Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Percobaan


Hasil percobaan pengolahan limbah cair industri dengan metode koagulasi
dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil Percobaan Pengolahan Limbah Industri dengan Metode
Koagulasi.
Pengolahan Tanpa Pengolahan dengan Efisiensi
Penambahan Koagulan Penambahan Koagulan (%)

TS (%) TSS (%) TDS (%) TS (%) TSS (%) TDS (%)
66,667
10,5 0,25 1,25 3,5 0,1 0,75

4.2. Pembahasan
Percobaan ini merupakan suatu proses pengolahan limbah cair industri
menggunakan metode koagulasi, yaitu air limbah pabrik tahu menggunakan
koagulan aluminium sulfat (H2SO4) atau tawas. Pada percobaan ini terbagi
menjadi 2 tahap. Adapun tahap pertama adalah pengujian kadar zat padat total
atau Total Solid (TS), zat padat tersuspensi atau Total Suspended Solid (TSS),
dan zat padat terlarut atau Total Desolved Solid (TDS) sebelum penambahan
koagulan dan tahap kedua adalah pengujian kadar zat padat total atau Total Solid
(TS), zat padat tersuspensi atau Total Suspended Solid (TSS), dan zat padat
terlarut atau Total Desolved Solid (TDS) sesudah penambahan koagulan.
Adapun perbandingan nilai kadar zat padat total atau Total Solid (TS), zat
padat tersuspensi atau Total Suspended Solid (TSS), dan zat padat terlarut atau
Total Desolved Solid (TDS) sebelum dan sesudah penambahan koagulan dapat
dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini.
12
10.5
10

6 Tanpa Koagulan
Dengan Koagulan
4 3.5

2 1.25
0.75
0.4 0.25
0
TS TSS TDS
Gambar 4.1 Perbandingan Kadar TS, TSS, dan TDS Sebelum Penambahan
Koagulan dan Setelah Penambahan Koagulan

Berdasarkan Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa kadar TS, TSS, dan TDS
pada limbah air tahu mengalami penurunan setelah penambahan koagulan.
Adapun nilai kadar TS, TSS, dan TDS sebelum penambahan koagulan secara
berturut-turut adalah 10,5%, 0,4%, dan 1,25%. Sedangkan setelah penambahan
nilai kadar TS, TSS, dan TDS mengalami penurunan berturut-turut menjadi 3,5%,
0,25%, dan 0,75%. Penurunan nilai kadar TS, TSS, dan TDS disebabkan karena
adanya penambahan koagulan kedalam air limbah. Dimana penambahan koagulan
ini akan mendestabilkan partikel dalam air limbah sehingga dapat bergabung
membentuk agregat yang lebih besar yang akan lebih mudah mengendap dan lebih
mudah disisihkan lewat proses penyaringan. Proses inilah yang menyebabkan
nilai kadar TS,TSS, dan TDS pada air limbah mengalami penurunan setelah
penambahan koagulan. Adapun penggunaan koagulan memberikan efisiensi yang
cukup besar bagi penurunan konsentrasi TS, TSS dan TDS limbah cair industri
pabrik tahu yaitu 66,667%.

Anda mungkin juga menyukai