Internal Auditor
Internal Auditor
Iskandar
MANAGEMENT SYSTEM
INTERNAL AUDITOR
Based on
ISO 19011:2018
PRESENTED BY :
LINDA SARASWATI ISKANDAR, ST, MM
AUDIT INTRODUCTION
Penjelasan Training
Training InternalAuditor ini dibuat berdasarkan referensi
• ISO 19011: 2018 Guidance untuk Audit
• Tambahan teknik audit berdasarkan performa
Program training
• Teori
• Studi kasus
• Ujian
Hasil training
• Jika peserta lulus ujian maka akan mendapatkan sertifikat
“Successful”
• Jika peserta tidak lulus ujian maka akan mendapatkan sertifikat
“Attendance”
4
PENDAHULUAN
Pengembangan
Sistem Bisnis Perusahaan
Sistem Bisnis Perusahaan
AUDIT (definisi)
Bukti Objective
Data pendukung mengenai keberadaan dan kebenaran suatu hal yang
berhubungan dengan pelaksanaan sistem manajemen K3 , yang didapat
berdasarkan pengamatan(observasi), pengukuran, evaluasi dan pengujian dan
dapat diverifikasi keabsahannya. Bukti obyektif bisa berupa :
• Rekaman (catatan)
– terdapat record keluhan karyawan yang belum ditindaklanjuti, hasil
pengukuran kebisingan lingkungan kerja melebihi standard NAB,
penanganan pekerja yang celaka sebatas pengurusan BPJS belum ada
analisa penyebab dan tindakan perbaikan
• Pernyataan
– manajemen atau karyawan tidak memahami sasaran K3, karyawan tidak
memahami Material B3 yang tertera dilapangan
10
Kriteria Audit
• Dokumen kerja vs Persyaratan System
Kesesuaian isi dokumen dengan semua elemen, misalnya : persyaratan ISO
45001 pasal 8.1.4.2 mengharuskan ada safety induction terhadap karyawan
Kontraktor, aktualnya : terdapat proses plating yang dilakukan oleh subcont tetapi
tidak ada prosedur atau sistem yang mengatur sistem pengendalian proses yang
disubkan dan tidak ada JSA.
• Dokumen Kerja vs dokumen lainnya
Keterkaitan antar dokumen, keterkaitan antara prosedur dengan instruksi kerja
dan recordnya, keterkaitan antara Quality Manual dengan procedure dst. Misalnya
: Prosedur pengembangan produk menyatakan bahwa usulan pengembangan
produk baru harus mengisi form review usulan produk baru dari aspek K3,
aktualnya tidak ada form review usulan produk baru dari aspek K3
• Dokumen kerja vs Pelaksanaan
Kesesuaian pelaksanaan dan prosedur tertulisnya, misalnya : prosedur
menyatakan bahwa ketika terjadi tumpahan harus dibersihkan dengan majun dan
majun yang tercemar B3 harus dibuang sesuai standard penanganan material
tercemar B3 , aktualnya : ceceran disiram air dan dibuang ke saluran
• Output Kinerja K3 vs Spesifikasi tertentu / Regulasi
Kesesuaian Output dengan spesifikasi, misalnya : standard respond terhadap
keluhan karyawan dari Lingkungan kerja adalah 1 x 24 jam, aktualnya rata-rata
respond terhadap keluhan 3 hari
11
12
Bukan sekedar
Memastikan sistem dijalankan sesuai aturan
(prosedur/persyaratan Sistem Manajemen )
Tetapi dapat
Membantu melihat kelemahan dari sistem
manajemen K3
13
14
15
16
16
17
18
KUALIFIKASI AUDITOR
Pendidikan, Pelatihan, Pengalaman Kerja, dan Pengalaman Audit.
Prinsip, prosedur, dan teknik audit
Sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 dan dokumentasinya
Situasi organisasi
Peraturan perundangan dan persyaratan lain yang berlaku
Memahami teknologi atau sistem pada proses serta produk yang
akan diaudit beserta istilah-istilah teknisnya
Tambahan skill untuk mengelola audit, seperti perencanaan,
mengorganisasi, komunikasi dan mengarahkan (Lead Auditor )
Dibuktikan dengan
Ijazah pendidikan
19
19
KUALIFIKASI AUDITOR
Memiliki kemampuan berkomunikasi baik lisan
maupun tertulis dengan baik
20
20
KUALIFIKASI AUDITOR
Memiliki personal atribute yang baik, dapat membuat suasana
audit menjadi nyaman
21
21
• Etis
• Terbuka
• Diplomatis
• Suka memperhatikan
• Cepat mengerti
• Luwes
• Tangguh
• Tegas
• Percaya diri
FAIRNESS dalam mendapatkan bukti
audit dan dikonfirmasikan dengan auditee
!!
22
22
23
23
24
24
25
25
Fase-Fase Audit
26
26
27
Rencana Audit
Jadwal pelaksanaan audit dan frekuensi-nya harus
ditentukan berdasarkan status dan pentingnya kegiatan
yang diaudit :
28
Rencana Audit
• Pentingnya suatu prosedur / Sistem Manajemen.
Jika suatu Proses adalah SIGNIFIKAN maka Audit harus lebih diperketat,
atau frekuensi audit ditambah
29
29
30
30
30
31
Seharusnya
Team audit/ auditor harus mereka yang independen terhadap area yang akan
diaudit.
32
32
Schedule audit
33
Kurang lebih 70% keluhan karyawan terjadi pada Line Produksi A (produk
baru), yang baru saja diproduksi oleh PT ABC dan identifikasi bahaya resiko
belum sempat dilakukan. Keluhan terbesar pada pada line QC posisi
Operator harus dalam kondisi berdiri selama 4 jam (sebelum istirahat dan 4
jam sesudah istirahat) . Keluhan Operator antara lain, kelelahan, pingsan,
dehidrasi, dll.
34
Kurang lebih 70% keluhan masyarakat terjadi pada Bau tidak sedap yang
berasal dari TPS Limbah B3, yang baru saja dibangun oleh PT ABC dan
identifikasi Aspek Dampak Lingkungan belum sempat dilakukan.
35
36
36
37
38
39
40
41
Opening Meeting
Dipimpin oleh Lead Auditor atau oleh
Auditor itu sendiri
42
42
Pelaksanaan Audit
Proses audit dilakukan dalam usaha untuk memeriksa
Conformity, Nonconformity dan improvement opportunity
dengan didukung oleh bukti-bukti objective
dengan cara a.l:
43
43
Observasi
Cek
Interview dokumen
Cek dokumen:
Interview: Observasi:
• Cocokan aktifitas
• Minta Auditee • Pengamatan
dengan dokumen
menjelaskan aktual dilapangan.
kerja, spesifikasi
aktifitas ybs • Usahakan tidak
dll
• Hindari tekanan meng-interupsi
• Hindari “Nit
suara seperti aktifitas yg sdg
Picking” (mencari
“Polisi” berjalan
yang kecil-kecil)
• Jadi pendengar • Jadi Pengamat
• Jadi Peneliti yang
yang baik yang baik
baik
44
44
Pelaksanaan Audit
• Beberapa kelemahan selama pelaksanaan audit:
– Kurang memahami proses dan persyaratan Sistem Manajemen
• Apa fokus audit dari pengendalian dokumen ?
• Apa fokus audit dari corrective action ?
• Apa tujuan dari proses manajemen review ?
– Kurang kreatif dalam menggali kelemahan dari suatu proses, percaya
dengan pernyataan dari auditee.
• Audit lebih bersifat wawancara
– Puas dengan keberadaan suatu dokumen, kurang melakukan penelitian
terhadap isi dokumen atau melakukan observasi di lapangan
• Menyatakan OK setelah dokumen diberikan, tanpa melihat isi dari
suatu dokumen.
45
45
Teknik-Teknik Sampling
Karena terbatas oleh waktu dan sumber daya maka proses audit
dilakukan dengan cara sampling, beberapa teknik sampling a.l;
46
46
Sample 1 Sample 2
Sample 3 Sample 4
Management Review
Kepuasan Pelanggan
Pengendalian Dokumen
47
47
48
Teknik-teknik Komunikasi
Saat Wawancara
• Tentukan tujuan komunikasi, apa yang
sebenarnya ingin anda ketahui.
49
Teknik-teknik Komunikasi
Saat Wawancara
• Aktif memperhatikan untuk menjamin bahwa auditor mendengar dan
mengerti apa yang dijelaskan oleh auditee.
• Beberapa metode antara lain :
▪ Paraphasing yaitu menguraikan dengan kata-kata sendiri
▪ Katakan persetujuan anda terhadap penjelasan auditee bila
memang begitu adanya.
▪ Menunggu beberapa saat setelah auditee selesai berbicara
sebelum mengajukan pertanyaan.
▪ Jangan melakukan interupsi terhadap respon dari auditee bila
tidak terpaksa
▪ Membuat Kesimpulan akhir hasil interview dan memperoleh
persetujuan bersama atas hasil interview tersebut.
▪ Memberikan kesempatan kepada auditee untuk mengkoreksi
kesalahpengertian 50
50
Teknik-teknik Komunikasi
Saat Wawancara
Agar wawancara terasa hidup dan efektif untuk mendapat
yang ingin diketahui maka dapat dilakukan dengan
menyampaikan beberapa jenis pertanyaan :
• Open question
yaitu pertanyaan yang membutuhkan penjelasan
• Probing question
yaitu pertanyaan yang bersifat memeriksa dan fokus
pada satu hal yang penting.
• Closed question
Pertanyaan yang meminta kepastian auditee.
51
51
OBSERVASI
52
52
PERIKSA
53
HASIL AUDIT
Kesesuaian (Conformity)
Kondisi dipenuhinya kriteria audit pada suatu proses
Ketidaksesuaian (Nonconformity)
Kondisi tidak dipenuhinya kriteria audit pada suatu proses
Beberapa membaginya menjadi 2 jenis :
Major
Minor
54
54
HASIL AUDIT
Major Nonconformity
• Tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan
• Tidak ada bukti penerapan atau kegagalan keseluruhan dari sistem untuk
memenuhi salah satu persyaratan IS0 9001, ISO 14001, ISO 45001
55
HASIL AUDIT
Minor Nonconformity
➢ Ketidaksesuaian terhadap persyaratan IS0 9001, ISO 14001, ISO
45001yang tidak mengakibatkan pada
• kegagalan dari suatu system
• mengurangi kemampuannya dalam menjamin kondisi proses yang
terkontrol
• Kondisi fatal
56
56
1. Ditemukan record yang sudah lebih dari 1 tahun belum dibuang. Tidak
sesuai dengan standard retention 1 tahun yang telah ditentukan
2. Dari total training K3 semester 2 2019, telah dilakukan 15 training, akan
tetapi hanya 8 training yang dilakukan evaluasi keefektifan trainingnya
(sudah masuk waktunya)
3. Katub pengaman kelebihan tekanan sudah tidak berfungsi sejak 1
tahun yang lalu, karena rusak
4. Ada pembelian pada tanggal 15 Juni 2019 dilakukan tanpa proses
seleksi sesuai prosedur pembelian. Walaupun sifat pembelian tersebut
urgent, pembelian spare part untuk mesin yang rusak, akan tetapi harus
tetap mengikuti prosedur pembelian.
5. Standar Kompetensi Spv Produksi & Operator TPS B3 belum
ditetapkan, dan belum dilakukan analisa Gap Kompetensi
6. Tidak ada instruksi kerja cara pengisian form maintenance, sehingga
dikhawatirkan orang tidak mengerti cara mengisi form
7. Kontraktor melaksanakan pekerjaan namun belum ada
penjelasan/pengarahan mengenai Mutu & K3
57
P : Diketahui APAR Jenis Dry Power pada ruang Sparepart ''A247" tidak
dilakukan pengecekan secara rutin
58
Laporan observasi/Temuan:
59
Ditemukan limbah oli yang diserahkan ke pihak ke-3 yaitu PT.XYZ ISO
tidak dilengkapi dengan salinan manifest (rangkap ke 7) oleh bagian 14001:2015
GA & ISO Minor
P L 45001 :2018 R
contoh: Hazardous waste manifest no.: AP0002800, AP0002911, Clause 8.1
O R
ISO
Peralatan Inspeksi untuk Pemantauan Gas Beracun belum dikalibrasi 9001:2015
P 7.1.5
di Tangki Pengolahan Minyak Bumi ISO 45001 : Major
L & ISO R
contoh: Gas Detector no PR-0052-S/N-023 14001
O Clause 9.1.1
R
60
61
62
62
Closing meeting
▪ Memperkenalkan audit team (apabila ada peserta yang tidak ikut pada saat
opening meeting )
▪ Mereview scope dan tujuan audit
63
64
65
66
67
67
• Teknik Verifikasi
• Lihat aktual/ bukti pelaksanaan
– Juga perhatikan similar product/process/ machine
• Monitor efektifitas tindakan perbaikan. Setelah
tindakan perbaikan dilakukan apakah masalah
masih terjadi ??
68
68
69
• Corrective Action
– Action to eliminate the causes of detected nonconformity or other
undesirable situation
– Note 2 : Corrective action is taken to prevent recurrence
– Oleh karena itu jangan membuat corrective action sebelum
mengetahui penyebabnya
– Penyebab yang berbeda akan menghasilkan corrective action
yang juga berbeda
70
Workshop : Correction
No Temuan Correctiion Apakah Correctiion
sudah tepat ?
1 Alat pemadan api Apar yang kadaluarsa
ringan (APAR) sudah belum diganti karena
kadaluarsa belum akan digunakan untuk
diganti simulasi. Rencana
diganti tanggal 10 Maret
2 Banyak permintaan Follow up ke auditee/
perbaikan atas auditor terkait dengan
temuan audit yang temuan audit yang
belum closed 100%, masih Open
3 Prosedur baru belum Prosedur baru akan
dilaporkan ke dilaporkan ke dokumen
dokumen kontrol kontrol
71
72
72
• Teknik Verifikasi
• Lihat aktual/ bukti pelaksanaan
– Juga perhatikan similar product/process/ machine
• Monitor efektifitas tindakan perbaikan. Setelah
tindakan perbaikan dilakukan apakah masalah
masih terjadi ??
73
73
Sering terjadi customer claim Pengiriman barang ke Marketing akan meeting dengan
terkait dengan keterlambatan customer terlambat produksi dan PPIC untuk
pengiriman : Jan 3 kasus, mengakibatkan customer membicarakan masalah ini
Feb 4 kasus, Maret 5 kasus claim
74
74
75
75
Auditor Auditee
Mempersiapkan Check Verifikasi ke
list, audit report dll. efektifan
Aiditor
Lead Auditor, Auditor & Auditee
Verifikasi
1. Opening meeting
Ke-
2. Lakukan sistem manajemen
efektifan
audit yang efektif
76
77
78
79
79
80
JANGAN LUPA
ABSENSI
EVALUASI
81
Terima Kasih
Lindasaraswati.iskandar@gmail.com
PHONE / WA : 081281869775
82