Anda di halaman 1dari 10

PENGAMATAN MIKROSKOPIS

Siti Lathifa Khaerani Patta

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar

Email: lobakadelard@gmail.com

Abstract
The science that studies tissue is called histology. Tissues are groups of cells that have the same
shape and function. Tissues are present in both plants and animals. This practicum aims to determine
the structure and types of tissues that compose the organs of plants and animals. The research
method used is the descriptive method using documentation and microscope instruments. The
materials to be studied in this practicum are the leaves and roots of the "cocor bebek" plant
(Bryophyllum pinnatum) and the leaves and roots of the banana plant (Musa paradisiaca) to examine
plant tissues. Whereas to examine animal tissue, the material used is the kidney of white mice (Mus
musculus). The results of this study obtained tissues in plants such as epidermis, xylem, phloem,
chloroplasts, mesophyll tissue consisting of spongy tissue and palisade tissue, and pith and their
respective functions. While the tissues in animals are nephrons blabla and their respective functions.
From the practicum conducted regarding microscopic observations, it can be concluded that plants
and animals have various types of tissues that have their own functions so that they can compose
plant organs.
Keywords: tissue, root, leaf, monocot, dicot, kidney

1. PENDAHULUAN organ, seperti akar dan daun. Tentunya saat


Tumbuhan dan hewan adalah makhluk mengamati tumbuhan dan hewan bagian yang
hidup yang dengan mudah kita jumpai di bisa kita amati dengan mudah hanya pada
lingkungan sekitar kita. Tumbuhan dan hewan bagian luarnya saja, yang bisa terlihat oleh
menjadi sumber energi untuk kita karena mata telanjang, seperti akar, batang, daun,
tumbuhan dan hewan menyediakan makanan bunga, ataupun buah pada tumbuhan, atau
untuk kita. Selain itu, tumbuhan juga menjadi kepala, tangan, kaki, badan, ataupun rambut
penyedia oksigen yang sangat penting untuk pada hewan. Sementara itu, bagian dalam
kehidupan. Beberapa tumbuhan juga bisa tumbuhan dan hewan tersebut tidak dapat
menjadi obat dan bisa juga menjadi tanaman dilihat oleh mata telanjang secara langsung.
hias. Tumbuhan dibagi menjadi dua kelas, Sehingga dibutuhkan alat untuk membantu
yaitu monokotil (biji berkeping satu) dan mata melihat jaringan tumbuhan tersebut
dikotil (biji berkeping dua). untuk mengetahui struktur dan macam-macam
Tumbuhan dan hewan, sebagaimana jaringan yang Menyusun organ tumbuhan dan
makhluk hidup yang lain, disusun oleh sel. hewan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
Sel-sel ini kemudian berkumpul dan meneliti jaringan tumbuhan dan hewan melalui
membentuk jaringan, kumpulan jaringan pengamatan mikroskopis. Penelitian ini
kemudian akan membentuk yang disebut bertujuan untuk mengetahui struktur, macam-
macam, dan fungsi jaringan yang menyusun (Manilkara zapota), Petai (Parkia speciosa),
organ tumbuhan dan hewan Melinjo (Gnetum gnemon). (Tabroni, 2017)
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat
2. KAJIAN LITERATUR
dilihat dengan mudah hanya bagian luarnya
Tumbuhan merupakan salah satu dari
saja, seperti akar, batang, daun, bunga,
klasifikasi makluk hidup. Tumbuhan
ataupun buah. Akar adalah bagian tumbuhan
merupakan organisme penting yang menjadi
yang biasanya tertanam di dalam tanah sebagai
awal bagi proses perolehan nutrisi seluruh
penguat dan pengisap air, dan merupakan
makhluk hidup di muka bumi. Sumber energi
bagian pokok pada organ tumbuhan. Batang
bagi kehidupan di muka bumi adalah cahaya
adalah bagian tumbuhan yang berada di atas
matahari, dan salah satu golongan makhluk
tanah, tempat tumbuhnya cabang dan ranting.
hidup yang mampu menangkap energi tersebut
Daun adalah salah satu bagian tumbuhan yang
menjadi sumber makanan yaitu kelompok
tumbuh pada ranting atau batang dan biasanya
tumbuhan (organisme berklorofil). Tumbuhan
tumbuh berhelai-helai hingga lebat.Bunga
memiliki klorofil atau zat hijau daun yang
merupakan organ reproduksi pada tumbuhan
memiliki fungsi sebagai media penciptaan
tingkat tinggi.Bunga menghasilkan alat
makanan dan untuk proses fotosintesis (STG et
kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin
al., 2017)
betina (putik). (Sunarti et al., 2018).
Tumbuhan terbagi menjadi dua kategori
Bagian-bagian tumbuhan tersebut
tumbuhan yaitu tumbuhan monokotil dan
tersusun atas struktur yang lebih kecil lagi
dikotil. Tumbuhan monokotil merupakan
yang hanya dapat diamati dengan
tumbuhan yang berbiji keping satu dan biasa
menggunakan mikroskop, struktur tersebut
disebut dengan monocotyledonae. Sedangkan
adalah jaringan yang menyusun organ- organ
dikotil merupakan tumbuhan yang berbiji
tubuh tumbuhan. rganorgan tersebut juga
keping dua atau berbiji belah dan biasa disebut
tersusun dari berbagai jaringan, seperti
dicotyledonae. (STG et al., 2017)
jaringan meristem, parenkim, sklerenkim,
Tanaman monokotil dan dikotil ada
kolenkim, epidermis dan jaringan pengangkut
berbagai macam, seperti contoh tanaman
Epidermis merupakan lapisan sel-sel paling
monokotil pohon pisang, Jagung (Zea mays
luar dan menutupi permukaan daun, bunga,
sp), Padi (Oryza sativa), Sawit (Elais
buah, biji, batang dan akar . (STG et al., 2017).
guinensis), Pohon, Pisang (Musa paradisiaca),
Jaringan merupakan kumpulan sel
Pohon Kelapa (Cocos nucifera), Tanaman
yang berhubungan erat satu sama lain
Tebu (Saccharum sp). Dan contoh tanaman
mempunyai dan struktur fungsi yang sama.
dikotil adalah Kamboja (Plameria acuminata),
Ilmu yang mempelajari tentang struktur
Johar (Senna siamea), Strawberry (Fragaria
jaringan adalah histologi. Berbagai jaringan
daltoniana), Srikaya (Annona squamosa),
Ceremai (Phyllanthus acidus), Sawo
tersusun dan terorganisasi dalam bentuk organ Parenkim adalah sel yang hidup
(Harahap et al., 2019). yang memiliki dinding tipis, bentuk sel
Sistem jaringan yang dimiliki tumbuhan bermacam-macam, antara lain isodiametris,
terdiri dari : bulat seperti tiang, sepertibunga karang,
a. Jaringan maristem: membelah terus seperti bintang.
menerus dalam membentuk sel baru.
c) Jaringan Penguat (Mekanik)
b. Jaringan epidermis: melindungi jaringan
Makin besar tubuh suatu tumbuhan,
sel disebelah dalam.
maka tubuhnya semakin kuat. Kekuatan dari
c. Jaringan sel gabus: ganti epidermis ketika
tumbuhan disebabkan karena adanya
batang atau akar masih muda.
tegangan dari dinding sel sebagai akibat
d. Jaringan parenkim: membentuk daging
adanya tegangan turgir pada sel-sel jaringan
buah, membentuk endosperma,
tubuh tumbuhan. Jaringan mekanik
menyimpan cadangan makanan (pada
dibedakan atas dua yaitu kolenkim dan
endosperma jagung), tempat fotosintesis
sklerenkim.
(pada mesofil), sebagai penyokong tubuh
bila vakuolanya berisi air (pada tumbuhan d) Jaringan Pengangkut

lunak seperti bayam). Jaringan pengangkut terdiri dari sel-

e. Jaringan khlorenkim: sebagai penyokong sel yang terbentuk dan memiliki susunan

tubuh. sesuai dengan tugasnya sebagai tempat

f. Jaringan sklerenkim: sebagai penyokong. berlangsungnya pengangkutan yaitu terdiri

g. Jaringan floem: mengangkut hasil dari sel-sel yang telah mengalami fusi dan

fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan. berderet menurut arahnya pengangkutan.

h. Jaringan xylem: mengangkut bahan Jaringan pengankutan dibedakan atas 2,

mineral dan air dari akar ke daun. yaitu jaringan buluh tapis (floem) dan

(Campbell & dkk, 2010) jaringan pembuluh kayu (xilem).(Palennari et


al., 2016).
Berdasarkan struktur dan fungsi jaringan
Jaringan tubuh hewan dibedakan atas
dewasa dibedakan atas empat yaitu;
empat macam jaringan utama, yaitu:
a) Jaringan Epidermis (Penutup)
Jaringan epitel, jaringan ikat/penyokong,
Epidermis merupakan selubung yang
jaringan otot, dan jaringan saraf (Tim,
meliputi seluruh tubuh tumbuhan sebelum
2020). Jaringan hewan, organ, dan sistem
mengalami pertumbuhan sekunder. Biasanya
organ harus bekerja sama satu sama lain.
sel-sel epidermisini hanya terdiri atas
Contohnya ketika menyelam, hewan laut
satu sel saja yang tersusun rapat
memperlambat denyut jantungnya,
sehingga seringkali dapat dilepaskan berupa
menurunkan paru-paru, dan menurunkan
kulit yang tipis.
suhu tubuh, sementara mendorong maju
b) Jaringan Parenkim (Dasar) dengan sirip belakangnya.
mengkoordinasikan kegiatan seluruh tubuh antara neuron yang satu dengan neuron
hewan dengan cara ini membutuhkan yang lain di dalam jaringan saraf.
komunikasi antara lokasi yang berbeda Antara selubung mielin yang satu
dalam tubuh (Campbell & dkk, 2010) dengan selubung mielin yang lain
terdapat nodus renvier yang berfungsi
a) Jaringan epitel
untuk mempercepat jalannya impuls. Di
Jaringan epitel terdiri atas sel-sel yang
dalam selubung mielin terdapat sel
tersusun dalam lembaran yang berfungsi
Schwan.
untuk melapisi permukaan dalam tubuh
c) Jaringan otot
dan dibentuk untuk melaksanakan
1. otot polos berbentuk gelondong
fungsi absorbsi dan proteksi. Pada tiap
dengan sebuah inti pipih yang
sel yang menyusun jaringan epitel
terletak di tengah sitoplasma. Selnya
terdapat inti sel dan pada bagian luar sel
berbentuk oval terdiri atas sel
yang berbatasan dengan lumen terdapat
kumparan halus dengan sebuah
membran basah. Beberapa jaringan
nukleus di bagian tengah. Permukaan
epitel berfungsi sebagai kelenjar dan
luarnya disebut endomisium.
sebagai organ khusus untuk
2. otot jantung terdapat khusus pada
pengambilan dan penyerapan zat kimia.
jantung, mempunyai beberapa inti
Paru-paru, usus halus, dan ginjal
yang terletak di tengah dan bekerja
mempunyai permukaan epitelium yang
di luar kesadaran.
luas.
3. otot lurik disebut juga otot rangka,
b) Jaringan saraf
bentuk selnya tidak jelas karena
Jaringan saraf berfungsi untuk
ujungnya berdempet dengan sel
menangkap stimulus dan mengalirkan
tetangganya. Miofibrilnya bergaris
sinyal dari satu bagian tubuh ke bagian
gelap dan terang bila disinari.
tubuh yang lain. Unit fungsional dari
Gerakannya relatif cepat dan bekerja
jaringan saraf adalah neuron,
dipengaruhi oleh kemauan kita.
(terspesialisasi untuk menghantarkan
Jaringan otot lurik memiliki banyak
sinyal yang disebut impuls saraf). Sel ini
inti yang tersebar di tepi atau pinggir
terdiri dari satu tubuh sel dan dua atau
selnya
lebih perluasan yang disebut dendrit dan
d) Jaringan Ikat/Penyokong
akson. Pada kebanyakan neuron, impuls
Jaringan ikat/penyokong adalah jaringan
saraf dihasilkan pada dendrit. Impuls ini
ikat yang berperan dalam membentuk
kemudian dialirkan sepanjang akson,
dan menyokong tubuh. Jaringan ini
yang membentuk serabut panjang. Di
terdiri dari tulang rawan dan tulang
sepanjang akson terdapat selubung
keras. Terdiri dari jaringan ikat sejati,
mielin yang berfungsi sebagai isolator
jaringan ikat cair, dan jaringan ikat b) Ambil preparate jaringan akar dan daun
penyokong. yang mewakili golongan monokotil dan
dikotil, dengan cara mengiris setipis
mungkin bagian dari akar dan daun
3. METODE PENELITIAN tanaman.

Metode penelitian yang digunakan pada c) Amati ciri struktur dan letak masing-

penelitian ini adalah metode deskriptif. masing jaringan yang menyusun akar dan

Penelitian deskriptif adalah pencarian fakta daun tersebut.

dengan interpretasi yang tepat. Adakalanya d) Gunakan pembesaran objektif 4x untuk

peneliti mengadakan klasifikasi, serta melihat preparate secara keseluruhan,

penelitian terhadap fenomena-fenomena kemudian ganti dengan pembesaran

dengan menetapkan suatu standar atau suatu objektif 10x untuk mengamati bagian

norma tertentu (Nazir, 2009). Penelitian jaringan yang lebih jelas.

dilakukan pada tanggal 26 oktober 2021, pukul e) Gambarlah kedua jaringan organ tersebut

13.50 - 17.45, yang bertempat di Laboratorium secara keseluruhan dan sebutkan bagian-

Biologi, lantai tiga Jurusan biologi, Fakultas bagiannya.

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, f) Bandingkan hasil pengamatan dengan

Universitas Negeri Makassar. gambar berikutnya atau gambar yang lain


sebagai pembanding.
Alat yang digunakan pada praktikum ini
adalah mikroskop, lap kasar dan lap halus, g) Pelajari fungsi masing-masing jaringan

kaca preparate dan kaca penutup, serta silet yang menyusun organ tumbuhan tersebut

untuk mengiris bahan menjadi preparate. Sementara itu, penelitian untuk


Sedangkan bahan yang digunakan adalah akar mengetahui jaringan hewan juga dilakukan
dan daun tanaman “cocor bebek” melalui beberapa prosedur atau tahapan, yaitu:
(Bryophyllum pinnatum) sebagai contoh a) Amati preparate awetan jaringan epitel
tanaman dikotil; akar dan daun tanaman pisang pipih selapis pada glomerulus
(Musa paradisiaca) sebagai contoh tanaman b) Gunakan pembesaran objektif 10x untuk
monokotil; serta preparate awetan jaringan melihat preparate secara keseluruhan,
ginjal mencit (tikus rumah) putih (Mus kemudian ganti dengan pembesaran
musculus). objektif 40x untuk mengamati bagian
Penelitian untuk mengetahui jaringan jaringan yang lebih jelas.
tumbuhan dilakukan melalui beberapa c) Perhatikan sel epitel pipih berbentuk
prosedur atau tahapan, yaitu: pipih dengan inti sel di tengah sel.
a) Siapkan mikroskop berdasarkan aturan Gambar dan beri keterangan.
tata cara penggunaannnya.
d) Bandingkan hasil pengamatan dengan
gambar pembanding lainnya.
Perbesaran
10 x10
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
Ginjal 1. Nefron
HASIL GAMBAR KETERANG Mencit putih 2. Jaringan
PENGAMATA PEMBANDING AN (Mus musculus) Epitel pipih
N
Daun Monokotil 1. Epidermis
Pisang (Musa (dibawah
paradisiaca) epidermis
ada jaringan
mesofil)

2. Kloroplas Pembesaran
10 x 10
3. Dinding
sel B. PEMBAHASAN
Pembesaran Pada praktikum ini, telah dilakukan
10 x 10
Daun Dikotil 1. Epidermis pengamatan mikroskopis terhadap daun dan
Cocor bebek (dibawah akar pada tanaman monokotil dan dikotil.
(Bryophyllum epidermis
pinnatum) ada jaringan Pada akar tumbuhan monokotil sebenarnya
mesofil) terdapat epidermis yang terdiri atas selapis.
2. Kloroplas Epidermis ini berfungsi untuk menyerap air
dan unsur hara dari dalam tanah. Namun
3. Dinding
sel bagian epidermis ini tidak terlihat karena
Pembesaran
bagian akar yang diiris tidak penuh hingga
10 x 10
Akar Monokotil 1. Floem ujung. Selain itu, batas antara korteks dan
Pisang (Musa 2. Xilem
stele umumnya tidak jelas dan tidak
paradisiaca) 3. Korteks
4. Endo- ditemukan adanya cambium. Korteks
dermis
berfungsi untuk menjadi perantara
mengantar zat hara dari epidermis ke
bagian dalam akar, selain itu pada beberapa
jenis tumbuhan korteks juga menyimpan
Perbesaran
cadangan makanan dalam bentuk pati.
10 x 10
Akar Dikotil 1. Epidermis Bentuk berkas pembuluhnya tersebar di
Cocor bebek 2. Floem
dalam endodermis. Berkas pembuluh ini
(Bryophyllum 3. Xilem
pinnatum) 4. Korteks berupa xylem yang mengantarkan zat hara
5. Endo-
dari akar ke seluruh tumbuhan dan floem
dermis
6. Kambium yang mengantarkan hasil fotosintesis dari
daun. Pada akar tumbuhan dikotil, sel-sel
epidermisnya tersusun rapat, terdapat jelas hanya bagian epidermis, sehingga
korteks yang terdiri atas beberapa lapis sel, jaringan palisade yang berada di
endodermis serta terdapat kambium bawahnya tidak terlihat. Selain itu
antara xylem dan floem sehingga karena irisan daun masih kurang tipis,
tumbuhan ini dapat membesar. Namun hasil pengamatan menunjukkan warna
karena akar tanaman ini diiris kurang tipis, hijau yang menandakan terdapat klorofil
sehingga tidak terlalu jelas terlihat 3) Jaringan bunga karang (spons)
cambium antara xylem dan floem. mempunyai susunan yang renggang
Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan (ada ruang antar sel ). Sama dengan
meristem dan jaringan dewasa. Jaringan jaringan Palisade, jaringan bunga karang
meristem merupakan jaringan yang selalu juga tidak terlihat.
aktif membelah. Jaringan dewasa terdiri 4) Xilem terdapat di tulang daun. Xilem
atas jaringan parenkim, jaringan pelindung berfungsi mengangkut unsur hara dan
(epidermis), jaringan penguat dan jaringan garam-garam mineral dari tanah ke
pengangkut. Jaringan tersebut menyusun seluruh bagian tumbuhan akan tetapi
berbagai organ tubuh tumbuhan, yaitu akar, lebih dikhususkan pada daun
batang dan daun. sebagai bahan mentah fotosintesis.
Tipe daun monokotil kebanyakan Pada pengamtan yang peneliti lakukan,
unifasial, misanya iris jaringan pembuluh tidak mengambil bagian tulang daun,
ada yang terdapat hanya satu deret sampai sehingga xilem tidak terlihat
2 deret. Kebanyakan daun monokotil 5) Floem terdapat di tulang daun dan
terbentuk sklerenkim pada beberapa spesies mempunyai susunan seperti
terdapat serat daun yang penting dalam batangnya. Floem berfungsi
perdagangan dan letaknya bekerja sama mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh
dengan jaringan pembuluh dan ada pula bagian tumbuhan. Pada pengamtan yang
yang terpisah dari jaringan pembuluh. Pada peneliti lakukan, tidak mengambil
daun monokotil terdapat jaringan : bagian tulang daun, sehingga floem
1) Epidermis merupakan lapisan terluar tidak terlihat
yang menutupi permukaan atas dan 6) Stomata terdapat pada epidermis,
bawah daun. Berfungsi untuk berfungsi sebagai celah keluar
mencegah penguapan air dan masuknya gas. Sayangnya pada bagian
pertukaran gas. daun yang peneliti iris tidak terdapat
2) Jaringan palisade sebagai tempat stomata
terjadinya fotosintesis dan tempat Pada daun dikotil, jaringan yang ada
klorofil. Tapi karena pada praktikum ini hamper sama dengan daun monokotil. Pada
peneliti tidak mengiris daun secara daun dikotil terdapat beberapa jaringan :
melintang, maka yang terlihat dengan
1) Epidermis merupakan lapisan terluar sebagai bahan mentah fotosintesis.
yang menutupi permukaan atas dan Pada pengamtan yang peneliti lakukan,
bawah daun. Berfungsi untuk tidak mengambil bagian tulang daun,
mencegah penguapan air dan sehingga xilem tidak terlihat
pertukaran gas. 6) Floem terdapat di tulang daun dan
2) Jaringan palisade sebagai tempat mempunyai susunan seperti batangnya.
terjadinya fotosintesis dan tempat Floem berfungsi mengangkut hasil
klorofil. Tapi karena pada praktikum ini fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.
peneliti tidak mengiris daun secara Pada pengamtan yang peneliti lakukan,
melintang, maka yang terlihat dengan tidak mengambil bagian tulang daun,
jelas hanya bagian epidermis, sehingga sehingga floem tidak terlihat
jaringan palisade yang berada di
Jaringan pada hewan, terdiri atas
bawahnya tidak terlihat. Selain itu
jaringan epitel, jaringan saraf, jaringan otot,
karena irisan daun masih kurang tipis,
dan jaringan ikat atau penyokong.
hasil pengamatan menunjukkan warna
hijau yang menandakan terdapat klorofil a) Jaringan epitel
3) Jaringan bunga karang (spons) Jaringan epitel terdiri atas sel-sel yang
mempunyai susunan yang renggang tersusun dalam lembaran yang berfungsi
(ada ruang antar sel). Sama dengan untuk melapisi permukaan dalam tubuh
jaringan Palisade, jaringan bunga karang dan dibentuk untuk melaksanakan
juga tidak terlihat fungsi absorbsi dan proteksi. Pada tiap
4) Sel penjaga merupakan dua sel khusus sel yang menyusun jaringan epitel
yang membatasi stomata yang berfungsi terdapat inti sel dan pada bagian luar sel
dalam pertukaran gas dan peguapan. Sel yang berbatasan dengan lumen terdapat
penjaga tidak terlihat karena pada membran basah. Beberapa jaringan
bagian daun yang peneliti iris tidak epitel berfungsi sebagai kelenjar dan
terdapat stomata. sebagai organ khusus untuk
7) Stomata terdapat pada epidermis, pengambilan dan penyerapan zat kimia.
berfungsi sebagai celah keluar Paru-paru, usus halus, dan ginjal
masuknya gas. Sayangnya pada bagian mempunyai permukaan epitelium yang
daun yang peneliti iris tidak terdapat luas.
stomata. b) Jaringan saraf
5) Xilem terdapat di tulang daun. Xilem Jaringan saraf berfungsi untuk
berfungsi mengangkut unsur hara dan menangkap stimulus dan mengalirkan
garam-garam mineral dari tanah ke sinyal dari satu bagian tubuh ke bagian
seluruh bagian tumbuhan akan tetapi tubuh yang lain. Unit fungsional dari
lebih dikhususkan pada daun jaringan saraf adalah neuron,
(terspesialisasi untuk menghantarkan Jaringan otot lurik memiliki banyak
sinyal yang disebut impuls saraf). Sel ini inti yang tersebar di tepi atau pinggir
terdiri dari satu tubuh sel dan dua atau selnya
lebih perluasan yang disebut dendrit dan d) Jaringan Ikat/Penyokong
akson. Pada kebanyakan neuron, impuls Jaringan ikat/penyokong adalah jaringan
saraf dihasilkan pada dendrit. Impuls ini ikat yang berperan dalam membentuk
kemudian dialirkan sepanjang akson, dan menyokong tubuh. Jaringan ini
yang membentuk serabut panjang. Di terdiri dari tulang rawan dan tulang
sepanjang akson terdapat selubung keras. Terdiri dari jaringan ikat sejati,
mielin yang berfungsi sebagai isolator jaringan ikat cair, dan jaringan ikat
antara neuron yang satu dengan neuron penyokong.
yang lain di dalam jaringan saraf.
5. KESIMPULAN
Antara selubung mielin yang satu
dengan selubung mielin yang lain Jaringan merupakan kumpulan sel yang

terdapat nodus renvier yang berfungsi berhubungan erat satu sama lain, mempunyai

untuk mempercepat jalannya impuls. Di struktur dan fungsi yang sama. Ilmu yang

dalam selubung mielin terdapat sel mempelajari tentang struktur jaringan adalah

Schwan. histologi. Berbagai jaringan tersusun dan

c) Jaringan otot terorganisasi dalam bentuk organ.

1. otot polos berbentuk gelondong Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan

dengan sebuah inti pipih yang meristem dan jaringan dewasa. Jaringan

terletak di tengah sitoplasma. Selnya meristem merupakan jaringan yang selalu aktif

berbentuk oval terdiri atas sel membelah. Jaringan dewasa terdiri atas

kumparan halus dengan sebuah jaringan parenkim, jaringan pelindung

nukleus di bagian tengah. Permukaan (epidermis), jaringan penguat dan jaringan

luarnya disebut endomisium. pengangkut. Jaringan tersebut menyusun

2. otot jantung terdapat khusus pada berbagai organ tubuh tumbuhan, yaitu akar,

jantung, mempunyai beberapa inti batang dan daun.

yang terletak di tengah dan bekerja Jaringan hewan yang terdiri atas jaringan

di luar kesadaran. epitel, jaringan ikat/penyokong, jaringan otot

3. otot lurik disebut juga otot rangka, dan jaringan saraf.

bentuk selnya tidak jelas karena


ujungnya berdempet dengan sel 6. REFERENSI XCampbell, N. A., & dkk.
tetangganya. Miofibrilnya bergaris (2016). Biology Ninth Edition. United
gelap dan terang bila disinari. States Amerika
Gerakannya relatif cepat dan bekerja 7. Harahap, F., Nasution, N. E. A., &
dipengaruhi oleh kemauan kita. Manurung, B. (2019). The Effect of
Blended Learning on Student’s Learning
Achievement and Science Process Skills
in Plant Tissue Culture Course.
International Journal of Instruction, Vol
12(1), 521–538.
8. Palennari, M., Lodang, H., Faisal;, &
Muis, A. (2016). Biologi Dasar Bagian
Pertama. Makassar: Alauddin University
Press.
9. STG, D. R. P., Utomo, B., &
Dalimunthe, A. (2017). Morfologi
Perakaran Tumbuhan Monokotil dan
Tumbuhan Dikotil. Peronema Forestry
Science Journal, Vol 5(3), 25–35.
10. Sunarti, S., Fitriana, V., & Suharyanto, S.
(2018). Tingkat Kesamaan Acacia
mangium, Acacia auriculiformis, dan
Hibridnya Berdasarkan Sifat Anatomi
Akar, Batang, dan Daun. Jurnal Ilmu
Kehutanan, Vol 12(2), 234–247.
11. Tabroni, I. (2017). Studi
Keanekaragaman Tumbuhan Monokotil
dan Dikotil Sebagai Bahan Ajar yang
Praktis. Jurnal Ilmiah Pendidikan, Vol
(1), 1–15.
12. Tim, P. (2020). Penuntun Praktikum
Biologi Dasar. Makassar, Universitas
Negeri Makassar
13.
14.

Anda mungkin juga menyukai