleh
pedoman setiap jenis
guru.
evaluasi
6 Guru terampil Guru memiliki keterampilan dalam
melaksanakan tiap jenis keterampilan.
melaksanakan tiap jenis
evaluasi
7 Guru melaksanakan Dalam mengajar di dalam kelas guru
menerapkan konsep belajar tuntas.
evaluasi dengan konsep
belajar tuntas
8 Guru mampu Dengan adanya hasil evaluasi yang di
dapatkan guru mampu memanfaatkan hasil
memanfaatkan hasil
evaluasi sebagai koreksi dalam model
evaluasi untuk pembelajaran selanjutnya dan juga
memamfaatkannya untuk mengetahui dimana
meningkatkan
letak ketidakberhasilan siswa dalam belajar
pembelajaran dan dapat mengatasi letak ketidakberhasilan
siswa itu..

9 Guru membahas hasil Setelah melakukan evaluasi atau memberikan


soal dan siswa menjawab maka guru
evaluasi di depan kelas
memeriksa hasil dari pekerjaan masing-
masing siswa dan guru langsung membacakan
hasilnya di dalam kelas
10 Guru memperoleh umpan Siswa menanggapi dengan sangat baik saat
proses belajar mengajar dan terjadi interaktif
balik dari hasil evaluasi
yang lancar antar guru dengan siswa.

d. Membantu Mengembangkan perangkat pembelajaran

No Aspek yang di Telaah Uraian Hasil Penelahaan


1 Mahasiswa membantu Dengan tujuan agar mahasiswa tersebut turut
guru menelaah Kurikulum serta mengembangkan beberapa potensi,
Mata Pelajaran pengetahuan dan keterampilan yang
dimilikinya sehngga dapat diterapkan dalam
beberapa situasi sekolah masyarakat dimasa
yang akan datang
2 Membantu guru Dalam hal ini mahasiswa dan guru bekerja
mengembangkan Silabus sama dalam menentukan rencana
pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran atau mata pelajaran yang
mencangkup standar kompetensi dasar materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indicator, pencapaian kompetensi untuk
penilaian, dan langkah yang dilakukan oleh
mahasiswa dalam membantu guru
mengembangkan kegiatan pembelajaran,
merumuskan indicator, pencapaian
kompetensi, menentukan alokasi waktu dan
menentukan sumber belajar
3 Membantu guru Untuk mencapai suatu Kompentensi Dasar
mengembangkan RPP (KD) yang ditetapan dalam standar isi
sebagaimana dijabarkan dalam silabus, yang
meliputi, silabus dan rencana pembelajaran
yang memuat sekurang-kurangnya tujuan
pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian
hasil belajar
4 Membantu guru Mahasiswa dalam hal ini menyajikan materi
mengembangkan Bahan pembelajaran yng sesuai dengan Rencana
ajar Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan silabus
5 Membantu guru Dengan cara menggunakan alat bantu proses
mengembangkan media belajar mengajar agar meransang pikiran,
pembelajaran perasaan, perhatian dan kemampuan atau
keterampilan siswa sehingga dapat mendorong
proses belajar
6 Membantu guru Pada mata pelajaran matematika di SD 105
mengembangkan model buton, dengan cara mahasiswa menyesuaikan
pembelajaran metode yang digunakan dengan jumlah
siswanya, yaitu metode Tanya jawab yang
berfungsi sebagai alat peransang dari luar
yang dapat membangkitkan belajar peserta
didik dan metode latihan yang berfungsi
sebagai tolak ukur pencapaian keberhasilan
materi yang telah dipahami oleh peserta didik
7 Membantu guru Mengembangkan perangkat evaluasi dengan
mengembangkan mahasiswa secara lansung terlibat dalam
perangkat evaluasi penggunaan evaluasi yang digunakan guru
untuk mencapai tujuan pembelajaran berupa
evaluasi tes dan penugasan. Evaluasi ini lebih
dipilih karena sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ada agar evaluasi tersebut
dapat memudahkan guru dan siswa dalam
pelaksanaannya
8 Membantu guru Dalam hal ini mahasiswa tidak turut serta
merancang LKS (Lembar membantu guru merancang LKS dikarenakan
Kegiatan siswa) waktu dalam proses magang sangat singkat

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada laporan penelitian ini, maka


penulis dapat memberikan kesimpulan secara keseluruhan yaitu Pada
dasarnya Guru adalah pendidik, pengajar, pembimbing dan melatih siswa
dengan menggunakan metode yang baik dan benar;
1. Tingkat keberhasilan pembelajaran sangat ditentukan oleh strategi
yang diterapkan setiap pendidik
2. Seorang Guru dituntut mampu memilih, menentukan, menerapkan
dan mengembangkan strategi pembelajaran yang dirancang dalam
RPP demi tercapainya standar kompetensi yang telah ditetapka
3. Proses belajar mengajar pada SMP Negeri 39 Buton telah berjalan
dengan baik, lancar dan tertib
4. Adanya interaksi yang cukup terjalin antara guru, siswa, orang tua
siswa, komite sekolah serta pemerintah turut menunjang keberhasilan
program pendidikan sekolah ini
5. Tenaga pengajar yang berperan dalam memajukan sekolah ini
sebagian besar adalah sarjana
6. Kurangnya pendaya gunaan perpustakaan menyebabkan minat siswa
terhadap kegiatan membaca masih perlu dikembangkan
7. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini telah berlangsung dengan baik
terutama dibidang kegiatan seni dan olah raga.

B. SARAN
Diharapkan kepada semua guru maupun calon guru, bahwa dalam
usaha meningkatkan mutu pendidikan dan hasil kegiatan belajar mengajar
diperlukan usaha yang lebih serius dan terprogram dengan baik. Setiap guru
dan calon guru harus dengan optimis mempersiapkan diri baik fisik maupun
mental untuk mencapai tujuan yang akan dicapai.
Kepada siswa perlu dicantumkan bahwa, ketertinggalan itu tidaklah
karena daerah tempat pendidikan itu berada, akan tetapi berhubungan
dengan ketertinggalan informasi dan ini hanya bisa ditanggulangi dengan
belajar dan terus belajar. Kita tidak perlu silau dan menyengah dengan
kehidupan kota. Akan tetapi kita hanya bisa silau dengan kemajuan cara
berpikir serta kemajuan ilmu di kota yang harus kita raih dari kampung
halaman tercinta. Semoga kalian menjadi harapan bangsa, dengan
menunggumu didepan pintu kesuksesan yang cemerlang.
L

Anda mungkin juga menyukai