Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Email: sripurwa65@yahoo.com
ABSTRACT
96
Purwaningsih, et al.
97
Inovasi dan Kewirausahaan, Vol. 1, No. 2 Mei 2012
98
Purwaningsih, et al.
Tabel 3. Rataan hasil uji fisik tsukuda-ni ikan jangilus (Istiophorus orientalis)
Perlakuan Cutting strength
2 aw (aktivitas air)
tsukuda-ni (daya iris (kg/cm ))
a a
10% 44,39 ± 17,926 0,69
a b
20% 39,02 ± 13,007 0,70
a c
30% 35,85 ± 23,289 0,72
ab c
40% 30,95 ± 1,205 0,73
ab d
50% 24,06 ± 3,170 0,75
ab e
60% 20,75 ± 1,858 0,77
Keterangan: Angka-angka pada tabel dalam kolom yang sama yang diikuti
dengan huruf superscript yang berbeda (a,b) menunjukkan
berbeda nyata (p<0,05)
99
Inovasi dan Kewirausahaan, Vol. 1, No. 2 Mei 2012
Tekstur merupakan salah satu kriteria yang terdapat pada daging sehingga dapat
utama yang digunakan oleh konsumen untuk mengurangi terjadinya reaksi browning
menduga kualitas dan kesegaran makanan enzimatik dan akibat reaksi antara komponen
(Carpenter et al. 2000). Tsukuda-ni dengan kimia dalam daging dengan bahan lain seperti
perlakuan penambahan konsentrasi minuman gula dan garam akan menghasilkan aroma
berkarbonasi 60% memiliki skor rata-rata yang khas pada daging (Hui 2001).
tertinggi yakni sebesar 5,08. Hasil analisis Rasa merupakan sensasi kimia yang timbul
Kruskal Wallis menunjukkan bahwa tsukuda- dari pelepasan sejumlah molekul oleh
ni perlakuan penambahan konsentrasi makanan pada saat dimakan. Rasa adalah
minuman berkarbonasi memberikan pengaruh salah satu karakteristik paling penting pada
yang berbeda nyata terhadap tekstur produk semua produk makanan (Holley 2006).
tsukuda-ni yang dihasilkan. Tsukuda-ni dengan perlakuan konsentrasi
Uji lanjut Multiple Comparison minuman berkarbonasi 40% memiliki skor
memperlihatkan bahwa tsukuda-ni dengan rata-rata tertinggi yakni sebesar 6,03 (suka).
konsentrasi minuman berkarbonasi 60% Hasil analisis uji Kruskal Wallis dengan
berbeda nyata dengan perlakuan konsentrasi α=0,05 menunjukkan bahwa perlakuan
minuman berkarbonasi 10%, 20%, 30%, penambahan konsentrasi minuman
tetapi tidak berbeda nyata dengan konsentrasi berkarbonasi pada tsukuda-ni tidak
minuman berkarbonasi 40%, dan 50%. memberikan pengaruh yang berbeda nyata
Komposisi dari minuman berkarbonasi (p>0,05) terhadap parameter parameter rasa.
adalah air berkarbonasi, High Fructose Syrup Rasa tsukuda-ni pada penelitian ini adalah
(HFS), asam sitrat, natrium sitrat, natrium manis. Rasa manis ini disebabkan adanya
benzoat, dan flavor (Anonim 2009b). Air gula dan bahan pemanis yang terdapat pada
berkarbonasi adalah air yang diinjeksi karbon minuman berkarbonasi. Menurut Christensen
dioksida (Varnam dan Sutherland 1994). (2009) menyatakan bahwa larutan yang
Reaksi air (H2O) ditambah karbon dioksida digunakan untuk perendam harus memiliki
(CO2) akan menghasilkan asam karbonat keseimbangan antara flavor, asam dan
(H2CO3) (Hui 2001). Pada reaksi tersebut minyak sehingga akan dihasilkan rasa produk
diketahui bahwa air penyusun minuman yang diinginkan.
berkarbonasi mengandung asam karbonat. Salah satu karakter penting yang
Ketika protein terdenaturasi oleh pemanasan, berhubungan dengan sifat fisik adalah sifat
daging akan membentuk rongga-rongga di fungsional dari bahan pangan atau
dalamnya. Rongga-rongga ini akan diisi oleh komponennya. Peubah sifat fisik tsukuda-ni
larutan perendam dan asam (asam karbonat ikan jangilus (Istiophorus orientalis) yang
dari larutan minuman berkarbonasi). Larutan diamati adalah daya iris (cutting strength), dan
perendam akan memberikan flavor pada aktivitas air (aw). Data rata-rata hasil analisis
daging sedangkan asam akan melembutkan fisik tsukuda-ni disajikan pada Tabel 3.
tekstur daging sehingga daging terasa lunak Nilai akseptansi daging berbeda,
(Sumarta 2009). tergantung pada faktor fisiologis dan sensasi
Tsukuda-ni dengan perlakuan konsentrasi organoleptik. Salah satu faktor yang ikut
sprite 40% memiliki skor kesukaan aroma menentukan kelezatan dan daya terima
tertinggi yakni sebesar 6,07 (suka). daging adalah tekstur dan keempukan.
Berdasarkan uji Kruskal Wallis dengan α=0,05 Keempukan daging ditentukan oleh tiga
menunjukkan bahwa perlakuan penambahan komponen daging, yaitu struktur miofibrilar
konsentrasi minuman berkarbonasi pada dan status kontraksinya, kandungan jaringan
tsukuda-ni tidak memberikan pengaruh yang ikat dan tingkat ikatan silangnya, serta daya
berbeda nyata (p>0,05) terhadap parameter ikat air oleh protein daging serta jus daging
aroma. (Gaman 1992). Nilai daya iris yang tinggi
Perebusan daging sebelum pengeringan menunjukkan nilai keempukan daging yang
dapat membantu menginaktifkan enzim-enzim rendah.
100
Purwaningsih, et al.
101
Inovasi dan Kewirausahaan, Vol. 1, No. 2 Mei 2012
Tabel 4. Komposisi kimia tsukuda-ni ikan jangilus (Istiophorus orientalis) dengan perlakuan
konsentrasi minuman berkarbonasi.
Parameter (%)
Perlakuan
Kadar Kadar Kadar Kadar karbohidrat
tsukuda-ni Kadar air
abu protein lemak (by difference)
a a a a a
10% 61,67 2,53 28,27 0,93 5,75
a a a ab a
20% 61,54 2,87 28,43 0,76 5,60
a b a bc b
30% 61,29 4,02 28,65 0,47 4,78
a b a bc b
40% 61,02 4,48 28,89 0,34 4,49
a c a c c
50% 60,98 5,94 29,04 0,32 2,98
a d a c d
60% 60,92 7,59 29,22 0,32 1,23
Keterangan: Angka-angka pada tabel dalam kolom yang sama yang diikuti dengan huruf
superscript yang berbeda (a,b) menunjukkan berbeda nyata (p<0,05)
102
Purwaningsih, et al.
103
Inovasi dan Kewirausahaan, Vol. 1, No. 2 Mei 2012
104