Latar Belakang: Apotik adalah tempat di mana pasien mencari produk dan nasihat profesional
untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan . Namun, banyak apotek di Amerika Serikat
terus menjual produk tembakau , yang secara luas diketahui menyebabkan efek kesehatan yang
merugikan . Konflik ini merupakan suatu tantangan bagi apoteker, yang menjadi semakin terlibat
dalam kegiatan promosi kesehatan pasien. Penelitian ini berusaha untuk menilai ‘pendapat New
York Barat ( WNY ) tentang penjualan produk tembakau di apotek dan opini apoteker tentang
peran mereka dalam usaha pasien berhenti merokok.
Metode: Peserta menanggapi dua survei paralel, sebuah survei berbasis web diselesaikan oleh
148 preceptors apoteker universitas yang berafiliasi melalui sampel berbasis daftar , dan survei
surat berbasis diselesaikan dengan mengawasi apoteker di 120 apotek daerah melalui sampel
berdasarkan daftar. Tingkat respon gabungan untuk kedua survei adalah 31 % . Analisis univariat
dan bivariat dilakukan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara guru dan mengawasi
kelompok survei apoteker .
Hasil: Lebih dari 75 % responden mendukung untuk melarangan penjualan produk tembakau di
apotek . atas 86 % responden lebih memilih untuk bekerja di apotek yang tidak menjual produk
tembakau. Perbedaan antara guru dan pengamatan kelompok supervise apoteker yang. Tindakan
mengenai konseling pasien tidak umum dilakukan di antara kedua kelompok .
Kesimpulan: Apoteker mendukung adanya inisiatif yang meningkatkan peran mereka dalam
konseling pemberhentian merokok dan yang membatasi penjualan produk tembakau di apotek .
Data ini bisa memiliki implikasi penting bagi masyarakat dan praktik farmasi .
Alhamdulillah, mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang. Berkat rahmatnya, kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
dengan judul “Moral dan Etika Apoteker terhadap Penjualan Rokok di Apotik New York”, yang
diambil dari jurnal yang berjudul “Tobacco sales in pharmacies : a survey of pharmacists
attitudes, knowledge and beliefs of pharmacists employed in student experiental and other
worksites in Western New York.” Dalam memenuhi tugas Mata Kuliah Moral dan Etika Farmasi
yang dibimbing oleh Ibu Dr. Delina Hasan, M.Kes, Apt.
Makalah ini berisi tentang tata cara penelitian etika dan moral dalam upaya tenaga
kesehatan khususnya Apoteker dalam perannya untuk menurunkan angka kematian akibat
Tembakau. Makalah ini kami lengkapi dengan pendahuluan sebagai pembuka yang menjelaskan
latar belakang dan tujuan pembuatan makalah. Pembahasan yang menjelaskan pengertian dan
penerapan etika, moral dan akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Penutup yang berisi tentang
kesimpulan yang menjelaskan secara singkat isi dari makalah kami. Makalah ini juga kami
lengkapi dengan daftar pustaka yang menjelaskan sumber dan referensi bahan dalam
penyusunan.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari pembaca demi perbaikan makalah ini akan kami terima dengan senang hati. Akhir kata
semoga keberadaan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik yang menyusun
maupun yang membaca.