Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.

7 Juli 2019 (797-810) ISSN: 2337-6732

ANALISIS PENGARUH KENAIKAN TARIF PARKIR TERHADAP


PENGGUNAAN KENDARAAN PRIBADI DI KOTA MANADO
Riksilia Febriana Tumanduk
Semuel Y. R. Rompis, James A. Timboeleng
Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado
email: cicitumanduk@gmail.com

ABSTRAK
Pesatnya perkembangan dalam berbagai bidang membuat Kota Manado memiliki aktivitas
perjalanan dan jumlah kendaraan pribadi yang tinggi sehingga mengakibatkan kemacetan di
sejumlah ruas jalan dengan banyak kerugian yang menjadi resiko dari setiap pengguna jalan.
Beberapa upaya telah coba dilakukan oleh pemerintah dan instansi yang terkait untuk mengatasi
kemacetan namun belum sepenuhnya dapat mengurai kemacetan. Karena itu pengendalian tarif
parkir merupakan salah satu solusi yang diharapkan dapat memberi manfaat berupa pengaruh untuk
mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mengatasi kemacetan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pengguna kendaraan pribadi dan berapa tarif
parkir optimal yang mengakibatkan pengguna kendaraan pribadi di Kota Manado akan berpindah ke
moda transportasi angkutan kota atau pun ankutan umum berbasis online (taksi online), serta berapa
banyak pengguna kendaraan pribadi yang akan mengubah moda transportasi akibat kenaikan tarif
parkir. Penelitian ini menggunakan teknik Stated Preference, dengan metode binomial logit.
Data yang berhasil dikumpulkan dari penyebaran kuesioner kepada 300 resonden adalah
karakteristik pelaku perjalanan, meliputi kondisi sosio-ekonomi, dengan faktor-faktor seperti: biaya
perjalanan, biaya parkir per jam, waktu tunggu, waktu tempuh, kenyamanan dan keamanan, dan
waktu jalan kaki. Selain karakteristik responden hasil penelitian ini menunjukkan tanggapan
responden dalam memilih moda transportasi jika terjadi kenaikan tarif parkir, sebesar 19% mengaku
akan beralih menggunakan moda angkutan umum mirkolet, 50% akan beralih menggunakan moda
angkutan umum berbasis online (taksi online), dan 30% tetap akan menggunakan kendaraan pribadi.
Hasil analisis juga menunjukkan bahwa kenaikan tarif parkir sebesar Rp. 25.000,- akan
mempengaruhi 56% responden untuk berpindah moda dari kendaraan pribadi ke taksi online, dan
mempengaruhi 73% responden untuk berpindah dari kendaraan pribadi ke mikrolet.
Kata kunci: Tarif Parkir, Pemilihan Moda, Binomial Logit, Stated Preference

PENDAHULUAN pertumbuhan dan perkembangan aktifitas serta


kegiatan manusia terutama pada kawasan yang
Latar Belakang memiliki prosentase kegiatan perdagangan dan
Kota Manado merupakan Ibu Kota Provinsi komersial yang tinggi, dalam hal ini dua kawasan
Sulawesi Utara dengan luas 157,27 km² (Badan pusat perbelanjaan terbesar di Kota Manado
Pusat Statistik, 2018) yang terus berkembang dan yaitu kawasan pusat perbelanjaan Manado Town
mengalami kepadatan lalu lintas diakibatkan oleh Square (Mantos) dan kawasan pusat perbelanjaan
kurangnya angkutan umum perkotaan yang Mega Mas Manado.
memiliki tingkat pelayanan yang baik sehingga Dengan banyaknya volume kendaraan
masyarakat Kota Manado lebih memilih tersebut maka menyebabkan terjadinya
kendaraan pribadi dalam memenuhi kebutuhan kemacetan di Kota Manado. Kemacetan lalu
transportasi. Berdasarkan data (Samsat Manado lintas memberikan beberapa dampak negatif
dan POLDA Sulut, 2015) jumlah mobil roda antara lain: Kerugian waktu, karena kecepatan
empat Kota Manado (Satuan Unit) pada tahun perjalanan yang rendah. Pemborosan energi,
2010 berjumlah 3.703 dan pada tahun 2015 karena pada kecepatan rendah konsumsi bahan
berjumlah 17.975, belum lagi ditambah dengan bakar lebih tinggi. Keausan kendaraan lebih
jumlah kendaraan pribadi dari luar kota dan tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk jarak
kabupaten sekitar yang memasuki Kota Manado. yang pendek, radiator tidak berfungsi dengan
Meningkatnya penggunaan kendaraan baik dan penggunaan rem yang lebih tinggi.
pribadi di Kota Manado berpengaruh terhadap Meningkatkan polusi udara karena pada

797
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.7 Juli 2019 (797-810) ISSN: 2337-6732

kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi, mengenai analisis pengaruh kenaikan tarif parkir
dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang terhadap pengggunaan kendaraan pribadi di Kota
optimal. Meningkatkan stres pengguna jalan. Manado untuk mengetahui pengaruh kenaikan
Mengganggu kelancaran kendaraan darurat tarif parkir sebagai salah satu solusi yang
seperti ambulans, pemadam kebakaran dalam diharapkan dapat mengurangi penggunaan
menjalankan tugasnya (Ensiklopedia, 2018). kendaraan pribadi dan mengatasi kemacetan.
Untuk mengatasi penggunaan kendaraan
pribadi dan meminimalisir dampak-dampak Rumusan Masalah
kemacetan seperti yang telah terinci diatas Rumusan masalah dalam penelitian ini
tentunya diperlukan suatu solusi agar jumlah adalah sebagai berikut:
kendaraan yang berlebihan dimana sudah tidak 1. Bagaimana karakteristik pengguna kendaraan
sesuai kapasitas jalan dapat berkurang, dan tarif pribadi?
parkir merupakan salah satu solusi yang 2. Berapa tarif parkir optimal yang
bermanfaat untuk mengendalikan jumlah mengakibatkan pengguna kendaraan pribadi
kendaraan, dikarenakan ketersediaan dan biaya di Kota Manado akan berpindah ke moda
untuk ruang parkir adalah pertimbangan yang transportasi angkutan kota atau pun ankutan
sangat penting bagi seseorang untuk memutuskan umum berbasis online (taksi online)?
apakah akan berkendara kendaraan pribadi 3. Berapa banyak pengguna kendaraan pribadi
(mobil) untuk menuju suatu lokasi, dan juga yang akan mengubah moda transportasi
dalam memutuskan untuk memiliki kendaraan akibat kenaikan tarif parkir?
pribadi (mobil). Boleh jadi, tingkat kepemilikan
mobil yang relatif rendah di banyak pusat kota- Batasan Masalah
kota negara maju seperti Munich (Jerman) dan Pembatasan masalah dalam penelitian ini
London (Inggris), yang penduduknya diatas dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:
tingkat kesejahteraan disebabkan manajemen 1) Obyek penelitian ini adalah moda transportasi
parkir dan juga layanan angkutan umum yang angkutan darat, yaitu angkutan umum dalam
relative baik (Rye, 2011). hal ini angkutan kota dan taksi online serta
Beberapa negara di dunia bahkan kendaraan pribadi roda empat.
menerapkan tarif yang tinggi sebagai biaya 2) Lokasi dalam penelitian ini adalah kawasan
parkir perjam, contohnya Negara Hong kong pusat perbelanjaan Manado Town Square dan
yang memiliki tarif parkir berkisar $14-$29 Kawasan Mega Mas Manado.
(“Hong Kong Parking – Find & Reserve Parking 3) Responden dalam penelitian ini adalah
| ParkMe,” n.d.), dan Negara Jepang sebagai masyarakat Kota Manado yang memiliki
negara yang mayoritas penduduknya pengalaman menggunakan angkutan umum
menggunakan transportasi umum dibandingkan dalam hal ini angkutan kota dan taksi online
kendaraan pribadi dikarenakan pajak kendaraan serta kendaraan pribadi roda empat.
dan biaya parkir kendaraan yang tinggi
menyebabkan warga enggan menggunakan Tujuan Penelitian
kendaraan pribadi. Biaya parkir di negara ini Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
mencapai JPY 3.600 atau sekitar Rp.388 ribu. untuk:
Menurut (Auchincloss et al., 2015) sebagian 1. Mengetahui karakteristik pengguna kendaraan
besar kebijakan yang sukses memperbaiki pribadi.
kualitas lingkungan di pusat kota bergantung 2. Mengetahui berapa tarif parkir optimal yang
pada keberhasilan mengurangi lalu lintas, dan mengakibatkan pengguna kendaraan pribadi
kebijakan parkir adalah salah satu yang cukup di Kota Manado akan berpindah ke moda
ampuh dan juga paling mudah mudah diterima transportasi angkutan kota atau pun ankutan
masyarakat umum. umum berbasis online (taksi online).
Meningkatnya jumlah kendaraan pribadi 3. Mengetahui Berapa banyak pengguna
berkontribusi terhadap kepadatan di berbagai kendaraan pribadi yang akan mengubah moda
kawasan dan memicu kemacetan pada sejumlah transportasi akibat kenaikan tarif parkir.
ruas jalan di Kota Manado sehingga perlu
dilakukan sebuah penelitian yang penerapannya Manfaat Penelitian
telah berhasil di berbagai kota dan negara maju Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini
di dunia dalam mengendalikan lalu lintas dan adalah menjadi bahan informasi untuk instasi
penggunaan kendaraan pribadi, yaitu penelitian terkait dan yang berwenang dalam melakukan

798
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.7 Juli 2019 (797-810) ISSN: 2337-6732

penanggulangan masalah kemacetan serta parkir gratis di sekitar lokasi yang bertarif, atau
sebagai bahan informasi bagi pemerintah untuk apakah biaya parkir dibayarkan oleh pengemudi
mempertimbangkan dan memperhitungkan atau pihak lain (majikan/perusahaan/orang tua).
berbagai hal yang berhubungan dengan Pengendalian parkir harus diatur dalam
transportasi angkutan darat seperti angkutan kota Peraturan Daerah tentang Parkir agar mempunyai
(transportasi masal) yang berkualitas, aman dan kekuatan hukum dan diwujudkan rambu
nyaman. Manfaat lain adalah untuk membangun larangan, rambu petunjuk dan informasi. Untuk
keasadaran bagi pembaca supaya mengetahui meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap
bahwa dengan menggunakan kendaraan pribadi kebijakan yang diterapkan dalam pengendalian
pengguna sebenarnya telah turut berkontribusi parkir perlu diambil langkah yang tegas dalam
dalam kemacetan. Selanjutnya hasil penelitian ini menindak para pelanggar kebijakan parkir.
dapat dijadikan sebagai referensi atau acuan Pengendalian parkir memiliki fungsi sebagai
penelitian sejenis berikutnya. pengontrol pergerakan lalu-lintas untuk
menunjang pertumbuhan ekonomi suatu
kawasan. Hal ini disebabkan perparkiran
LANDASAN TEORI merupakan bagian yang penting dalam
manajemen lalu-lintas. Hal ini telah diterapkan
Sistem manajemen parkir oleh peraturan-peraturan sebelumnya, yaitu
Sistem manajemen parkir adalah salah satu penjelasan Peraturan Pemerintah No.20 Tahun
solusi yang ampuh untuk mencapai tujuan 1997 tentang retribusi daerah, yang menyebutkan
pembangunan kota dan khususnya untuk bahwa tarif parkir di kawasan rawan kemacetan
menjawab tantangan transportasi. Untuk dengan tujuan mengendalikan tingkat
memaksimalkan pengaruh dari manajemen penggunaan parkir, dapat ditetapkan lebih tinggi
perpakiran, tujuan dan elemen dari strategi dari kawasan kurang rawan kemacetan.
manajemen perpakiran perlu diikutsertakan Tarif Parkir adalah biaya yang harus
dengan elemen-elemen lain dari manajemen dikeluarkan oleh pemilik kendaraan selama
kebutuhan transportasi. Kebijakan atau upaya memarkirkan kendaraannya pada suatu lahan
manajemen parkir dapat berperan sebagai faktor parkir tertentu misalnya seperti taman parkir atau
tekan (push) untuk mendorong atau menekan gedung parkir. Dan sistem untuk tarif parkir
perpindahan pengguna moda ke angkutan umum dapat dibedakan sebagai berikut:
dan menghindari perjalanan yang tidak terlalu a. Sistem Tetap. Lama dan tidaknya suatu
penting. Manajemen perparkiran yang tepat akan kendaraan parkir tidak dibedakan oleh sistem
mengurangi kebutuhan untuk perjalanan jauh, ini
mengurangi jumlah perjalanan pendek, dan juga b. Sistem berubah sesuai waktu (progresif).
memicu perpindahan moda yang ramah Lama waktu parkir dari suatu kendaraan
lingkungan. menjadi pengaruh bagi biaya parkir yang
Kebijakan parkir yang kondusif sangat ditetapkan oleh sistem
penting sebagai pelengkap kebijakan transportasi c. Sistem Kombinasi. Suatu sistem dimana
lainnya dalam mencapai tujuan pembangunan dikombinasikan sistem berubah dan sistem
yang terkait dengan aksesbilitas dan lingkungan. tetap sesuai waktu yang akan menentukan
Apabila parkir di pusat kota disediakan secara jumlah tarif yang harus dibayar. Tarif parkir
berlebih (melebihi kebutuhan), peningkatan diasumsikan dalam penelitian ini (belum ada)
kualitas angkutan umum yang berdiri sendiri
tidak akan berdaya untuk merubah perilaku Pemilihan moda
pengguna kendaraan pribadi dan pangsa moda Pemilihan moda (moda split) dapat
(Rye, 2011). didefinisikan sebagai pembagian dari perjalanan
Skala perubahan dari kebutuhan parkir yang dilakukan oleh pelaku perjalanan ke dalam
ketika tarif dinaikan disebut dengan elastisitas moda yang tersedia dengan berbagai faktor yang
permintaan (sensitivitas terhadap harga). mempengaruhi. Moda split adalah salah satu
Pemahaman akan elastisitas kebutuhan parkir bagian dari proses travel demand modelling yang
dapat membantu memprediksi sejauh mana berperan penting dari angkutan umum dalam
masalah parkir dapat dipecahkan dengan kebijakan transportasi.
pengenaan tarif atau kenaikan tarif, tentunya Faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan
dampak yang akan dihasilkan akan bervariasi moda transportasi dapat dikelompokkan menjadi
tergantung faktor-faktor seperti ketersediaan

799
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.7 Juli 2019 (797-810) ISSN: 2337-6732

empat, sebagaimana dijelaskan oleh Ben-Akiva Teknik Stated Preferences


dan Lerman (1985) dalam Tamin (2008:390) Untuk mensurvei suatu preferensi, kita
a. Ciri pengguna jalan mengenal ada dua metode pendekatan.
b. Ciri pergerakan Pendekatan pertama adalah analisis pilihan
c. Ciri fasilitas moda transportasi masyarakat berdasarkan laporan yang sudah ada.
d. Ciri kota Teknik ini disebut Reveabled Preference (RP).
Teknik RP ini memiliki kelemahan antara lain
Model Logit Binomial dalam hal memperkirakan respon individu
Menurut (Miro, 2005) model logit binomial terhadap suatu keadaan pelayanan yang pada saat
hanya dapat digunakan untuk mencari sekarang belum ada dan keadaan tersebut jauh
probabilitas dua pilihan moda transportasi. berbeda dari keadaan yang ada sekarang.
Bentuk model ini dapat dilihat sebagai berikut: Pendekatan pertama memiliki kelemahan,
1 dan kelamahan ini coba diatasi dengan
P(i) = 1+𝑒 𝑈𝑖−𝑈𝑗
pendekatan kedua yang di sebut teknik Stated
𝑒 𝑈𝑖−𝑈𝑗 Preference (SP). Teknik SP dicirikan dengan
P(j) = 1+𝑒 𝑈𝑖−𝑈𝑗 adanya penggunaan desain eksperimen untuk
Dimana: membangun alternatif hipotesa terhadap situasi
P(i) = Peluang rute ke I untuk dipilih (hypothetical situation) yang kemudian disajikan
Ui,Uj = Nilai Parameter atau nilai kepuasan kepada responden. selanjutnya responden ditanya
menggunakan rute I dan rute j mengenai pilihan apa yang mereka inginkan
e = eksponensial untuk melakukan sesuatu atau bagaimana mereka
Sehingga untuk mencari probabilitas masing– membuat rating/rangking atau pilihan tertentu
masing moda, maka dapat ditulis persamaan: didalam satu atau beberapa situasi dugaan. Data
Probabilitas pengguna moda 1 SP yang diperoleh dari responden selanjutnya
1
P(i) (1) = (1+𝑒 𝑈(𝑖)+𝑈(𝑗) ) dianalisa untuk mendapatakan suatu model
berupa formulasi yang mencerminkan utilitas
Probabilitas pengguna moda 2
individu dalam perjalanannya. Karakteristik
(1𝑈(𝑖)+𝑈(𝑗) )
P(j) = 1- P(i) = (1+𝑒 𝑈(𝑖)+𝑈(𝑗) )
utama dari stated preference ini adalah:
dengan: 1. Didasarkan pada pertanyaan pendapat
P(i) = Peluang pemilihan moda Kendaraan responden mereka terhadap beberapa
Pribadi alternatif hipotesa.
P(j) = Peluang pemilihan moda Angkutan 2. Setiap pilihan dipresentasikan sebagai paket
Umum dari atribut yang berbeda seperti waktu,
U(i) = Utilitas atau pemilihan moda ongkos, jarak, dan lain-lain.
Kendaraan Pribadi 3. Peneliti membuat alternatif hipotesa
U(j) = Utilitas atau pemilihan moda Angkutan sedemikian rupa sehingga pengaruh individu
Umum pada setiap atribut dapat diestimasi; ini
e = Eksponensial diperoleh dengan teknik desain eksperimen
(experimental design)
Regresi linear berganda 4. Alat interview (questionare) harus
Konsep ini merupakan pengembangan lanjut memberikan alternatif hipotesa yang dapat
dari uraian di atas, khususnya pada kasus yang dimengerti oleh responden, tersusun rapi dan
mempunyai lebih banyak peubah bebas dan masuk akal.
parameter .. Hal ini sangat diperlukan dalam 5. Responden menyatakan pendapatnya pada
realita yang menunjukkan bahwa beberapa setiap pilihan (option) dengan melakukan
peubah tata guna lahan secara simultan ternyata ranting, rating dan choice pendapat
mempengaruhi bangkitan pergerakan. terbaiknya sepasang atau sekelompok
Persamaan berikut memperlihatkan bentuk pertanyaan.
umum metode analisis regresi linear berganda. 6. Responden sebagai jawaban yang diberikan
Y = A + B1 X1 + ⋯ + Bn X n individu dianalisa untuk mendapatkan ukuran
dengan Y = variabel tidak bebas; kuantitatif mengenai hal yang penting (really)
X1 . . X n = peubah bebas; pada setiap atribut.
A = konstanta regresi; Keunikan dari stated preference ini adalah
B1 ..Bn = koefisien regresi. terletak pada kebebasan dalam membuat suatu
desain eksperimen untuk menemukan variasi

800
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.7 Juli 2019 (797-810) ISSN: 2337-6732

yang sesuai bagi kepentingan analisis dan


penelitian. Hal ini harus bersifat realistis dan
masuk akal. Misalkan:
1. Pasti memilih Angkutan Umum;
2. Mungkin memilih Angkutan Umum;
3. Pilihan Berimbang;
4. Mungkin memilih Kendaraan Pribadi;
5. Pasti memilih Kendaraan Pribadi.

Tabel 1. Point rating dalam skala semantik


Skala
Point rating dalam skala semantik
Semantik
A. Pasti memilih angkutan umum 0.9
B. Mungkin memilih angkutan umum 0.7
C. Pilihan berimbang 0.5
D. Mungkin memilih kendaraan pribadi 0.3
E. Pasti memilih kendaraan pribadi 0.1

Proses transformasi dari skala semantik


kedalam skala numerik adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Skala semantik


UM-UTO Gambar 1. Diagram Alir Penelitian
Point
Skala Semantik 1−Pr
Rating Y = ln [ ]
Pr
A 0,9 -2,19722 Pada kuesioner responden ditanyakan moda
B 0,7 -0,8473
C 0,5 0
apa yang sering digunakan, maka didapat hasil
D 0,3 0,8473 63% (188 responden) mengaku sering
E 0,1 2,1972 menggunakan Kendaraan Pribadi, 26% (78
responden) mengaku sering menggunakan
Stated Preference adalah pendekatan relatif Angkutan Umum Berbasis Online (Taksi
baru dalam penelitian transport, yaitu dengan Online), dan 11% (34 responden) mengaku
menyampaikan pernyataan pilihan (option) sering menggunakan Angkutan Umum Mikrolet.
berupa suatu hipotesa untuk dinilai responden. Dapat dilihat pada gambar 2. berikut prosentase
Data yang diperole dari responden selanjudnya moda yang paling sering digunakan oleh
dianalisa untuk mendapatkan suatu model berupa responden.
formulasi yang mencerminkan utilitas individu
dalam perjalanannya.

METODOLOGI PENELITIAN

Secara garis besar langkah–langkah yang


dilakukan dalam penelitian ditunjukkan oleh
gambar 1.
Gambar 2. Moda yang paling sering digunakan
Sumber : Hasil Survey (Data Primer)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Responden juga diberi pertanyaan mengenai
Berdasarkan jawaban kuesioner yang moda apa yang akan digunakan jika terjadi
didistribusikan kepada 300 responden yang kenaikan tarif parkir, dari 300 responden, 19%
merupakan masyarakat Kota Manado yang (54 responden) akan beralih menggunakan moda
pernah menggunakan moda transportasi angkutan umum mirkolet, 50% (149 responden)
kendaraan pribadi, angkutan umum mikrolet, akan beralih menggunakan moda angkutan
angkutan umum berbasis online (taksi online). umum berbasis online (taksi online), dan 30%
Maka dapat diidentifikasikan karakteristik (91 responden) tetap akan menggunakan
pengguna moda. kendaraan pribadi. Ditunjukkan pada gambar 3.

801
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.7 Juli 2019 (797-810) ISSN: 2337-6732

berikut prosentase moda transportasi pilihan Pendidikan


responden jika terjadi kenaikan tarif parkir. Faktor pendidikan terakhir akan
mempengaruhi persepsi seseorang terhadap
pemilihan moda transportasi. Hasil penelitian
memperlihatkan bahwa kuesioner yang
terdistribusi kepada 200 responden 4% SMP,
58% SMA, 3% D3, 25% S1, 8% S2, dan 2%
lainnya. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
gambar 6. berikut.

Gambar 3. Moda transportasi pilihan jika terjadi


kenaikan tarif parkir
Sumber: Hasil Survey (Data Primer)

Jenis kelamin
Berdasarkan jawaban responden pada
kuesioner yang telah didistribusikan, hasil
penelitian memperlihatkan bahwa dari 300
responden, 55% responden adalah laki-laki dan Gambar 6. Pendidikan responden
45% adalah perempuan. Dapat dilihat pada Sumber: Hasil Survey (Data Primer)
gambar 4. prosentase Jenis Kelamin responden.

Pekerjaan
Persepsi seseorang terhadap pemilihan
moda dipengaruhi oleh banyak faktor dan salah
satu faktor yang berpengaruh terhadap keputusan
pemilihan moda adalah faktor pekerjaan. Hasil
penelitian memperlihatkan bahwa kuesioner
yang terdistribusikan kepada 300 responden dan
untuk prosentase pekerjaannya dapat dilihat pada
Gambar 4. Jenis kelamin responden gambar 7. berikut.
Sumber: Hasil Survey (Data Primer)

Umur/Usia
Salah satu faktor yang mempengaruhi
persepsi seseorang terhadap pemilihan moda
transportasi yang akan digunakan adalah faktor
usia. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa
kuesioner yang terdistribusikan kepada 300
responden, dan untuk prosentase usianya dapat
dilihat pada gambar 5. berikut.
Gambar 7. Pekerjaan responden
Sumber: Hasil Survey (Data Primer)

Selain faktor-faktor di atas, faktor


pendapatan responden juga akan mempengaruhi
persepsi responden terhadap pemilihan moda.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa
kuesioner yang terdistribusikan kepada 300
Gambar 5. Umur/Usia responden responden dan untuk prosentase pendapatannya
Sumber: Hasil Survey (Data Primer) dapat dilihat pada gambar 8. berikut.

802
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.7 Juli 2019 (797-810) ISSN: 2337-6732

prosentase hasilnya dapat dilihat pada gambar


11. berikut

Gambar 8. Pendapatan responden


Sumber: Hasil Survey (Data Primer)

Jumlah kendaraan yang dimiliki


Kepada responden ditanyakan juga Gambar 11. Lama waktu berada di kawasan
mengenai jumlah kendaraan yang dimiliki oleh pusat perbelanjaan
responden dan untuk prosentase hasilnya dapat Sumber: Hasil Survey (Data Primer)
dilihat pada gambar 9. berikut.

Frekuensi ke kawasan pusat perbelanjaan


selama satu bulan
Setelah faktor tujuan dan berapa lama waktu
yang digunakan resonden selama berada di
kawasan pusat perbelanjaan, responden
ditanyakan mengenai frekuensi ke kawasan pusat
perbelanjaan selama satu bulan untuk
mengetahui berapa kali responden melakukan
Gambar 9. Jumlah kendaraan pribadi yang dimiliki perjalanan ke kawasan pusat perbelanjaan seperti
Sumber: Hasil Survey (Data Primer) terlihat pada prosentase gambar 12. berikut.

Tujuan ke pusat perbelanjaan


Ada berbagai alasan responden memilih
untuk melakukan perjalanan ke kawasan pusat
perbelanjaan di Kota Manado, dan dari gambar
berikut terlihat hasil dari jawaban tentang tujuan
responden mengadakan perjalanan untuk datang
ke kawasan pusat perbelanjaan di Manado Town
Square dan Kawasan Mega Mas Kota Manado

Gambar 12. Frekuensi ke kawasan pusat perbelanjaan


selama satu bulan
Sumber: Hasil Survey (Data Primer)

Analisa Regresi Berganda


Analisis regresi berganda adalah
Gambar 10. Tujuan mengadakan perjalanan ke pengembangan dari analisis regresi sederhana.
Kawasan pusat perbelanjaan Kegunaannya yaitu untuk meramalkan nilai
Sumber: Hasil Survey (Data Primer) variabel terikat (Y) apabila jumlah variabel bebas
lebih dari satu. Analisis ini untuk mengetahui
Berapa lama waktu berada di kawasan pusat arah hubungan antara variabel bebas dengan
perbelanjaan variabel terikat. Apakah masing-masing variabel
Faktor berapa lama waktu yang digunakan bebas berhubungan positif atau negatif dan untuk
oleh responden selama berada di pusat kawasan memprediksi nilai dari variabel terikat, apabila
perbelanjaan di Kota Manado turut nilai variable bebas mengalami kenaikan atau
mempengaruhi persepsi responden. Untuk penurunan.

803
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.7 Juli 2019 (797-810) ISSN: 2337-6732

Tabel 3.Coefficient Taksi Online dan Kendaraan (𝑋1 , 𝑋2, 𝑋3, 𝑋4 , dan 𝑋5 ) mampu menjelaskan
Pribadi sebesar 60% variasi variabel dependent (Y).
Coefficients Sedangkan sisanya yang sebesar 40%
Intercept -2.427 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain,
Biaya Perjalanan -1.30907E-05 yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini.
Biaya Parkir 9.4294E-05
Waktu Tunggu -0.091543655 Adjusted R Square
Waktu Tempuh Perjalanan -0.039177031
Keamanan dan Kenyamanan -0.100631177 Adjusted R Square adalah nilai R Square
Sumber: Hasil Olahan
yang telah disesuaikan, nilai ini selalu lebih kecil
dari R Square dan angka ini bisa memiliki angka
Tabel 4. Coefisient Mikrolet dan Kendaraan Pribadi negatif, untuk regresi dengan lebih dari dua
variabel bebas digunakan Adjusted R2 sebagai
Coefficients
pembanding.
Intercept -2.027
Biaya Perjalanan 1.78281E-06
Maka didapat hasil analisis determinasi:
Biaya Parkir -7.88456E-05 Taksi Online dan Kendaraan Pribadi:
Waktu Tunggu -0.014023151 R Square 0.664
Waktu Tempuh Perjalanan 0.018081830 Adjusted R Square 0.663
Waktu Jalan Kaki -0.004300979 Mikrolet dan Kendaraan Pribadi:
Sumber: Hasil Olahan R Square 0.619
Adjusted R Square 0.619
Analisa Korelasi Berganda (R) Berdasarkan hasil yang diperoleh angka R2 (R
Analisis ini digunakan untuk mengetahui Square) dan Adjusted R Square sama, sehingga
hubungan antara dua atau lebih variabel kesimpulannya konsisten.
independent (X1, X 2,… X n ) terhadap variabel
dependent (Y) secara serentak (semantik). Uji Koefisien Secara Parsial (Uji t)
Menurut Sugiyono, (2006) pedoman untuk Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah
memberikan interpretasi koefisien korelasi dalam model regresi variabel independen
sebagai berikut: 𝑋1 , 𝑋2, 𝑋3, 𝑋4 , dan 𝑋5 , secara parsial berpengaruh
0,00 - 0,199 = sangat rendah
signifikan terhadap variabel dependen (Y).
0,20 - 0,399 = rendah
Dari hasil output analisis regresi dengan
0,40 - 0,599 = sedang
bantuan Ms. Excel dapat diketahui nilai t seperti
0,60 - 0,799 = kuat
berikut
0,80 - 1,000 = sangat kuat
Maka didapat hasil analisis korelasi ganda: Tabel 5. Hasil Uji t (Taksi Online dan Kendaraan
Multiple R 0.81496 untuk Taksi Online Dan Pribadi)
Kendaraan Pribadi, P-value Kesimpulan
Intercept 8.97010E-133 ok
Multiple R 0.78729 untuk Mikrolet dan Biaya Perjalanan 0.0003062641 ok
Kendaraan Pribadi Biaya Parkir 1.556732E-272 ok
Waktu Tunggu 2.2079141E-13 ok
Waktu Tempuh Perjalanan 1.8937475E-13 ok
Analisa Determinasi (R2) Keamanan dan Kenyamanan 0.00005782460 ok
Analisis determinasi dalam regresi linear Sumber: Hasil Olahan
berganda digunakan untuk mengetahui prosen-
tase sumbangan pengaruh variabel independent Tabel 6. Hasil Uji t (Mikrolet dan Kendaraan Pribadi)
(X1, X2,……Xn) secara serentak terhadap P-value Kesimpulan
variabel dependent (Y). Intercept 2.70967E-38 ok
Biaya Perjalanan 0.697303092 ok
Maka didapat hasil analisis determinasi: Biaya Parkir 1.78774E-227 ok
R Square 0.66417 untuk Taksi Online Dan Waktu Tunggu 0.2100378979 ok
Kendaraan Pribadi Waktu Tempuh Perjalanaan 3.6927580E-06 ok
Waktu Jalan Kaki 0.83589966638 ok
R Square 0.61983 untuk Mikrolet dan Kendaraan
Sumber: Hasil Olahan
Pribadi.
Hal ini menunjukkan bahwa prosentase
Uji Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F)
sumbangan pengaruh variabel independent
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah
(𝑋1 , 𝑋2, 𝑋3, 𝑋4 , dan 𝑋5 ) terhadap variabel
variabel independen 𝑋1 , 𝑋2, 𝑋3, 𝑋4 , dan 𝑋5 secara
dependent (Y) sebesar 60%. Variasi variabel
bersama-sama berpengaruh secara signifikan
independent yang digunakan dalam model

804
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.7 Juli 2019 (797-810) ISSN: 2337-6732

terhadap variabel dependen (Y) atau untuk Grafik 1 dan grafik 2 ini menggambarkan
mengetahui apakah model regresi dapat berapa prosentase pemilihan moda dari segi
digunakan untuk memprediksi variabel dependen biaya perjalanan yang harus dikeluarkan untuk
atau tidak. pembayaran ongkos transportasi untuk Taxi
Hasil output analisis regresi dapat diketahui nilai Online dan Mikrolet.
F seperti berikut
Tabel 7. Hasil Uji f (Taksi Online dan Kendaraan
Pribadi)

Tabel 8. Hasil Uji f (Mikrolet dan Kendaraan Pribadi) Grafik 2. Selisih biaya perjalanan dan probabilitas
memilih Mikrolet
Sumber: Hasil Olahan

2) Grafik biaya parkir (X 2)

Karena F < 0.05, artinya ada pengaruh secara


signifikan antara variable independent (bebas)
secara bersama-sama terhadap terhadap variable
dependent (terikat).

Grafik Pemilihan Moda


Grafik ini merupakan hubungan antara
masing–masing variabel terhadap besarnya Grafik 3. Selisih biaya parkir dan probabilitas
memilih Taxi Online
prosentase pelaku perjalanan dalam memilih Sumber: Hasil Olahan
moda. Semakin besar nilai probabilitas, maka
semakin besar pula pelaku perjalanan memilih
mikrolet dari pada Taxi online.

1) Grafik biaya perjalanan (X1)

Grafik 4. Selisih biaya parkir dan probabilitas


memilih Mikrolet
Sumber: Hasil Olahan

Grafik 3 dan grafik 4 ini menggambarkan


berapa prosentase pemilihan moda dari segi
Grafik 1. Selisih biaya perjalanan dan probabilitas biaya parkir yang harus dikeluarkan oleh
memilih Taxi Online
pengguna moda transportasi untuk membayar
Sumber: Hasil Olahan
tarif parkir ketika akan keluar dari suatu kawasan

805
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.7 Juli 2019 (797-810) ISSN: 2337-6732

perbelanjaan dalam satuan rupiah per kendaraan.


Untuk Taxi Online dan Mikrolet

3) Grafik waktu tunggu (X 3)

Grafik 5 dan grafik 6 ini menggambarkan


berapa prosentase pemilihan moda dari segi
waktu tunggu kedatangan taxi online dan
kendaraan pribadi, dan mikrolet dan kendaraan
pribadi.

Grafik 8. Selisih waktu tempuh dan probabilitas


memilih Mikrolet
Sumber: Hasil Olahan

Grafik 7 dan grafik 8 ini menggambarkan


berapa prosentase pemilihan moda dari segi
waktu tempuh yang diperlukan mikrolet dan taxi
online untuk sampai ketempat tujuan.

5) Grafik keamanan dan kenyamanan untuk


taksi online dan kendaraan pribadi (X5)
Grafik 5. Selisih waktu tunggu dan probabilitas
memilih Taxi Online Grafik 9. ini menggambarkan berapa
Sumber: Hasil Olahan prosentase pemilihan moda dari segi pelayanan
keamanan dan kenyamanan yang diperlukan
responden terhadap taxi online dan kendaraan
pribadi.

Grafik 6. Selisih waktu tunggu dan probabilitas


memilih Taxi Online
Sumber: Hasil Olahan

4) Grafik waktu tempuh (x₄) Grafik 9. Keamanan dan kenyamanan dan probabilitas
memilih Taxi Online
Sumber: Hasil Olahan

6) Grafik waktu jalan kaki untuk mikrolet dan


kendaraan pribadi (X 5)

Grafik 10. ini menggambarkan berapa


prosentase pemilihan moda dari segi waktu jalan
kaki yang dibutuhkan untuk sampai ke tempat
mikrolet dan kendaraan pribadi.

Grafik 7. Selisih waktu tempuh dan probabilitas


memilih Taxi Online
Sumber: Hasil Olahan

806
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.7 Juli 2019 (797-810) ISSN: 2337-6732

sendiri, kebanyakan pelaku perjalanan belum


berpenghasilan dikarenakan kebanyakan dari
mereka adalah anak muda yang belum
bekerja, sehingga dengan terjangkaunya
kedua kawasan pusat perbelanjaan dan
murahnya tarif parkir membuat anak-anak
muda cenderung untuk melakukan perjalanan
ke dua kawasan pusat perbelanjaan ini.
• Jika terjadi kenaikan tarif parkir 79% pelaku
Grafik 10. Selisih waktu jalan kaki dan probabilitas perjalanan mengaku bersedia menggunakan
memilih Mikrolet angkutan umum.
Sumber: Hasil Olahan
• 50% pelaku perjalanan akan berpindah ke
moda transportasi berbasis online jika terjadi
kenaikan tarif parkir.
PENUTUP
• Berdasarkan analisis, 50% pelaku perjalanan
akan berpindah moda dari kendaraan pribadi
Kesimpulan
ke taksi online atau pun ke angkutan kota
Secara keseluruhan dapat disimpulkan
(mikrolet) pada kenaikan tarif parkir mulai
karakteristik pelaku perjalanan, yaitu:
dari Rp.25.000, sehingga tarif parkir ini
• Pelaku perjalanan lebih banyak didominasi dianggap sebagai tarif parkir optimal yang
oleh laki-laki sebanyak 55%. Meski begitu,
mampu mempe-ngaruhi responden supaya
kaum perempuan hampir mencapai setengah
berpindah moda, hasil ini didapat ketika
dari pelaku perjalanan dalam penelitian ini,
kondisi transportasi di Kota Manado
sehingga data yang didapat dianggap telah
khususnya untuk kendaraan roda empat masih
mewakili pendapat baik dari sisi kaum laki-
terdiri dari moda kendaraan pribadi, taksi
laki maupun perempuan.
online, dan mikrolet. Hasil dan tarif parkir
• Pelaku perjalanan lebih banyak dari kalangan optimal mungkin akan berubah jika di Kota
kaum milenial usia <24 tahun sebanyak 61%. Manado terdapat trasnportasi massal yang
Saat pembagian kuesioner, surveyor memiliki kualitas dan tingkat pelayanan yang
kebanyakan mendapatkan responden yang baik.
berusia <24 tahun, sehingga tidak menutup
• Dari 5 (lima) faktor yang diteliti, faktor yang
kemungkinan yang terjadi saat ini bahwa
paling mempengaruhi respon pelaku
meskipun banyak orang dewasa yang
perjalanan adalah Tarif Parkir (X2).
menggunakan kendaraan pribadi ke kawasan
Kebanyakan responden mulai tidak
pusat perbelanjaan baik itu Manado Town
mempermasalahkan biaya perjalanan, waktu
Square atau pun kawasan mega mall tetapi
tunggu, waktu tempuh, waktu jalan kaki,
kaum milenial juga merupakan responden
ketika tarif parkir semakin mahal. Ini
yang paling sering ke pusat–pusat
menunjukkan tarif parkir mempunyai
perbelanjaan tersebut untuk hiburan dan
pengaruh yang besar untuk pengambilan
berbagai keperluan lainnya.
keputusan responden dalam pemilihan moda.
• Pelaku perjalanan lebih banyak tamatan SMA
sebanyak 58% dan didominasi oleh Saran
Mahasiswa/Pelajar sebanyak 49%. Daya tarik ▪ Kurangnya kualitas pelayanan, keamanan dan
seperti kawasan pusat perbelanjaan Manado kenyamanan, kemudahan akses, dan waktu
Town Square dan kawasan mega mall yang pada angkutan umum mirkrolet merupakan
dianggap kekinian telah mendorong berbagai faktor yang berpengaruh kepada pelaku
kalangan terlebih anak muda untuk perjalanan dalam memilih moda transportasi,
menghabiskan waktu disana, dikarenakan jika faktor diatas ditingkatkan maka banyak
kawasan pusat perbelanjaan yang dekat pelaku perjalanan yang menggunakan
dengan satu-satunya universitas dan beberapa kendaraan pribadi akan berpindah ke
sekolah di Kota Manado. angkutan umum mikrolet.
• Pelaku perjalanan lebih banyak yang belum ▪ Jika kenaikan tarif parkir akan digunakan
berpenghasilan. Penghasilan menjadi faktor sebagai salah satu solusi untuk mengatasi
penentu seseorang dalam membuat kebijakan kemacetan di Kota Manado, disarankan agar
prioritas atas penggunaan penghasilan itu

807
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.7 Juli 2019 (797-810) ISSN: 2337-6732

pemerintah atau lembaga yang terkait terlebih Ride bekerja dengan cara mengalihkan
dahulu menyediakan transportasi massal perjalanan menuju pusat kota ke parkiran di
berkualitas baik, cepat, pelayanan frekuensi pinggir kota atau sekitar rutenya dan
tinggi dan handal, dengan biaya yang pengguna transportasi meneruskan perjalanan
dibebankan kepada pengguna lebih murah dengan angkutan umum.
dari biaya BBM (Bahan Bakar Minyak) yang ▪ Seiring dengan waktu, jumlah tempat parkir
dapat bersaing dengan kendaraan pribadi, baik swasta non-residensial dan parkir publik
yaitu transportasi massal yang unggul dalam dipusat kota harus dikurangi, dan biaya
hal keamanan dan kenyamanan, memiliki rute parkirnya harus lebih mahal dari park and
dan terminal yang berada di lokasi yang tepat, ride.
memiliki waktu tunggu dan waktu tempuh ▪ Semua rencana perubahan mengenai
yang dapat diandalkan, serta teknologi kebijakan dan peraturan kenaikan tarif parkir
penunjang kendaraan dan kebersihan dari harus dikomunikasikan dari jauh hari.
tranportasi massal itu sendiri, memper- ▪ Pendekatan dan sikap positif dalam bekerja-
tahankan tingkat pelayanan yang baik dari sama dengan masyarakat dapat meningkatkan
waktu ke waktu. Sehingga meskipun tarif tingkat ketaatan terhadap peraturan parkir.
parkir dinaikan, masyarakat tetap bisa ▪ Evaluasi mengenai pengaruh kenaikan tarif
melakukan aktifitas perjalanan dengan parkir terhadap penggunaan kendaraan
mudah, aman, dan cepat, dengan demikian pribadi perlu dilakukan seiring bertambahnya
kualitas transportasi di Kota akan semakin waktu, dan harus selalu ada gagasan untuk
maju dan unggul. kemajuan nantinya.
▪ Perundang-undangan diperlukan untuk ▪ Perlu dilakukannya penelitian lanjut yang
membentuk kerangka hukum tarif parkir dan serupa dengan penelitian ini tetapi untuk
memberikan kewenangan kepada pemerintah moda transportasi lainnya yaitu kendaraan
lokal untuk menegakkan peraturan parkir, roda dua (sepeda motor), mengingat
mendapat sebagian hasil dari kenaikan tarif pertumbuhan kepemilikan sepeda motor di
parkir untuk kepentingan transportasi umum, kota begitu pesat, menurut data (Direktorat
menindaklanjuti penagihan denda, bekerja- Jenderal Perhubungan Darat, 2019) jumlah
sama dengan badan swasta untuk operasional kepemilikan kendaraan pribadi (Roda dua dan
dan penegakkan. Roda Empat) mengalami peningkatan dalam
▪ Setelah tersedianya transportasi massal dan 5 tahun (2010-2014) dengan rata-rata
diterapkan kenaikan tarif parkir, Park and peningkatan sebesar ±12,15% untuk Roda
Ride merupakan salah satu strategi yang baik Dua.
untuk memecahkan kemacetan. Park and

DAFTAR PUSTAKA

Auchincloss, A.H., Weinberger, R., Aytur, S., Namba, A., Ricchezza, A., 2015. Public parking fees
and fines: A survey of US cities. Public Works Manag. Policy 20, 49–59.

Badan Pusat Statistik, 2018. Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Utara. .

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 2019. Rencana Lima Tahun (Renstra).

Ensiklopedia, 2018. Kemacetan. Wikipedia Bhs. Indones. Ensiklopedia Bebas.

Hong Kong Parking – Find & Reserve Parking | ParkMe [WWW Document], n.d. URL
https://www.parkme.com/hong-kong-hk-parking (accessed 10.28.18).

Miro, F., 2005. Perencanaan Transportasi. Erlangga, Jakarta.

Peraturan Pemerintah No.20 Tahun 1997 tentang retribusi daerah. Jakarta

Rye, T., 2011. Manajemen Parkir : Sebuah Kontribusi Menuju Kota yang Layak Huni, c.

808
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.7 Juli 2019 (797-810) ISSN: 2337-6732

Samsat Manado, POLDA Sulut, 2015. Jumlah Mobil Pribadi Roda Empat Kota Manado (Satuan
Unit). Manado.

Sugiyono, 2006. Statistika Untuk Penelitian, 10th ed. CV ALFABETA, Bandung’.

Tamin, O .Z., 2000. Perencanaan & Pemodelan Transportasi. Teknik Sipil Institut Teknologi
Bandung.

809
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.7 Juli 2019 (797-810) ISSN: 2337-6732

Halaman ini sengaja dikosongkan

810

Anda mungkin juga menyukai