Disusun oleh :
Friska Margareta Tobing
(3516100025)
SURABAYA
2017
PERSEDIAAN PANAS DI LAUTAN
Sekitar setengah sinar matahari yang mencapai bumi diserap oleh lautan dan
tanah, dan disimpan sementara di dekat permukaan, dan hanya sekitar seperlima
dari sinar matahari yang tersedia langsung diserap oleh atmosfer. Dari panas yang
tersimpan di tepi lautan, sebagian dilepaskan ke atmosfer, kebanyakan disebabkan
oleh penguapan dan radiasi infra merah. sisanya diangkut oleh arus ke daerah lain
lintang yang lebih tinggi terutama di musim dingin. Oleh karena itu radiasi matahari
yang disimpan di laut tersedia untuk memperbaiki iklim bumi.
Perubahan panas yang tersimpan di lapisan atas lautan adalah hasil dari
ketidakseimbangan lokal dari input dan output panas yang melalui permukaan laut.
Gelombang panas yang menuju ke lapisan yang lebih dalam biasanya lebih kecil
daripada aliran yang melalui permukaan. Secara global, aliran panas harusnya
seimbang, jika lautan secara keseluruhan akan hangat atau dingin. Jumlah dari
perubahan aliran panas menuju atau keluar dari air adalah Heat Budget. Hal penting
dalam persediaan panas di permukaan laut adalah :
3. Sensible Heat Flux QS, gelombang panas yang menuju ke permukaan karena
konduksi
4. Latent Heat Flux QL, gelombang panas yang dibawa oleh air yang menguap
Dimana QT adalah resultan dari panas yang didapat dan dikeluarkan. Satuan
gelombang panas adalah watts/m2. Hasil dari gelombang x luas permukaan x waktu
adalah dalam bentuk joule. Perubahan suhu ∆T dari air masih berhubungan dengan
perubahan energi ∆E, rumusnya :
Dimana m adalah massa air yang sedang dalam kondisi panas atau dingin, Cp
adalah panas spesifik dari air laut dengan tekanan konstan.
Permukaan laut meradiasi seperti warna hitam, memiliki suhu yang sama
dengan air, sekitar 290 K, pada suhu ini, air laut meradiasi dengan panjang
gelombang 10 µm, panjang gelombang ini diserap awan dengan sangat kuat dan
sebagian oleh uap air. distribusi radiasi sebagai fungsi panjang gelombang
diberikan pada persamaan Planck.
Notasi Aliran.
Aliran dihitung dari korelasi angin vertikal dan horisontal, kelembaban,
suhu. Setiap tipe dihitung dari variabel pengukuran yang berbeda :
Radiometers di kapal, bangunan lepas pantai, dan pulau kecil digunakan untuk
melakukan pengukuran aliran radiatif secara langsung. Radiometer Wideband
sensitif terhadap radiasi dari 0.3 µm - 50 µm dapat mengukur cahaya matahari
datang dan radiasi inframerah dengan akurasi sekitar 3%can measure incoming
solar and infrared radiation with an accuacy of around 3% asal alatnya sudah
dikalibrasi dan dirawat dengan baik
Insolasi dihitung dengan pengamatan awan dari kapal dan dari radiometer
satelit meteorologi. Rumus insolasi S = 1365W/m2
(konstanta sinar matahari), A adalah albedo, rasio refleksi sinar matahari, dan C
adalah konstanta yang mencakup penyerapan oleh ozone, gas di atmosfer yang
lainnya, dan tetesan awan.
Curah hujan adalah variabel yang paling sulit diukur dari kapal. Hujan yang
dikumpulkan dari alat pengukur di lokasi yang berbeda dan dari alat yang dekat
dengan dermaga semuanya berbeda dengan lebih dari 2 faktor. Pengukuran paling
akurat curah hujan di daeras tropis (±35◦) dihitung dari radiometer microwave dan
observasi hujan dengan beberapa frekuensi menggunakan radar.
Dihitung dari observasi kelembaban relatif, suhu air laut, dan kecepatan
angin menggunakan Formula Bulk.
Kumpulan data yang luas dari suhu lautan, data dikumpulkan dari observer di
kapal merupakan data informasi lautan yang paling lengkap. Slutz et al. (1985)
mendeskripsikan usaha untuk mengumpulkan, mengedit, meringkas, dan
mempublikasi semua observasi laut, menuliskan :
“Since 1854, ships of many countries have been taking regular observations
of local weather, sea surface temperature, and many other characteristics
near the boundary between the ocean and the atmosphere. The observations
by one such ship-of-opportunity at one time and place, usually incidental to
its voyage, make up a marine report. In later years fixed research vessels,
buoys, and other devices have contributed data. Marine reports have been
collected, often in machine-readable form, by various agencies and
countries. That vast collection of data, spanning the global oceans from the
mid-nineteenth century to date, is the historical ocean-atmosphere record.”
Data Satelit
Data mentah tersedia dari banyak satelit. Yang paling sering adalah datanya
harus diproses dahulu supaya berguna. Beberapa lecel proses data dari satelit yang
diakui sebagai berikut :
Kumpulan data yang dianalisa ulang tersedia, dan akurasinya masih tidak
tentu. Penelitian yang baru dilakukan (wcrp, 1998) menyatakan:
Beberapa proyek membutuhkan data Flux atau aliran setelah hasil observasi
dikumpulkan. Analisis permukaan dari permodelan numeris cuaca, tipe data ini
adalah sumber yang bagus.
5.6 Distribusi Geographic sebagai syarat Persediaan Panas
Secara keseluruhan, Bumi mendapat panas di bagian atas atmosfer tropis, dan
kehilangan panas di bagian atas atmosfer kutub. Sirkulasi atmosfer dan laut harus
bersama mengangkut panas dari lintang rendah ke tinggi untuk menyeimbangkan
penerimaan dan pengeluaran. transportasi utara-selatan ini disebut transportasi
meridional. Total dari transportasi panas meridional dengan laut dan atmosfer
dihitung secara akurat dari zona divergen, rata-rata persediaan panas diukur
menggunakan satelit. Untuk membuat perhitungannya, kita mengasumsikan
transpot stabil selama beberapa tahun sehingga setiap mendapat atau kehilangan
jaring-jaring panas jangka panjang melalui atmosfer harus diseimbangkan oleh
transport meridional dan tidak oleh simpanan panas di lautan atau atmosfer.
Transport air tawar oleh lautan dapat dihitung dengan cara yang sama dengan
cara
Kami telah mengasumsikan sejauh ini bahwa konstanta surya, output cahaya
dan panas dari matahari sudah tetap atau konstan. Tapi, output dari matahari tidak
konstan, dan variasi kecil yang diamati dalam output dari panas dan cahaya dari
matahari tampaknya menghasilkan perubahan suhu global yang diamati selama 400
tahun terakhir.
7 Konsep Penting
1. Sinar matahari diserap terutama di laut tropis. Jumlah sinar matahari
dimodulasi oleh musim, lintang, waktu hari, dan awan.
2. Sebagian besar panas yang diserap oleh lautan di daerah tropis
dilepaskan sebagai uap air yang memanaskan atmosfer ketika air
mengembun sebagai hujan. Sebagian besar hujan turun di zona
konvergensi tropis, jumlah yang lebih kecil jatuh di pertengahan garis
lintang dekat depan polar.
3. Panas yang dilepaskan oleh hujan dan menyerap radiasi inframerah dari
laut adalah penggerak utama sirkulasi atmosfer.
4. Jaring-jaring aliran panas dari lautan yang terbesar ada di latitude tengah
dan di lepas pantai Jepang dan Inggris.
5. Aliran panas dapat diukur secara langsung dengan menggunakan
instrumen respon cepat pada pesawat yang terbang rendah, tapi ini tidak
berguna untuk memperkirakan persediaan panas lautan.
6. Aliran panas melalui daerah permukaan laut yang luas dapat diestimasi
dengan Formula Bulk. Musim, daerah, dan peta dunia dari aliran
tersedia berdasarkan data dari observasi menggunakan kapal dan satelit.
7. Kumpulan data yang paling banyak digunakan untuk mempelajari aliran
panas adalah ”Comprehensive Ocean-Atmosphere Data Set” dan data
meteorologi yang dianalisis ulang dengan model numeris peramalan
cuaca.
8. Transpor laut sekitar satu-setengah dari panas yang dibutuhkan untuk
menghangatkan lintang yang lebih tinggi, dan untuk transport atmosfer
setengah lainnya.
9. Output dari matahari tidak konstan, dan variasi kecil yang diamati dalam
output dari panas dan cahaya dari matahari tampaknya menghasilkan
perubahan suhu global yang diamati selama 400 tahun terakhir.