NIM: 190402039
Kelas: Keperawatan 4B
Klien bernama Ny.M, berusia 25 tahun, beragama Islam, pendidikan terakhir SMA. Klien
adalah seorang ibu rumah tangga. Suami klien Tn. W berumur 27 tahun, pendidikan terakhir
SMK, bekerja di pabrik. Suku bugis , dan keluarga klien terutama mertua klien sangat kental
dengan adat dan budaya jawa, Tn. W adalah satu-satunya tulang punggung keluarga. Selain
tinggal dengan Tn. W klien juga tinggal dengan mertuanya.
Seminggu yang lalu klien telah melahirkan anak pertamanya berjenis kelamin perempuan
dengan berat 3500 gram, panjang 50 cm secara Sectio Caesarea atas indikasi panggul sempit,
sehingga di perut klien terdapat luka jahitan Klien melahirkan di Rumah Sakit Suka Lahir. Klien
merasa melahirkan adalah suatu anugerah, namun klien merasa belum menjadi seorang wanita
yang sempurna, karena tidak dapat melahirkan secara normal. Setelah pulang dari rumah sakit,
atas perintah mertuanya setiap pagi klien jalan-jalan dan membawa bayinya untuk berjemur
mulai pukul 06.00-07.00 WIB dengan tujuan agar bayi hangat. Serta setelah melahirkan ibu di
haruskan memakai stagen, Penggunaan stagen ini dipercaya akan membuat perut
tidak bergelambir dan perut kembali langsing. Hal tersebut sudah di lakukan secara turun-
temurun.
Klien datang ke poli KIA RS. Sayang Ibu untuk kontrol. Dari hasil kontrol di poli KIA
RS. Sayang Ibu , luka klien dinyatakan mengalami penyembuhan yang lambat. Luka bekas
section caesaria masih terlihat basah. Setelah mendengar pernyataan dari dokter, klien terlihat
cemas.
Kemudian dilakukan pengkajian oleh perawat untuk mengetahui penyebab luka yang
tidak kunjung mengering. Dari hasil pengkajian ternyata didapatkan hasil bahwa klien
mempunyai pantangan makan ikan dan telur karena ditakutkan akan menimbulkan rasa gatal
pada luka bekas jahitan, klien tidak boleh minum air terlalu banyak karna akan membuat luka
tetap basah ( luka tidak cepat kering ) serta klien menggunakan stagen yang terlalu kencang.
Perawat memberikan penjelasan bahwa makanan yang menjadi pantangan klien adalah
makanan yang mengandung tinggi protein yang baik untuk proses penyembuhan luka. Makanan
pantangan tersebut dapat digantikan dengan sumber protein lain seperti tahu, tempe, sari kedelai,
kacang-kacangan, dll dan air merupakan bagian penting dari struktur sel dan jaringan sehingga
dapat mempercepat pembentukan jaringan baru dalam proses penyembuhan luka. Sementara
dokter memberikan rawat luka dan terapi oral antibiotik.
2. Faktor teknologi
- Klien melahirkan anak melahirkan anak pertamanya berjenis kelamin perempuan dengan
berat 3500 gram, panjang 50 cm secara Sectio Caesarea atas indikasi panggul sempit,
sehingga di perut klien terdapat luka jahitan Klien melahirkan di Rumah Sakit Suka
Lahir.
- Klien datang ke poli KIA RS Sayang Ibu untuk kontrol.
3. Faktor sosial dan keterikatan keluarga
- nama :Ny.M
- umur :25 tahun
- Jenis kelamin : perempuan
- Status pernikahan : menikah
- kelahiran : anak pertama
- Pengambilan keputusan dalam keluarga : ada pada pihak laki-laki
6. Faktor ekonomi
- Pekerjaan klien sebagai IRT
- Sumber biaya pengobatan klien mendapatkan sumber pembiayaan dari JPS
- Sumber ekonomi berasal dari penghasilan suami
- Jumlah anak yang ditanggung satu
7. Faktor pendidikan
- Pendidikan akhir klien SMA
- Klien selalu mendapatt nasehat dari mertuanya
- Klien masih mempercayai adat dan budaya jawa
Diagnosa
1. Kesiapan peningkatan pengetahuan
2. Manajemen kesehatan tidak efektif b.d kurang terpapar informasi