penyebab, dampak dan upaya mengatasi inflasi) 2. Buatlah Resume/Ringkasan 3. Tugas dikumpulkan secara kolektif kepada Ketua kelas masing2 dan tugas digabungkan dalam satu format rar/zip (Cantumkan Nama_NPM_Kelas didalam file) 4. Tugas dikumpulkan maksimal pada hari Selasa, 28 September 2021, Pukul 12.00 WIB kirim ke email: adeirmasuryanipiksiganesha@gmail.com / ade.irma@piksi.ac.id (pilih salah satu email saja)
Resume Inflasi Biaya Kesehatan
A. Pengertian Inflasi Biaya Kesehatan
Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada (atau mengakibatkan kenaikan) sebagian besar dari harga barang-barang lain. Inflasi biaya kesehatan merupakan suatu kondisi ekonomi dalam bidang pelayanan kesehatan yang ditandai dengan meningkatnya biaya kesehatan atau pelayanan kesehatan yang semakin tinggi dan menyebabkan daya beli masyarakat untuk membeli pelayanan kesehatan menurun. Tingkat inflasi biaya kesehatan mencapai 12% per tahun.
B. Penyebab Inflasi Biaya Kesehatan
Penyebab inflasi biaya kesehatan yaitu: 1. Pertambahan penduduk, yaitu membutuhkan pelayanan kesehatan. 2. Sosial ekonomi penduduk, yaitu membutuhkan pelayanan kesehatan. 3. Transisi epidemiologis. 4. Teknologi kedokteran/kesehatan. 5. Pola tenaga padat karya dan spesialistis. 6. Inflasi biaya umum/ekonomi sudah cukup tinggi. 7. Komponen non medis dalam pelayanan kesehatan.
C. Dampak Inflasi Biaya Kesehatan
Beberapa dampak inflasi biaya kesehatan diantaranya: 1. Akibat inflasi dalam bidang kesehatan secara umum adalah menurunnya daya beli masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, karena secara riel tingkat pendapatannya juga menurun. Jadi, misalkan besarnya inflasi pada tahun yang bersangkutan naik sebesar 1% sementara pendapatan tetap, maka itu berarti secara riel pendapatan mengalami penurunan sebesar 1% yang akibatnya relatif akan menurunkan daya beli sebesar 1%. 2. Bila harga barang dan jasa dalam pelayanan kesehatan akan naik melebihi pendapatan perkapita, maka masyarakat akan panik, dan semakin sedikit masyarakat yang dapat merasakan pelayanan kesehatan yang optimal, hal ini dapat berdampak pada perekonomian. 3. Produsen obat dan penyedia pelayanan kesehatan cenderung memanfaatkan kesempatan kenaikan harga untuk memperbesar keuntungan dengan cara mempermainkan harga, sehingga harga akan terus menerus naik. 4. Distribusi pelayanan kesehatan tidak adil dan merata karena hanya yang mampu yang dapat merasakan pelayanan kesehatan. 5. Bila inflasi berkepanjangan, maka produsen pelayanan kesehatan banyak yang bangkrut karena produknya relatif akan semakin mahal sehingga tidak ada yang mampu membeli. 6. Jurang antara kemiskinan dan kekayaan masyarakat semakin nyata yang mengarah pada sentimen dan kecemburuan ekonomi. D. Upaya Mengatasi Inflasi Biaya Kesehatan Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi inflasi yaitu: 1. Menyempurnakan taat niaga obat. 2. Memasyarakatkan obat generik. 3. Mengembangkan industri obat tradisional. 4. Subsidi bagi masyarakat miskin. 5. Memasyarakatkan upaya pengendalian biaya pada institusi atau sarana pelayanan kesehatan. 6. Mengembangkan JKPM
Untuk mengatasi inflasi biaya kesehatan juga dapat dilakukan hal berikut: