Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PROSES INDUSTRI KIMIA

PEMBUATAN TAWAS

DISUSUN OLEH :

EFREM KARINTUS OPANG

119020

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK KATOLIK MANGUNWIJAYA

SEMARANG

2020
Materi Praktikum : Pembuatan Tawas

Tanggal Praktikum : Desember 2020

Tujuan Praktikum : Memahami Proses Pembuatan Tawas Serta Mendapatkan Hasil yang Baik.

A. Dasar Teori
Alum merupakan salah satu senyawa kimia yang dibuat dari dari molekul air dan dua
jenis garam, salah satunya biasanya Al2(SO4)3. Alum kalium, juga sering dikenal dengan
alum, mempunyai rumus formula yaitu K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O. Alum kalium
merupakan jenis alum yang paling penting. Alum kalium merupakan senyawa yang tidak
berwarna dan mempunyai bentuk kristal oktahedral atau kubus ketika kalium sulfat dan
aluminium sulfat keduanya dilarutkan dan didinginkan. Larutan alum kalium tersebut
bersifat asam. Alum kalium sangat larut dalam air panas. Ketika kristalin alum kalium
dipanaskan terjadi pemisahan secara kimia, dan sebagian garam yang terdehidrasi terlarut
dalam air. Alum kalium memiliki titik leleh 900ºC.
Tawas sendiri adalah kelompok garam rangkap berhidrat berupa kristal dan bersifat
isomorf. Tawas ini dikenal dengan nama potassium aluminium sulfat dodekahidrat atau
KAl(SO4)2.12H2Oyang dikenal banyak sebagai koagulan didalam pengolahan air maupun
limbah. Sebagai koagulan alum sulfat sangat efektif untuk mengendapkan partikel yang
melayang baik dalam bentuk koloid maupun suspensi.
Tawas ini dipasaran dibedakan atas 2 jenis berdasarkan bentuknya, yaitu tawas butek
dan tawas bening. Tawas atau alum ini dibuat melalui dua cara yaitu :

1. Proses Bauxite

Dengan proses bauxite ini tawas dibuat langsung dari bauxite dan asam sulfat.
Dimana bauxite mengandung kurang lebih 50% Al(OH)3.

2. Proses Al(OH)3

Tawas kalium aluminium sulfat dihasilkan dengan mereaksikan logam


aluminium (Al) dalam larutan basa kuat (kalium hidroksida) akan larut membentuk
aluminat menurut persamaan reaksi (1)
2Al (s) + 2KOH (aq) + 2H2O(l)  2KalO2 (aq) + 3H2 (g)
Kadang –kadang ditulis dalam bentuk ion sebagai kompleks aluminat yang
persamaan reaksinya (2)

2Al (s) + 2OH- (aq) + 6H2O (l)  2 Al(OH)4- (g) + 3H2 (g)
Larutan aluminat dinetralkan dengan asam sulfat mula-mula terbentuk endapan
berwarna putih dari aluminium hidroksida [Al(OH)3], yang dengan penambahan asam
sulfat enadapan putih semakin banyak dan jika asam sulfat berlebihan endapan akan
larut membentuk kation K+, Al3+, dan SO42-, yang jika didiamkan akan terbentuk krital
seperti kaca dari tawas kalium aluminium sulfat atau sering disebut alum. Secara
singkat reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut.
2KAlO2 (aq) + 2 H2O (l)+ H2SO4 (aq)  K2SO4 (aq) + 2 Al(OH)3 (s)
H2SO4(aq) + K2SO4 (aq) + 2 Al(OH)3(s)  2 KAl(SO4)2 (aq) + 6H2O

24 H2O (l) + 2 KAl(SO4)2 2 KAl(SO4)2.12 H2O (s)

Reaksi keseluruhan

2Al (s) + 2KOH(aq) + 10H2O (l) + 4H2SO4 (aq)  2KAl(SO4)2.12 H2O (s) + 3H2(g)

Larutan di persamaan (2) dipanaskan pada suhu 60-80°C untuk menguapkan


airnya dan suhu pemanasan tidak boleh lebih dari 80°C karena tawas akan larut dalam
air mendidih. Pada proses penguapan selama 10 menit dan didinginkan akan
terbentuk Kristal dari KAl(SO4)2.12 H2O. Senyawa aluminium khususnya senyawa
sulfat banyak digunakan pada industri kertas Selain itu, tawas digunakan sebagai
koagulan dalam pengolahan air dan air buangan

B. Alat dan Bahan

Alat :

 Beaker glass
 Pengaduk
 Cawan porcelain
 Gelas ukur
 Erlenmeyer
 Perangkat pemanas

Bahan :

 Kaolin
 Akuades
 H2SO4

C. Langkah Kerja

1. Membuat larutan encer asam sulfat

2. Masukkan kaolin ke dalam lar asam sulfat sedikit demi sedikit sambil dipanaskan

3. Aduk larutan hingga homogen, panaskan larutan sambil cek pH

4. Hentikan reaksi saat sudah pH 7 sesuai pH tawas lalau saring larutan

5. Jenuhkan filtratnya dan kemudian kristalkan

6. Timbang kristal yang terbentuk dan hitung randemennya

D. Diagram Alir
1. Kaolin + Aquadest 2.

H2SO4(e)

3. Saring dengan pompa vacum 4. Jenuhkan 5. Kristalkan

E. Data Pengamatan

Basis kaolin = 20 gram

Reaksi : Al2O3 + H2SO4 + H2O AL2(SO4)3.18H2O

20 g
mol Kaolin =
102 gr /mol
= 0,196 mol
Berat H2SO4 = n x BM
= 3 x 0,196 x 98
= 57,624 gr---------- 58,8 untuk 98 %
m 100
Volume H2SO4 = x
ρ 98
58,8 100
= x
1,84 98
= 32,13 ml
Pengenceran 50% (H2SO4)
V1 . M1 = V2 . M2
58,8 . 98% = (58,8 + air) 50 %
57,624 = (269,4 +0,5air)
28,224 = 0,5 air
Air = 56,448 ml

Daftar pustaka

http://matekim.blogspot.com/2010/05/pembuatan-tawas.html

http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/proses-pembuatan-alum-tawas.html

Mengetahui, Semarang, 8 Desember 2020

Dosen Pembimbing Praktikan,

(Ir Sri Sutanti M,Eng.) (Efrem K. Opang)

Anda mungkin juga menyukai