PROPOSAL
MARIA Y.KAKYARMABIN
A012817031
i
PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL
MARIA Y.KAKYARMABIN
NIM A012817031
Pada tanggal...2021
Pembimbing I Pembimbing II
ii
KATA PENGANTAR
Jayapura,…2021
Peneliti
Maria y.Kakyarmabin
iii
UCAPAN TERIMA KASIH
berkat bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan ide dan pemikiran,
baik secara moral dan materil pada peneliti sehingga dapat menyelesaikan
proposal penelitian ini. Untuk itu peneliti mengucapkan rasa terimakasih yang
sedalam-dalamnya kepada:
yang telah memberi masukan dan saran dalam penyusunan proposal ini.
Keperawatan Jayapura.
4. Orang tua saya terkasih (Ibu yerika Taplo) beserta keluarga besar saya yang
telah memberikan dukungan dan doa serta bantuan baik material maupun
6. Semua pihak yang peneliti tidak mampu sebutkan satu persatu, yang telah
Akhir kata peneliti mengucapkan terima kasih bagi semua pihak yang turut
mendukung peneliti, semoga kita semua selalu diberkati dalam tugas dan karya
kita ke depannya. Semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi ilmu
iv
Sentani,...2021
Peneliti
Maria y.Kakyarmabin
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL........................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
UCAPAN TERIMAKASIH...................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................vii
DAFTAR SINGKATAN........................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................1
2.1 Rumusan Masalah.......................................................................................3
3.1 Tujuan Penelitian.........................................................................................4
4.1 Mamfaat Penelitian......................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................5
LAMPIRAN............................................................................................................5
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
DAFTAR SINGKATAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
anggota tim kerja sama antara guru dan orang tua menurut(Setiadi 2008).
faktor penting yang harus dimiliki orang tua terutama ibu bekerja dalam
menemani anaknya saat sekolah terutama ibu pekerja .Orang tua atau ibu
mampu berintraksi dan berani di sekolah orang tua hanya mengantar saat
5
Selain itu banyak pula ibu yang enggan menemani anaknya
tanggal,3 Mei 2014 oleh penulis pada taman kanak-kanak (TK) Famay
dan perempuan berjumlah 29 orang .Dan data awal yang di ambil dari
1.2.Rumusan Masalah
5
1.3.Tujuan Penelitian
Sentani Jayapura
3.Bagi TK
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan
dapat diramalkan sebagai hasil proses dari pematangan, dari sel-sel tubuh,
kompleksitas dari yang lebih rendah ke yang lebih tinggi, peningkatan dan
5
1.Tahap oral
Tahap perkembangan yang kedua, terjadi antar umur 11/2 tahun dan 3
3.Tahap phallic
4.Tahap latency
hingga masa puber. Selama periode ini anak menekan seluruh minat
5.Tahap Genetal
Tahapan yang kelima dan yang terakhir, terjadi mulai dari masa puber
5
orang tua muncul selam masa remaja. Jika konflik tersebut dapat
5
perkembangan bahasa biasanya ditunjukkan dalam rangkaian dan
biasanya dipahami sebagai sistem tata bahasa yang rumit dan bersifat
Ketiga, komunikasi diri atau bicara dalam hati, juga harus dibahas.
Anak akan berbicara dengan dirinya sendiri apabila berkhayal, pada saat
5
4.Perilaku sosial (personal social)
Berikut
1. Faktor Herediter
Faktor herediter merupakan faktor yang dapat diturunkan sebagai dasar
adalah bawaan, jenis kelamin, ras, suku bangsa. Faktor ini dapat
5
2.Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan ini dapat meliputi lingkungan pranatal, lingkungan
dalam kandungan, mulai dari konsepsi sampai lahir yang meliputi gizi
sosial ekonomi, keluarga. nutrisi, posisi anak dalam keluarga dan status
kesehatan.
3. Faktor hormonal
Faktor yang berperan dalam tumbuh kembang anak antara lain.
perkembangan anak, test ini bukanlah test diagnosa atau test IQ. DDST
yang baik. Test ini mudah dan cepat (15 – 20 menit), dapat diandalkan dan
5
dilakukan ternyata DDST secara efektif dapat mengidentifikasikan 85 -
kemudian (Werdiningsih,2012).
(2017) yaitu:
1) Personal sosial
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri,
2) Motorik halus
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk
4) Motorik kasar
2. Prosedur DDST terdiri dari dua tahap menurut Rofiq ( 2017 ) yaitu :
1) 3 – 6 bulan
2) 9-12 bulan
3) 18-24 bulan
4) 3 tahun
5) 4 tahun
6) 5 tahun
5
7) 6 tahun
keatas
3) Tarik garis berdasarkan umur kronologis yang memotong garis
4) Setelah itu dihitung pada masing- masing sekor berapa yang P dan
berapa yang F.
1) Abnormal
a. Bila didapatkan dua atau lebih keterlambatan, pada dua sektor
atau lebih
b. Bila dalam satu sektor atau lebih didapatkan dua atau lebih
usia
5
c. Akibat pada gangguan ini autis, gangguan belajar, ganguan
2) Meragukan
a. Bila pada satu sektor didapatkan dua keterlambatan atau lebih
dan pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak
1. Advanced
Melewati pokok secara lengkap ke kanan garis usia kronologis (dilewati
pada kurang dari 25% anak pada usia lebih besar dari anak tersebut).
2. Ok
Melewati, gagal, atau menolak pokok yang dipotong berdasarkan garis
5
1.Normal
1) Bila tidak ada keterlambatan dan atau paling banyak satu caution.
2. Suspect / di duga
1) Bila didapatkan ≥ 2 caution dan / atau ≥ 1 keterlambatan
umur atau menolak pada > 1 uji coba yang tembus garis umur pada
daerah 75 – 90%.
2) Lakukan uji ulang dalam 1 – 2 minggu.
versus shame and doubt (2-3 tahun), initiative versus guilt (4-5 tahun) dan
tahap usia 6-11 tahun mengalami krisis industry versus inferiority. Dari teori
Piaget yang membicarakan perkembangan kognitif, perkembangan dari
tahapan sensorimotor (0-2 tahun), dan operasional (27 tahun), operasional
konkret (7-12tahun), dan operasional formal (12-15 tahun), maka perkembangan
kognitif anak masa prasekolah berada pada tahap praoperasional (Mustofa, 2016 :
1)
prasekolah yaitu :
5
1. Perkembangan jasmani
Pada saat anak mencapai tahapan prasekolah (3-6 tahun) ada ciri
yang jelas berbeda antara anak usia bayi dan anak prasekolah.
Perbedaannya terletak dalam penampilan, proporsi tubuh, berat, panjang
badan dan keterampilan yang mereka miliki. Contohnya, pada
anak prasekolah telah tampak otot-otot tubuh yang berkembang dan
memungkinkan bagi mreka melakukan berbagai keterampilan.
2. Perkembangan kognitif
Kognitif seringkali diartikan sebagai kecerdasan atau berpikir.
3. Perkembangan bahasa
Dalam membicarakan perkembangan bahasa terdapat tiga butir
biasanya dipahami sebagai sistem tata bahasa yang rumit dan bersifat
bentuk kata-kata.
2) Terdapat dua daerah pertumbuhan bahasa yaitu bahasa yang bersifat
3) Komunikasi diri atu bicara dalam hati, juga harus dibahas. Anak
5
akan berbicara dengan dirinya sendiri apabila berkhayal, pada saat
Masalah sosial dan emosional yang sering muncul pada anak usia
prasekolah antara lain adalah :
1) Rasa cemas yang berkepanjangan atau takut yang tidak sesuai dengan
kenyataan
2) Kecenderungan depresi, permulaan dari sikap apatis dan
menghindar dari orang-orang di lingkungannya.
ciri anak prasekolah (3-6 tahun) yang biasanya ada di TK. Ciri-ciri yang
1. Ciri fisik
1) Anak prasekolah umumnya sangat aktif. Mereka telah memiliki
5
dilakukan sendiri. Berikan kesempatan kepada anak untuk lari,
atas sebanyak mungkin sesuai dengan kebutuhan anak dan selalu di bawah
pengawasan.
2) Setelah anak melakukan berbagai kegiatan, anak membutuhkan
diperlukan anak.
3) Otot-otot besar pada anak prasekolah lebih berkembang dari
kontrol terhadap jari dan tangan. Oleh karena itu biasanya anak
kurang sempurna.
5
2.3 Konsep peran
Maka peranan yang merupakan bentuk tingkah laku yang diharapkan dari
posisi sosial yang diberikan. Yang dimaksudkan dengan posisi atau status
berikut:
1. Bagian dari tugas utama yang yang harus dilaksanakan seseorang
ada padanya.
5
5. Fungsi setiap variabel dalam hubungan sebab akibat
Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa peran adalah
tugas yang diemban seseorang dalam menjalankan kewajiban dari
tugasnya tersebut. Peranan erat kaitannya dengan hubungan sebab
akibat, karena apabila tugas berjalan baik maka hasil yang akan didapatkan
juga baik.
Nasional, 2003), “Ibu” berarti wanita yang telah melahirkan seorang anak.
Wanita atau ibu adalah : pengurus generasi keluarga dan bangsa sehingga
keberadaan wanita yang sehat jasmani dan rohani serta sosial sangat
anak, karena ibu lah yang telah mengalirkan air susunya kedalam darah dan
daging anak. Ibu merupakan sosok yang paling berpengaruh pada
pendidikan, kesehatan, jiwa dan badan bagi seluruh anggota
keluarga,khususnya anak-anak.
Ibu berperan sebagai pendidik pertama dan utama dalam keluarga
sehingga ibu harus menyadari untuk mengasuh anak secara baik dan sesuai
kehidupan buah hatinya di saat anaknya masih bayi hingga dewasa, bahkan
sampai anak yang sudah dilepas tanggung jawabnya atau menikah dengan
2009)
Peraran ibu dalam keluarga adalah sebagai berikut:
1. Pemberi aman dan sumber kasih sayang.
2. Tempat mencurahkan isi hati.
3. Pengatur kehidupan rumah tangga.
4. Pembimbing kehidupan rumah tangga.
5. Pendidik segi emosional.
6. Penyimpan tradisi.
5
Peran ibu didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengasuh, dan
diharapkan mereka menjadi anak-anak yang sehat baik fisik, mental, sosial
dan spiritual. Selain itu peran pengasuh adalah peran dalam pemberian kasih
kebutuhannya
1.Mengurus rumah tangga. Dalam hal ini di dalam keluarga ibu sebagai
sampai dewasa khususnya dalam hal beretika dan susila untuk bertingka
laku yang baik
5
2.3.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi peran ibu
1.Faktor Ibu
1) Ukur ibu pada saat melahirkan
3) Dukungan sosial
4) Status kesehatan ibu
5) Sifat pribadi
6) Memisahkan ibu dari anak nya secepatnya
2.Faktor Bayi
1) Temperament
2) Kesehatan bayi
3.Faktor Lain
a. Status perkawinan
b. Status ekonomi
Faborabel 5 4 3 2 1
Tidak faborabel 1 2 3 4 5
Keterangan:
SS : Sangat setuju. TS : Tidak setuju
5
Membuat tabel distribusi frekuensi kategori respons, memindahkan
T =50 + 10 x –
Keterangan:
X : Skor responden pada skala peran yang hendak diubah
menjadi skor T
X : Mean skor kelompok
s : Deviasi standart skor kelompok
periode kritis (golden period) yakni pada usia kehamilan Trimester III hingga
dua tahun pertama kehidupan anak atau yang dikenal dengan 1000 hari
Gabungan antara interaksi ibu dan anak yang positif, latihan fisik dan
5
stimulasi dini akan meningkatkan perkembangan motorik anak (Lestari,
2016).
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan
dapat diramalkan sebagai hasil proses dari pematangan, dari sel-sel tubuh,
Peran aktif orang tua salah satunya adalah ibu, merupakan tokoh
pendidik pertama dan utama dalam keluarga sehingga ibu harus menyadari
untuk mengasuh anak secara baik dan sesuai dengan tahapan perkembangan
memiliki dampak yang kurang baik bagi perkembangan anak itu sendiri.
Apabila peran ibu tidak berhasil maka anak akan mengalami gangguan
(Werdiningsih, 2012)
5
2.5. Kerangka Konseptual
1.Faktor herediter
2.Faktor lingkungan
3.Faktor hotmonal
2.6.Hipotesis
5
Hipotesis adalah suatu jawaban sementara dari pertanyaan penelitian.
BAB 3
METODE PENELITIAN
peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan peran ibu dengan perkembangan
analisis dinamika korelasi antara fenomena atau antara faktor resiko dengan factor
5
efek (Notoatmodjo, 2012 : 37).
4.3.1 Populasi
Definisi populasi menurut Riyanto (2011) dalam bukunya
ditentukan.
Adapun dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh ibu dan
4.3.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diharapkan dapat
5
mewakili atau representatif populasi. Sampel sebaiknya memenuhi kriteria
populasi terget yang akan diteliti secara langsung (Riyanto, 2011 : 90).
N
n=1+(d)
Keterangan:
N=Jumlah populasi
n=jumlah sampel
d=Tingkat signifikan
4.3.3 Sampling
Tehnik sampling adalah tehnik pengambilan sampel dari populasi
5
aktivitas ilmiah yang dilakukan dalam melakukan penelitian (kegiatan sejak
1. Identifikasih masalah
2. Populasi
3. Sampel
4. Pengumpulan data
5. Pengelolahan data
6. Analisa data
7. Penarikan simpulan
Fame work penelitian hubungan peran ibu bekerja dengan anak usia pra
sekolah di Tk Famay kehiran sen
Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu
kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain
tersebut adalah :
5
variabel bebas, risiko, predictor, kausa (Riyanto, 2011 : 71). Adapun
bebas. Nama lain variabel dependen adalah variabel terikat, efek, hasil,
outcame, respon, atau event (Riyanto, 2011 : 72). Variabel terikat dalam
4.7.Instrumen penelitian
Instrumen penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
5
dengan kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti yang terdiri dari berbagai
pernyataan dengan bentuk check list, yaitu sebuah daftar dimana responden
1. Uji validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-
benar mengukur apa yang diukur. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan
(item) yakni mengkorelasikan skor tiap butir pertanyaan dengan skor total
2. Uji reliabilitas
Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejau mana suatu alat
5
Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus alpha cronbach
4.8.1 Persiapan
1. Mengurus surat ijin untuk melakukan penelitian yang ditanda tangani
5
4.9 Pengolahaan dan analisa data
1. Editing
Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan
masih ada data atau informasi yang tidak lengkap, dan tidak mungkin
2. coding
Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya
1.Analisa univariate
Univariate adalah analisa yang bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Pada
penelitian, serta dampak yang di teliti selama pengumpulan data. Jika subjek
menolak untuk diteliti, maka peneliti tidak boleh memaksa dan tetap
5
menghormati.
dengan cara tidak memberikan nama responden pada lembar alat ukur, hanya
2.Kerahasiaan Confidentiality
4.11Ketrbatasan Penelitian
4.11.1 Responden
1. Keterbatasan waktu
Keterbatasan waktu saat penelitian dirasakan mulai dari pelaksanaan
jika penelitian lebih lama 1 sampai 2 hari tentu akan memperoleh hasil
5
4.11.2 Peneliti
1. Keterbatasan waktu dan biaya
2. Suasana tempat penelitian yang yang kurang kondusif mengakibatkan
proses penelitian memerlukan waktu cukup lama dari jam 09.00 WIB